PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Hipotesis
TINJAUAN PUSTAKA
- Ayam KUB (Kampung Unggul Balitnak)
- Kebutuhan Nutrisi Ayam KUB
- Tanaman Azolla microphylla
- Fermentasi Tepung Azolla
- Persentase Dada
- Persentase Punggung
Berdasarkan pendapat Sinurat dkk., (2020) bahwa kandungan gizi ransum yang diberikan pada periode awal sangat menentukan performa ayam pada periode berikutnya. Dinyatakan oleh Iqbal et al., (2012) bahwa jumlah protein yang dikonsumsi sangat mempengaruhi pertambahan berat badan, hal ini. Menurut Widianingrum dkk., (2019), Azolla microphylla dinyatakan sebagai tumbuhan paku-pakuan yang mengapung di permukaan air.
Keunggulan tanaman ini adalah mudah bertahan hidup dan memiliki kandungan protein yang tinggi dibandingkan bahan pakan alternatif lainnya (Hidayat et al., 2011). Tanaman Azolla relatif cepat, artinya membutuhkan waktu hingga sembilan hari untuk dipanen (Supartoto dkk., 2012). Berdasarkan penelitian Raras et al., (2017), penggunaan tepung Azolla microphylla yang difermentasi pada kadar 15% dapat meningkatkan konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan pada ayam, konversi pakan tidak memberikan pengaruh nyata pada perlakuan.
Sedangkan penelitian Melita dkk., (2018) tentang pengaruh tepung Azolla microphylla terhadap penggunaan protein ayam kampung persilangan. Dewanti (2007) meneliti penggunaan tepung Azolla microphylla dalam ransum terhadap performa itik Manila dengan hasil yang diperoleh sangat nyata kaitannya dengan pertambahan bobot badan namun tidak berpengaruh terhadap konsumsi, konversi dan efisiensi pakan. Kandungan serat kasar pada Azolla microphylla cukup tinggi yaitu sekitar 23,16% dengan kandungan lignin <15% dan selulosa 14,08%.
Pada penelitian Rifo (2021) mengenai pengaruh ransum fermentasi berbahan dasar Azolla microphylla dengan menggunakan starter yang berbeda terhadap pertumbuhan itik Kamang pada periode inisiasi, disimpulkan bahwa ransum terbaik dari setiap perlakuan adalah ransum dengan EM4 yang difermentasi. Rata-rata persentase dada ayam KUB yang diperoleh pada umur 60 hari berdasarkan penelitian Darwanto (2021) mengenai penerapan larutan asam amino berbahan dasar maggot BSF (Hermetia illucians). Tumiran et al., (2019) menyatakan bahwa komponen utama pemotongan karkas adalah bagian dada, karena secara kuantitatif.
Dinyatakan oleh Massolo et al., (2016) bahwa sebagian besar otot yang merupakan komponen karkas terbesar terdapat pada bagian dada. Ramdani et al., (2016) menyatakan bahwa punggung mengandung beberapa tulang dan menurut Resnawati (2004) punggung ayam sebagian besar terdiri dari jaringan tulang dan sedikit jaringan otot. Rata-rata persentase punggung ayam KUB yang diperoleh pada umur 60 hari berdasarkan penelitian yang dilakukan Darwanto (2021) mengenai pemberian larutan asam amino berbahan dasar maggot BSF (Hermetia illucian).
METODE PENELITIAN
- Waktu Dan Tempat
- Materi Penelitian
- Prosedur Penelitian
- Perlakuan
- Desain Penelitian
- Parameter Penelitian
- Analisis Data
Ai = Penambahan tepung Azolla microphylla hasil fermentasi pada pakan pada persentase dada dan punggung ayam KUB dimana (i=1,2,3 dan 4). Rata-rata persentase dada ayam KUB yang dipelihara selama 60 hari yang diberi tepung Azolla microphylla fermentasi dalam pakan dengan konsentrasi berbeda ditunjukkan pada grafik 1. Rata-rata persentase dada ayam KUB yang diberi tepung Azolla microphylla fermentasi dalam pakan pada konsentrasi berbeda.
Berdasarkan hasil analisis statistik, penambahan tepung Azolla microphylla hasil fermentasi pada pakan dengan konsentrasi berbeda menunjukkan hasil tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase dada ayam KUB (menurut Lampiran 2). Selain itu, diduga faktor penyebab penambahan tepung Azolla microphylla yang difermentasi pada pakan tidak berpengaruh nyata terhadap persentase payudara karena umur saat dipotong. Rata-rata persentase punggung ayam KUB yang dipelihara selama 60 hari dan diberi pakan fermentasi tepung Azolla microphylla dengan konsentrasi berbeda ditunjukkan pada grafik 2.
Rata-rata persentase ayam KUB yang kembali diberi tepung Azolla microphylla fermentasi dalam ransum dengan konsentrasi berbeda. Berdasarkan uji statistik, penambahan tepung Azolla microphylla hasil fermentasi pada pakan dengan konsentrasi berbeda menunjukkan hasil tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase punggung ayam KUB (sesuai Lampiran 4).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Persentase Dada
Hasil analisis varian menunjukkan bahwa penambahan tepung Azolla microphylla hasil fermentasi pada pakan dengan konsentrasi berbeda tidak memberikan pengaruh nyata terhadap persentase dada dan punggung ayam KUB. Skripsi ini berjudul “Pemberian Tepung Azolla Fermentasi (Azolla Microphylla) pada Pakan dengan Konsentrasi Berbeda pada Persentase Dada dan Punggung Ayam Desa Unggul Balitnak (KUB)”. Rata-rata persentase dada ayam KUB yang menerima tepung fermentasi Azolla microphylla dalam pakan dengan konsentrasi Microphylla yang difermentasi dalam pakan dengan konsentrasi.
Azolla microphylla dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak unggas karena mempunyai keunggulan kandungan protein yang tinggi sebesar 20-35%, vitamin A, vitamin B12 dan asam amino esensial yaitu lisin sekitar 0,42% (Melita et al., 2018) . Ayam memiliki keterbatasan dalam mencerna serat kasar. Oleh karena itu, kandungan serat kasar yang tinggi sekitar 23,06% (Handajani, 2006) pada tanaman Azolla microphylla setelah diolah menjadi tepung perlu ditingkatkan kualitasnya dengan cara fermentasi. Herlina dan Novita (2021) melakukan penelitian pemberian tepung Azolla microphylla pada ayam kampung pada taraf 10%. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemberian tepung Azolla microphylla 4% pada ayam kampung memberikan nilai bobot karkas tertinggi dan tingkat palatabilitas yang baik.
Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tentang penambahan tepung Azolla microphylla pada pakan terhadap persentase dada dan punggung ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung Azolla microphylla fermentasi dalam pakan dengan konsentrasi berbeda terhadap persentase dada dan persentase punggung ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB). Penelitian ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan media pembelajaran di bidang peternakan serta sebagai sumber informasi bagi para peternak mengenai pemanfaatan Azolla microphylla untuk pakan ternak ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB).
Diduga penambahan tepung Azolla microphylla hasil fermentasi pada pakan dengan konsentrasi berbeda dapat meningkatkan persentase dada dan punggung ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB). Persentase payudara dihitung dengan menggunakan rumus bobot payudara dibagi bobot karkas kemudian dikalikan seratus persen (Irham, 2012). Azolla microphylla diambil dari kolam kemudian dijemur selama 2-4 hari hingga kadar air Azolla microphylla berkurang setelah dihaluskan.
Alat yang digunakan adalah ember, gelas ukur dan timbangan, sedangkan bahan yang digunakan adalah tepung Azolla microphylla, Ternak EM-4 dan air. Persediaan tepung Azolla microphylla hasil fermentasi dapat dilihat pada Tabel 4, dengan komposisi bahan pakan yang digunakan berdasarkan isoprotein. Hal ini dikarenakan kandungan protein pakan relatif sama sehingga mempunyai pengaruh yang relatif sama antar perlakuan, yang pada akhirnya mempengaruhi kandungan protein tepung Azolla microphylla yang mempunyai pengaruh yang relatif sama terhadap persentase payudara.
Faktor lainnya adalah penyediaan tepung fermentasi Azolla microphylla tidak berpengaruh nyata terhadap persentase payudara, kemungkinan karena bobot hidup dan bobot karkas yang dihasilkan relatif sama. Secara statistik hasil menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang nyata, namun secara biologis hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung Azolla microphylla hasil fermentasi pada pakan pada setiap perlakuan cenderung meningkatkan persentase payudara.
Persentase Punggung
Faktor penyebab penambahan tepung Azolla microphylla hasil fermentasi pada pakan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase punggung, karena sebagian besar punggung terbuat dari tulang, sehingga bobot punggung lebih dipengaruhi oleh kandungan mineral dalam pakan. pakan dan ayam pada penelitian ini masih dalam tahap awal pertumbuhan. Secara statistik hasil menunjukkan tidak ada pengaruh yang nyata, namun secara biologis persentase keuntungan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian tepung Azolla microphylla terfermentasi dalam pakan cenderung meningkat pada setiap perlakuan. Perlakuan dengan persentase kembali terendah terdapat pada P0 (tanpa penambahan tepung Azolla microphylla fermentasi) yaitu 28,64% dan persentase kembali.
Penelitian ini memperoleh skor lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian Mahardhika., dkk (2019) yang melaporkan rata-rata persentase punggung ayam kampung yang diberi pakan Azolla microphylla fermentasi yaitu. Berdasarkan hasil analisis varian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung fermentasi Azolla microphylla pada pakan dengan konsentrasi berbeda tidak memberikan pengaruh nyata terhadap persentase dada dan punggung ayam KUB. Disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dengan pemberian tepung Azolla microphylla 12% untuk meningkatkan persentase payudara dan punggung.
Pengaruh pemberian larutan asam amino berbahan dasar Maggot BSF (Hermetia Illucians) dengan konsentrasi berbeda dalam pakan terhadap persentase dada dan punggung ayam KUB. Pemanfaatan tepung Azolla sebagai senyawa pakan ikan terhadap pertumbuhan dan kecernaan Ikan Nila Kado (Oreochiomis sp). Pengaruh penggunaan pakan eceng gondok (Eichornia crassipes) yang difermentasi terhadap persentase karkas, non karkas dan lemak abdominal itik lokal jantan umur 8 minggu.
Pengaruh konsumsi pakan eceng gondok yang difermentasi terhadap persentase karkas, karkas dan lemak perut itik lokal jantan umur delapan minggu. Persentase karkas dan bagian karkas ayam kampung hasil persilangan akibat penggunaan tepung fermentasi Azolla Microphylla dalam pakan. Pengaruh penggantian pakan komersial dengan bungkil kelapa terhadap bobot potong dan bobot karkas ayam kampung.
Pengaruh fermentasi pakan berbahan dasar Azolla Microphylla menggunakan starter yang berbeda terhadap pertumbuhan itik Kamang periode awal. Penambahan enzim pada pakan dengan kepadatan nutrisi berbeda terhadap performa ayam KUB periode awal. Menguji hipotesis nol bahwa varians kesalahan variabel dependen adalah sama di seluruh kelompok.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
- Rataan Persentase Dada Ayam KUB
- Analisis Ragam (ANOVA) Persentase Dada Ayam KUB
- Rataan Persentase Punggung Ayam KUB
- Analisis Ragam (ANOVA) Persentase Punggung Ayam KUB
- Hasil Uji Analisis Proksimat Tepung Azolla microphylla
Persentase karkas dan lemak perut ayam broiler yang diberi prebiotik inulin dari umbi bunga dahlia (Dahlia Variabillis). Energi pakan terhadap pertambahan berat badan, efisiensi energi dan efisiensi protein selama masa pertumbuhan ayam Merawang. Pemotongan komersial ayam broiler Cobb tunduk pada pembatasan pakan dan penyediaan sumber serat kasar yang berbeda selama periode pembesaran.