• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAPAT KOORDINASI EVALUASI PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS JAWA

N/A
N/A
Nopiah 13

Academic year: 2023

Membagikan "RAPAT KOORDINASI EVALUASI PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS JAWA "

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

J A KA R TA

S E RA N GBEK AS IP URWA KA R TA

BO G O RKD G . H A LAN GC IA WIC IK A MPE KB AN D U NGK AR A WAN G

SUK A B UM I S UM E D ANGC IR EB O NB R EB E ST E GA LPE M A LA NGBA T AN GK E ND ALSE M A RA N GDE MA KK UDU SPA T IR EM BA N GB ULUT UBA N

L A MON G A NG RE SIKSU R AB A YA

PAS UR U A NSID OA R JOGEM P OLPRO B OL IN GG O

P ANAR U K A NB A N YU W A NG I

MA L AN G M O JO K ERT OJ OM B A NG N GAN J UKK ER T OS ONO

N GA WI

S RA G ENS UR A KAR T A

K L A TEN

Y O G YA K AR T A SL E M ANBO Y OL A LIS A L ATIG A M AG E LA N GT E M ANG GU N GU N G ARA N

PUR WE R EJO

K EB UM EN

C ILA C APWA NGO N

CI AMI S

P A N IM BA NG

M ER AKT A NG ERA NG

D A WUA N

C ILE UN Y I

1 2 3

4

5 6 7

8

RAPAT KOORDINASI

EVALUASI PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS JAWA

Sekretariat Daerah Provinsi

Jawa Tengah Semarang, MARET

2018

(2)

OUTLINE

1 2 3

PERMASALAHAN PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS JAWA

RENCANA PENGINTEGRASIAN PEMBANGUNAN TANGGUL LAUT DENGAN JALAN TOL SEMARANG – DEMAK

PROGRES PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS JAWA

4

DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS JAWA (PEMELIHARAAN DAN PENGHIJAUAN DI SEKITAR JALAN TOL

PENEGASAN SEKRETARIS DAERAH 5

(3)

Bandung

Jawa Barat Jakarta

Serang

Surabaya

Yogyakarta Semarang DKI

Banten

DIY Jawa Tengah

Jawa Timur Kertosono

Mojokerto Pejagan

Pemalang

Batang Cikampek

Palimanan

Solo

Ngawi

Pasuruan

Probolinggo

Banyuwangi Kanci

Sukabumi

Ciranjang Demak

Malang Pandaan Gempol Bogor

288 KM 177,12 KM 76,77 KM

(K)

9 RUAS JALAN TOL LINTAS JAWA PRIORITAS UTAMA 615 KM

73 KM

1

2 3 4

6 5

7

8 9

No Ruas

Nama Ruas Cikampek –

Palimanan Pejagan -

Pemalang Pemalang - Batang Batang - Semarang Semarang – Solo Solo - Ngawi Ngawi - Kertosono Kertosono -

Mojokerto Mojokerto - Surabaya

BUJT PT.Lintas Marga

Sedaya PT. Pejagan

Pemalang Toll Road

PT. Pemalang Batang

Toll Road PT. Marga Setia

Puritama PT. Trans Marga Jateng PT. Solo Ngawi Jaya PT. Ngawi Kertosono Jaya PT. Marga Harjaya

Infrastruktur PT. Marga Nujyasumo Agung

Panjang (km)/

Jumlah Seksi 116/6 58/4 39/2 75/5 73/5 90/4 87/4 41/4 36/5

1 2 3 4 5 6 7 8 9

J A L A N T O L T R A N S J A W A

(4)

PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS JAWA DI PROVINSI JAWA TENGAH

STATUS : JANUARI 2018

NAMA RUAS PEJAGAN - PEMALANG PEMALANG - BATANG BATANG -

SEMARANG SEMARANG -

S0LO SOLO - NGAWI SEMARANG - DEMAK

BUJT PT. PEJAGAN -

PEMALANG TOLL ROAD PT. PEMALANG -

BATANG TOLL ROAD PT. MARGA SETIA

PURITAMA PT. TRANS

MARGA JATENG PT. SOLO NGAWI JAYA

PANJANG KM 57,5 39,2 75 72,64 90,2 25,26

JUMLAH SEKSI 4 SEKSI 2 SEKSI 5 SEKSI 5 SEKSI 4 SEKSI 2 SEKSI

PROGRES TANAH

(%) 99,28 100,00 97,20 99,40 99,66 25,28

PROGRES FISIK

(%) 93,79 47,20 74,82 75,54 91,83

OUT LINE 1. PROGRES PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS JAWA

(5)

STATUS : JANUARI 2018

N

O RUAS JALAN TOL

PANJA

NG PROGRES

TANAH PROGRES

FISIK ESTIMASI SISA

KEBUTUHAN SIAP PEMBAYARAN

TAHAPAN KETERANGAN TANAH (Km) (%) (%) LUAS (Ha) BIAYA TANAH (Rp. M) VALIDASI

(Rp. M) SEPAKAT (Rp. M) 1 PEJAGAN - PEMALANG 57,52 99,28

93,79 122,46 729,12 0,00 0,00

SEKSI I (PEJAGAN - SS BREBES) 13,64 100 100

Pengadaan

Tanah Selesai TKD = 7.866 Ha SEKSI II (SS BREBES - TEGAL BARAT) 8,80 100 100

SEKSI III (TEGAL BARAT - TEGAL TIMUR) 7,88 98,3 90,54 83,02 594,17

Proses Pembayaran SEKSI IV (TEGAL TIMUR - BTS PEMALANG) 27,20 98,8 84,61 39,44 134,95

2 PEMALANG - BATANG 39,00

100,00

47,20 279,53 656,65 0,00 0,00

SEKSI I (SS PEMALANG - SS PEKALONGAN) 20,89 100,00 45,90 137,60 432,10 Proses

Pembayaran TKD = 20,288 Ha

SEKSI II (SS PEKALONGAN - SS BATANG) 18,11 99,99 48,50 141,93 224,55 Proses

Pembayaran

PROGRES PENGADAAN TANAH DAN FISIK JALAN TOL TRANS JAWA

(6)

STATUS : JANUARI 2018

NO RUAS JALAN TOL

PANJA

NG PROGRES

TANAH PROGRES

FISIK ESTIMASI SISA

KEBUTUHAN SIAP PEMBAYARAN

TAHAPAN KETERANGAN TANAH (Km) (%) (%) LUAS (Ha) BIAYA TANAH (Rp. M) VALIDASI

(Rp. M) SEPAKAT (Rp. M) 3 BATANG - SEMARANG 75,00 97,20

74,82 540,97

2.237,81 0,00 0,00

SEKSI I (SS BATANG - SS BATANG TIMUR) 4,00 100,00 90,15 9,47 5,09 TKD = 43,674 Ha

SEKSI II (SS BATANG TIMUR - SS WELERI) 34,00 99,88 61,90 264,00 986,51

SEKSI III (SS WELERI - SS KENDAL) 15,00 96,29 70,10 160,00 639,25 Proses

Pembayaran

78 Bidang Proses Kasasi ke MA (Kab.

Kendal) dan 350 Bidang Penilaian

Appraisal

SEKSI IV (SS KENDAL - SS KALIWUNGU) 11,00 95,93 70,85 107,50 606,96

SEKSI V (SS KALIWUNGU - SS KRAPYAK) 11,00 93,88 81,10 Proses

Pembayaran

PROGRES PENGADAAN TANAH DAN FISIK JALAN TOL TRANS JAWA

(7)

PROGRES PENGADAAN TANAH DAN FISIK JALAN TOL TRANS JAWA

STATUS : JANUARI 2018

N

O RUAS JALAN TOL

PANJA

NG PROGRES

TANAH PROGRES

FISIK ESTIMASI SISA

KEBUTUHAN SIAP PEMBAYARAN

TAHAPAN KETERANGAN TANAH

(Km) (%) (%) LUAS

(Ha) BIAYA TANAH

(Rp. M) VALIDASI

(Rp. M) SEPAKAT (Rp. M)

4 SEMARANG - SOLO 75,70 99,40 75,54 92,43 412,32 0,00 0,00

SEMARANG - SALATIGA 42,20 100,00

100,00 13,32 70,61 0,00 0,00

SEKSI I (TEMBALANG - UNGARAN) 11,20 100,00 100,00

Pengadaan Tanah Selesai

SEKSI II (UNGARAN - BAWEN) 12,80 100,00 100,00 TKD = 9.321 Ha

dan 50 Bidang Penilaian Appraisal

SEKSI III (BAWEN - SALATIGA) 18,20 100,00 100,00 13,32 70,61 Proses

Pembayaran

SALATIGA - BOYOLALI 33,50 98,80

51,08 79,11 341,71 0,00 0,00

SEKSI IV (SALATIGA -BOYOLALI) 22,40 98,80 54,00 58,30 227,87 Proses

Pembayaran TKD = 26. 353 Ha

SEKSI V (BOYOLALI - KARANGANYAR) 11,10 98,80 48,15 20,81 113,84 Proses

Pembayaran Proses Konsinyasi

PROGRES PENGADAAN TANAH DAN FISIK JALAN TOL TRANS JAWA

(8)

PROGRES PENGADAAN TANAH DAN FISIK JALAN TOL TRANS JAWA

STATUS : JANUARI 2018

N

O RUAS JALAN TOL

PANJA

NG PROGRES

TANAH PROGRES

FISIK ESTIMASI SISA

KEBUTUHAN SIAP PEMBAYARAN

TAHAPAN KETERANGAN TANAH (Km) (%) (%) LUAS (Ha) BIAYA TANAH (Rp. M) VALIDASI

(Rp. M) SEPAKAT (Rp. M)

5 SOLO - MANTINGAN 54,99 99,66 91,83 66,46 52,42 0,00 0,00

SOLO - MANTINGAN I 25,54 99,55

92,40 63,80 40,05 0,00 0,00

SEKSI I (BOYOLALI - KARANGANYAR) 12,52 99,10 99,15 63,80 40,05

Proses Konsinyasi 16 Bidang di Desa Bangak Kabupaten

Boyolali

TKD = 1.739 Ha

SEKSI II (KARANGANYAR - SRAGEN) 13,02 100,00 85,65

Penambahan Lahan di Interchange dan

Overpass masih dalam proses

SOLO - MANTINGAN II 29,45 99,77 91,25 2,66 12,37 0,00 0,00

SEKSI III (SRAGEN - MANTINGAN) 29,45 99,77 91,25 2,66 12,37 Pengajuan Ijin dan Pelepasan

TKD

Tinggal TKD dan TKD = 3.048 Ha

PROGRES PENGADAAN TANAH DAN FISIK JALAN TOL TRANS JAWA

(9)

NO RUAS JALAN TOL PANJANG

(KM) PEMBEBASAN LAHAN

(%) KONSTRUKSI

(%)

1 PEJAGAN – PEMALANG 57,52 99,28 93,79

PERMASALAHAN KETERANGAN

1. Tanah Kas Desa :

a. Kab. Pemalang = 14 Desa b. Kab. Tegal = 25 Desa

2. Tanah Wakaf :

a. Kab. Pemalang = 1 bidang b. Kab. Tegal = 4 bidang

1. Tanah Kas Desa : Mencari lahan pengganti

2. Tanah Wakaf : Perlu persetujuan dari Kemenag

KONDISI JALAN TOL TRANS JAWA DAN PERMASALAHANNYA

(10)

KONDISI JALAN TOL TRANS JAWA DAN PERMASALAHANNYA

NO RUAS JALAN TOL PANJANG

(KM) PEMBEBASAN LAHAN

(%) KONSTRUKSI

(%)

2 PEMALANG – BATANG 39,00 99,99 47,20

PERMASALAHAN KETERANGAN

1. Tanah Kas Desa :

a. Kab. Pekalongan =

101 bidang (13 Desa)

2. Tanah Wakaf :

a. Kab. Pemalang = 4 bidang

b. Kab. Pekalongan = 5 bidang 3. Tanah Warga :

a. Kab. Pemalang =

7 bidang dan terdapat makam keramat di Desa Jatiwayang

b. Kab. Pekalongan =

17 bidang 4. Tanah Pemkab :

- 1 bidang (P3A Kaliwadas)

1. Tanah Kas Desa : Mencari

lahan pengganti

2. Tanah Wakaf : Perlu

persetujuan dari Kemenag

3. Tanah Warga : Perlu

proses konsinyasi

4. Tanah Pemkab : Jika tidak

secara aktif digunakan, tidak diganti rugi

KONDISI JALAN TOL TRANS JAWA DAN PERMASALAHANNYA

(11)

KONDISI JALAN TOL TRANS JAWA DAN PERMASALAHANNYA

NO RUAS JALAN TOL PANJANG

(KM) PEMBEBASAN LAHAN

(%) KONSTRUKSI

(%)

3 BATANG - SEMARANG 75,00 97,20 74,82

PERMASALAHAN KETERANGAN

1. Tanah Kas Desa :

a. Kab. Batang = 26 bidang (23 desa) b. Kab. Kendal = 95 bidang (20 desa) 2. Tanah Wakaf :

c. Kab. Batang = 8 bidang d. Kab. Kendal = 7 bidang e. Kota Semarang = 14 bidang 3. Tanah Warga :

f. Kab. Batang = 155 bidang g. Kab. Kendal = 585 bidang h. Kota Semarang = 3 bidang 4. TanahPemkab/Pemkot :

a. Kota Semarang = Lokasi di

SD Tambak Aji III, SD Ngaliyan II dan SMP 16

5. Tanah Pemprov :

i. Kab. Batang = Dinas Pertanian (3 bidang = 14.592 m2)

j. Kab. Kendal = Dinas Peternakan (4,5 ha) 6. Tanah Kawasan Hutan = 62.639 ha

1. Tanah Kas Desa : Mencari lahan pengganti

2. Tanah Wakaf : Perlu persetujuan dari Kemenag

3. Tanah Warga : Perlu proses konsinyasi

4. Tanah Pemkot Semarang perlu ijin dari Walikota Semarang

5. Pemberkasan oleh pengelola asset (BPKAD) untuk diberikan PPK guna pembayaran

6. Sudah disiapkan 125,278 di Cipali

KONDISI JALAN TOL TRANS JAWA DAN PERMASALAHANNYA

(12)

KONDISI JALAN TOL TRANS JAWA DAN PERMASALAHANNYA

NO RUAS JALAN TOL PANJANG

(KM) PEMBEBASAN LAHAN

(%) KONSTRUKSI

(%)

4 SEMARANG - SOLO 75,70 99,40 75,54

PERMASALAHAN KETERANGAN

Kab. Semarang :

1. Tanah Kas Desa = 15

bidang (19 Desa)

2. Tanah Wakaf = 6

bidang

3. Tanah Warga = 54

bidang

1. Tanah Kas Desa : Mencari lahan pengganti

2. Tanah Wakaf : Perlu persetujuan dari Kemenag 3. Tanah Warga : Perlu proses konsinyasi

KONDISI JALAN TOL TRANS JAWA DAN PERMASALAHANNYA

(13)

KONDISI JALAN TOL TRANS JAWA DAN PERMASALAHANNYA

NO RUAS JALAN TOL PANJANG

(KM) PEMBEBASAN LAHAN

(%) KONSTRUKSI

(%)

5 SOLO - MANTINGAN 54,99 99,66 91,83

PERMASALAHAN KETERANGAN

1. Tanah Kas Desa :

a. Kab. Boyolali = 17 desa b. Kab. Karanganyar = 3 desa 2. Tanah Wakaf :

a. Kab. Boyolali = 7 bidang

1. Tanah Kas Desa : Mencari lahan pengganti

2. Tanah Wakaf : Perlu persetujuan dari Kemenag

KONDISI JALAN TOL TRANS JAWA DAN PERMASALAHANNYA

(14)

KONDISI JALAN TOL TRANS JAWA DAN PERMASALAHANNYA

NO RUAS JALAN TOL PANJANG

(KM) PEMBEBASAN LAHAN

(%) KONSTRUKSI

(%)

6 SEMARANG - DEMAK 25,25 11 -

PERMASALAHAN KETERANGAN

- Pembebasan jalan tol di 21 desa (3 desa di Kota Semarang, 13 desa di Kab. Demak)

- Terdapat perubahan trase jalan tol 2 desa (Kab.

Demak), di Kota Semarang menjadi 4 desa

KONDISI JALAN TOL TRANS JAWA DAN PERMASALAHANNYA

(15)

OUTLINE

2 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS JAWA

(16)

PERMASALAHAN SECARA UMUM

A.PEMBEBASAN LAHAN

1. Masih terdapat Tanah Kas Desa yang masih belum diselesaikan karena :

- Pemerintah Desa kesulitan mencari tanah pengganti

- Menunggu dokumen hasil penilaian appraisal baik tanah kas desa yang dilepas maupun tanah pengganti 2. Tanah Wakaf perlu proses perijinan dari Kementerian

Agama;

3. Adanya Revisi Penlok akibat danya Penambahan Lahan Pengadaan Tanah Jalan Tol di Ruas Tol Pejagan – Pemalang, Pemalang – Batang, Batang – Semarang dan Semarang – Solo, karena :

- Penambahan Elevasi Main Road pada beberapa Spot Ruas Jalan Tol;

- Penambahan Simpang Susun ;

- Penambahan Rest Area Perlu proses konsinyasi penyelesaian tanah masyarakat

PERMASALAHAN UMUM

(17)

PERMASALAHAN SECARA UMUM

B. PEMBANGUNAN KONSTRUKSI

1. Masih adanya usulan dari Pemerintah daerah yang belum terakomodir dalam Perubahan Desain Jalan Tol, diantaranya : a. Pembangunan Rest Area di Ruas Jalan Tol Bawen – Solo

pada STA 24+700 s.d STA 26+300 (Rest Area Tlogo Tuntang), saat ini menunggu ijin lokasi dari Kementerian PUPR sesuai dengan Surat Gubernur Jawa Tengah kepada Menteri PUPR, Nomor : 539/0009265 tanggal 19 Juni 2017 tentang Ijin Lokasi Pendirian Rest Area;

b. Pembangunan Simpang Susun di Ruas Jalan Tol Semarang Solo Sta 19+900 untuk akses menuju Jateng Park (Ijin Prinsip-nya telah diberikan oleh Kementerian PUPR pada tanggal 12 Februari 2016);

2. Target Waktu Penyelesaian Konstruksi agar Ruas Tol dapat operasional semakin dekat terutama Ruas Solo – Mantingan dan Pejagan - Pemalang;

PERMASALAHAN UMUM

(18)

OUTLINE

3 DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS JAWA (PEMELIHARAAN DAN

PENGHIJAUAN DI SEKITAR JALAN TOL

(19)

PERMASALAHAN SECARA UMUM

1. Kerusakan Jalan Kerja (Jln Desa/Jalan Kab/jalan Prov) akibat mobilisasi alat dan bahan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan jalan tol (tuntutan Warga Desa Watu Agung Kec Tuntang Kab. Semarang pada ruas Tol Bawen – Salatiga);

2. Terputusnya Jalan Penghubung antar Desa (tuntutan Warga Desa Sambong Sari Kec Weleri Kab Kendal pada Ruas Tol Semarang – Batang yang menginginkan adanya akses jalan untuk mengganti akses jalan yang lama karena tertutup oleh jalan Tol);

3. Rusaknya saluran irigasi akibat pembangunan Jalan Tol;

4. Berkurangnya Lahan Pertanian akibat pembangunan Jalan Tol;

DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS JAWA

(PEMELIHARAAN DAN PENGHIJAUAN DI SEKITAR JALAN TOL)

(20)

OUTLINE

4

RENCANA PENGINTEGRASIAN PEMBANGUNAN TANGGUL LAUT DENGAN JALAN TOL SEMARANG - DEMAK

(21)

PERMASALAHAN SECARA UMUM

DASAR PELAKSANAAN

A. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 355/KPTS/M tanggal 30 Mei 2017 tentang Pengintegrasian Pembangunan Tanggul Laut Kota Semarang Dengan Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak ;

B. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 620/39 Tahun 2017 tanggal 5 Oktober 2017 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Percepatan Pengintegrasian Pembangunan Tanggul Laut Dengan Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak ;

C. Surat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah atas nama Gubernur Jawa Tengah tanggal 26 Oktober 2017 Nomor 0016828 perihal Permohonan Rekomendasi Kesesuaian Tata Ruang Integrasi Tanggul Laut Kota Semarang dan Jalan Tol Semarang – Demak

D. Surat Dirjen Tata Ruang atas nama Menteri Agraria dan tata Ruang/Kepala BPN tanggal 28 Desember 2017 tentang Rekomendasi Kesesuaian Tata Ruang Integrasi Pembangunan Tanggul Laut Kota Semarang dan Jalan Tol Semarang – Demak

(22)

PERMASALAHAN SECARA UMUM KONDISI SAAT INI

1. Sudah terbit Rekomtek Nomor : 435/200/je/2017 Keseuaian Pemanfaatan tata Ruang dari Kementerian ATR/BPN sesuai dengan Surat Dirjen Tata Ruang atas nama Menteri Agraria dan tata Ruang/Kepala BPN tanggal 28 Desember 2017 tentang Rekomendasi Kesesuaian Tata Ruang Integrasi Pembangunan Tanggul Laut Kota Semarang dan Jalan Tol Semarang – Demak;

2. Alokasi ruang laut untuk pembangunan tanggul laut dan jalan tol Semarang Demak, sudah masuk dalam rancangan RZWP-3K Prov Jateng dalam bentuk Kawasan Pemanfaatan Umum pada Zona Fasilitas Umum dengan luas 68,89 ha, saat ini pada tahapan Pansus DPRD Prov. Jateng

3. Revisi Dokumen Perencanaan sudah diperbarui oleh PPK Jalan Tol Semarang-Demak dan menunggu pengesahan dari Dirjen Bina Marga, bila sudah disampaikan ke Gubernur c.q Disperakim Prov. Jateng sesuai aturan yang berlaku, akan diproses penyelenggaraan pengadaan tanah sampai dengan terbitnya penetapan lokasi

4. KA Dokumen AMDAL yang telah disetujui tanggal 29 Nopember 2017 telah direvisi dari BPJT kepada DLHK Prov. Jateng tanggal 18 Januari 2018 Nomor : JL03.04-PT/22 perihal penyampaian Revisi KA Dokumen AMDAL pembangunan tanggul laut dan jalan tol Semarang-Demak

5. Investasi dalam Pembangunan Tanggul Laut dan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat yang rencananya akan menggunakan skema KPBU dimana harus ada Dokumen Final Business Case (FBC)

(23)

PERMASALAHAN SECARA UMUM TINDAK LANJUT

Berdasarkan hasil rapat koordinasi Tim Percepatan Pengintegrasian Pembangunan Tanggul Laut Kota Semarang dengan Jalan Tol Semarang-Demak tanggal 9 Februari 2018 dan Surat Gubernur Jawa Tengah tanggal 22 Februari 2018 Nomor : 620/0003108 perihal Pengintegrasian Pembangunan Tanggul Laut Kota Semarang dengan Jalan Tol Semarang-Demak, sebagai berikut :

1. Proses penyusunan Dokumen AMDAL RKL RPL oleh pemrakarsa (BPJT Kementerian PUPR) dan penilaian oleh Komisi Penilai AMDAL Provinsi Jawa Tengah diperkirakan selesai tanggal 1 Maret 2018 sehingga izin lingkungan dapat diterbitkan pada minggu pertama bulan Maret 2018 oleh Gubernur Jawa Tengah;

2. Dirjen Bina Marga segera mengajukan Revisi Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah kepada Gubernur Jawa Tengah (pertengahan Februari 2018). Percepatan tahapan proses penetapan lokasi dalam pengadaan tanah oleh Pemerintah Prov. Jateng akan dilakukan melalui pendataan awal, proses sosialisasi dan konsultasi publik yang ditargetkan selesai dalam 32 (tiga puluh dua) hari kerja, dengan demikian Gubernur Jawa Tengah dapat menerbitkan penetapan lokasi sekitar minggu pertama bulan April 2018, dengan catatan revisi dokumen perencanaan sudah lengkap dan tidak ada konsultasi publik ulang.

3. Proses lelang investasi jalan tol oleh Kementerian PUPR akan dapat dilakukan setelah izin lingkungan dan penetapan lokasi selesai, dilanjutkan dengan pembentukan BUJT dan penandatangan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) dan diperkirakan selesai pada awala bulan September 2018.

(24)

OUTLINE

5 PENEGASAN SEKRETARIS DAERAH

(25)

1. Seluruh Jajaran SKPD Pemprov Jawa Tengah harus pro aktif di dalam membantu penyelesaian permasalahan Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa sesuai dengan kewenangannya;

2. Koordinasi dan komunikasi harus dilakukan secara intensif antara Pemerintah Pusat (Kementerian PUPR, BUJT,BPJT) , Pemprov dan Pemkot/Pemkab untuk menyelesaikan permasalahan baik pada Tahap Pembebasan Lahan, Masa Konstruksi maupun Operasional

PENEGASAN SEKRETARIS DAERAH

PENEGASAN SEKDA PROV. JATENG

SECARA UMUM

(26)

A. PEMBEBASAN TANAH/LAHAN UNTUK JALAN TOL TRANS JAWA

1. Penyelesaian pembebasan lahan baik Tanah Kas Desa, Tanah Wakaf, Tanah Masyarakat agar cepat diselesaikan sesuai aturan yang berlaku mengingat sudah melebihi target waktu yang telah direncanakan;

2. Revisi Penlok akibat perubahan / penambahan lahan agar segera diselesaikan karena sebagai acuan/dasar pembebasan lahan;

PENEGASAN SEKRETARIS DAERAH

PENEGASAN SEKDA PROV. JATENG

(27)

PENEGASAN SEKRETARIS DAERAH

PENEGASAN SEKDA PROV. JATENG

B. PEMBANGUNAN KONSTRUKSI JALAN TOL TRANS JAWA

1. SKPD terkait agar melakukan koordinasi secara intensif dengan Kementerian PUPR dan jajarannya (BUJT, BPJT) terkait dengan usulan Rest Area, Simpang Susun dll agar terakomodir dalam perubahan Desain Jalan Tol;

2. Pada saat Arus Mudik dan Balik Lebaran Tahun 2018 Jalan Tol

Trans Jawa di Jawa Tengah harus sudah bisa digunakan,

terutama Ruas Tol Solo Mantingan dan Pejagan – Pemalang bisa

operasional, sedang ruas yang lain fungsional dengan struktur

permanen atau lebih baik daripada Lebaran Tahun 2017;

(28)

C. DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS JAWA

1. Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa mulai dari Tahap Pembebasan Lahan, Pembangunan Konstruksi dan Operasional Jln Tol jangan sampai menimbulkan gejolak dalam masyarakat mengingat tahun 2018 merupakan Tahun Politik;

2. Pemerintah Kab./Kota dan Pemprov serta BPJT agar meninventarisir dampak yang timbul akibat Pembangunan Jalan Tol baik tentang kerusakan jalan, kerusakan saluran irigasi, keterputusan akses jalan antar desa dll untuk dapat diselesaikan;

3. Dampak terhadap Lingkungan yang terjadi pada semua tahapan (pembebasan lahan, masa konstruksi dan operasional) harus diminimalisir dan diselesaikan sesuai dengan Dokumen Amdal dan Ijin Lingkungan, Dinas LHK Prov.Jateng dan kab/Kota harus aktif melakukan pemantauan lingkungan;

4. Tuntutan masyarakat semaksimal mungkin dapat diselesaikan secara musyawarah mufakat agar tidak menimbulkan gejolak;

PENEGASAN SEKRETARIS DAERAH

PENEGASAN SEKDA PROV. JATENG

(29)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini juga didukung oleh pendapat narasumber dari DPRD Jawa Tengah yang menyatakan bahwa selain terkait dengan AMDAL, proyek jalan tol ini berjalan sebelum Detailed

Pembangunan Jalan Tol merupakan bagian dari program pembangunan nasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pembangunan Jalan Tol Ungaran-Bawen

Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dampak pembangunan jalan tol Trans Sumatera terhadap sosial ekonomi masyarakat Desa Kalisari, Kecamatan

Jalan Tol Semarang adalah satu-satunya jaringan jalan tol yang berada di Semarang Propinsi Jawa Tengah yang merupakan bagian dari jaringan jalan umum yang dibuat

• Jalan Tol Trans Jawa yang terletak di Propinsi Jawa Timur terdiri dari 6 ruas. sepanjang 228,87 Km dan 4 ruas jalan tol non Trans Jawa sepanjang

(ii) Persepsi masyarakat terhadap pembangunan jalan tol Trans Kalimantan Teluk Dalam di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah selain tanggapan positif seperti

Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap proaktif masyarakat dalam pelepasan hak atas tanah untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, khususnya di Desa Agom, di antaranya kebijakan ganti

Pengadaan jalan tol untuk mewujudkan pemerataan pembangunan serta keseimbangan dalam pembangunan wilayah.Jalan Tol Inderapura-Kisaran adalah jalan tol sepanjang 47 km yang akan