• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rangkuman Materi TPO komunikasi

N/A
N/A
Ahmad Resa

Academic year: 2023

Membagikan "Rangkuman Materi TPO komunikasi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Rangkuman Materi TPO komunikasi Apa itu Komunikasi

Dalam teori perilaku organisasi, komunikasi mengacu pada bagaimana individu, kelompok, dan organisasi berinteraksi dan berbagi informasi di lingkungan kerja. Dalam konteks perilaku organisasi, komunikasi merupakan aspek penting yang mempengaruhi bagaimana orang bekerja sama, dan mencapai tujuan bersama.

Pemahaman menyeluruh tentang komunikasi dan kemampuan mengelola komunikasi secara efektif merupakan keterampilan yang sangat dihargai. Oleh karena itu, organisasi sering kali mengembangkan strategi dan kebijakan komunikasi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan keterlibatan dalam lingkungan kerja.

Jenis-jenis komunikasi antarpribadi

Cara berkomunikasi juga menentukan dalam organisasi dalam meningkatkan atau mengurangi cara orang yang mempersepsikan bereaksi terhadap pesan tersebut. Adapun beberapa jenis-jenis komunikasi antarpribadi:

Komunikasi Lisan: Percakapan dan diskusi tatap muka yang kita lakukan dengan orang lain atau rekan yang lebih formal, yaitu pertemuan. Kita juga dapat berpikir bahwa pidato rekan-rekan atau pemimpin kita dimaksudkan untuk menyampaikan informasi atau memotivasi kita untuk mencapai tujuan bersama.

Terdapat 2 macam dalam komunikasi lisan, yaitu Komunikasi sinkron dan asinkron 1. Sinkron: komunikasi di mana pengirim dan penerima hadir, sadar, dan fokus pada

pertukaran komunikasi.

2. Asinkron: komunikasi dimana pesan diterima di luar pertukaran komunikasi yang ada secara fisik atau psikologis.

Komunikasi Tertulis: Komunikasi tertulis mencakup seperti surat, email, blog dan metode lain apa pun yang menyampaikan kata-kata atau simbol tertulis. Dan keuntungan dari komunikasi tertulis itu juga adanya pertukaran infromasi yang cepat dan tepat.

Dalam organisasi modern ada 2 bentuk utama komunikasi tertulis: Email dan Pesan teks/instan:

(2)

1. Email: Saat ini, email telah menjadi sangat populer sehingga lebih disukai oleh para pekerja daripada komunikasi tatap muka dan merupakan bentuk komunikasi yang paling umum di tempat kerja.

2. Berbeda dengan email, pesan instan dan pesan teks memiliki standar kedekatan yang kuat, artinya penerima harus merespons pesan masuk dengan cepat dan akurat, seperti percakapan. Meningkatnya rasa kedekatan ini dapat meningkatkan persepsi dukungan dari organisasi, supervisor, bahkan instruktur.

Komunikasi nonverbal: Dimana kita menyampaikan pesan verbal, kita juga menyampaikan pesan tak terucapkan. Terkadang komponen nonverbal dapat berdiri sendiri sebagai pesan yang kuat. Komunikasi nonverbal bisa terjadi secara tidak sadar dan otomatis ketika peristiwa terjadi, kita bereaksi dan mengekspresikan emosi kita, dan orang yang melihatnya merasakannya.

Kemajuan dalam Komunikasi Virtual

Berkat inovasi teknologi, kemajuan juga terjadi dalam cara kita berkomunikasi secara virtual satu sama lain. Hal ini mengakibatkan saluran virtual mampu menyampaikan informasi yang berbeda-beda. Seperti:

 Blogging: situs web individu, grup, atau perusahaan digunakan untuk berbagi konten tertulis dan melibatkan orang lain. Blogging bisa menjadi kebutuhan bisnis bagi organisasi, jadi tidak boleh diabaikan sebagai bentuk komunikasi yang penting.

 Vlogging: pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan blog, tetapi melalui media yang berbeda: video. Vlog sangat berguna dalam berhubungan dengan pelanggan dan klien jika produk Anda digunakan dalam suatu proyek (misalnya, konstruksi, seni), memerlukan langkah demi langkah / Petunjuk langkah untuk menggunakannya dengan benar.

 Podcast: seperti acara radio kecil di mana orang-orang terutama berbagi konten audio yang fungsinya mirip dengan blog tertulis tetapi lebih menekankan pada diskusi dan narasi yang mendalam.

 E-learning: bahwa efektivitasnya bergantung pada seberapa baik sistem dirancang, dan sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran online bisa efektif jika terdapat kondisi yang tepat (misalnya, otonomi, interaksi, umpan balik).

(3)

Memilih Metode Komunikasi

Pemilihan metode komunikasi merupakan hal yang penting karena metode komunikasi mempunyai karakteristik, kelebihan dan kelemahan yang berbeda. Beberapa panduan untuk memilih metode komunikasi:

Komunikasi Lintas Budaya yang Efektif dalam Organisasi

Memahami dan berkomunikasi secara efektif dengan individu dari budaya berbeda merupakan keterampilan penting dalam lingkungan kerja multikultural dan semakin mengglobal. Hal ini dapat meningkatkan kolaborasi, produktivitas, dan hubungan antar rekan kerja dalam organisasi. Adapun beberapa elemen agar komunikasi bisa efektif dalam organisasi:

(4)

 Konteks Budaya: Budaya juga cenderung berbeda dalam hal sejauh mana konteks mempengaruhi makna yang diambil oleh individu komunikasi.

Ada 2 dalam konteks budaya, yaitu: Budaya konteks tinggi dan rendah.

1. Budaya konteks tinggi: seperti jepang,arab saudi. Dimana budaya yang sangat diandalkan bergantung pada isyarat nonverbal dan halus dalam komunikasi.

2. Budaya konteks rendah: seperti amerika, jerman. Dimana budaya yang diandalkan banyak pada kata-kata untuk menyampaikan makna dalam komunikasi.

 Aspek Komunikasi Budaya: Ada banyak aspek budaya orang lain yang dapat menimbulkan perbedaan cara pandang, persepsi, dan atribusi. meskipun banyak, aspek komunikasi cenderung cukup konsisten antar budaya, seperti ekspresi emosional dan bahasa tubuh. Contoh Seperti:

1. Semantik: dapat menimbulkan perbedaan penafsiran bahasa. Kata-kata memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda, khususnya orang dari budaya yang berbeda.

2. Konotasi: penting dalam komunikasi lintas budaya karena kata yang sama dapat mempunyai arti yang berbeda dalam bahasa yang berbeda.

3. Perbedaan nada: dapat menyebabkan kesalahpahaman emosional selama interaksi lintas budaya. Nadanya mungkin berubah tergantung konteksnya: Orang mungkin berbicara secara berbeda di rumah dan dalam situasi sosial dibandingkan di tempat kerja.

 Panduan komunikas Lintas Budaya: Menurut Casmir, komunikasi antar budaya harus didasarkan pada kepekaan dan upaya mencapai tujuan bersama. Ketika berkomunikasi dengan orang-orang dari budaya berbeda, bagaimana untuk mengurangi kesalahpahaman? Casmir dan pakar lainnya menawarkan saran berikut:

Sebelum Interaksi - Kenali dirimu sendiri

- Menumbuhkan iklim saling menghormati, adil, dan demokratis.

Selama Interaksi

- Pertimbangkan sudut pandang orang lain - Belajar dari kesalahpahaman

Setelah Interaksi

- Proaktif menjaga jati diri dan budaya kelompok

(5)

- Belajar dari seluruh interaksi antar budaya

Bagaimana mengetahui bahwa komunikasi sudah menjadi efektif

Bahwa efektivitas komunikasi sangat beragam tergantung pada konteks dan tujuan komunikasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda komunikasi yang efektif dalam konteks yang relevan dan selalu terbuka terhadap perbaikan dan peningkatan dalam proses komunikasi. beberapa cara untuk mengetahui efektivitas komunikasi:

1. Tujuan Terpenuhi: Tujuan komunikasi yang dinyatakan tercapai. Misalnya, jika suatu pesan dimaksudkan untuk memberikan informasi atau meminta tindakan tertentu, maka tujuan tersebut telah tercapai.

2. Saling Memahami: Semua pihak yang terlibat dalam komunikasi memahami pesan yang ingin disampaikan Ini mencakup pengirim pesan dan penerima pesan, Jika pesannya dipahami dengan jelas, itu pertanda efektivitas

3. Kesabaran: Terkadang komunikasi yang efektif membutuhkan waktu dan kesabaran. Meluangkan waktu untuk menjelaskan atau mendengarkan dengan cermat merupakan tanda komunikasi yang efektif

4. Kualitas Hubungan Meningkat: Komunikasi yang efektif dapat membantu meningkatkan hubungan antar individu atau kelompok. Pemahaman, kepercayaan, dan kerja sama bisa menjadi tanda adanya peningkatan hubungan

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Video Testimonial Sebagai sekuritas nomor 1 di Indonesia, Mirae Asset Sekuritas mendukung generasi muda dalam berinvestasi untuk

The Influence of FGD Focus Group Discussion and PGD Peer Group Discussion Method on Supplementary Feeding to The Knowledge Level and Attitudes of Mothers who Have Toddlers Stunting