• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS RANGKUMAN: KAJIAN ANTROPOLOGIS FILSAFAT TERHADAP HAKIKAT MANUSIA DAN PENDIDIKAN

N/A
N/A
KAMALIYAH KADIR

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS RANGKUMAN: KAJIAN ANTROPOLOGIS FILSAFAT TERHADAP HAKIKAT MANUSIA DAN PENDIDIKAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Kamaliyah Kadir NIM : 2211157

Ringkasan Pemaparan materi dan Hasil Diskusi

KAJIAN ANTROPOLOGIS FILSAFI TERHADAP HAKIKAT MANUSIA DAN PENDIDIKAN

Terdapat dua aliran filsafat yaitu aliran filsafat tradisional dan filsafat modern. Dalam filsafat tradisional dikenal dua pandangan yaitu idealisme dan realisme. Sedangkan pada filsafat modern terdapat pandangan pragmatisme dan ekstensialisme. Setiap pandangan memiliki kekhasan yang berbeda-beda mengenai hakikat manusia dan pendidikan. Dalam aspek pendidikan sendiri, setiap pandangan berimplikasi pada tujuan pendidikan yang ingin dicapai melalui proses pembelajaran serta peran pendidik dan peserta didik yang berbeda-beda pada setiap pandangannya dimana jika saya menyimpulkan bahwa arah dan tujuan masing-masing pandangan sama yaitu menuju pendidikan yang lebih baik dan untuk mencapai hal tersebut maka dibutuhkan guru yang unggul dan memiliki wawasan yang luas bukan hanya dari segi kompetensi profesionalnya tetapi juga kemampuan pedagogi, sosial, dan kepribadian sehingga dapat menjadi role model bagi peserta didiknya. Di setiap pandangan juga saya bisa menarik benang merah bahwa semua pandangan menganggap bahwa peserta didik adalah bukan objek hasil transfer ilmu. Tapi mereka adalah manusia yang bebas untuk dapat mengeksplore dirinya untuk menemukan jawaban-jawaban akan pertanyaan yang muncul dalam pikirannya. Bukan hanya objek yang mendapatkan sesuatu hasil dari transfer ilmu.

Bagaimana dengan falsafah Pendidikan di Indonesia? Pendidikan di Indonesia menganut falsafah Pancasila dimana tujuan pendidikan yang dijabarkan Pancasila dan UUD 1945 dirumuskan lebih lanjut dalam Undang - Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 pada Bab II Pasal 2, yakni: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

(2)

Hakikat Pendidikan berdasarkan falsafah Pancasila adalah proses pengembangan potensi dalam diri manusia yang bertujuan untuk meningkatkan derajat manusia kearah yang lebih tinggi. Dalam kurikulum merdeka kita menyebutnya sebagai “kebahagiaan:.Sama halnya dengan aliran maupun pandangan filsafat yang lain bahwa peranan guru dalam hal ini sangat berperan sekali karena merekalah orang yang akan menjadi fasilitator (bukan dalam artian memberikan ilmu saja) tapi lebih kepada memberikan kesempatan yang luas bagi peserta didik untuk dapat mengeksplore dirinya sesuai bakat dan minat serta kebutuhannya. Pembelajaran diferensiasi apakah akan menjadi solusi atau tidak, maka akan kita kembalikan kepada guru masing-masing bagaimana dapat mengakomodir kelebihan peserta didik tanpa mengabaikan kekurangannya. Disinilah seorang guru harus memahami lebih dalam lagi apa yang dimaksud dengan pembelajaran diferensiasi. Dan mungkin akan menjadi pertanyaan apakah kita sudah siap untuk melaksanakannya?.

Referensi

Dokumen terkait

CONCLUSION Based on the results of study, the conclusion of study are; 1 most of the conceptual action items identified, have been implemented in primary schools, and a small part

Tabel 4.11 Pemimpin saya selalu menyampaikan informasi tentang tugas serta tanggung jawab untuk memudahkan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan kantor...68 Tabel 4.12 Pimpinan saya