RANGKUMAN
METODE PENELITIAN KUANTITATIF A. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif
Punch (1988) Penelitian kuantitatif adalah penelitian empiris di mana data- datanya dalam bentuk sesuatu yang dapat dihitung. Metode penelitian kuantitatif adalah cara untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam bentuk angka. Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metode penelitian yang di dalamnya menggunakan banyak angka.(Ibrahim N. S., 2001) Mulai dari proses pengumpulan data hingga penafsirannya. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan temuan-temuan baru yang dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur- prosedur secara statistik atau cara lainnya dari suatu kuantifikasi (pengukuran).
B. Jenis-Jenis Penelitian Kuantitatif (Priyono, 2008):
1. Penelitian Survei
Penelitian ini mencakup penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian, kuesioner merupakan lembaran yang berisi beberapa pertanyaan dengan struktur yang baku, dalam pelaksanaan survei, kondisi penelitian tidak dimanipulasi oleh peneliti.
Contoh: Sekolah atau lembaga pendidikan dapat menggunakan survei untuk mengukur kepuasan siswa, orang tua, atau guru terhadap kurikulum, metode pengajaran, atau fasilitas pendidikan. Hasil survei ini bisa digunakan untuk melakukan perbaikan atau perubahan dalam sistem pendidikan.
2. Penelitian Eksperimen
Penelitian ini dapat dilakukan didalam alam terbuka dan juga diruang tertutup, dalam penelitian eksperimen, kondisi yang ada dimanipulasi oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan peneliti, dalam kondisi yang telah dimanipulasi ini, biasanya dibuat dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok pembanding, kepada kelompok kontrol akan diberikan treatment atau stimulus tertentu sesuai dengan tujuan penelitian, hasil dari reaksi kedua kelompok itu yang akan diperbandigkan.
Contoh: Seorang peneliti mungkin ingin menguji metode pengajaran baru di kelas.
Misalnya, satu kelompok siswa diajarkan dengan metode tradisional, sementara kelompok lain diajarkan dengan metode baru. Hasil belajar siswa dari kedua kelompok dibandingkan untuk menilai efektivitas metode pengajaran yang baru.
3. Analisis isi
Penelitian ini dilakukan bukan kepada orang, tetapi lebih kepada simbol, gambar, film, dan sebagainya, pada meterial yang dianalisis, misalnya surat kabar, dihitung berapa kali tulisan tentang topik tertentu muncul, lalu dengan alat bantu statistik dihitung
Contoh: Media tertentu lebih sering menggunakan istilah "krisis" dan menyertakan data ilmiah, sementara media lain mungkin lebih fokus pada aspek politik atau ekonomi.
(Agung & Zarah, 2016):
4. Penelitian Ex Post Facto
Penelitian ex post facto diarahkan untuk mempelajari peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke masa lalu untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya peristiwa tersebut.
Contoh: Mengumpulkan data tentang kualitas pendidikan yang diterima siswa di masa lalu dan hasil prestasi akademik mereka saat ini. Analisis data untuk menemukan hubungan antara kualitas pendidikan yang diterima dan prestasi akademik siswa.
5. Policy Research
Penelitian kebijakan bertujuan untuk merekomendasikan hasil penelitian untuk digunakan oleh pembuat keputusan (kebijakan) untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.
Contoh: Masalah: Tingkat literasi siswa di suatu daerah rendah.
Penelitian: Melakukan penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab rendahnya tingkat literasi, seperti kualitas guru, kurikulum, sarana prasarana, dan lingkungan belajar.
Rekomendasi Kebijakan: Menyusun rekomendasi kebijakan, misalnya peningkatan kualitas guru melalui pelatihan, revisi kurikulum, penyediaan perpustakaan yang memadai, dan program-program membaca di sekolah.
6. Action Research
Penelitian tindakan bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas dapat meningkat.
Contoh: Guru merancang kegiatan pembelajaran yang lebih interaktif, seperti permainan matematika dan proyek kelompok. Guru menerapkan kegiatan pembelajaran baru tersebut. Guru mengamati perubahan perilaku siswa selama pembelajaran. Guru menganalisis data yang diperoleh dari observasi dan wawancara dengan siswa.
7. Penelitian Evaluasi
Penelitian evaluasi berkenaan dengan penilaian atas proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan, dan produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan.
Contoh: Sebuah perusahaan baru saja meluncurkan produk baru. Evaluasi formatif dilakukan dengan mengumpulkan umpan balik dari pelanggan melalui survei atau kelompok fokus untuk mengetahui kekurangan produk dan perbaikan apa yang perlu dilakukan.
(Samsu, 2017):
8. Metode Deskriptif
metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat, penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan, sikap, pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena, penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya.
Contoh: Peneliti akan mengumpulkan data melalui angket atau wawancara untuk mengetahui seberapa tinggi motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran tertentu.
9. Metode Komparatif
Metode komparatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua variabel ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari peneliti, penelitian dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data dengan suatu instrumen, hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan variabel yang diteliti
Contoh: Membandingkan kualitas pendidikan antara sekolah negeri dan swasta.
Dengan membandingkan berbagai aspek seperti fasilitas, prestasi siswa, dan biaya Pendidikan.
10. Metode Korelasi
Metode Korelasi adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti, penelitian dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta tersebut berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
Contoh: Hubungan antara lama waktu belajar dengan nilai ujian: Semakin lama siswa belajar, apakah nilai ujiannya akan semakin tinggi?
11. Metode True Experiment
Metode penelitian eksperimen adalah salah satu jenis penelitian kuantitatif yang sering digunakan dalam ilmu-ilmu kesakta, namun demikian metode penelitian eksperimen saat ini juga sudah sering digunakan dalam penelitian ilmu-ilmu sosial, metode penelitian eksperimen digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab- akibat (kausalitas) antara satu variabel dengan variabel lainnya (variabel X dan Y)
Contoh: Siswa diajarkan matematika menggunakan metode pembelajaran baru yang inovatif. Kemudian Siswa diajarkan matematika menggunakan metode pembelajaran konvensional. Kemudian melihat hasil apakah metode pembelajaran baru lebih efektif meningkatkan hasil belajar matematika dibandingkan metode konvensional.
REFERENSI
Ali, M. Makhrus., Hariyati Tri. DKK. 2022. Metodologi Penelitian Kuantitatif Dan Penerapan Nya Dalam Penelitian. Education Journal vol2(2). Sukabumi
Syahrizal, Hasan., & Jailani, M Syahran. 2023. Jenis-Jenis Penelitian Dalam Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jurnal Pendidikan, Sosial & Humaniora volume 1 (1).
Jambi.