• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS 12

N/A
N/A
Dinul Arifin

Academic year: 2024

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS 12"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH : SMAN 1 KADEMANGAN MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS/SEMESTER : XII/GENAP

MATERI POKOK : PERNIKAHAN DALAM ISLAM ALOKASI WAKTU : 3 X 45 MENIT

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.6 Meyakini kebenaran ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam

1.6.1 Meyakini kebenaran ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam 2.6 Menunjukkan sikap bersatu dan kebersamaan

dalam lingkungan masyarakat sebagai

implementasi ketentuan pernikahan dalam Islam

2.6.1 Menunjukkan sikap bersatu dan kebersamaan dalam lingkungan masyarakat sebagai

implementasi ketentuan pernikahan dalam Islam 3.6 Menganalisis dan mengevaluasi ketentuan

pernikahan dalam Islam

3.6.1 Menjelaskan ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.

3.6.2 Menjelaskan dalil-dalil tentang ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat

(2)

pernikahan berdasarkan syariat Islam.

3.6.4 Mengidentifikasi hikmah dan manfaat ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.

3.6.5 Menjelaskan hikmah dan manfaat ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.

3.6.6 Menganalisis ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.

3.6.7 Mengevaluasi ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.

3.6.8 Menganalisis hikmah dan manfaat ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.

4.6 Menyajikan prinsip-prinsip pernikahan dalam Islam

4.6.1 Menyajikan paparan tentang ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.

4.6.2 Menyajikan paparan hikmah dan manfaat ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.

C. Tujuan Pembelajaran (K1-3 dan KI-4)

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat : 1) KI-1 (Sikap Spiritual)

 Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat Terbiasa membaca al- Qur’an sebagai pengamalan dengan meyakini kebenaran ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam

2) KI-2 ( Sikap Sosial )

Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat Menunjukkan sikap bersatu dan kebersamaan dalam lingkungan masyarakat sebagai implementasi ketentuan pernikahan dalam Islam

3) KI-3 ( Pengetahuan )

 Setelah mengikuti pembelajaran, dengan berdiskusi peserta didik dapat Menjelaskan

Menjelaskan ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.dengan baik

(3)

 Setelah mengikuti pembelajaran, dengan mendengarkan ceramah peserta didik dapat Menjelaskan dalil-dalil tentang ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam Dengan baik dan benar

 Setelah mengikuti pembelajaran, dengan berdiskusi bersama-sama peserta didik dapat Mengidentifikasi ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam dengan baik

 Setelah mengikuti pembelajaran, dengan berdiskusi peserta didik dapat Mengidentifikasi hikmah dan manfaat ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam dengan baik

 Setelah mengikuti pembelajaran, dengan model discovery learning peserta didik dapat Menjelaskan hikmah dan manfaat ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam

 Setelah mengikuti pembelajaran, denagn metode inquiry peserta didik dapat Menganalisis ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.

 Setelah mengikuti pembelajaran, denagn berdiskusi peserta didik dapat Menjelaskan Mengevaluasi ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam dengan baik

 Setelah mengikuti pembelajaran, dengan ceramah plus peserta didik dapat Menganalisis Menganalisis hikmah dan manfaat ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam dengan baik dan benar

4) KI-4 (Ketrampilan)

 Setelah mengikuti pembelajaran dengan model inquary peserta didik dapat Menyajikan paparan tentang ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.

 Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat Menyajikan paparan hikmah dan manfaat ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.

D. Materi Pembelajaran

Prinsip-Prinsip Pernikahan dalam Islam 1. Pengertian Pernikahan

Secara bahasa, arti “nikah” berarti “mengumpulkan, menggabungkan, atau menjodohkan”.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ”nikah” diartikan sebagai “perjanjian antara laki-laki

(4)

yang bukan mahramnya yang menimbulkan hak dan kewajiban masing-masing. Dalam Undang-undang Pernikahan RI (UUPRI) Nomor 1 Tahun 1974, definisi atau pengertian perkawinan atau pernikahan ialah “ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri, dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang berbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”. Pernikahan sama artinya dengan perkawinan. Allah Swt. berfirman: “Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya”. (Q.S. an-Nis±/4:3)peserta didik akan memperoleh ketenteraman dan kebahagiaan (Q.S.Tahā/20:2-3).

2. Tujuan Pernikahan

Tujuan Pernikahan Seseorang yang akan menikah harus memiliki tujuan positif dan mulia untuk membina keluarga sakinah dalam rumah tangga, di antaranya sebagai berikut.

a. Untuk memenuhi tuntutan naluri manusia yang asasi b. Untuk mendapatkan ketenangan hidup

c. Untuk membentengi akhlak

d. Untuk meningkatkan ibadah kepada Allah Swt.

e.Untuk mendapatkan keturunan yang saleh

3. Hukum Pernikahan

a. Wajib, yaitu bagi orang yang telah mampu baik fisik, mental, ekonomi maupun akhlak untuk melakukan pernikahan, mempunyai keinginan untuk menikah, dan jika tidak menikah, maka dikhawatirkan akan jatuh pada perbuatan maksiat, maka wajib baginya untuk menikah.

b. Sunnah, yaitu bagi orang yang telah mempunyai keinginan untuk menikah namun tidak dikhawatirkan dirinya akan jatuh kepada maksiat, sekiranya tidak menikah. Dalam kondisi seperti ini seseorang boleh melakukan dan boleh tidak melakukan pernikahan.

c. Mubah, bagi yang mampu dan aman dari fitnah, tetapi tidak membutuhkannya atau tidak

memiliki syahwat sama sekali seperti orang yang impoten atau lanjut usia, atau yang tidak

mampu menafkahi, sedangkan wanitanya rela dengan syarat wanita tersebut harus rasyidah

(berakal)

(5)

d. Haram, yaitu bagi orang yang yakin bahwa dirinya tidak akan mampu melaksanakan kewajiban-kewajiban pernikahan, baik kewajiban yang berkaitan dengan hubungan seksual maupun berkaitan dengan kewajiban-kewajiban lainnya.

e. Makruh, yaitu bagi seseorang yang mampu menikah tetapi dia khawatir akan menyakiti wanita yang akan dinikahinya, atau menzalimi hak-hak istri dan buruknya pergaulan yang dia miliki dalam memenuhi hak-hak manusia, atau tidak minat terhadap wanita dan tidak mengharapkan keturunan.

E. Metode /Pendekatan/Model

Pendekatan : Saintifik TPACK Model Pembelajaran : Discovery Learning

Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, problem solving, dan tanya jawab F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

a. Media :

• Audio Visual (video pembelajaran)

• Mutlimedia b. Alat :

• Laptop dan LCD

• Papan tulis c. Sumber Belajar :

• Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XII, Kemendikbud, tahun 2016

• Internet

• Buku refensi yang relevan,

• video tentang pernikahan https://www.youtube.com/watch?v=GRR-A5i4X4E

• materi lain tentang model pernikahan pada jaman jahiliyah https://islam.nu.or.id/sirah- nabawiyah/empat-macam-pernikahan-di-zaman-jahiliyah-Dj1KA

• materi lain tentang pernikahan mut’ah di bogor https://islam.nu.or.id/sirah- nabawiyah/empat-macam-pernikahan-di-zaman-jahiliyah-Dj1KA

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

NO LANGKAH PEMBELAJARAN DURASI

Pendahuluan/Kegiatan Awal

a) Membuka pelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah

15 Menit

(6)

memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

c) Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi kepada siswa

d) Guru menyampaikan pre test kepada siswa berkaitan pernikahan dalam islam e) Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.

Kegiatan Inti (saintifik) a. Mengamati

• Guru menyampiakan pengantar materi pernikahan sebagai stimulus menggunakan PPT

• Guru menyajikan materi tentang pernikahan yang bersifat kekinian dari sumber lain berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan nikah (https://islam.nu.or.id/sirah-nabawiyah/empat-macam-

pernikahan-di-zaman-jahiliyah-Dj1KA dan https://islam.nu.or.id/sirah- nabawiyah/empat-macam-pernikahan-di-zaman-jahiliyah-Dj1KA

• Guru menyajikan video terkait materi ( isi video berkaitan dengan proses kegiatan pernikahan) https://www.youtube.com/watch?

v=_lOJ05tvlLY&t=197s b. Menanya

• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya terkait video atau gambar yang ditampilkan sesuai dengan materi pernikahan dalam islam

• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberi tanggapan terkait tayangan video yang telah disajikan sesuai jawaban yang dimiliki

c. Mengumpulkan informasi/eksperimen

• Guru menugaskan peserta didik untuk membentuk kelompok dan masing-masing kelompok ada ketua kelompok.

• Guru menugaskan peserta didik mencari tahu dan mengumpulkan materi terkait dengan fenomena fenomena pernikahan di Indonesia

• Guru menugaskan peserta didik untuk mencari korelasi fenomena pernikahan dengan materi tentang pernikahan dalam islam

• Peserta didik bergabung dengan kelompoknya masing-masing

• Peserta didik mencari informasi berkaitan dengan tugas yang 105 Menit

(7)

disampaikan guru

d. Mengomunikasikan/mengolah informasi

•Peserta didik berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk membahas materi tentang fenomena fenomena pernikahan di Indonesia

•Peserta didik Mencari informasi dari internet, buku dan media-media yang terkait dengan materi yang dibahas

•Peserta didik membahas hasil temuanya dengan teman kelompoknya

•Peserta didik menyatukan informasi yang diperoleh dengan kelompoknya masing-masing

e. Komunikasi

• Guru menugaskan peserta didik untuk Menyampaikan hasil pengamatan, ke depan kelas beserta kelompoknya masing-masing

• Peserta didik menyampaikan hasil yang diperoleh dari berdiskusi bersama kelompok dan dipresentasikan ke depan sesuai dengan urutan kelompoknya

• Peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan berkaitan dari informasi yang diperoleh dari hasil presentasi kelompok yang maju kedepan

• Peserta didik yang presentasi menjawab pertanyaan dari peserta lain.

Penutup

• Memberikan kesimpulan refleksi dari materi yang telah di sampaikan.

• Guru memberikan evaluasi kepada siswa berkaitan materi terkait

• Guru memberi reward kepada kelompok atau individu yang bisa menjawab pertanyaan

• Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas secara individu berbentuk Tes Tertulis (Uraian) soal HOTS berbentuk cerita

• Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

• Guru menutup pelajaran dengan membaca doa

15 menit

(8)

H. Penilaian

No Teknik penilaian Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian

1 Penilaian sikap Penilaian diri Lembar Penilaian diri ( Terlampir ) 2 Penilaian spiritual Observasi Lembar observasi ( Terlampir ) 3 Penilaian Pengetahuan Tes Tulis Lembar soal ( Terlampir )

4 Penilaian Ketrampilan Presentasi Lembar Penilaian Presentasi ( Terlampir )

I. Program remidi dan pengayaan 1. Remidi

a. Pemberian tugas mandiri untuk mempelajari materi dengan indikator yang belum tercapai b. Tugas belajar bersama tutor sebaya (dilihat dari nilai yang paling tinggi pada tes) dengan

bimbingan guru untuk mempelajari materi dengan indikator yang belum tercapai 2. Pengayaan

a. Menjadi tutor sebaya kepada teman yang belum mencapai KKM dengan bimbingan guru b. Diberikan materi tambahan sebagai bahan kajian materi yang lebih dalam untuk menambah

wawasan dan pengetahuan

Mengetahui, Kepala Sekolah

ENDAH PURWATI, M.Pd NIP. 19650530 198703 2 010

Blitar, 5 Januari 2023 Guru Mata Pelajaran

DINUL ARIFIN, S.HI

NIP.

Referensi

Dokumen terkait

Hanya dengan model pembelajaran ceramah peserta didik tidak fokus pada materi yang disampaikan karena hanya mendengarkan, peserta didik juga tidak banyak memperhatikan

XII/1 Disajikan deskripsi singkat tentang fenomena pernikahan, peserta didik dapat menyebutkan dan menjelaskan macam-macam pernikahan yang terlarang dalam Islam dengan

Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang rangkuman ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar menurut syariat Islam dan mempraktikannya di depan

Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan definisi qadha dan qadar , perbedaan qadha dan qadar dalam contoh, ayat al-Qur’an dan Hadist yang menerangkannya, dan kaitan antara

COMMUNICATION BERKOMUNIKASI  Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian

Menjelaskan pusat-pusat keunggulan ekonomi  Mendengar  Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan Menjelaskan pusat- pusat keunggulan

Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Pemahaman Praktek Wudhu Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,

 Saling tukar informasi tentang materi :  Hikmah dan manfaat perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya