• Tidak ada hasil yang ditemukan

REALISASI NILAI-NILAI AKHLAKUL KARIMAH PADA KITAB AKHLAK LIL BANIN DI PONDOK

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "REALISASI NILAI-NILAI AKHLAKUL KARIMAH PADA KITAB AKHLAK LIL BANIN DI PONDOK"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

REALISASI NILAI-NILAI AKHLAKUL KARIMAH PADA BUKU AKADEMIK LIL BANIN DI PESANTREN DARUL A'MAL. Pada kenyataannya nilai-nilai akhlak yang terkandung dalam kitab akhlak lil banin belum sepenuhnya terealisasi karena masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi para ustadz dan ustadzah di pondok pesantren Darul A'mal. Metode yang digunakan dalam merealisasikan nilai-nilai akhlak yang terkandung dalam kitab akhlak lil banin di Pondok Pesantren Darul A'mal.

Analisis Interrealisasi Nilai Karimah Akhlakul dalam Kitab Akhlak Lil Banin di Pesantren Darul A'mal. Fenomena yang terjadi dikalangan santri di Pondok Pesantren Darul A’mal menunjukkan bahwa mereka belum dapat sepenuhnya memvalidasi nilai-nilai akhlak yang terkandung dalam Kitab Akhlak Lil Banin. Oleh karena itu, terlihat adanya kesenjangan antara teori dalam Kitab Akhlak Lil Banin dengan kenyataan yang terjadi pada santri Pondok Pesantren Darul A'mal.

Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan judul “Realisasi Nilai-Nilai Akhlakul Karimah​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​dengan Buku Akhlak Lil Banin Jilid 1 di Pesantren Darul A'mal Apa saja kendala yang dialami ustad dan ustadzah dalam mewujudkan nilai-nilai akhlakul karimah bagi santri yang tertuang dalam Kitab Akhlak Lil Banin Jilid 1 Pondok Pesantren Darul A'mal.

Metode apa yang digunakan dalam merealisasikan nilai-nilai akhlak yang terkandung dalam kitab akhlak lil banin di pondok pesantren Darul A'mal. Untuk mewujudkan nilai-nilai akhlak yang terkandung dalam kitab akhlak lil banin jilid 1 Pondok Pesantren Darul A'mal. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dialami pondok pesantren dalam mewujudkan nilai-nilai akhlakul karimah bagi para santri terdapat pada buku akhlak Lil Banin jilid 1 di pondok pesantren Darul A'mal.

Jadi penulis. tertarik mempelajari “Realisasi Nilai-Nilai Akhlakul Karimah dalam Kitab Akhlal Lil Banin di Pondok Pesantren Darul A’mal”. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis melalui wawancara, dapat diketahui bahwa para santri telah mengambil kajian kitab akhlak lil banin dan telah memahami nilai-nilai akhlak yang terkandung dalam kitab tersebut dalam kehidupan sehari-hari khususnya di asrama Islam. sekolah. Kendala yang dialami ustadz dan ustadzah dalam mewujudkan nilai-nilai akhlakul karimah dalam kitab Akhlak Lil Banin di Pondok Pesantren Darul A'mal.

Metode yang digunakan dalam merealisasikan nilai-nilai akhlak yang terkandung dalam kitab akhlak lil banin di Pondok Pesantren Darul A'mal. Berikan contoh konkrit, amalkan dan biasakan dalam kehidupan sehari-hari di Pondok Pesantren Darul A'mal.

Tabel 1. Nama Guru Madrasah Diniyyah Pondok Pesantren Darul A’mal
Tabel 1. Nama Guru Madrasah Diniyyah Pondok Pesantren Darul A’mal

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Pondok Pesantren berkembang sebagai lembaga pendidikan Islam sejalan dengan perubahan zaman, terutama dengan dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini pesantren tetap merupakan lembaga pendidikan Islam yang tumbuh dan berkembang dari masyarakat untuk masyarakat. Berdasarkan beberapa pengertian pesantren di atas, dapat dipahami bahwa pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang bertempat tinggal dalam satu rumah deret yang mempelajari semua mata pelajaran baik kitab maupun bukan kitab dan berpegang pada peraturan yang berlaku untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan bentuk-bentuk pendidikan. melayani.

Pesantren ini masih mempertahankan wujud aslinya dengan hanya mengajarkan kitab-kitab yang ditulis oleh ulama-ulama kuno. Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa pesantren tradisional adalah pesantren salaf yang mengajarkan kitab-kitab Islam klasik dalam bahasa Arab dan kurikulumnya sepenuhnya diberikan oleh pengasuh yaitu kiyai. Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa pesantren modern adalah pesantren.

Ada lima unsur pesantren yang terkait dengannya, yaitu antara lain: pesantren, masjid, pengajian kitab-kitab klasik, santri dan kyai. Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa kyai adalah orang yang telah terbukti mampu memimpin suatu lembaga, baik itu majelis ta'lim maupun pesantren, yang pandai dalam ilmu agama dan dapat dijadikan peran. model.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Sifat Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang berupaya mengembangkan konsep, wawasan dan teori berdasarkan kondisi lapangan dan dalam bentuk deskripsi. Penelitian kualitatif ini merupakan penelitian yang mendeskripsikannya melalui bahasa non-numerik dalam konteks dan paradigma yang alamiah. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan wawancara terbuka untuk menggali dan memahami sikap, keyakinan, perasaan, dan perilaku individu atau kelompok orang.66.

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, “Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sebagaimana adanya.” tepat. Pengarang akan mengungkapkan fenomena atau peristiwa dengan menjelaskan, menerangkan/menguraikan dengan kata-kata yang jelas dan rinci melalui bahasa yang tidak berwujud angka/bilangan. Penelitian lapangan kualitatif (Field research) adalah penelitian yang mengharuskan peneliti terjun ke 'lapangan' untuk melakukan pengamatan tentang suatu fenomena dalam keadaan yang wajar.68 Penelitian lapangan kualitatif bertujuan untuk mengkaji dan menemukan keadaan akhlak santri Darul A. dengan pengamatan langsung boarding.

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

  • Metode Interview (Wawancara)
  • Metode Observasi (Pengamatan)
  • Metode Dokumentasi

Teknik interview atau wawancara adalah : “Cara pengumpulan bahan informasi dilakukan dengan sepihak melakukan tanya jawab lisan, tatap muka dengan arah dan tujuan yang telah ditentukan”. Wawancara adalah suatu proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih saling bertatap muka secara langsung mendengarkan informasi atau pernyataan. Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa wawancara adalah suatu teknik dalam penelitian dengan melakukan tanya jawab kepada narasumber tertentu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Wawancara bebas adalah proses wawancara dimana pewawancara tidak dengan sengaja mengarahkan pertanyaan dan jawaban tentang topik utama fokus penelitian dan pewawancara (orang yang diwawancarai). Wawancara terbimbing disebut pedoman wawancara, yaitu wawancara yang menggunakan pedoman pokok masalah yang diteliti. Wawancara individu adalah ketika proses tanya jawab pribadi terjadi langsung antara pewawancara dan orang yang diwawancarai.

Teknik interview atau wawancara yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan wawancara terbimbing untuk mencari informasi dan data tentang moral santri di Pondok Pesantren Darul A'mal. Alat wawancara yang peneliti gunakan adalah menggunakan buku catatan dan kamera untuk menemukan semua data yang dicari. Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki.

Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa pengamatan atau observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra seseorang dan mencatat dengan seksama apa yang dirasakan oleh panca inderanya. Dalam penelitian, jenis teknik observasi yang biasa digunakan untuk alat pengumpulan data adalah: Observasi Partisipan, Observasi Sistematis, dan Observasi Eksperimen. Yang dimaksud dengan observasi partisipatif adalah ketika pengamat (orang yang melakukan pengamatan) turut serta atau dalam keadaan objek yang diamati (disebut pengamat).

Berdasarkan beberapa pembagian jenis observasi di atas, dapat dipahami bahwa setiap observasi harus sesuai dengan penelitian yang dilakukan.

Uji Keabsahan Data

Teknik ini digunakan peneliti untuk mengambil data dari dokumentasi pondok pesantren yaitu meninjau tata letak pondok pesantren, sejarah pondok pesantren, pendidik/pengajar, visi misi, struktur organisasi, dan kondisi fasilitas pondok pesantren. . dan infrastruktur. Teknik triangulasi untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data terhadap sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. Apabila ketiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti akan terus berbicara dengan sumber data.

Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi teknik, yang dimaksud dengan triangulasi teknik pengumpulan data adalah menguji kehandalan data dengan cara mengecek data dengan informan menggunakan teknik wawancara dengan beberapa ustad dan ustdazah dan beberapa siswa belajar. Buku akhlak lil banin kemudian dicek dengan observasi langsung di Madrasah untuk memastikan bahwa data yang diperoleh benar dan valid.

Teknik Analisis Data

Segera setelah itu, sebuah pesantren bernama Darul A'mal didirikan. Pada awal berdirinya pondok pesantren Darul A'mal, santri pertama berjumlah sekitar sepuluh santri yang tinggal di keratonnya. KHusnan Musthofa Ghufron telah terlibat dalam pembangunan pondok pesantren Darul A'mal sejak muda.

Beberapa tahun kemudian, Pondok Pesantren Darul A'mal nampaknya mulai mengalami kemajuan, mengingat santri yang tinggal disana sudah cukup banyak, akhirnya KH. Pesantren Darul A'mal Metro Lampung ini diasuh oleh dua kyai, yang pertama bernama KH. Seluruh Ustadz yang mengajar di Pondok Pesantren Darul A'mal Metro Lampung adalah alumni Pondok Pesantren Darul A'mal Metro Lampung dan merupakan santri senior.

Beberapa kriteria yang dibutuhkan ustadz untuk diterima mengajar di Pondok Pesantren Darul A'mal Metro Lampung; Setiap santri yang bersekolah di Pesantren Darul A'mal Metro Lampung diwajibkan tinggal di asrama yaitu di pondok pesantren. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti melalui wawancara, observasi dan dokumentasi mengenai interrealisasi nilai-nilai Akhlakul Karimah dalam Kitab Akhlak Lil Banin Pondok Pesantren Darul A’mal, maka peneliti akan memberikan gambaran tentang internalisasi subbab tersebut. tentang sopan santun siswa di sekolah, sopan santun siswa kepada guru, dan sopan santun kepada teman-temannya.

Jawab : Dan ketika guru datang saya menyapa dengan hormat karena guru adalah orang tua pengganti kami ketika kami berada di pondok pesantren. Adapun cara mewujudkan nilai-nilai Akhlakul Karimah dalam kitab Akhlak Lil Banin di Pondok Pesantren Darul A'mal adalah sebagai berikut yaitu memberikan teori pembelajaran tentang kitab Akhlak Lil Banin yaitu teori tentang nilai-nilai yang tertuang dalam Akhlakul Karimah yang memberikan contoh konkrit, mengamalkan dan membiasakan diri dalam kehidupan sehari-hari di pondok pesantren Darul A'mal, lakukan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Singkat Pondok Pesantren Darul A’mal

  • Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Darul A’mal
  • Letak Geografis Pondok Pesantren Darul A’mal
  • Identitas Lembaga
  • Visi dan Misi Pondok Pesantren Darul A’mal
  • Keadaan Ustad dan Ustadzah Pondok Pesantren Darul
  • Struktur Organisasi Pondok Pesantren Darul A’ma

Status tanah**: milik/pinjaman/sewa Status bangunan: milik/pinjaman/sewa 4. Visi, misi dan tujuan Pondok Pesantren Darul A'mal. A. Berdasarkan hasil penelitian terhadap Syamsul Hidayat dapat dipahami bahwa nilai-nilai akhlak yang ada dalam buku akhlak Lil Banin banyak yang belum banyak diterapkan oleh siswa pada bab adab di sekolah, terhadap guru dan terhadap teman-temannya . SAYA.

Pembahasan Gambaran Umum Interealisasi Nilai-Nilai Akhlakul

  • Interview dengan ustad dan ustadzah

Gambar

Tabel 1. Nama Guru Madrasah Diniyyah Pondok Pesantren Darul A’mal
Tabel 2. Jumlah Santri Per Tahun
Tabel 3.  Sarana Prasarana
FOTO PENELITIAN

Referensi

Dokumen terkait

Ellyana Pendekatan dan Metode Pembinaan Akhlak Santri pada Pondok. Pesantren di Kota Bengkulu (Studi pada