• Tidak ada hasil yang ditemukan

Redesain pada Pengemasan untuk Peningkatan Mutu Produk Dendeng UKM Ksatria

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Redesain pada Pengemasan untuk Peningkatan Mutu Produk Dendeng UKM Ksatria "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional Pengabdian Fakultas Pertanian UNS Tahun 2021

“Penguatan Ketahanan Masyarakat dalam Menghadapi Era New Normal melalui Penerapan Teknologi Tepat Guna Bidang Pertanian”

Redesain pada Pengemasan untuk Peningkatan Mutu Produk Dendeng UKM Ksatria

Adi Magna P. Nuhriawangsa, Lilik Retna Kartikasari, Bayu Setya Hertanto, dan Winny Swastike

Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta 57126

Email: winny@staff.uns.ac.id

Abstrak

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat khususnya di UKM Ksatria ini untuk meningkatkan kualitas dalam membuat kemasan suatu produk agar memiliki nilai jual yang tinggi. Pada kegiatan ini dilakukan pendesainan ulang kemasan dengan mencantumkan kode halal, kode PIRT, juga menambahkan petunjuk pengolahan dendeng. Kegiatan ini bertujuan agar dapat mampu memahami konsep desain kemasan, label kemasan hingga dapat mengembangkan desain kemasan produk yang sudah ada agar dapat menarik minat pembeli, dengan harapan agar dapat menambah keterampilan dan omset. Hal lain yang dilakukan juga memperbaiki cara pengemasan dengan jenis bahan pengemas yang dikhususkan untuk produk daging.

Kesimpulan yang didapatkan dari kegiatan ini adalah dengan adanya redesain kemasan dendeng sapi UKM Ksatria maka kemasan yang dihasilkan lebih menarik, dan informatif.

Kata kunci: rebranding, kemasan, dendeng, UKM

Pendahuluan

Dendeng merupakan salah satu hasil produk olahan daging kering secara tradisional atau konvensional, yang merupakan hasil suatu proses kombinasi curing dan pengeringan, dengan memotong dalam bentuk lembaran tipis, kemudian ditambahkan garam sendawa, gula dan garam dapur (NaCl) serta bumbu berupa rempah–rempah misalnya ketumbar, bawang putih, bawang merah, laos dan jahe (Bintoro et al., 2008). Proses untuk mengolah dendeng merupakan kombinasi dari proses curing dan pengeringan (Fachruddin, 1997).

Ciri dendeng yang baik adalah berwarna coklat kehitaman, lembaran daging relatif tipis, tidak terdapat bercak putih kehijauan yang diakibatkan oleh jamur dan masih agak terasa

(2)

basah permukaan dendeng karena dendeng mempunyai kadar air sekitar 20-40%. Warna kecoklatan yang terjadi pada dendeng disebabkan adanya penambahan gula merah pada daging, karena pada dendeng terjadi reaksi pencoklatan yang tidak disebabkan aktivitas enzim (browning non enzymatic), yaitu reaksi antara amino bebas dari protein dalam daging dengan kelompok karbonil gula pereduksi (Sudarisman dan Elvina, 1996).

Agar dapat memperlama masa simpan pemilihan kemasan pada produk dendeng juga menjadi factor pendukung. Berdasarkan UU No. 18 tahun 2012 tentang Pangan bahwa kemasan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan/atau membungkus pangan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak. Adapun kemasan pangan yang diinginkan konsumen adalah kemasan yang harga nya ekonomis tetapi juga memenuhi syarat industry, juga dapat menjaga keamanan pangan. Berdasarkan BPOM (2013) Bahan Kemasan Plastik, untuk kemasan primer diantaranya: Polyethylene (PE), Polypropylene (PP), Aluminium Foil, Metalize. Untuk kemasan vakum biasanya menggunakan plastik nylon.

Semakin ketatnya persaingan dalam industri food and beverages (makanan dan minuman) menuntut kita untuk berpikir kreatif. Tidak cukup hanya punya produk yang berkualitas saja, tetapi juga harus didukung dengan penampilan produk yang menarik. Desain kemasan yang menarik, akan menarik perhatian yang melihatnya. Dari kemasan tersebut, akan muncul dorongan pembelian produk oleh orang tersebut. Di sinilah pentingnya membuat desain kemasan makanan yang unik dan bisa meraih perhatian konsumen.

Menurut Nillson & Ostrom (2005) dalam Cahyorini & Rusfian (2011), variabel desain kemasan terdiri dari 3 dimensi, yaitu: desain grafis, struktur desain, dan informasi produk.

Desain grafis adalah dekorasi visual pada permukaan kemasan (Nilsson dan Ostrom, 2005 ) dalam Cahyorini dan Rusfian (2011), dan terdiri dari empat subdimensi, yaitu: nama merek, warna, tipografi, dan gambar. Struktur desain berkaitan dengan fitur-fitur fisik kemasan, dan terdiri dari 3 sub-dimensi: bentuk, ukuran, dan material. Informasi Produk Salah satu fungsi kemasan adalah untuk mengkomunikasikan produk melalui Informasi yang tertera. Informasi produk dapat membantu konsumen dalam mengambil keputusan pembelian dengan lebih hati- hati (Silayoi dan Speece, 2005).

Berdasarkan hal tersebut diatas maka kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan khusus di UKM Ksatria, berupa redesain kemasan dendeng sapi agar dapat lebih menarik dimana UKM ini berpotensi untuk meningkatkan omset penjualan.

(3)

Materi dan Metode

Materi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah produk dendeng UKM KSatria, yang berlokasi di kelurahan jebres Surakarta. Kemasan sebelum di redesain dan kemasan setelah di redesain. Variable yang dijadikan focus dalam meredesain kemasan adalah pada desain grafis, struktur desain dan informasi produk.

Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian adalah metode presentasi mengenai pengenalan bentuk dan desain packaging, Metode demonstrasi mengenai contoh kemasan produk yang baik disesuaikan dengan produk yang diproduksi oleh UMKM, dilanjutkan dengan diskusi untuk menganalisis beberapa kemasan produk pembanding.

Selain kegiatan tersebut juga dilakukan koordinasi terkait karakteristik produk dan segmen pasar, kemudian dilanjutkan dengan meredesain kemasan sesuai dengan kebutuhan.

Dan setelah desain kemasan disepakati bersama maka dilakukan pencetakan dan pre launching produk, untuk mengenalkan ke konsumen bahwa produk telah mengalami perubahan desain kemasan.

Hasil dan pembahasan

Kegiatan pengabdian ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi Pusat Studi / Research Group (RG) IPHT terhadap pengembangan UKM khususnya di bidang pengolahan dan atau yang berkaitan dengan produk olahan. Lokasi pengabdian ini terletak di Kalikuantan No 3 RT 01 RW 12, Jagalan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57162. Kegiatan pengabdian ini dipusatkan di UKM Ksatria karena UKM ini adalah UKM dengan omset terbesar dibanding dengan UKM di sekelilingnya, sehingga diharapkan UKM Ksatria dapat dijadikan demplot percontohan khususnya di kelurahan Jebres.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di UKM Ksatria ini dikhususkan pada desain kemasan dalam hal ini pemilik UKM diberikan bekal mulai dari pengenalan konsep pentingnya kemasan produk, kemasan standar, kreatifitas desain kemasan untuk UMKM, labelling dan pengunaan barcode (code Batang), PIRT, logo halal (komponen penting pada kemasan), branding/merk pada kemasan, dan trend kemasan saat ini.

Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk kunjungan penyuluhan, Tanya jawab, diskusi hingga penyelesaian kasus. Akan tetapi karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) maka beberapa kegiatan dilakukan secara daring melalui zoom meeting (Gambar 1) dan dilengkapi dengan pertemuan langsung saat membahas permasalahan yang bersifat urgent (Gambar 1).

(4)

Gambar 1. Koordinasi secara online melalui zoom meeting Bersama tim pengabdian (kiri) dan secara langsung (Kanan)

Diharapkan dengan adanya pengabdian masyarakat ini UKM Ksatria mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang konsep pentingnya kemasan produk. UKM Ksatria mengetahui fungsi, kegunaan dan jenis kemasan yang dapat diterapkan pada produknya.

Mampu merancang strategi kreatif desain kemasan dan perencanaan desain kemasan, serta mengetahui trend kemasan yang berlaku sekarang. Serta UMKM dapat merancang kemasan yang baik dan inovatif untuk produknya sehingga memberi nilai jual terhadap produk.

Gambar 2. Perbaikan penulisan satuan dalam kemasan

Perbaikan kemasan yang dilakukan adalah seperti penulisan satuan berat yang tertera pada kemasan (Gambar 2), pencantuman logo halal, nama produk, logo UKM Ksatria, bahan penyusun, kandungan nutrisi (hasil uji masih dalam proses), serta cara penyajian yang sebelum kegiatan pengabdian ini diadakan informasi tersebut belum muncul dalam desain kemasan.

Pemilihan warna dasar coklat yang melambangkan rasa manis dan lezat. Sedangkan dari sisi psikologis, warna ini memberikan kesan hangat, manis, serta setia. Sehingga filosofis pemilihan warna coklat menarik kesan pada konsumen khususnya calon pelanggan untuk percaya bahwa kualitas produk dendeng akan memberikan kesan manis, lezat, dan membawa kehangatan saat dikonsumsi Bersama keluarga atau orang terdekat.

(5)

Gambar 3. Redesain kemasan setelah kegiatan pengabdian (kiri) dan desain hasil kesepakatan antara tim pengabdi dan UKM Ksatria (kanan)

Redesain kemasan merupakan salah satu faktor penting dari keberhasilan pemasaran melalui marketplace produk sehingga perlu untuk memperbaiki tampilan kemasan. Kemasan yang menarik dengan kualitas memenuhi standar, memiliki fungsi mewadahi atau membungkus produk, dapat juga sebagai sarana promosi serta informasi dari produk tersebut sekaligus meningkatkan citra, daya jual dan daya saing.

Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan dari kegiatan ini adalah dengan adanya redesain kemasan dendeng sapi UKM Ksatria maka kemasan yang dihasilkan lebih menarik, dan informatif serta dapat berkontribusi pada penigkatan omset penjualan.

Ucapan Terima Kasih

Terima kasih kami ucapka kepada Universitas Sebelas Maret Surakarta khusus nya Skim Hibah Research Group. Surat Kontrak Nomor : Nomor : 261/UN27.22/HK.07.00/2021, dimana pelaksanaan Kegiatan Pengabdian sumber dana PNBP UNS Tahun 2021 Tahun Anggaran 2021.

Daftar Pustaka

Abustam, E., 2000. Pengolahan Dan Pengawetan Daging. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makassar.

BPOM RI. 2013. Mengenal Smart Packaging : Kemasan Pangan Aktif (Active Packaging) dan Kemasan Pangan Pintar (Intelligent Packaging). Edisi Pertama. InfoPOM Vol.14 No.

2 Maret-April 2013.

(6)

Cahyorini and Rusfian. (2011). The Effect of Packaging Design on Impulsive Buying. Journal of Administrative Science & Organization, 11-21.

Klimchuck, M. dan Krasovec, S. (2007). Desain Kemasan: Perencanaan Merek Produk yang Berhasil Mulai dari Konsep sampai Penjualan. Jakarta: Erlangga.

Lawrie, R. A. 1995. Ilmu Daging. Terjemahan : A. Parakkasi. Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Nilsson, Johan and Ostrom, Tobias. (2005). Packaging as a Brand Communication Vehicle.

Thesis of Lulea University of Technology.

Silayoi, P. and Speece, M. (2005). The Importance of Packaging Attributes: A Conjoint Analysis Approach. European Journal of Marketing, 41, 1495-1517.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012. Pangan. 17 November 2012.

Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2012 nomor 227. Jakarta; 2012

Referensi

Dokumen terkait

Saat ini plastik banyak digunakan sebagai kemasan produk, baik kemasan produk mineral maupun kemasan botol minum plastik. Sehingga kemasan air mineral jika

METODE SECANT  Algoritma Metode Secant = Algoritma Metode Newton  Penggantian nilai dilakukan menurut urutan yang ketat, dengan nilai baru xn+1 menggantikan xn dan nilai xn