• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancangan Aplikasi Edukasi Alat Kesehatan Dan Alat Kedokteran Berbasis Android Dengan Metode Computer Assisted Instruction (CAI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Rancangan Aplikasi Edukasi Alat Kesehatan Dan Alat Kedokteran Berbasis Android Dengan Metode Computer Assisted Instruction (CAI)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4617

Hal 1044−1052 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

Rancangan Aplikasi Edukasi Alat Kesehatan Dan Alat Kedokteran Berbasis Android Dengan Metode Computer Assisted Instruction (CAI)

Romi Andrianto*, Iwan Giri Waluyo, Savitri

Fakultas Teknik, Teknik Informatika, Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Indonesia Email: 1,*dosen02391@unpam.ac.id, 2d02370@unpam.ac.id, 3dosen02410@unpam.ac.id

Email Penulis Korespondensi: dosen02391@unpam.ac.id Submitted 02-08-2022; Accepted 22-08-2022; Published 30-08-2022

Abstrak

Ilmu kedokteran merupakan ilmu yang mendalami tentang penanganan penyakit yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Pentingnya peran tenaga kesehatan saat ini dimana berdasarkan data Kemenkes, Indonesia masih kekurangan tenaga kesehatan dan diharapkan akan datang generasi baru yang memiliki pengetahuan luas, cerdas, bersaing dan bermanfaat untuk kesehatan masyarakat. Pada dasarnya banyak calon mahasiswa yang akan masuk pendidikan kedokteran belum memiliki pengetahuan mengenai penggunaan alat- alat medis, sehingga adanya edukasi penggunaan alat kesehatan dan kedokteran perlu dilakukan untuk memberikan wawasan kepada calon tenaga kesehatan dimasa depan. pada penelitian ini penulis melakukan perancangan aplikasi untuk memberikan edukasi tentang perangkat kedokteran yang umum digunakan dirumah sakit baik fungsi serta cara penggunaannya untuk calon mahasiswa yang tertarik masuk kejurusan ilmu kesehatan dan kedokteran. Metode dalam perancangan sistem ini menggunakan metode Computer Assisted Instruction. Dalam pemanfaatannya, pengguna dapat mempelajari alat-alat kesehatan dan kedokteran sesuai golongannya,yakni pemeliharan serta perawatan kesehatan rumah sakit, Peralatan anesthesi, gigi, mata, THT, Radiologi, Kardiologi, bedah, dan beberapa lainnya. Penulis menggunakan instrumen expert review dalam menguji kevalidan dan pengujian one to one untuk mengetahui kepraktisan penggunaan aplikasi. Berdasarkan hasil Expert Review aplikasi ini di nyatakan valid berdasarkan nilai rata-rata dari hasil penilaian ahli media, ahli desain dan ahli evaluasi dengan rata-rata skor 4,0 sehingga kategori aplikasi ini dinyatakan valid. Selanjutnya hasil uji kepraktisan produk melalui pengujian one to one yang dinilai oleh 3 orang responden dengan hasil rata-rata nilai 3,9 dengan kriteria praktis.

Kata Kunci: Alat Kesehatan; Alat Kedokteran; Aplikasi; Computer Assited Instruction; Dokter Abstract

Medical science is a science that explores the handling of diseases carried out by health workers. The importance of the role of health workers today is based on data from the Ministry of Health, Indonesia still lacks health workers and it is hoped that a new generation will come who have broad knowledge, are intelligent, competitive and useful for public health. Basically, many prospective students who will enter medical education do not yet have knowledge about the use of medical devices, so education on the use of medical and medical devices needs to be carried out to provide insight to prospective health workers in the future. In this study, the author designed an application to provide education about medical devices commonly used in hospitals, both in terms of functions and how to use them for prospective students who are interested in majoring in health and medical sciences. The method in designing this system uses the Computer Assisted Instruction method. In its use, users can learn about medical and medical equipment according to their class, namely hospital health care and treatment, anesthesia equipment, teeth, eyes, ENT, radiology, cardiology, surgery, and several others. The author uses an expert review instrument in testing the validity and testing one to one to determine the practicality of using the application. Based on the results of the Expert Review, this application is declared valid based on the average value of the assessment results of media experts, design experts and evaluation experts with an average score of 4.0 so that this application category is declared valid. Furthermore, the results of the product practicality test through one to one testing were assessed by 3 respondents with an average value of 3.9 with practical criteria.

Keywords: Medical Devices; Medical Devices; Application; Computer Assited Instruction; Doctor

1. PENDAHULUAN

Ilmu pengetahuan adalah satu hal yang wajib dimiliki oleh setiap individu, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan cepat merambah pada hampir semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan[1]. Tanpa ilmu maka sulit untuk bertahan hidup terlebih di era modern seperti sekarang. Ilmu juga merupakan suatu proses kegiatan terhadap satu keadaan dengan cara menggunakan alat, prosedur, cara, metode, sehingga menghasilkan pengetahuan baru bagi manusia itu sendiri. Ilmu pengetahuan bisa didapatkan dimana saja serta kapan saja, misalkan bersumber dari orang tua, keluarga, lingkungan sekitar, tempat khusus pendidikan seperti Sekolah, Universitas, tempat kursus atau bahkan didapat dari pengalaman pribadi. Begitu pula pada ilmu kedokteran yang membahas tentang pemeliharaan kesehatan, pengobatan, pencegahan, serta penanganan penyakit yang dilakukan oleh tenaga medis. Begitu pentingnya peran tenaga medis terlebih dimasa pandemi saat ini yang berdasarkan data Kemenkes hingga April 2022 Sebanyak 5,65% Puskesmas tidak ada tenaga dokter, sebanyak 5.498 dari 10.373 puskesmas (53%) belum memiliki tenaga kesehatan sesuai standar[2]

sehingga jumlah pasien tidak sebanding dengan jumlah ahli medis, berdasarkan hal tersebut diharapkan akan datang generasi tenaga kesahatan yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas, cerdas, mampu bersaing dan tentunya bermanfaat untuk kesehatan masyarakat luas. Kesehatan merupakan salah satu hak dasar manusia di Indonesia yang diakui dalam konstitusi UUD 1945[3]. Tentunya peran dari institusi pendidikan ilmu kesehatan dan kedokteran merupakan wadah yang tepat untuk melahirkan generasi tenaga medis yang berkualitas.

Pada dasarnya saat ini banyak anak-anak di usia remaja termotivasi untuk memiliki profesi sebagai tenaga kesahatan dan tenaga medis seperti menjadi seorang apoteker, bidan, perawat, bahkan sampai cita-cita yang sangat tinggi

(2)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4617

Hal 1044−1052 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

yakni menjadi seorang dokter, namun keinginan tersebut sulit untuk tercapai jika minimnya bahan untuk belajar dan kurangnya informasi mengenai pengetahuan tentang ilmu kesehatan dan kedokteran diluar akademik. Bahkan peminat dan daya tampung jurusan Dokter pada SBMPTN di Berbagai Universitas 2022 masih menempati posisi teratas sebagai program studi favorit[4]. Pada hakikatnya tenaga kesehatan dengan tenaga medis itu berbeda, Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan seperti Tenaga psikologi klinis, tenaga keperawatan, Tenaga kebidanan, kefarmasian, gizi, teknik biomedika, dan tenaga kesehatan tradisional, sedangkan tenaga medis adalah tenaga kesehatan yang lebih spesifik, yang masuk dalam kategori tenaga medis adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter umum. Karena masih kurangnya tenaga kesehatan di Indonesia dan masih banyaknya peminatan pada jurusan dokter di berbagai Universitas sehingga pada penelitian ini penulis melakukan perancangan sebuah aplikasi yang bermanfaat untuk para calon tenaga kesehatan dan medis tersebut dalam menambah ilmu pengetahuan akan berbagai macam alat-alat kesehatan dan kedokteran yang paling umum digunakan dirumah sakti oleh orang-orang yang terlibat pada profesi tersebut dibidangnya.

Untuk dapat merealisasikan hal tersebut diperlukan suatu teknologi dengan mengimplementasikan aplikasi edukasi alat kesehatan dan kedokteran berbasis android sebagai solusi untuk memberikan edukasi terhadap calon siswa maupun mahasiswa yang tertarik untuk masuk kejurusan ilmu kesehatan serta menambah wawasan yang luas bagi siapa saja yang tertarik untuk mempelajari alat-alat kesehatan dan kedokteran, dengan harapan saat pengguna aplikasi mulai mendapatkan tugas langsung di berbagai rumah sakit, sudah mengetahui dan mengerti tata cara penggunaan alat dan dapat diimplementasikan langsung untuk difungsikan kepada pasien tanpa harus mempelajari dari awal, karena setiap alat memiliki fungsi dan manfaat masing-masing dan cara penggunaan yang berbeda. Penggunana media pembelajaran dalam memberikan edukasi dapat meningkatkan minat dan keinginan, membangunkan motivasi, merangsang proses pembelajaran[6]. Aplikasi pembelajaran berbasis komputer juga sangat optimal untuk meningkatkan minat untuk mempelajari materi karena disajikan lebih menarik dengan melibatkan multimedia seperti audio, video, teks maupun gambar[7]. Penggunaan smartphone tidak lagi hanya untuk berkomunikasi, mengirim pesan singkat, mendengarkan musik, dan mengambil foto saja, smartphone juga bisa digunakan sebagai media pengenalan alat-alat pada bidang kesehatan. Peranan teknologi sangat berpengaruh pada proses penyampaian pesan terutama dalam proses pendidikan.

Media merupakan alat perantara untuk menyampaikan pesan pembelajaran, dan dengan adanya teknologi berupa aplikasi tersebut diharapkan dapat menjadi referensi belajar untuk sekolah-sekolah maupun Universitas yang memiliki program studi ilmu kesehatan dan kedokteran sebagai pengenalan alat-alat kedokteran yang tentunya paling sering digunakan dirumah sakit.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Computer Assisted Instruction (CAI). Computer Assisted Instruction (CAI) merupakan cara atau media berbasis komputer yang digunakan untuk menyajikan materi- materi pembelajaran di lemabaga pendidikan[8]. Dalam metode ini teknologi komputer bisa menampilkan banyak informasi menggunakan berbagai jenis media seperti teks, gambar, suara, dan video serta dapat menyediakan aktivitas dan suasana pembelajaran seperi kuis atau dengan menyediakan interaksi dari pengguna, mengevaluasi jawaban pengguna, menyediakan umpan balik dan menentukan aktivitas tindak lanjut yang sesuai sehingga pengguna aplikasi dapat berinteraksi secara aktif[9]. CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung kemampuan pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan (games), mengajarkan konsep-konsep abstrak yang kemudian diperluas dalam bentuk visual[10].

Pada penelitian ini penulis melakukan perancangan aplikasi untuk mengedukasi pengguna dalam mempelajari peralatan kesehatan dan kedokteran serta cara penggunaannya yang terbagi pada beberapa golongan berdasarkan keputusan menteri kesehatan R.I no. 116/SK/79 seperti perlengkapan pemeliharan serta perawatan kesehatan rumah sakit, Peralatan anesthesi, Peralatan gigi, mata, THT, Radiologi, Kardiologi, neurologi, kimia, hematologi, imunologi, mikrobiologi, patologi, rehabilitasi, toksikologi, ortopedi, dan peralatan bedah. Begitu banyaknya peralatan medis sehingga peneliti memfokuskan dan membatasi sistem yang akan dirancang sampai pada peralatan atau unit yang paling sering digunakan dan dimanfaatkan tanpa menjabarkan detil komponen yang terdapat pada perlatan tersebut.

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Tahapan Penelitian

Tahapan Penelitian merupakan suatu tahapan terjadinya proses perancangan pada aplikasi baik sebelum aplikasi dibuat maupun setelah aplikasi siap digunakan, beberapa hal yang penulis terapkan pada penelitian ini diantaranya penulis melakukan analisis dan pengumpulan data, mengerjakan perancangan aplikasi, melakukan pengujian sistem, serta mengimplementasikan sistem yang telah dibuat dengan melakukan demo produk terhadap masyarakat luas yang digambarkan pada bagan alir berikut:

(3)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4617

Hal 1044−1052 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

Gambar 1. Tahapan Penelitian

Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data yakni mencari informasi tentang alat-alat medis yang terdapat pada rumah sakit baik dari fungsinya, cara penggunaanya, hal-hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan terhadap peralatan tersebut, serta manfaat apa yang diperoleh pasien dari peralatan tersebut, pada tahap ini peneliti menggolongkan peralatan medis kebeberapa golongan berdasarkan keputusan menteri kesehatan R.I no. 116/SK/79. Diantaranya perlengkapan pemeliharan serta perawatan kesehatan rumah sakit, Peralatan anesthesi, Peralatan gigi, Peralatan mata, Peralatan THT, Peralatan Radiologi, Peralatan Kardiologi, Peralatan Neurologi, Peralatan Kimia, Peralatan Hematologi, Peralatan Imunologi, Peralatan Mikrobiologi, Peralatan Patologi, Peralatan Rehabilitasi, Peralatan Toksikologi, Peralatan Ortopedi dan peralatan bedah.

Setelah melakukan peungumpulan data alat-alat kesehatan dan medis, peneliti melakukan teknik analisis data sebagai usaha dalam menemukan dan menyusun secara sistematis kebutuhan data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi lapangan, mencari referensi dari berbagai sumber lalu mengelompokan data kedalam golongannya dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh penggunanya. Langkah analisa ada tiga yaitu, melakukan data reduction, melakukan data display dan mendapatkan conclusion drawing/verification[11] dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Reduksi data (data reduction) Tujuan dari reduksi data adalah untuk menyederhanakan data yang abstrak menjadi sebuah rangkuman yang inti, menyusun proses, dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada didalamnya[12]. Peneliti mereduksi semua data dengan cara memilih peralatan yang sesuai golongan peralatannya.

b. Penyajian data (data display) Penyajian data dimaksudkan untuk mempermudah dalam menganalisa data sesuai dengan ketentuan penulisan karya ilmiah yaitu analsisis secara sistematis dan logis sehingga data yang didapat bisa di konstruksikan serta disimpulkan berdasarkan data yang telah dipilih. Data yang dihasilkan berbentuk narasi berupa informasi mengenai peralatan kesehatan dan medis yang terdapat pada rumah sakit.

c. Kesimpulan dan verifikasi data (conclusion drawing and verification)[13]Dengan menggunakan pendekatan induktif, data yang telah di dapat kemudian ditarik kesimpulan.

2.2 Pengembangan

Setelah dilakukan analisis data, kemudian peneliti melakukan pengembangan aplikasi menggunakan model pengembangan Alessi dan Trollip kemudian disesuaikan dengan tujuan dan kondisi penelitian yang sebenarnya[14].

Tahap penelitiannya terbagi menjadi tiga tahap yaitu a. Tahap Perencanaan (Planning)

Tahap Perencanaan adalah suatu langkah persiapan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan perencanaan[15]. Pada tahap ini peneliti melakukan perencanaan mengenai isi dari aplikasi edukasi alat kedokteran yang akan mencakup pengenalan alat kedokteran, cara penggunaan dengan teks bergambar, video tutroial penggunaan dan penanganan, serta games berupa quiz untuk menambah pemahaman user terhadap peralatan kedokteran.

b. Tahap Perancangan (Design)

Tahapan desain merupakan tahapan dimana setiap pengetahuan yang dihasilkan pada perencanaan digunakan sebagai pendekatan dan untuk mempresentasikan informasi[16]. Ditahap ini peneliti melakukan desain aplikasi berupa prototype untuk menyesuaikan user interface yang nyaman dilihat dan mudah digunakan.

c. Tahap Pengembangan (Development).

Tahap pengembangan merupakan proses mewujudkan desain menjadi produk yang siap divalidasi dan diuji cobakan[17]. Selanjutnya pada tahap ini peneliti melakukan pengembangan aplikasi berbasis android yang disesuaikan dengan metode computer asisted Intructions (CAI). Diantaranya Tutorial dan Instructional Games.yang akan dijabarkan pada tabel berikut:

1. Tutorial

Pada aplikasi edukasi alat kesehatan dan kedokteran ini terdapat beberapa golongan alat medis yang terlampir pada aplikasi, setiap golongan alat medis memiliki tutorial cara penggunaannya serta menjabarkan fungsinya, pada aplikasi terdapat artikel, melampirkan gambar alat kesehatan serta video cara penggunaan alat-alatnya sehingga user dapat memahami dengan mudah.

(4)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4617

Hal 1044−1052 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

Tabel 1. Tutorial Aplikasi Edukasi Alat Kedokteran

No Golongan Alat Medis Bentuk

1 Peralatan anesthesi Teks, Gambar, Video 2 Peralatan gigi Teks, Gambar, Video 3 Peralatan mata Teks, Gambar, Video 4 Peralatan THT Teks, Gambar, Video 5 Peralatan Radiologi Teks, Gambar, Video 6 Peralatan Kardiologi Teks, Gambar, Video 7 Peralatan Neurologi Teks, Gambar, Video 8 Peralatan Kimia Teks, Gambar, Video 9 Peralatan Hematologi Teks, Gambar, Video 10 Peralatan Imunologi Teks, Gambar, Video 11 Peralatan Mikrobiologi Teks, Gambar, Video 12 Peralatan Patologi Teks, Gambar, Video 13 Peralatan Rehabilitasi Teks, Gambar, Video 14 Peralatan Toksikologi Teks, Gambar, Video 15 Peralatan Ortopedi Teks, Gambar, Video 2. Instructional Games

Dengan menggunakan aplikasi edukasi alat kesehatan dan kedoteran, User tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan mengenai alat kesehatan saja, melainkan dapat digunakan untuk bermain sambil belajar dengan menjawab quiz yang tersedia pada aplikasi. Quiz yang terdapat pada aplikasi memeliki pembahasan mengenai peralatan medis dan dapat menampilkan skor jika user berhasil menjawab atau gagal menjawab quiz pada aplikasi.

Bentuk quiz pada aplikasi dijabarkan dengan tabel berikut:

Tabel 2. Quiz Edukasi Alat Kedokteran

No Materi Instructional Games Jumlah Quiz Bentuk

1 Peralatan perlengkapan medis, anesthesi, gigi, mata, THT, kimia 5 Pilihan Ganda 2 Peralatan Radiologi, Kardiologi, Neurologi, Hematologi 5 Pilihan Ganda 3 Peralatan Imunologi, Mikrobiologi, Patologi, Rehabilitasi 5 Pilihan Ganda

4 Peralatan Toksikologi, Ortopedi, Bedah 5 Pilihan Ganda

Tabel 3. Pengelompokan Skor Jawaban

Jumlah Jawaban Benar Interval Skor Jawaban Benar Keterangan Saran Untuk Peserta

16 – 20 80 – 100 Sangat Baik Selamat, Anda telah Belajar dengan Baik

11 – 15 55 – 75 Baik Selamat, Anda telah Belajar dengan Baik

0 – 10 0 – 50 Kurang Tingkatkan belajarnya

2.3 Pengujian a. Uji Alpha

Untuk mendapatkan produk yang valid penulis melakukan uji coba produk awal oleh 3 orang ahli (expert review) diatarnya 1 ahli media, ahli desain dan evaluasi. Pemilihan 3 orang ahli tersebut berdasarkan latar belakang bidang ilmu yang dimiliki sehingga produk tersebut dinilai oleh orang yang tepat. Fokus ahli Media yaitu penilaian pada layout, tampilan gambar, kombinasi warna, serta bentuk font yang digunakan, sedangkan ahli desain berfokus pada kejelasan petunjuk belajar, kemudahan ketika menggunaan, interaktif aplikasi, kesesuaian penggunaan bahasa dan 1 Ahli evaluasi yaitu penilaian akan berfokus pada kejelasan petunjuk penjawaban soal, susunan soal yang ditampilkan, Tingkat kesulitan soal/tes dan Ketepatan pemberian feedback atas jawaban pengguna saat tes. Hasil analisis validasi yang di peroleh dari setiap ahli (expert review) yang menilai produk (aplikasi CAI) tersebut diinterpretasikan dengan menggunakan kategori sesuai pada Tabel berikut.

Tabel 4. Kategori Skor Validitas

No. Skor Kategori

1 4,1 – 5 Sangat Valid 2 3,1 – 4 Valid 3 2,1 – 3 Cukup Valid 4 1,1 – 2 Kurang Valid 5 0 – 1 Sangat Tidak Valid b. Uji Beta

Pada tahap selanjutnya, peneliti menggambarkan hasil dari implementasi CAI yang melalui beberapa proses uji dan responden implementasi media ini sebanyak 3 orang diantaranya mahasiswa Jurusan dokter, Siswa SMK Pada jurusan Farmasi, Masyarakat umum . Untuk melihat Kriterianya maka dapat dilihat pada Tabel berikut.

(5)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4617

Hal 1044−1052 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom Tabel 5. Kriteria Kepraktisan

No. Skor (%) Kategori 1 4,1 – 5 Sangat Praktis 2 3,1 – 4 Praktis 3 2,1 – 3 Cukup Praktis 4 1,1 – 2 Kurang Praktis 5 0 – 1 Tidak Praktis 2.4 Demo Aplikasi

Demo Aplikasi merupakan tahapan setelah aplikasi selesai dirancang dan selesai pada tahapan pengujian, Aplikasi diimplementasikan pada masyarakat luas untuk mengedukasi serta dianjurkan untuk memberikan feedback untuk penyempurnaan aplikasi pada versi selanjutnya.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Hasil yang telah didapat pada penelitian ini merupakan aplikasi berbasis Android yang dapat memberikan edukasi mengenai alat kesehatan dan kedokteran. Pada aplikasi ini menampilkan berbagai hal yang tentunya bermanfaat bagi pengguna yang ingin mempelajari cara penggunaan maupun mencari informasi mengenai alat kesehatan dan kedokteran.

Tampilan inilah yang dapat merealisasikan terjadinya interaksi antara pengguna dan aplikasi. Dan berikut merupakan fungsi dari menu yang akan penulis jabarkan dari beberapa item yang dapat dilakukan oleh pengguna aplikasi (user) diantaranya:

a. Halaman Utama

Halaman utama adalah halaman yang muncul saat aplikasi dijalankan, halaman ini berisi identitas dari aplikasi yaitu Doctor Tools. Identitas tersebut menunjukan bahwa aplikasi yang digunakan berisi berbagai informasi mengenai alat kesehatan dan kedokteran. User dapat melakukan sentuhan pada button “GET STARTED” untuk dapat masuk kehalaman selanjutnya, yaitu halaman home screen.

Gambar 2. UI utama b. Home Screen

Halaman Home Screen merupakan halaman untuk user dapat memilih informasi yang ingin dipelajari. Pada halaman ini terdapat menu alat kedokteran sesuai golongan penyakitnya, berbagai macam penggunaan alat kesehatan, melakukan permaianan berupa quiz tentang alat kesehatan dan kedokteran, serta mengetahui informasi mengenai aplikasi yang dibuat.

Gambar 3. Home Screen

(6)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4617

Hal 1044−1052 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

c. Menu Pilihan Alat Kedokteran

Pada halaman alat kedokteran ini aplikasi menampilkan berbagai macam informasi mengenai alat kedokteran sesuai golongan penyakit yang akan user pilih, diantaranya mengenai perlatan Anestesi, bedah, toksikologi, gigi, hematologi, imunologi, kardiologi, mata, mikrobiologi, neurologi, ortopedi, patologi, radiologi, rehabilitasi dan THT.

aplikasi akan menampilkan informasi mengenai alat kedokteran yang di tujukan.

Gambar 4. Menu Alat Kedokteran d. Isi salah satu menu pada Alat kedokteran

Halaman ini merupakan tampilan pada aplikasi ketika user memilih salah satu dari menu alat kedokteran yang dicari pada halaman sebelumnya. Pada halaman ini menampilkan berbagai macam informasi mengenai alat-alat yang biasa digunakan pada penyakit tersebut. User juga dapat melihat video penggunaan alat pada jenis penyakit yang dipilih dengan cara menyentuh button “Click This Video” sehingga user dapat memahami fungsi dan cara penggunaan alatnya.

Gambar 5. Isi Dari Salah Satu Menu Alat Kedokteran e. Isi dari video

Halaman pada aplikasi dibawah ini memberikan referensi berupa video youtube mengenai alat yang dituju.

Halaman ini dapat diakses jika user menyentuh logo video youtube diatas artikel mengenai informasi alat kedokteran pada halaman sebelumnya. Dengan aplikasi ini selain user dapat belajar dengan membaca artikel, user juga dapat langsung memahami penggunaanya lewat video pembelajaran penggunaan alat sesuai jenis penyakitnya.

Gambar 6. Video Salah Satu Menu Alat Kedokteran

(7)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4617

Hal 1044−1052 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

f. Menu pilihan alat kesehatan

Pada halaman alat kesehatan ini aplikasi menampilkan berbagai macam informasi mengenai alat kesehatam sesuai pilihan yang user inginkan. Diantaranya terdapat alat First Aid Kit, stetoskop, bedpan, termometer, pispot(urinal), alat suntik, alat infus, kursi roda, nebulizer, glucometer, pulse oximeter, syringe pump, dan masih banyak lagi yang dapat user scroll kearah bawah.

Gambar 7. Menu Alat Kesehatan g. Halaman Quiz

Halaman Quiz merupakan halaman dimana user dapat belajar sambil bermain dengan menjawab pertanyaan yang ditampilkan oleh aplikasi, aplikasi dapat menyimpan skor yang diraih oleh user jika user mampu memilih jawaban dengan benar, dan skor akan tidak bertambah jika jawaban yang dipilih oleh user salah. Skor tidak akan muncul saat user belum menyelesaikan semua pertanyaan. Terdapat 20 pertanyaan berupa pilihan ganda yang perlu user jawab untuk mengetahui hasil skor yang diperolehnya.

Gambar 8. Quiz h. Versi Aplikasi

Halaman dibawah ini merupakan halaman untuk mengetahui versi aplikasi yang di terbitkan. Versi aplikasi akan terus bertambah ketika aplikasi dilakukan pengembangan selanjutnya sesuai dengan kebutuhan dari waktu kewaktu.

Gambar 9. Versi Aplikasi

(8)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4617

Hal 1044−1052 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

3.2 Pembahasan

Penelitian dalam perancangan aplikasi alat kedokteran dan kesehatan dapat berjalan dan telah di uji coba pada berbagai smartphone dengan sistem operasi android.. Aplikasi ini telah memenuhi kriteria diantaranya:

a. Self instruction

Self Instruction merupakan salah satu teknik dari pendekatan cognitive behavior therapy, yang melibatkan identifikasi keyakinan-keyakinan disfungsional yang dimiliki seseorang dan mengubahnya menjadi lebih realistis[18]Yakni memungkinkan orang lain untuk belajar secara mandiri dan tidak tergantung pada pihak lain.

b. Adaptif

Yakni memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.

c. User friendly

User friendly meruakan media yang memiliki kemudahan saat digunakan[19], yakni setiap penyampaian dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya. Namun Aplikasi CAI ini tidak bersifat stand alone (berdiri sendiri) yakni tidak tergantung pada media lain dan hasil semua tes tidak tersimpan dalam database.

Aplikasi yang telah dikembangkan memiliki kriteria yang valid setelah dilakukan pengujian alpha oleh 3 orang ahli yaitu uji Media, uji desain dan uji evaluasi. Setiap ahli memberikan feedback terhadap media yang diujikan. Hasil Pengujian di interpretasikan pada tabel berikut:

Tabel 6. Penilaian Expert Review

No Expert Review Variabel Penilaian Skor Hasil

1 Ahli Media Layout, tampilan gambar, Kombinasi Warna, Jenis dan ukuran teks 3,8 Valid 2 Ahli Desain Petunjuk, kemudahan, interaktif aplikasi, penggunaan bahasa 3,9 Valid 3 Ahli Evaluasi petunjuk penjawaban soal, susunan soal, Tingkat kesulitan soal/tes dan Ketepatan

pemberian feedback atas jawaban pengguna saat tes

4,2 Sangat Valid

Nilai Rata-rata 4 Valid

Selanjutnya dilakukan pengujian beta dengan pengujian one to one, yaitu diujikan kepada 3 orang responden yaitu mahasiswa pada jurusan Kedokteran, siswa pada SMK Kesehatan, masyrakat umum dengan hasil kepraktisan berikut:

Tabel 7. Hasil Kriteria Kepraktisan No Responden Skor kriteria Kepraktisan Hasil

1 Responden 1 4 Sangat Praktis

2 Responden 2 3,9 Praktis

3 Responden 3 3,8 Praktis

Nilai Rata-rata 3,9 Praktis

Berdasarkan pembahasan diatas maka produk penelitian aplikasi Edukasi alat kesehatan dan kedokteran merupakan produk penelitian yang valid dan praktis.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik kesimpulan mengenai hubungan dengan aplikasi yang dirancang, dimana calon siswa atau mahasiwa baik sekolah maupun universitas kesehatan dan kedokteran serta masyrakat umum dapat dengan mudah mendapatkan serta mempelajari ilmu berupa informasi dari aplikasi mengenai penggunaan alat-alat kesehatan dan kodekteran sesuai golongan pada penyakitnya. Penulis merancang aplikasi Doctor Tools sebagai bahan belajar yang berisi berbagai informasi mengenai alat kesehatan dan kedokteran yang umumnya digunakan sehari-hari ataupun yang sering digunakan pada rumah sakit sehingga dapat memberikan edukasi pengantar awal yang bermanfaat. Penulis menerapkan metode computer asisted Intructions (CAI) dalam perancangan aplikasi agar hasil aplikasi yang diciptakan sesuai dengan tujuannya yakni memberikan edukasi yang bermanfaat dan mudah dipelajari bagi setiap user. Aplikasi edukasi Doctor tools dengan metode Computer Assisted Instruction (CAI) dinyatakan valid. Data diperoleh dari komentar dan saran pada lembar validasi yang diberikan oleh ahli media, ahli Desain dan ahli soal secara deskriptif. Aplikasi ini memiliki kriteria valid dengan skor 4,0 yang ditinjau dari aspek media, aspek desain dan aspek evaluasi. Aplikasi edukasi Doctor tools yang dikembangkan juga sudah teruji praktis. Berdasarkan perolehan hasil 3 responden dengan kriteria praktis dengan skor 3,9. yang didasarkan pada aspek tampilan Aplikasi, materi edukasi dalam Aplikasi, dan kemudahan dalam penggunaan aplikasi.

REFERENCES

[1] Y. Fitriani, D. Ikhsan, and A. Aziz, “LITERASI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0,” Prosiding SENASBASA, pp. 100-104, 2019.

[2] Hendro D Situmorang, “Menkes Budi Ungkap Indonesia Kekurangan Tenaga Kesehatan,” beritasatu.com, Apr. 29, 2022.

[3] R. Julianto, M. Lestari, and N. W. Parwati, “aplikasi pengenalan alat kesehatan”. Jurnal Informatika UPGRIS, vol.6, no.2, des.2020.

(9)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4617

Hal 1044−1052 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom [4] Bella Carla, “Peminat & Daya Tampung Kedokteran SBMPTN di Berbagai Universitas 2022,” mamikos.com, Jan. 21, 2022.

[5] Republik Indonesia, “Undang-Undang Nomor 36 Tentang Tenaga Kesehatan,” Lembaran Negara RI No.5063, 2014.

[6] R. Ariska and L. Hakim, “PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH,” Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi, vol. 9, no. 1, p. 1, Feb. 2021, doi: 10.33603/ejpe.v9i1.4161.

[7] B. Prabowo, N. A. Hasibuan, and P. Ramadhani, “APLIKASI PEMBELAJARAN EPIDEMIOLOGI GIZI MENGGUNAKAN METODE COMPUTER ASSISTED INTRUCTION (CAI),” JJurnal Pelita Informatika, vol. 7, no. 2, 2018.

[8] E. R. Manik, “Aplikasi Pembelajaran IPA Tentang Fauna Model Game untuk Sekolah Dasar dengan Metode Computer Assisted Instruction (CAI)”, MEANS (Media Informasi Analisa dan Sistem), vol. 4, no. 2, 2019.

[9] Fitrianti, L. dkk.. "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN KAHOOT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA".SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA (SENATIK). Pp. 292-300, 2019.

[10] Y. Setiawan, “PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER MODEL SIMULASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA IPS KELAS VIII SMPN 1 BONTONOMPO", pp. 1-104, 2019.

[11] A. I. Prasetya, A. D. Cahyo, and A. Maula, “METODE DAN PROSEDUR PELAKSANAAN REKRUTMEN SELEKSI PT.

BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk”, vol.12, no.2, 2018.

[12] I. Magdalena, E. Ardelia, N. H. Maula, and T. Anggestin, “EVALUASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III SDIT AR-RAHMAN TANGERANG,” 2021.

[13] M. Ath Thoriq Saleh NPP, A. Kota Bandar Lampung, and P. Lampung Program Studi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan, “EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK BERBASIS APLIKASI LAPOR DI DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK PROVINSI LAMPUNG.”

[14] I. G. Waluyo and R. Andrianto, “Perancangan Aplikasi Computer Assisted Test (CAT) Pada Penerimaan Mahasiswa Baru di Universitas Pamulang”, [Online]. Available: http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JOAIIA/index321

[15] Z. Roziqin, “MENGGAGAS PERENCANAAN KURIKULUM SEKOLAH UNGGUL,” Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, vol. 1, no. 1, pp. 44–56, 2019, doi: 10.1088/1742.

[16] I. M. Fadhil, D. Destiani, S. Fatimah, and D. Kurniadi, “Perancangan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit pada Ikan Cupang dengan Metode Naive Bayes.” [Online]. Available: http://jurnal.sttgarut.ac.id/

[17] N. Wulandari, “Pengembangan media pembelajaran fisika berbasis android di SMA Negeri 3 Ngabang,” Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, vol. 9, no. 1, p. 21, Jun. 2020, doi: 10.31571/saintek.v9i1.1296.

[18] A. Radefa, “EKSPERIMENTASI BIMBINGAN BELAJAR DENGAN TEKNIK SELF-INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 KOTABUMI”, 2021.

[19] R. Yahya, S. K. Ummah, and M. Mahfud, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Flipped Classroom Bercirikan Mini-Project,”

SJME (Supremum Journal of Mathematics Education), vol. 4, no. 1, pp. 78–91, 2020

Referensi

Dokumen terkait

Tampilan Splash Screen merupakan tampilan awal ketika membuka aplikasi sebelum masuk ke menu utama aplikasi pengenalan alat musik suling.. Tampilan

Pada halaman ini menampilkan pokok bahasan yang terdapat dalam pembelajaran yaitu, belajar berhitung, bentuk, warna dan huruf, juga terdapat gambar, animasi dan

Agar proses belajar mengajar rambu - rambu lalu lintas dapat lebih efektif dan efisien maka diperlukan suatu aplikasi yang dapat digunakan kapan dan dimana

Pada halaman ini menampilkan pokok bahasan yang terdapat dalam pembelajaran yaitu, be- lajar berhitung, bentuk, warna dan huruf, juga terdapat gambar, animasi dan tombol.. Gam- bar

Setelah melakukan analisa dan pengamatan serta pengujian secara langsung maka dapat menarik kesimpulan tentang pembuatan aplikasi Pengenalan permainan Alat Musik Tradisional Proinsi

Untuk memperkenalkan atau mempertahankan bentuk kebudayaan Indonesia terutama alat musik tradisional, maka dibuat aplikasi mini game edukasi untuk meningkatkan minat anak-anak

Bagaimana membangun sebuah aplikasi simulasi instrument Kentongan New Banesa agar lebih di kenal dan dapat memberikan wawasan pengenalan alat musik melalui bunyi

4, Agustus 2017 ISSN 2407-389X Media Cetak Hal: 12-15 12 PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN PAKAIAN ADAT ASLI INDONESIA BERBASIS MULTIMEDIA DAN WEB MENERAPKAN METODE COMPUTER