• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekayasa Perangkat Lunak Pertemuan 2

N/A
N/A
Yulianto Saputro

Academic year: 2023

Membagikan "Rekayasa Perangkat Lunak Pertemuan 2"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PERANGKAT LUNAK

(2)

• Software Project Management Plan (SPMP)

• Software Requirement Specification (SRS)

• Software Design Description (SDD)

• Software Test Plan (STP)

• Software Test Description (STD)

• Software Test Result (STR)

• Software Version

• User Guide / User Manual

2

DOKUMEN PERANGKAT LUNAK

(3)

 Perangkat lunak dibuat supaya bisa digunakan (oleh pemakai) untuk membantu menyelesaikan masalah/ pekerjaan.

 Perangkat lunak digunakan oleh pemakai di lingkungan

operasional dengan teknologi tertentu sebagai bagian dari sistem yang lebih besar.

 Perangkat lunak yang dibuat harus memenuhi apa yang

diinginkan oleh pemakai (bukan yang diinginkan developer), ekonomis (memberikan keuntungan bagi developer), dan andal (dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama).

3

MENGAPA PERANGKAT LUNAK?

(1)

(4)

4

MENGAPA PERANGKAT LUNAK?

(2)

 Perangkat lunak sudah diselesaikan dan diserahkan (delivered) tetapi tidak pernah digunakan (47%).

 Pemakai (user) sudah membayar untuk perangkat lunak tetapi tidak pernah jadi dan diserahkan (29,7%).

 Perangkat lunak sudah digunakan tetapi kritis atau ditinggalkan (19%).

 Perangkat lunak digunakan setelah dilakukan modifikasi (3%).

 Hanya sebagian kecil perangkat lunak yang dapat

digunakan sebagaimana mestinya (2%).

(5)

5

KAPAN PERANGKAT LUNAK ?

• Ukuran perangkat lunak besar:

– Cakupan atau ruang lingkup persoalan luas dan dalam.

– Kompleksitas masalah dan tingkat kekritisan tinggi.

• Melibatkan banyak personal pelaksana.

• Waktu dan anggaran pengembangan terbatas.

(6)

• Perangkat lunak yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

• Perangkat lunak dapat digunakan dan beroperasi dengan benar di lingkungan sebenarnya.

• Perangkat lunak memberikan manfaat bagi pemakai yang menggunakannya.

Biaya yang dikeluarkan untuk membuatnya rendah (efisien), efektif dan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

Tepat waktu, baik saat pembuatan, penyerahan ke pemakai, maupun instalasinya.

• Setiap tahap pekerjaan terjamin kualitasnya, terdokumentasi, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya (ada proses verifikasi dan

validasi).

6

MANFAAT RPL

(7)

• Software requirements

• Software design

• Software construction

• Software testing

• Software maintenance

• Software configuration management

• Software engineering management

• Software engineering process

• Software engineering tools and methods

• Software quality

7

Rekayasa Perangkat Lunak

(8)

Karakteristik Perangkat Lunak

1. Dikembangkan/direkayasa 2. Tidak dibuat secara masal

3. Tidak ‘Usang’ mengalami penyusutan 4. Dibuat secara khusus

5. Tidak disusun dari komponen yang sudah ada

(9)

Problem Perangkat lunak

1. Tidak berfungsi secara baik

2. Ketidak tepatan penjadwalan proses dan biaya produksi.

3. Produktivitas yang belum dapat memenuhi tuntutan kebutuhan pemakai.

4. Pemeliharaan yang sukar.

5. Perkembangan teknologi perangkat keras di

luar kemampuan programmer

(10)

Tahapan-tahapan dalam siklus klasik :

1. Analisis dan rekayasa sistem : perangkat lunak merupakan bagian dari sebuah sistem, untuk mendapatkan gambaran yang meluas pada aras sistem.

2. Analisis persyaratan : fokus lebih terarah ke perangkat lunak, berusaha mengetahui aspek 'what', melibatkan pemakai dan pengembang.

3. Perancangan : menerjemahkan persyaratan menjadi suatu bentuk representasi yang dapat dievaluasi kualitasnya sebelum coding dilakukan.

4. Coding (penulisan program) : penerjemahan rancangan ke dalam bentuk yang dapat dimengerti komputer, menggunakan bahasa pemrograman teretentu.

5. Pengujian : berfokus pada rincian logikal dari perangkat lunak, bertujuan mengungkap dan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang ada sehingga perangkat lunak bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

6. Pemeliharaan : meliputi kegiatan-kegiatan koreksi kesalahan dan penyesuaian perangkat lunak terhadap perubahan lingkungannya.

(11)

11

MODEL PROSES PENGEMBANGAN

Cara atau strategi bagaimana perangkat lunak dibuat sedemikian rupa sehingga produk perangkat lunak tersebut dapat diwujudkan.

• Beberapa model proses pengembangan PL:

– Waterfall / Linear-Sequential Model – Prototyping Model

– Spiral Model

– Rational Unified Process (RUP)

– Extreme Programming (XP)

(12)

12

BEBERAPA MODEL PROSES

• Waterfall Model

Analisis Kebutuhan

Perancangan

Pengkodean

Pengujian

Pengoperasian

Rekayasa Sistem/

Informasi

Analisis Perancangan Pengkodean Pengujian

• Linear-Sequential Model

(13)

Prototyping

Bila pemakai belum siap dengan persyaratan perangkat lunak secara lengkap

Model perangkat lunak :

1. Model 'kertas' : ditujukan hanya agar pemakai dapat mengerti interaksi antara dia dengan perangkat lunak.

2. Model kerja : mengimplikasikan beberapa fungsi perangkat lunak.

3. Program : sebagian atau semua fungsi telah diimplementasikan, dan akan dikembangkan dalam proses pengembangan.

Problem :

ketidaksadaran bahwa prototipe bukan hasil yang diharapkan.

1. Pemakai : tidak sabar menunggu perangkat lunak yang sebenarnya.

2. Pengembang : pemakaian teknik dan tools yang tidak optimal pada prototipe yang akhirnya tetap digunakan pada perangkat lunak yang sesungguhnya.

(14)

Model Spiral

Menggabungkan keuntungan-keuntungan model air terjun dan

prototyping, dan memasukkan aktivitas analisis resiko (risk analysis).

Melibatkan proses iterasi, tiap iterasi bekerja pada satu 'level produk‘]

(dari level prototipe sampai pada level perangkat lunak yang diinginkan).

Tiap perpindahan level didahului oleh analisis resiko.

Terdiri dari empat aktivitas utama :

1. Perencanaan : penentuan sasaran, alternatif solusi, dan hambatan.

2. Analisis resiko : analisis alternatif solusi dan identifikasi resiko.

3. Perekayasaan : pengembangan produk pada 'level berikutnya'.

4. Evaluasi oleh pemakai : diterapkan pada hasil proses perekayasaan.

Problem : menuntut keahlian dalam bidang analisis resiko.

(15)

15

BEBERAPA MODEL PROSES (lanjutan)

• Prototyping Model

Pengumpulan Kebutuhan

Perancangan Cepat

PrototypeBangun Evaluasi

Prototype Perbaikan

Prototype

PERENCANAAN ANALISIS RESIKO

REKAYASA EVALUASI PEMAKAI

• Spiral Model

(16)

16

BEBERAPA MODEL PROSES (lanjutan)

• Rational Unified Process

(17)

17

BEBERAPA MODEL PROSES (lanjutan)

(18)

18

METODE PENGEMBANGAN

Pendekatan, sudut pandang, atau kumpulan aturan yang harus diikuti untuk menyelesaikan tahap-tahap aktivitas pengembangan perangkat lunak.

• Beberapa metode pengembangan PL:

– Konvensional atau tradisional (1955) – Berorientasi Data (1975)

– Berorientasi Aliran Data atau Proses (1976)

– Berorientasi Objek (1980an)

(19)

19

METODE KONVENSIONAL

 Sudut pandang pengembangan adalah alur (prosedur) kerja pada sistem fisik organisasi.

 Prinsip pengembangan:

◦ Dokumen apa yang menjadi media data atau informasi

◦ Bagaimana dokumen tersebut terbentuk dan mengalir dari satu bagian organisasi ke bagian organisasi yang lain

◦ Proses apa saja yang dilakukan terhadap dokumen tersebut

◦ Proses mana yang akan dibantu komputer

(20)

20

METODE BERORIENTASI DATA

• Sudut pandang pengembangan adalah struktur data dari dokumen masukan/keluaran yang digunakan dalam

sistem .

• Prinsip pengembangan:

– Mengidentifikasi entitas atau item-item yang menjadi objek informasi berikut operasi-operasinya.

– Menyatakan struktur informasi secara hirarki dengan

menggunakan konstruksi sequence, selection dan repetition.

– Memetakan hirarki struktur informasi menjadi struktur program.

(21)

21

METODE BERORIENTASI FUNGSI

• Perangkat lunak dianggap sebagai kumpulan fungsi atau proses transformasi data:

– data masukan

– proses transformasi

– data keluaran/hasil transformasi – keadaan awal dan akhir

– perubahan (dari keadaan awal ke akhir)

– aksi untuk mengubah keadaan

(22)

22

METODE BERORIENTASI OBJEK

 Dekomposisi persoalan menjadi objek-objek yang berkorespondensi dengan dunia nyata.

Objek:

• Dosen

• Mahasiswa

• Kuliah

• Nilai

Persoalan: PERKULIAHAN

(23)

23

OBJECT ORIENTED VS FUNCTIONAL

(24)

• Perangkat bantu atau kakas otomatis dan semi- otomatis yang akan digunakan untuk mendukung proses dan metode.

• Bentuk-bentuk alat bantu pengembangan:

Diagram-diagram untuk memodelkan hasil setiap tahap pengembangan.

Perangkat lunak untuk membantu pelaksanaan analisis, perancangan, pembuatan program, atau pengelolaan proyek.

Bahasa pemrograman untuk penulisan program.

24

ALAT BANTU

(25)

25

• Workflow Diagram

• Event Model

• Value Chain Diagram

• H – Method

• Business Modeling:

– Business Use Case Diagram – Business Object Model

– Business Activity Diagram

ALAT BANTU PEMODELAN

PERSOALAN BISNIS

(26)

26

CONTOH WORKFLOW DIAGRAM CONTOH WORKFLOW DIAGRAM

Customer

Bagian Penjualan

Bagian Keuangan

Bagian Gudang Bagian Ekspedisi

pemesanan

pengiriman pengepakan

pemeriksaan stok

pencatatan kas/piutang

(27)

27

EVENT MODEL EVENT MODEL

• Prinsip pelaksanaan analisis seperti

workflow, akan tetapi fokus ke kejadian (event) bukan kronologis pekerjaan.

• Contoh:

Pemesanan Pemeriksa an Stok

Pemeriksa an Hutang

mul

ai Pengepaka

n Barang

Pengirima n Barang

seles ai

(28)

28

Support activities

Primary activities

Inbound Logistics Materials receiving, storing, and distribution to manufacturing premises Operations Transforming inputs into finished products.

Outbound Logistics Storing and distributing products Marketing and Sales Promotions and sales force

Service Service to maintain or enhance product value

Corporate Infrastructure Support of entire value chain, e.g. general management planning, financing, accounting, legal services, government affairs, and QM Human Resources Man. Recruiting, hiring, training, and development

Technology Development Improving product and manufacturing process Procurement Purchasing input

VALUE CHAIN

VALUE CHAIN

(29)

29

H – METHOD H – METHOD

Inputs. What the person needs to do their job.

Outputs. What the person produces.

Functionality. What the person does.

Business Rules.

What rules govern the way the person works.

Data. The people

places and things the person needs to keep track of.

(30)

30

CONTOH BUSINESS MODELING

CONTOH BUSINESS MODELING (2) (2)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan suatu metode merancang spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang diwujudkan dalam domain informasi, keperluan fungsional dan performansi dirancang menjadi

b) Pemodelan Data ( Data Modelling ). Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase pemodelan bisnis disaring ke dalam serangkaian objek data yang

 Beberapa tipe perencanaan (rencana validasi, rencana perubahan managemen, rencana pengembangan dan training staff, rencana perawatan) harus pula dikembangkan untuk mendukung

 Perancangan perangkat lunak adalah suatu proses bertahap dimana semua kebutuhan atau persyaratan yang ada pada dokumen SRS diterjemahkan menjadi suatu cetak blue

 Dokumentasi yang baik disajikan untuk mengurangi konflik antar user dengan departemen layanan informasi, ketika sistem didokumentasikan dengan baik menjadi

b) Pemodelan Data (Data Modelling). Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase pemodelan bisnis disaring ke dalam serangkaian objek data yang

Jogiyanto ,2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis,Andi, Yogyakarta.. Pengembangan System Pembelajaran Berbasis Moodle Pada

Dengan kata lain, yang pertama-tama perlu dilakukan adalah menyetujui akan nilai atau manfaat yang diberikan oleh aplikasi teknologi informasi terlebih dahulu, baru kemudian mereka yang