DAFTAR PUSTAKA Al- Qur’an Al- Karim.
Al-Habsyi, Muhammad Bagir, Fiqih Praktis: Menurut Al-qur’an, As-sunnah, dan Pendapat Para Ulama. Cet IV; Bandung: Mizan, 2002.
Al-Zuhayly, Wahbah, Al-Fiqh Al-Islami Adillatuh; Penerjemah, Agus Efendi, (dkk), Zakat: Kajian Berbagai Mazhab.Cet III; Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 1997.
Az-Zuhaili, Wahbah, Fikih Islam Wa Adillatuhu Jilid 3; Penerjemah, Abdul Hayyie Al-Kattani, dkk, Cet I; Jakarta: Gema Insani, 2011.
Bank Indonesia, Pengelolaan Zakat Yang Efektif, Jakarta: Depertemen Ekonomi dan Keuangan Syariah-Bank Indonesia. 2016.
Baswori dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif.Jakarta : PT RINEKA CIPTA 2008.
Djam”an Satoro dan Aan Komariah, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:
Alfabeta, 2017.
Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016).
Hafidhuddin, Didin, Zakat Dalam Perekonomian Modern.Cet I; Jakart: Gema Insani Press, 2002.
Hasan, M. Ali, Zakat dan Infak.Cet III; Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.
Hasibuan, J.J, Proses Belajar Mengajar.Bandung: Remaja Rosdaya, 1995.
Helmi, Masdar, Pedoman Praktis Memahami Zakat dan Cara Menghitungnya.
Bandung: PT Alma, 2001.
Kartika Elsa Sari, Pengantar Hukum Zakat dn Wakaf.Cet.I, Jakarta: PT.Grasindo 2007.
Khoir, M Masykur, Risalah zakat.Kediri: Duta Karya Mandiri, 2006.
Masdharf, mas‟udi,dkk, Reinterpretasi Pendayagunaan ZIS Menuju Efektifitas Pemanfaatan Zakat, Infak, Shadakah.Jakarta: Piramida, 2004.
Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010.
Mughniyah, Muhammad Jawad, Al-Fiqh ‘Ala Al-Madzahib Al-Khamsah;
Penerjemah, Masykur A.B, (dkk), Fiqih Lima Mazhab; Ja/fari, Hanafi, Maliki, Hambali.JCet II; Jakarta: PT Lentera Basritama, 1996.
Rifa’I, Moh, Fikih Islam Lengkap.Semarang: PT Karya Toha Putra, 2014.
Sabiq, Sayyid, Fiqhus Sunnah 2; Penerjemah, Moh. Abidun, dkk, Cet. IV; Jakarta:
Pena Pundi Aksara, 2012.
Sahroni, Oni, (dkk.), Fikih Zakat Kontemporer.Cet I; Depok: Rajawali Pers, 2018.
Satori Djam’an dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung:
Alfabeta, 2017.
Suparta, Mundzier, Pendidikan Agama Islam fiqhi.Semarang: PT Karya Toha Putra, 2010.
Syahtah, Husayn, At-Tathbiq Al-Mu’ashir Li Az-Zakat; Kaifa Tahsib Zakat Malik;
Penerjemah, A. Sakur, Akuntansi Zakat Panduan Praktis Penghitungan Zakat Kontemporer.Jakarta: Pustaka Progressif, 2004.
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta, 2015.
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Makalah dan Skripsi), Parepare:
STAIN Parepare, 2013.
Wahyudin Udin, Get Smart Pendidikan Agama Islam.Cet. I Bandung: Grafindo Media 2006.
Mariana, Pendayagunaan Zakat Profesi Perspektif Islam (Studi Baznas Majene).
Skripsi Sarjana; Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam: Parepare 2019.
Nurjannah, Implementasi Pendayagunaan Zakat Mal Terhadap Mustahik Di Kecamatan Mattirobulu Kabupaten Pinrang.Skripsi Sarjana; Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam: Parepare 2006.
Supirman, Distribusi Zakat Profesi PNS dalam Mengatasi Kemiskinan (Studi Baznas Kab.Pinrang).Skripsi Sarjana; Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam : Parepare 2018.
http://sucideppyanita.blogspot.com/2011/10/pengertian-pengaruh.html, diakses pada tanggal 10 Maret 2020.
https://koreshinfo.blogspot.com/2016/01 memahami-beberapa pengertian dalam.tml, diakses pada tanggal 10 Maret 2020.
https://nagabiru86.wordpress.com/2009/06/12/data-sekunder-dan-data-primer/, diakses pada tanggal 09 Maret 2020.
https://osercobelt.weebly.com/blog/pengertian-pengaruh-menurut-para-ahli, diakses pada tanggal 09 Maret 2020.
https://www.kompasiana.com/fathanulhakim-risal/558a4f97737e61c20cbf70f3/apa- itu-baz-dan-laz-bagaimana-perilaku-pemerintah-terhadapa-baz-dan-laz?page=all#, diakses pada tanggal 10 Maret 2020.
LAMPIRAN
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jl. Amal Bakti No. 8 Soreang 91131 Telp. (0421) 21307
VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN PENULISAN SKRIPSI
NAMA : ST. NUR HALISAH. M
NIM : 16.2700.024
TTL : PAREPARE, 14 JULI 1998
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF FAKULTAS : EKONOMI DAN BISINI ISLAM
JUDUL SKRIPSI : IMPLEMENTASI DANA ZAKAT TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN (STUDI KASUS BAZNAS KAB. PINRANG)
PEDOMAN WAWANCARA
1. Bagaimana kesadaran masyarakat dalam membayar zakat di Baznas Kab.
Pinrang ?
2. Bagaimana program kerja Baznas Kab. Pinrang ?
3. Bagaimana perencanaan yang dilakukan Baznas Kab. Pinrang ?
4. Bagaimana bentuk pengorganisasian yang dilakukan di Baznas Kab. Pinrang ? 5. Bagaimana bentuk pengawasan terhadap pengumpulan, pendistribusian dan
pendayagunaan Baznas Kab. Pinrang ?
6. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan Baznas Kab. Pinrang dalam menanggulangi kemiskinan dengan zakat ?
7. Apa saja kendala yang dihadapi Baznas Kab. Pinrang ? 8. Berapa UPZ yang dibentuk Baznas Kab. Pinrang ?
9. Bagaimana perhimpunan dana zakat yang dilakukan oleh Baznas Kab.
Pinrang ?
10. Bagaimana hasil dari sosialisasi Baznas Kab. Pinrang ?
11. Bagaimana penyaluran dana zakat ke mustahiq untuk menanggulangi kemiskinan ?
TRANSKIP WAWANCARA
Nama : H. Muhammad Tayieb, S.Pd.I. (Ketua Baznas Kab. Pinrang) Hari/Tanggal : 20 Oktober 2020
Lokasi : Kantor Baznas
1. P : Bagaimana kesadaran masyarakat dalam membayar zakat di Baznas Kab.
Pinrang?
J : Dimana kesadaran membayar zakat masyarakat Kab. Pinrang masih sangat rendah. Kita bangga dengan jumlahnya yang banyak tapi yang menyetornya zakat sangat sedikit. Kesadaran ini tidak seperti kesadaran mereka dengan sholat, puasa ramadhan, bahkan haji. Padahal membayar zakat juga kewajiban bahkan rukun islam
2. P : Bagaimana pendistribusian yang dilakukan Baznas Kab. Pinrang ?
J : Secara umum distribusi zakat di sini ada dua, pertama konsumtif dan kedua ialah produktif. Kalau konsumtif biasanya kita berikan langsung bahkan diantarkan langsung kepada mustahiq. Yang konsumtif itu kita berikan paket atau dalam bentuk uang.
Supaya lebih efektif pendistribusian zakat, kami benar-benar selektif. Makanya kita bikin aturan dan persyaratan supaya zakat yang didistribusikan itu tepat sasaran. Mereka yang berhak mendapat zakat dari tiap-tiap daerah di Kab.
Pinrang datanya kita dapatkan dari kelurahan setempat. Data ini kemudian kami teliti baru kemudian ketika memenuhi syarat kami distribusikan. Ada juga yang langsung datang ke kantor untuk mendaftarkan diri, mereka biasanya disampaikan sama mereka yang pernah jadi peserta sosialisasi dari BAZNAS
3. P : Program apa saja yang dilakukan Baznas dalam mengajak masyarakat membayar zakat ?
J : 1. Dengan melakukan sosialisasi
Sosialisasi yang kita lakukan dengan cara ceramah, biasanya ceramah jumatan. Dimana ketika jumatan dan kita menjadi penceramah, kita akan menyinggung sedikit tentang zakat, atau kita bekerjasama dengan pengurus mesjid untuk memberitahu kepada ustasd yang akan membawakan ceramah untuk sedikit menyinggung tentang zakat.
2. Bekerjasama dengan BMKT
Sistem yang kita pakai yaitu dengan sosialisasi mengajak masyarakat untuk memasukkan zakat di Baznas Kab. Pinrang. Kami di Baznas ini, melakukan kerjasama dengan BKMT yang ada didaerah sini. Dimana BKMT menyiapkan pesertanya dan kita dari Baznas menyiapkan pematerinya. Jadi ada kerjasama yang baik, Alhamdulillah selalu direspon baik oleh masyarakat yang mengikutinya
4. P : Bagaimana bentuk pengawasan Baznas dalam mengumpulkan dan menyalurkan zakatnya kepada masyarakat ?
J : 1. Dengan menggunakan sistem transparansi, dimana transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan informasi material dan relevan mengenai perusahaan dalam hal ini lembaga pengelolaan zakat.
2. Pengawasan (controlling) adalah tindakan mengawasi, mengarahkan dan mengatur pelaksanaan. Kita disini ada audit internal bukan orang Baznas, tetapi orang dari kemenag yang memeriksa dana tiap bulan. Ada juga audit syariah dari provinsi Kanwil. Ada juga audit eksternal akuntan public, jadi kita transparansi
5. P : Bagaimana Baznas dalam mendistribusikan zakatnya ?
J : Pendistribusian zakat yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Naional (Baznas) Kab. Pinrang ada dua macam yaitu pendistribusian secara konsumtif adalah bantuan langsung yang diberikan kepada para masyarakat pra sejahtera (mustahik) yang berhak menerimanya (bantuan kaum dhuafa/fakir miskin).
kemudian pendistribusian secara produktif adalah bantuan yang diberikan beru pelatihan-pelatihan kepada mustahik yang dengannya mustahik dapat mengembangkan kemampuannya sehingga mampu kelur dari lingkungan kemiskinan.
6. P : Kendala yang dihadapi Baznas dalam mengumpulkan zakat ?
J : Kebanyakan masyarakat Pinrang yang belum paham tentang kewajiban zakat, bahkan ada yang beranggapan zakat itu hanyalah sebatas zakat fitrah saja yang penyalurannya dilakukan ketika bulan Ramadhan saja kepada fakir miskin, atau ke mesjid
7. P : Bentuk-bentuk yang dilakukan Baznas dalam penyaluran zakat ? J : Dengan adanya
1. Baznas cerdas 2. Baznas Peduli 3. Baznas Sehat
DOKUMENTASI
Gambar 1. Wawancara dengan Ketua Baznas Kab. Pinrang
Gambar 2. Wawancara dengan Wakil Baznas Kab. Pinrang
Gambar 3. Wawancara dengan Wakil Ketua Baznas Kab. Pinrang
Gambar 4. Wawancara dengan sekretaris Baznas Kab. Pinrang
BIODATA PENULIS
St. Nur Halisah. M lahir di Parepare pada tanggal 14 Juli 1998, merupakan putri dari pasangan suami istri, Bapak Mustamin, Ibu Hj Isanong. Anak ke tujuh dari tujuh bersaudara dan beragama Islam. Tinggal di Parepare, Jl. H. A. Arsyad (Lanrisang), Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang. Penulis menyelesaikan Pendidikan dasar di SD Negeri 82 Parepare lulus pada tahun 2010, lalu melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP 6 Negeri Parepare dan lulus pada tahun 2013, dan kemudian melanjutkan sekolah menengah atas di SMA Negeri 3 Parepare dan lulus pada tahun 2016, Kemudian melanjutkan kejenjang Pendidikan Tinggi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare pada tahun 2016, selanjutnya menyelesaikan studi dengan judul ”Implementasi Dana Zakat Terhadap Pengentasan Kemiskinan (Studi Kasus Baznas Kab. Pinrang”.
