• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAKYAT SYARIAH METRO MADANI PERSPEKTIF FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL (DSN) MAJELIS ULAMA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "RAKYAT SYARIAH METRO MADANI PERSPEKTIF FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL (DSN) MAJELIS ULAMA "

Copied!
128
0
0

Teks penuh

Judul : IMPLEMENTASI MULTI AKADEMIK DALAM FATWA SIPIL METRO SYARIAT BANK KEUANGAN PERSPEKTIF DEWAN SYARIAH NASIONAL (DSN) MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI). Bank Keuangan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro menggunakan skema sewa beli atau skema Ijarah Muntahia Bittamlik. Transaksi keuangan yang menggunakan akad ganda di Bank Keuangan Rakyat Syariah Metro Madani adalah ijarah Muntamlik bittamlik dengan akad ganda.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro akan melakukan penilaian awal terhadap calon nasabah tersebut. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro menerima pembiayaan yang diberikan oleh mr. TG diusulkan, disetujui. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro menghibahkan kendaraan tersebut kepada nasabah untuk dimiliki.92.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro adalah nasabah yang mengajukan permohonan pembiayaan kepada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro untuk mendapatkan rumah atau kendaraan yang anda inginkan. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro akan melakukan survei dan analisis nasabah.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro menyediakan dana yang dibutuhkan untuk membeli kendaraan atau rumah. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro dapat melakukan pembiayaan dengan menggunakan akad Ijarah Mumpangia Bi Tamlik. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro berupa pembiayaan rumah, kendaraan dan barang untuk keperluan usaha.

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Kantor Pusat PT BPRS Metro Madani 64
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Kantor Pusat PT BPRS Metro Madani 64

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan, maka pertanyaan penelitian adalah “Bagaimana Implementasi Ijarah Mutahiya Bittamlik Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Perspektif Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) )?". Diharapkan penelitian ini dapat digunakan secara praktis sebagai masukan bagi semua pihak yang berkepentingan untuk mengetahui dan memahami implementasi multi akad pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani dari perspektif Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Ulama Indonesia. Majelis (MUI) ).

Penelitian Relevan

Permasalahan dalam penelitian ini adalah tinjauan fikih muamalah tentang praktik akad hybrid di perbankan syariah. Dimana temuan fiqh muamalah diperoleh kajian tentang praktik akad hibrid di perbankan syariah yang sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Islam.

LANDASAN TEORI

Pengertian Akad

Saat ini jual beli sudah menjadi rutinitas sehari-hari yang biasa dilakukan antara dua pihak atau lebih. Namun jual beli yang sesuai dengan syariat, belum tentu semua umat Islam melakukannya, atau mungkin tidak ada yang mengetahui ketentuan dalam jual beli.

Dasar Hukum Akad

Oleh itu, al-Jashash menafsirkan ayat ini sebagai mengatakan bahawa orang yang beriman diwajibkan untuk menunaikan akad, termasuk akad jual beli, pajakan, dan segala sesuatu yang termasuk dalam kategori akad. Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu.

Multi Akad

  • Pengertian Multi Akad
  • Macam-macam Multi Akad

Manakala yang dimaksudkan dengan al-‟uqud al-mutaqabilah ialah akad berbilang dalam bentuk akad kedua menyahut akad pertama di mana kesempurnaan akad pertama bergantung kepada kesempurnaan akad kedua melalui proses timbal balik. Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Kewangan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006), Ed. 3) Kontrak menentang (al-'Uqud al-Mutanaqidhah wa al-Mutadhadah wa al-Mutanafiyah).

Akad Ijarah Muntahiya Bittamlik

Transaksi yang disebut al ijarah al lumpuriyah bittamlik ini adalah semacam penggabungan antara akad jual beli dengan akad sewa, atau lebih tepatnya akad sewa yang diakhiri dengan kepemilikan barang di tangan penyewa. Pada dasarnya bank (shahibul mal) dapat menjual atau menyewakan barang kepada anggotanya. Dalam pengertian ini dapat dilihat bahwa ijarah Muntamlik Bittamlik merupakan gabungan dari beberapa akad antara akad jual beli dan akad ijarah atau akad sewa yang diakhiri dengan pemilikan harta yang disewakan.

Pembiayaan Ijarah Muntamlik Bittamlik pada dasarnya adalah pemberi modal yang dapat menjual atau menghibahkan barang yang disewakan dan dibeli kepada nasabah atau anggota perkumpulannya.

Multi Akad dalam Perspektif Fatwa DSN MUI

  • Fatwa Dewan Syari‟ah Nasional Nomor 27/DSN-MUI/III/2002
  • Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia No
  • Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 73/DSN-MUI/XI/2008 Tentang

Dewan Syari'ah Nasional Nomor 27/DSN-MUI/III/2002 tentang Al-Ijarah al-Muntakiyah bi al-Tamlik menetapkan fatwa tentang al-ijarahal-muntakiyahbial-tamlik. Pertama, ketentuan umum (1) Akad al-Ijarah al-muntakiah bi al-Tamlik dapat dilaksanakan dengan ketentuan bahwa semua rukun dan syarat yang berlaku dalam akad Ijarah (Fatwa Nomor DSN: 09/DSN-MUI/IV/2000) juga diterapkan pada akad al-Ijarah al-Muntakiyah bi al-Tamlik. 36 Fatwa Dewan Syari'ah Nasional Nomor 27/DSN-MUI/III/2002 tentang Al-Ijarah al-Muntakiyah bi al-Tamlik.

40 Fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia No: 113/DSN-MUI/IX/2017 tentang akad Wakalah Bi Al-Ujrah. Dalam kes akad wakalah bi al-ujrah yang digunakan untuk transaksi pemfaktoran, peraturan dhawabith dan hudud fatwa DSN-MUI mengenai pemfaktoran syariah terpakai. Dalam kes akad wakalah bi al-ujrah yang digunakan dalam aktiviti Wakalah SBSN, dhawabith dan hudud yang terkandung dalam fatwa DSN-MUI mengenai Wakalah Sekuriti Syariah Nasional (SBSN) hendaklah diguna pakai.

Dalam kes akad wakalah bi al-ujrah yang digunakan untuk aktiviti sindikasi, dhawabith dan hudud berlaku yang terdapat dalam fatwa DSN-MUI mengenai Pembiayaan. Dalam kes akad wakalah bi al-ujralz yang digunakan untuk aktiviti program anuiti, dhawabit dan hudud yang terkandung dalam fatwa DSN-MUI berkenaan anuiti Syariah bagi program pencen diguna pakai.

METODOLOGI PENELITIAN

Sumber Data

Data primer adalah “data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti untuk menjawab permasalahan atau tujuan penelitian yang dilakukan melalui penelitian deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa survey atau observasi”. Sampling metode kualitatif tidak menekankan kuantitas atau keterwakilan, melainkan kualitas informasi, kredibilitas dan kekayaan informasi yang dimiliki informan atau partisipan, kecukupan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan atau masalah yang diteliti. Sehingga pengambilan sampel yang benar adalah pengambilan sampel berdasarkan tujuan, sehingga dalam penelitian ini sumber utamanya adalah Arief Hendri Saputra selaku Account Officer dan Teguh, Mulyani, dan Lestari sebagai pelanggan yang menggunakan akad ijarah Rompiiya bittamlik di PT.

Data sekunder dapat diperoleh dari sumber primer dan sekunder.54 Dalam penelitian ini, sumber data sekunder diperoleh dari literatur.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara tersebut terkait dengan pengumpulan data yang akurat untuk tujuan pemecahan masalah tertentu. Metode tersebut digunakan agar penulis dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul terkait pelaksanaan beberapa akad di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani dari perspektif fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI). . Adapun yang akan diwawancarai oleh peneliti adalah Arief Hendri Saputra selaku akuntan dan Teguh, Mulyani dan Lestari selaku klien PT.

Observasi adalah cara pengumpulan data melalui pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang diteliti. Pengamatan dilakukan penyidik ​​dengan mengamati dan merekam pelaksanaan beberapa akad di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani. Teknik dokumentasi yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data yaitu dokumen dan foto kegiatan yang berkaitan dengan penelitian Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Teknik Analisis Data

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani (BPRS Metro Madani) adalah lembaga keuangan yang menggunakan prinsip Syariah Islam dalam kegiatan operasionalnya. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani untuk Kota Metro dilaksanakan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro untuk memutuskan layak tidaknya pembiayaan yang diajukan.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro untuk memenuhi pelayanan nasabah dengan persyaratan yang harus dipenuhi. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro dengan nasabah melakukan negosiasi dan pemenuhan persyaratan. Akad yang digunakan adalah akad sewa atau ijarah. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro mengeluarkan kendaraan, sehingga nasabah harus membayar sewa sampai dengan masa sewa berakhir.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro dan nasabah melakukan transaksi jual beli atau bai', maka PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro langsung mendonasikan barang atau rumah kepada nasabah. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro melakukan akad ijarah, setelah jangka waktu berakhir, nasabah berhak memiliki kendaraan secara utuh karena PT.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kota Metro mengalami kebangkrutan dengan kondisi keuangan yang tidak stabil.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani

Dasar hukum UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 tahun 1998 dan terakhir dengan UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.59. BPRS Metro Madani mulai beroperasi pada tanggal 20 September 2005, didirikan berdasarkan Akta Pendirian Notaris Hermazulia, SH di Bandar Lampung no. 1 tanggal 3 Maret 2005, disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) nomor C-16872 HT.01.01.

Visi

Misi

Struktur Organisasi Kantor Pusat BPRS Metro Madani

67 Wawancara Arief Hendri Saputra, Account Officer Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani, Jumat 21 Februari 2020. 69 Wawancara Arief Hendri Saputra, Account Officer Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani, Jumat, 21 Februari 2020. 75 Wawancara Arief Hendri Saputra, Account Officer Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani, Jumat, 21 Februari 2020.

76 Wawancara Arief Hendri Saputra, Akuntan, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani, Jumat 21 Februari 2020. 78 Wawancara Arief Hendri Saputra, Akuntan, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani, Jumat, 21 Februari 2020. 81 Wawancara Arief Hendri Saputra, Akuntan, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani, Jumat, 21 Februari 2020.

82 Wawancara Arief Hendri Saputra, Account Officer Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani, Jumat 21 Februari 2020. 85 Wawancara Arief Hendri Saputra, Account Officer Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani, Jumat, 21 Februari 2020. 86 Wawancara Arief Hendri Saputra, Account Officer Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani, Jumat, 21 Februari 2020.

87 Wawancara Arief Hendri Saputra, Account Officer Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani, Jumat 21 Februari 2020. 89 Wawancara Arief Hendri Saputra, Account Officer Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani, Jumat 21 Februari 2020. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Metro City menangani kendala atau hambatan yang Anda hadapi.

Gambar

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Kantor Pusat PT BPRS Metro Madani 64

Referensi

Dokumen terkait

65 Musthafa Dib Al-Bugha, Buku Pintar Transaksi Syariah, (Jakarta: PT. 66 Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.. 3) Nasabah adalah (calon) nasabah LKS