Dasar Teori
Radar, singkatan dari "Radio Detection and Ranging," adalah suatu sistem deteksi jarak jauh yang menggunakan gelombang elektromagnetik, khususnya gelombang radio, untuk mendeteksi, mengukur, dan mengidentifikasi objek seperti pesawat terbang, kapal, kendaraan bermotor, cuaca, dan objek lainnya. Berikut adalah dasar-dasar teori radar
1. Prinsip Dasar
Radar bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Sistem radar mengirimkan pulsa gelombang elektromagnetik ke suatu objek dan kemudian mendeteksi pantulan gelombang tersebut untuk menentukan lokasi, jarak, kecepatan, dan karakteristik lainnya dari objek tersebut.
2. Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik yang umumnya digunakan dalam sistem radar adalah gelombang mikro dan gelombang radio. Gelombang ini memiliki panjang gelombang yang cocok untuk penggunaan radar, dan dapat berkisar dari beberapa milimeter hingga beberapa meter.
3. Antena Radar
Antena radar digunakan untuk mengirimkan pulsa gelombang elektromagnetik ke objek dan menerima pantulan kembali. Antena ini dapat berbentuk parabola atau array, tergantung pada aplikasinya.
4. Pulsa Radar
Sistem radar menggunakan pulsa gelombang elektromagnetik yang dikirimkan dalam interval waktu tertentu. Pulsa ini menciptakan waktu transit dan waktu pantulan, yang kemudian digunakan untuk menghitung jarak ke objek.
5. PRF (Pulse Repetition Frequency)
PRF adalah frekuensi dengan mana pulsa radar dikirimkan. Hal ini mempengaruhi kemampuan sistem radar dalam membedakan antara objek-objek yang berdekatan dan menentukan resolusi jarak.
6. Radar Equation
Persamaan radar digunakan untuk menghubungkan parameter radar seperti daya transmisi, luas antena, jarak, dan karakteristik objek untuk menghitung daya sinyal yang diterima.
7. Doppler Effect
Efek Doppler digunakan dalam radar untuk mengukur perubahan frekuensi gelombang pantulan dan menentukan kecepatan relatif objek terhadap radar. Hal ini memungkinkan radar untuk mendeteksi gerakan objek.
8. Mode Operasi
Radar dapat beroperasi dalam berbagai mode, termasuk mode pencitraan, mode penjejak, dan mode pencarian, tergantung pada tujuannya.
9. Sistem Pemrosesan Sinyal
Sinyal yang diterima oleh radar diolah menggunakan teknik pemrosesan sinyal untuk menghasilkan informasi yang berguna seperti posisi, kecepatan, dan identifikasi objek.
10. Aplikasi Radar
Radar digunakan dalam berbagai aplikasi seperti navigasi pesawat terbang, pengawasan lalu lintas udara, pemantauan cuaca, pengawasan pertahanan udara, dan banyak lagi.
Radar Clutter
Respon Refleksi
PPI
Reflection response
Penyerapan
Phantom target
Resolusi dan Noise
Target Tracking
Cadangan
Laporan Praktikum Kelompok Ganjil
Praktik Menggunakan Antena Radar
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Navigasi dan Radar Dosen Pengampu : Nurhajar Anugraha S.T., M.T.