• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN PENELITIAN SEMENTARA

N/A
N/A
Angga Fadilla

Academic year: 2025

Membagikan "RANCANGAN PENELITIAN SEMENTARA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN PENELITIAN SEMENTARA

1. JUDUL PENELITIAN

Pengaruh Media Sosial dan Screening Kesehatan Sebagai Tindakan Pengendalian Terhadap Angka Kesakitan Penyakit Tidak Menular Melalui Perilaku Masyarakat di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri 2. PERMASALAHAN DASAR YANG MELATAR BELAKANGI

PENELITIAN

PTM (Penyakit Tidak Menular) yang terdapat di Kota Kediri, terutama wilayah Kecamatan Mojoroto.

3. TUJUAN PENELITIAN Tujuan Umum

a. Untuk mengetahui kemampuan sosial media dan atau screening kesehatan dalam mengendalikan angka PTM di wilayah Kecamatan Mojoroto

b. Untuk mengetahui kemampuan sosial media dan atau screening kesehatan dalam mengendalikan angka PTM di wilayah Kecamatan Mojoroto apabila terdapat perbedaan perilaku masyarakat.

c. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang dapat diberikan oleh perilaku masyarakat terhadap angka PTM di wilayah Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.

Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui karakteristik masyarakat khususnya pada rentang usia 15 s.d 60 tahun

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kesehatan dari masyarakat terkait dengan penyakit tidak menular

c. Untuk mengetahui media sosial mana yang paling sering digunakan masyarakat

d. Untuk mengetahui perilaku yang dilakukan masyarakat terkait upaya pencegahan penyakit tidak menular

e. Untuk mengetahui hubungan perilaku masyarakat dengan pengetahuan kesehatan yang didapatkan dari media sosial.

(2)

4. KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Hipotesis Penelitian

H1 : Media sosial dan Screening Kesehatan memberikan pengaruh signifikan

terhadap perilaku masyarakat di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri

H2 : Perilaku masyarakat memediasi pengaruh media sosial terhadap upaya

pengendalian penyakit tidak menular di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri

H3 : Perilaku masyarakat memediasi pengaruh screening Kesehatan terhadap

upaya pengendalian penyakit tidak menular di Kecamatan Mojoroto Kota

Kediri

H4 : Media Sosial dan screening Kesehatan memberikan pengaruh signifikan

terhadap upaya pengendalian penyakit tidak menular di Kecamatan

Mojoroto Kota Kediri 5. METODE PENELITIAN

a. Metode Penelitian

Kausalitas dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian kausalitas digunakan untuk mengetahui adanya kemungkinan sebab – akibat dalam beberapa variabel yang telah ditentukan dalam penelitian.

b. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup pada penelitian ini difokuskan pada masyarakat di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri yang berusia 15 s.d 60 tahun,

Perilaku Masyarakat Media

Sosial

Screening Kesehatan

Mengendal Jumlahikan Penyakit

Tidak Menular

(3)

pernah menjalani screening kesehatan dan memiliki media sosial akan berperan sebagai subyek penelitian.

c. Lokasi Penelitian

Puskesmas yang berada di wilayah Kecamatan Mojoroto yaitu Puskesmas Mrican, Puskesmas Sukorame dan Puskesmas Campurejo.

d. Variabel Penelitian Klasifikasi Variabel

1) Variabel Terikat (Dependent Variable)

Adalah variable yang dapat dipengaruhi oleh adanya variable lain dalam penelitian. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Angka Kesakitan PTM (Y2)

2) Variabel Bebas (Independent Variable)

Adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain yang terdapat dalam penelitian. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Media Sosial (X1) dan Screening Kesehatan (X2) 3) Variabel Mediator (Intervening Variable)

Adalah variabel yang dapat mempengaruhi hubungan yang dimiliki oleh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Variabel mediator dalam penelitian ini adalah Perilaku Masyarakat di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.

e. Jenis dan Sumber Data f. Instrumen Penelitian g. Populasi Penelitian

Masyarakat yang berada dalam wilayah Kecamatan Mojoroto, terutama pada Puskesmas Mrican, Puskesmas Sukorame dan Puskesmas Campurejo.

h. Sampel Penelitian

Total Sampel yang direncanakan dalam penelitian ini 150 responden. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Usia Total Respond en

Puskesmas

Mrican Puskesmas

Sukorame Puskesmas Campurejo 15 s.d 19

th 50 orang 15 orang 20 orang 15 orang 20 s.d 40

th 50 orang 15 orang 20 orang 15 orang 41 s.d 60 50 orang 15 orang 20 orang 15 orang

(4)

th

#Jumlah responden masih bisa berubah i. Teknik Pengambilan Sampel

Purposive Sampling. Karena tidak semua sampel memiliki kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian.

j. Teknik Pengumpulan Data Kuesioner dan Dokumentasi k. Teknik Analisis Data

1) Analisis Deskriptif

2) Uji Kualitas Data. Terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas 3) Uji Asumsi Klasik. Terdiri dari uji normalitas, uji

multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas 4) Analisis Jalur

5) Analisis Regresi Linear Berganda

6) Uji Hipotesis. Terdiri dari uji t, uji f dan uji R2

Permasalahan dasar yang terdapat dalam penelitian ini adalah PTM (Penyakit Tidak Menular). PTM ini memiliki presentase kesakitan bahkan kematian yang tinggi, padahal seharusnya karena tidak menular maka angka kematiannya tidak sebanyak penyakit menular.

Adanya PTM yang tinggi di Indonesia menjadi sebuah tugas berat khususnya bagi tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi, melaksanakan skrining kesehatan dan membuat konten promosi kesehatan untuk mencegah dan mengendalikan angka PTM di Indonesia.

Apa penyakit yang tergolong PTM?

Diabetes Melitus, Stroke, Jantung, Hipertensi, dsb.

Apa dampak yang ditimbulkan dari PTM?

1. Menguras anggaran negara dan BPJS

2. Menurunkan angka harapan dan kualitas hidup masyarakat 3. Menciptakan ekosistem yang buruk dalam dunia kesehatan 4. Mempengaruhi hubungan internasional antar negara

5. Membuat tenaga kesehatan dan sistem kesehatan menjadi kewalahan karena menangani pasien – pasien (yang seharusnya penyakit tsb dapat dicegah)

Apa manfaat dari pencegahan dan pengendalian PTM?

(5)

1. Menghemat anggaran negara dan BPJS, sehingga anggaran dapat dimanfaatkan pada hal yang lebih penting

2. Meningkatkan angka harapan dan kualitas hidup masyarakat

3. Memberikan citra yang baik pada negara dalam dunia internasional karena dianggap mampu mengendalikan PTM.

4. Membuat tenaga kesehatan dan sistem kesehatan menjadi focus menangani pasien – pasien yang lebih beresiko

Referensi

Dokumen terkait

Pedoman Pengendalian Penyakit Ternak Menular.. Direktorat

Rendahnya perilaku pria pengguna Pekerja Seks Komersial (PSK) melakukan tindakan pencegahan menyebabkan angka kejadian penyakit Penyakit Menular Seksual (PMS) masih tinggi..

Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan teknis kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit menular, tidak menular, kesehatan olah raga, kesehatan jiwa,

1 Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular 1 Menurunkan Incidence rate penyakit DBD menjadi 195/100.000 penduduk 1 1 Incidence rate

Data diambil dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dengan variabel penelitian yang digunakan adalah data jumlah angka kesakitan penyakit menular di Kabupaten Gresik tahun 2013

Pengendalian Kejadian Penyakit (Terutama Penyakit Menular) Di Kloter A. Penyakit Menular Penyakit menular menjadi salah satu masalah kesehatan bagi para calon jamaah haji.

gizi, angka kesakitan), Upaya Kesehatan (pelayanan kesehatan, akses dan mutu pelayanan kesehatan, perilaku hidup masyarakat, keadaan lingkungan), Sumber Daya

UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DAN SCREENING TEST KOLESTEROL BAGI MASYARAKAT DESA PEDIWANG, KECAMATAN KAO UTARA Olivia Asih Blandina*1, Yurensi