• Tidak ada hasil yang ditemukan

Registrasi Obat, Obat Tradisional ... - Online Learning UHAMKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Registrasi Obat, Obat Tradisional ... - Online Learning UHAMKA"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Registrasi Obat, Obat Tradisional &

Kosmetik

PSPA ANGKATAN 36 FFS UHAMKA - 2021

TIM DOSEN FARMASI INDUSTRI

FFS-UHAMKA

(2)

Registrasi → Prosedur pendaftaran dan evaluasi obat untuk mendapat izin edar

Tujuan :

Memberikan perlindungan yang optimal kepada masyarakat dari peredaran obat yang tidak

memenuhi persyaratan :

✓ efikasi,

✓ keamanan,

✓ mutu dan

✓ kemanfaatannya

REGISTRASI OBAT JADI

PerKa BPOM NO. 24 TAHUN 2017

TENTANG KRITERIA DAN TATA LAKSANA REGISTRASI OBAT

(3)

Proses Registrasi Obat

o Diajukan oleh PENDAFTAR kepada Kepala Badan POM

PENDAFTAR :

1. Industri Farmasi yang telah memiliki sertifikat CPOB 2. Registrasi Obat Impor hanya dapat dilakukan oleh :

a. Pendaftar yang mendapatkan persetujuan tertulis (harus mencantumkan masa berlaku kerja sama) dari industri farmasi di luar negeri, atau

b. merupakan afiliasi dari perusahaan induk.

(4)

PERSYARATAN

Syarat obat yg dapat memiliki izin edar :

a. khasiat yang meyakinkan dan keamanan yang memadai dibuktikan melalui uji nonklinik dan uji klinik atau bukti-bukti lain sesuai

dengan status perkembangan ilmu pengetahuan;

b. mutu yang memenuhi syarat sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk proses produksi sesuai dengan CPOB dan dilengkapi

dengan bukti yang sahih; dan

c. Informasi Produk dan Label berisi informasi lengkap, objektif dan tidak menyesatkan yang dapat menjamin penggunaan Obat secara tepat, rasional dan aman.

Syarat Tambahan :

a. khusus untuk Psikotropika baru, harus memiliki keunggulan

dibandingkan dengan Obat yang telah disetujui beredar di Indonesia b. khusus Obat program kesehatan nasional, harus sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan oleh instansi pemerintah penyelenggara program kesehatan nasional.

(5)

Baru

Variasi

Ulang

Kategori Registrasi Obat Jadi

(6)

a. Kategori 1 : Obat Baru dan Produk Biologi, termasuk Produk Biosimilar (Produk Biologi dengan profil khasiat, keamanan, dan mutu yang similar/serupa dengan Produk Biologi yang telah disetujui)

b. Kategori 2 : Obat Generik dan Obat Generik Bermerek c. Kategori 3 : Registrasi sediaan lain yang mengandung

Obat dengan teknologi khusus, dapat berupa transdermal patch, implant, dan beads.

Kategori Registrasi Obat Jadi

REGISTRASI BARU :

Registrasi untuk Obat yang belum mendapatkan Izin Edar di Indonesia

(7)
(8)

a. Kategori 4 : Variasi Mayor

Obat sudah mendapat izin edar dgn perubahan yang berpengaruh bermakna terhadap aspek khasiat,

keamanan dan/atau mutu Obat b. Kategori 5 : Variasi Minor

Obat sudah mendapat izin edar dgn perubahan yang tidak termasuk kategori Registrasi Variasi Major

maupun Registrasi Variasi Notifikasi

➢ mutu, dan/atau

➢ Informasi Produk dan Label Obat

REGISTRASI VARIASI

Registrasi perubahan pada aspek :

➢ administratif,

➢ khasiat,

➢ keamanan,

yang telah memiliki Izin Edar di Indonesia.

(9)

REGISTRASI VARIASI

c. Kategori 6 : Variasi Notifikasi

Obat sudah mendapat izin edar dgn perubahan yang berpengaruh minimal atau tidak berpengaruh sama sekali terhadap aspek khasiat, keamanan, dan/atau mutu Obat, serta tidak mengubah informasi pada Izin Edar.

❑ Klaim penandaan yg tidak mempengaruhi efikasi, keamanan dan mutu

❑ Design kemasan

❑ Nama pabrik atau nama pemberi lisensi

❑ Importir

❑ Besar kemasan

❑ Nama dagang tanpa perubahan formula dan jenis kemasan)

(10)

REGISTRASI ULANG :

Perpanjangan Masa Berlaku Izin Edar.

❑ Kategori 7 : Obat yang Masa Berlakunya telah habis dan tidak ada perubahan apapun

➢ perubahan Zat Aktif

➢ perubahan produsen Obat

➢ perubahan Pendaftar

➢ perubahan bentuk sediaan

➢ perubahan Formula

➢ perubahan jenis dan besar kemasan; dan/atau

➢ pelanggaran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.

(11)

Tata Cara Registrasi Obat Jadi

Tahap Pra-Registrasi Tujuan :

➢ Untuk mempertimbangkan :

❑ Kategori registrasi

❑ Jalur evaluasi;

❑ biaya evaluasi;

❑ kelengkapan dokumen yang diperlukan pada tahap registrasi obat

➢ Khusus untuk proses registrasi obat kategori :

❑ 1,

❑ 2 (kecuali Generik produksi dalam negeri), dan

❑ 3

(12)

Alur Pra-registrasi

Pengajuan dokumen pra-registrasi secara tertulis

Hasil Praregistrasi (HPR) diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 40

(empat puluh) Hari terhitung sejak diterimanya permohonan

Paling lama 20 (dua puluh) Hari terhitung sejak tanggal surat permintaan tambahan

data, Pendaftar harus menyampaikan tambahan data Apabila Pendaftar tidak dapat

menyampaikan

tambahan data sebagaimana dimaksud, praregistrasi dinyatakan batal dan biaya

yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali.

menyerahkan bukti pembayaran biaya praregistrasi

Hasil Praregistrasi (HPR) Berlaku 1 tahun

Jika diperlukan tambahan data, permintaan tambahan data disampaikan secara tertulis

kepada Pendaftar

mengajukan perpanjangan pemenuhan tambahan data 1

(satu) kali dengan dilengkapi justifikasi.

(13)

I. Umum

• Pengajuan permohonan registrasi dilakukan dgn menyerahkan berkas registrasi (formulir & disket, disertai dgn bukti pembayaran biaya evaluasi dan pendaftaran)

• Disertai dgn hasil Pra-registrasi

• Menyerahkan contoh obat jadi untuk 3 (tiga) kali pengujian dan bahan baku pembanding sesuai spesifikasi & metode pengujian zat aktif dan obat jadi

Tahap Registrasi

(14)

II. Berkas Registrasi, terdiri dari :

• Dokumen administratif

• Dokumen penunjang

– Dokumen mutu & teknologi untuk menjamin mutu obat jadi

– Dokumen uji pre klinik (profil farmakodinamik, farmakokinetik, maupun toksisitas)

– Dokumen uji klinik

• Formulir registrasi

– Formulir A : Nama & Alamat Industri farmasi

– Formulir B : Efikasi, keamanan & mutu obat (termasuk informasi harga)

– Formulir C : Dokumen mutu & teknologi (C1), Dokumen uji pre klinis (C2) dan

dokumen uji klinik (C3)

– Formulir D : Contoh obat jadi & baku pembanding

Tahap Registrasi

(15)

DOKUMEN REGISTRASI

1. Bagian I : Dokumen Administratif dan Informasi Produk terdiri dari:

A. Daftar Isi Keseluruhan B. Dokumen Administratif C. Informasi Produk dan Label

2. Bagian II : Dokumen Mutu terdiri dari:

A. Ringkasan Dokumen Mutu (RDM) B. Dokumen Mutu

C. Daftar Pustaka

3. Bagian III : Dokumen Nonklinik terdiri dari:

A. Tinjauan Studi Nonklinik

B. Ringkasan dan Matriks Studi Nonklinik C. Laporan Studi Nonklinik (jika perlu) D. Daftar Pustaka

4. Bagian IV : Dokumen Klinik terdiri dari:

A. Tinjauan Studi Klinik B. Ringkasan Studi Klinik C. Matriks Studi Klinik D. Laporan Studi Klinik E. Daftar Pustaka

(16)

JALUR I

Tim Penilai Obat Nasional (TPON),

Panitia Penilai Khasiat Keamanan,

Tim Penilai Mutu, Tim Penilai Informasi Produk

dan Label JALUR II

JALUR III JALUR IV

JALUR V

JALUR VI

JALUR VII

Registrasi Obat Khusus Eksport

7hari

Registrasi Baru Obat Baru dan Registrasi Variasi Major

indikasi baru/posologi baru; telah disetujui sekurangnya di 3 (tiga) negara dengan sistem evaluasi yang telah dikenal baik ➔ 120 hari

Registrasi Baru Obat Generik dan Obat Generik Bermerek yang tidak termasuk dalam jalur evaluasi IV ➔150 hari

Registrasi Baru Obat Baru dan Produk Biologi serta Registrasi Variasi Major indikasi baru/posologi baru yang tidak termasuk dalam jalur evaluasi IV & V ➔300 hari

Registrasi Variasi Minor 40 hari

Registrasi Obat Baru & Variasi Mayor

100 hari

Registrasi Ulang ➔10 hari

Dengar Pendapat

Tambahan Data

Jika diperlukan, dilakukan pemeriksaan setempat di fasilitas pembuatan Obat (insitu).

PENOLAKA N

Pengajuan keberatan

PERSETUJUAN IZIN EDAR Data Izin

edar

Pendaftar

Dokumen Registrasi

Penilaian kelengkapan administratif

Alur Registrasi

&

Evaluasi

Obat

(17)

Izin Edar berlaku : 5 (lima) tahun

Obat jadi yang telah mendapat No. Registrasi WAJIB memproduksi atau mengimport dan mengedarkan obat selambat-lambatnya 12 (dua belas) bulan setelah izin dikeluarkan

Evaluasi Kembali

Obat dgn resiko efek samping lebih besar vs efektifitasnya

Obat dgn efektifitas tidak lebih baik dari plasebo

Obat tidak memenuhi persyaratan bio avaibility/bio equivalency Pembatalan Izin Edar

Berdasarkan pemantauan atau pemantauan tdk memenuhi persyaratan

Penandaan atau promosi menyimpang dari persetujuan izin edar

Izin industri farmasi/PBF yg mendaftarkan, memproduksi atau mengedarkan dicabut

Pemilik izin edar melakukan pelanggaran di bidang produksi dan/atau peredaran obat

Pelaksanaan Izin Edar Obat

(18)

Terdiri dari dari 15 digit ( 3 huruf dan 12 angka)

A B C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Contoh : D B L 0 1 1 0 8 0 3 7 1 6 A 1

Digit 1 (A) : Kode huruf menunjukan nama Dagang (D) atau Generik (G) Digit 2 (B) : Kode huruf golongan obat

K : Golongan obat keras

T : Golongan obat bebas terbatas B : Golongan obat bebas

N : Golongan obat narkotika P : Golongan obat psikotropika

Digit 3 (C) : Kode huruf menunjukkan asal obat; I (obat jadi impor), L (lokal) Digit 4 – 5 (1,2) : Menunjukan Tahun daftar; 01 = 2001

Digit 6 – 8 (3,4,5) : Menunjukan nomor urut pabrik; 108 = PT. Berlico M.F.

Digit 9 – 11 (6,7,8) : Menunjukan nomor urut obat jadi yg disetujui;

037 = obat ke 37 yg disetujui dari pabrik tersebut Digit 12 – 13 (9,10): Menunjukan macam bentuk sediaan yg ada

16 = sediaan tablet salut non antibiotik Digit 14 (11) : Kekuatan sediaan obat; A = pertama

Digit 15 (12) : Kemasan; 1 = kemasan utama, 2 = beda kemasan yg pertama, dst

Nomor Registrasi Obat Jadi

(19)

Obat Kuasi

• adalah obat yang telah lama dikenal dan digunakan untuk keluhan ringan dan

tidak memiliki bukti efek farmakologi dengan kandungan bahan tunggal

ataupun kombinasi.

(20)

DATA

ADMINISTRASI

DATA TEKNIS

Antara lain:

Formulasi/ Komposisi dan Khasiat masing2 bahan

Data Mutu danTeknologi Pembuatan

Penandaan (etiket, brosur)

Antara lain :

Izin Industri/Importir

Penanggung Jawab industri, CPOB/CPOTB (lokal)

CFS, GMP, Letter of Authorization (impor)

(21)

REGISTRASI OT & SK

(22)

PROSEDUR REGISTRASI OT & SK

(23)

1. Sifat Bahan

(Toksisitas/Allerginitas/

Interaksi)

2. Bahan yang dilarang

1. Cara pembuatan 2. Formulasi

(ingredient masih dalam batas

persyaratan)

3. Cemaran Mikroba (ALT,kapang

khamir,mikroba patogen)

Informasi produk/ Label:

1. Komposisi 2. Indikasi

3. Aturan pemakaian 4. No Izin Edar

5. Tgl kadaluarsa

MUTU MANFAAT KEAMANAN

Penentuan klaim : Evaluasi berbasis

Empiris

Pra klinik

Klinik

Kriteria

Evaluasi Produk

OT dan SK

(24)

Pemberian Keputusan OT dan SK

➢ Memenuhi syarat :

• Diberikan izin edar yang berlaku 5 tahun

➢ Belum memenuhi syarat :

• Diberikan surat permintaan tambahan data

(selambat-lambatnya 3 bulan, bila tidak dipenuhi, berkas permohonan dikembalikan)

➢ Tidak memenuhi syarat :

Pengembalian berkas permohonan

(25)

NOMOR REGISTRASI OBAT TRADISIONAL, SUPLEMEN KESEHATAN, OBAT QUASI

X X 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Huruf Angka 9 Digit

TR TI TL QD QI QL SD SI SL

: Obat Tradisional Lokal : Obat Tradisional Impor : Obat Tradisional Lisensi : Obat Quasi Lokal

: Obat Quasi Impor : Obat Quasi Lisensi : Suplemen Lokal : Suplemen Impor : Suplemen Lisensi

Kode angka :

Ke-1,2 : tahun didaftarkan; 00 = tahun 2000

Ke-3 : status produsen; 1 = pabrik farmasi, 2 = pabrik jamu, 3 = perush. jamu

Ke-4 : menunjukan sediaan; 1 = rajangan, 2 = serbuk, 3 = kapsul, 4 = pil,

granul, boli, pastiles, tablet/kaplet, 5 = dodol, majun, 6 = cairan,

7 = salep/krim, 8 = plester/koyok, 9 = bentuk lain : dupa, ratus, mangir

Ke-5,6,7,8 : menunjukan nomor urut jenis produk yg terdaftar

Ke-9 : menunjukan jenis atau macam yang ke berapa; 1 = 15 ml, 2 = 30 ml, dst

(26)

Pemohon mendaftarkan diri kepada Kepala Badan POM.

Pemohon yang telah mendaftarkan diri dapat mengajukan permohonan notifikasi dengan mengisi formulir (template) secara elektronik melalui website Badan POM.

Apabila dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak pengajuan permohonan notifikasi diterima oleh Kepala Badan POM tidak ada surat penolakan, terhadap kosmetika yang dinotifikasi dianggap disetujui dan dapat beredar di wilayah Indonesia.

Setelah permohonan disetujui, maka dalam jangka waktu 6 bulan kosmetik yang telah dinotifikasi wajib diproduksi atau diimpor dan diedarkan.

Kepala Badan POM dapat menolak permohonan notifikasi jika kosmetik yang diajukan tidak memnuhi persyaratan yang telah ditetapkan, dan atau tidak memenuhi peraturan perundang-undangan di bidang kosmetika.

Notifikasi berlaku selama tiga tahun, dan dapat diperpanjang jika telah habis masa berlakunya.

Tata Cara Pengajuan Notifikasi

KOSMETIKA

(27)

Notifikasi dapat menjadi batal atau dibatalkan, apabila:

 Izin produksi kosmetika, izin usaha industri, atau tanda daftar

industri sudah tidak berlaku, atau Angka Pengenal lmportir (API) sudah tidak berlaku,

 Berdasarkan evaluasi, kosmetika yang telah beredar tidak memenuhi persyaratan,

 Atas permintaan pemohon notifikasi,

 Perjanjian kerjasama antara pemohon dengan perusahaan pemberi lisensi/industri penerima kontrak produksi, atau surat penunjukkan keagenan dari produsen negara asal sudah berakhir dan tidak

diperbaharui,

 Kosmetika yang telah beredar tidak sesuai dengan data dan/atau dokumen yang disampaikan pada saat permohonan notifikasi, atau

 Pemohon notifikasi tidak memproduksi, atau mengimpor dan mengedarkan kosmetika dalam jangka waktu 6 bulan setelah permohonan notifikasi disetujui.

PEMBATALAN NOTIFIKASI

(28)

Nomor Notifikasi Kosmetik

• terdiri atas 13 digit:

2 digit huruf + 11 digit angka

Contoh : NA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 N : Notifikasi (Kosmetk)

A : kode benua (Asia)

B : kode benua (Australia) C : kode benua (Eropa) D : kode benua (Afrika) E : kode benua (Amerika)

Angka 1-11 : kode negara, tahun notifikasi, jenis produk, dan nomor urut notifikasi.

(29)

WASSALAMMUALAIKUM WARAHMATULLAHI

WABARAKATUH….

Referensi

Dokumen terkait

94 Development of Nearpod Based Interactive Science Learning Media to Improve Students Learning Activities and Critical Thinking Ability of Junior High School Ila Kamilatun