• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Program Pendampingan Pengawas Madrasah Tahun 2024

N/A
N/A
Nurdin gassing

Academic year: 2024

Membagikan "Rencana Program Pendampingan Pengawas Madrasah Tahun 2024 "

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

1

Oleh

SYAMSUDDIN RASYID, S.Pd, .M.Pd.I NIP. 197908182005011006

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN GOWA

Jalan K.H. Agussalim No. 03 Sungguminasa

2024

(2)

2

HALAMAN PENGESAHAN

Rencana Program Pendampingan Pengawas Madrasah Tahun 2024 disusun sebagai pedoman melaksanakan pendampingan terhadap madrasah binaan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa.

1. Nama Pengawas : SYAMSUDDIN RASYID, S.Pd., M.Pd.I 2. Jenjang Pengawasan : Madrasah Aliyah

3. NIP : 197908182005011006

4. Pangkat, Gol. Ruang : Pembina Tingkat I, IV/b

5. NUPTK :

6. Jenis Kelamin : Pria

7. Tempat/tgl lahir : Sungguminasa, 18 Agustus 1979

8. Pendidikan Terakhir : S2 Managister Manajemen Pendidikan Islam 9. Jabatan : Pengawas Madrasah Ahli Madya

10. Jumlah Madrasah Binaan : 14 (Empat Belas) Madrasah 11. Jumlah Guru Binaan : 185 Orang

Mengetahui

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa

H. AMINUDDIN, S.Ag., M.Ag.

NIP. 197011172003121001

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN JEMBER

Jalan K.H. Wahid Hasyim No. 01 Jember

Telp./Fax (0331) 486008 Website: www.jember.kemenag.go.id

2024

(3)

3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga penyusunan “Rencana Program Pendampingan Pengawas Madrasah Tahun Ajaran 2024” dapat diselesaikan dengan baik. Rencana kerja ini disusun sebagai acuan Pengawas Madrasah dalam melaksanakan tugas pokok, yaitu melaksanakan fungsi pengawasan dengan melakukan kegiatan pendampingan dalam peningkatan kualitas pembelajaran pada satuan pendidikan, yang meliputi 4 (empat) siklus, yaitu (1) Perencanaan Kerja Pengawas Madrasah, (2) Pendampingan Perencanaan Program Madrasah, (3) Pendampingan Pelaksanaan program Madrasah, dan (4) Pelaporan Kinerja.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan penyusunan rencana kerja Pengawas Madrasah tahun 2024 yaitu ;

1. Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Nasional yang telah berbagi informasi dan wawasan dalam penyusunan program dan laporan pengawasan

2. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember.

3. Kepala Madrasah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan di Madrasah binaan yang telah memberikan kontribusi positif dalam mendukung transformasi peran Pengawas Madrasah di era Merdeka Belajar.

Saran dan solusi yang penulis harapkan untuk dapat mencapai kesempurnaan Rencana Kerja Pengawas Madrasah selanjutnya. Semoga Rencana Kerja ini dapat menjadi acuan bagi Pengawas Madrasah dalam melakukan tugas pokok sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Gowa, Januari 2024 Pengawas Madrasah

Syamsuddin Rasyid, S.Pd., M.Pd.I

NIP. 197908182005011006

(4)

4

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar isi ... iv

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Dasar Hukum ... 2

C. Sasaran dan Metode Pendampingan ... 3

D. Ruang Lingkup Pendampingan ... 4

E. Tujuan dan Manfaat Pendampingan ... 7

II. PERENCANAAN PENYUSUNAN RENCANA PENDAMPINGAN A. Pemetaan Komitmen Perubahan ... 5

B. Penentuan Strategi dan Metode Pendampingan ... 7

C. Penentuan Prioritas Pendampingan ... 7

D. Penyusunan Dokumen Rencana Pendampingan ... 8

III. RENCANA PENDAMPINGAN PENGAWAS MADRASAH A. Komitmen Perubahan ... 8

B. Strategi dan Metode Pendampingan ... 8

C. Prioritas Pendampingan ... 9

D. Program Rencana Pendampingan ... 9

E. Penyampaian Dokumen Kepada Pihak Tekait ... 9

IV. KESIMPULAN ... 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(5)

5

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Peran pengawas sekolah sesuai UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 adalah untuk membantu menjamin bahwa sekolah dapat memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik, serta membantu kepala sekolah dan guru dalam mengembangkan kompetensi agar mampu memfasilitasi peserta didik memiliki pengalaman belajar yang diperlukan untuk sukses di masa depan. Pengawas madrasah memiliki tanggung jawab yang penting dalam era merdeka belajar, yaitu sebagai pendamping proses belajar mengajar di madrasah. Hal ini selaras dengan PMA No.2 Tahun 2012 jo.PMA No. 31 Tahun 2013 bahwa Pengawas Madrasah bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas perencanaan, proses dan hasil Pendidikan dan/ atau pembelajaran agar berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Di era merdeka belajar, pengawas madrasah juga bertanggung jawab untuk membantu kepala madrasah dan guru dalam mengembangkan kompetensi dan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pengawas madrasah dapat melakukan ini dengan membantu guru dalam merancang dan mengembangkan rencana pelajaran yang efektif, serta memberikan bimbingan dan dukungan kepada kepala madrasah dan guru dalam mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang baik. Selain itu, pengawas madrasah juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa madrasah telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, termasuk standar kualitas pendidikan, fasilitas, dan lingkungan belajar yang mendukung proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Pengawas madrasah juga bertanggung jawab untuk memfasilitasi dan mengevaluasi kinerja kepala madrasah dan guru, serta memberikan saran dan masukan untuk perbaikan yang diperlukan dalam mewujudkan kualitas pembelajaran yang memerdekakan peserta didik. Secara keseluruhan, peran pengawas madrasah di era merdeka belajar sangatlah penting.

Dengan terbitnya peraturan perundangan baru, yaitu Permen PANRB No. 1 Tahun

2022 yang mengatur tentang jabatan fungsional pengawas sekolah, termasuk kualifikasi,

tugas, tanggung jawab, dan kewenangan pengawas sekolah dengan tugas pokok

melaksanakan fungsi pengawasan dengan melakukan kegiatan pendampingan dalam

(6)

6

peningkatan kualitas pembelajaran pada satuan pendidikan, yang meliputi 4 (empat) siklus, yaitu (1) Perencanaan Kerja Pengawas Sekolah, (2) Pendampingan Perencanaan Program Sekolah, (3) Pendampingan Pelaksanaan program sekolah, dan (4) Pelaporan Kinerja.

Dengan demikian, peran pengawas sekolah menurut UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara adalah sebagai aparat penyelenggara pemerintahan yang bertugas mendampingi dan membina proses belajar mengajar di sekolah, serta membantu menjamin bahwa sekolah dapat memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik.

Dalam PP No. 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan, pengawas sekolah juga merupakan salah satu elemen penting dalam sistem pendidikan nasional. Menurut PP tersebut, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, serta menjadi manusia yang sejahtera, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudaya.

Dalam mencapai tujuan tersebut, pengawas sekolah bertugas membantu menjamin bahwa proses belajar mengajar di sekolah berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan, serta membantu mengembangkan kompetensi kepala sekolah dan guru agar mampu memfasilitasi peserta didik memiliki pengalaman belajar yang diperlukan untuk sukses di masa depan.

Secara keseluruhan, peran pengawas madrasah di era merdeka belajar adalah sebagai pendamping proses belajar mengajar di madrasah, membantu menjamin bahwa sekolah dapat memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik, serta membantu mengembangkan kompetensi kepala sekolah dan guru agar mampu memfasilitasi peserta didik memiliki pengalaman belajar yang diperlukan untuk sukses di masa depan. Peran pengawas m a d r a s ah tersebut diatur dalam berbagai peraturan perundangan, termasuk UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003.

Untuk mendukung tugas pokok pengawas madrasah dalam melakukan fungsi

pengawasan dengan baik dan meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan,

diperlukan acuan kerja yang terarah dan sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan. Oleh

karena itu, Rencana Kerja Pengawas Madrasah tahun 2024 disusun untuk memenuhi

kebutuhan tersebut.

(7)

7

B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas;

2. Undang-Undang No 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2018 Tentang Manajemen PPPK;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan;

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;

7. PermenPANRB No. 21 tahun 2010 jo PermenPANRB No 14 Tahun 2016 Tentang jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Keditnya atau Permen PAN dan RB nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya;

8. PermenPANRB No 35 Tahun 2017 Tentang Standar Kompetensi JF Apapratur Sipil Negara;

9. PermenPANRB No. 13 Tahun 2019 Tentang Penugasan, Penetapan, dan Pembinaan JF Pegawai Negeri Sipil;

10. Peraturan Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 6565/B/GT/2020 tentang Model Kompetensi Dalam Pengembangan Profesi;

11. KepemenPANRB No. 1197 Tahun 2021 Tentang Jabatan Fungsional;

12. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1005/P/2020 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi Pendidikan Dasar dan menengah;

13. Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak;

14. PermenPANRB Nomor 1 Tahun 2023 Tentang JF Pengawas Sekolah;

15. Perdirjen GTK Nomor 4831 Tahun 2023 Tentang Peran Pengawas Sekolah dalam

Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Pada Satuan Pendidikan

(8)

8

C. Sasaran dan Metode Pendampingan

1. Sasaran Pendampingan

1) MAN Insan Cendikia Kec. Parangloe Kab. Gowa

2) MA. Syekh Yusuf Sungguminasa Kec. Sombaopu Kab. Gowa 3) MA. Madani Alauddin Pao-Pao Kec. Sombaopu Kab .Gowa 4) MA. Bahrul Ulum Bontorea Kec. Pallangga Kab .Gowa 5) MA. Arifah Pangkabinga Kec. Pallangga Kab .Gowa

6) MA. Muhammadiyah Cambajawaya Kec. Bontonompo Selatan Kab .Gowa 7) MA. Jabal Nur Balaburu Kec. Bontonompo Kab .Gowa

8) MA. Darun Najah Botong Kec. Bungaya Kab .Gowa 9) MA. Persis Bulu Ba’lea Kec. Tombolo Pao Kab .Gowa 10) MA. Insan Cendikia Kec. Parangloe Kab .Gowa 11) MA. Terpadu Cikoro Kec. Tompobulu Kab .Gowa 12) MA. Alhidayah Lemoa Kec. Bontolempngan Kab .Gowa 13) MA. Nurussalam Lassa-Lassa Kab .Gowa

14) MA. Muhammadiyah Datarag Kec. Tombolo Pao Kab .Gowa 15) MA. Muhammadiyah Balasuka Kec. Tombolo Pao Kab .Gowa 16)

2. Metode Pendampingan

Metode pendampingan tahun 2024 akan disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan sekolah binaan, atau perpaduan berikut.

a. Consulting menggunakan kombinasi pendekatan direktif dan non direktif agar dalam proses pendampingan keputusan tentang strategi/kebijakan/program hasil proses konsultasi sekolah binaan lebih kontekstual sesuai potensi sekolah binaan dan kondisi lingkungan.

b. Facilitating menggunakan pendekatan non direktif yang cenderung dua arah

untuk memfasilitasi sekelompok orang agar dalam proses fasilitasi kelompok

tersebut keputusan yang diambil lebih kontekstual sesuai potensi kelompok dan

kondisi lingkungan.

(9)

9

c. Coaching pendampingannya berpusat pada peserta yang didampingi sehingga praktik atau perspektif baru hasil kesadaran/inspirasi yang didapatkan dari pendamping cenderung lebih kontekstual berdasarkan kapasitas peserta yang didampingi.

d. Mentoring menggunakan pendekatan direktif dan cenderung satu arah, pada saat tertentu akan dilakukan kegiatan mentoring yang cenderung berpusat pada mentor dimana praktik penerapan hasil mentoring cenderung lebih mengikuti kakayaan pengalaman mentor (diperlukan untuk kondisi tertentu saja).

e. Training sama seperti mentoring, pendekatannya direktif dan cenderung satu arah, saat tertentu diperlukan kegiatan ini untuk praktik penerapan hasil pelatihan yang cenderung lebih standar mengacu pada kurikulum/tujuan pelatihan.

D. Ruang Lingkup Pendampingan

Ruang lingkup pendampingan meliputi 4 (empat) tahapan yang bersifat siklik, sebagai berikut.

1. Perencanaan kerja, yaitu: melakukan pendampingan terhadap Kepala Madrasah dalam merefleksi rapor Pendidikan dan rapor mutu madrasah serta penyusunan rencana program satuan pendidikan dengan menggunakan pedoman pendampingan yang melibatkan warga satuan pendidikan dengan menggunakan strategi yang wajib dilakukan oleh pengawas madrasah yaitu strategi dari hasil pengembangan secara mandiri yang bertujuan agar terjadi kolaborasi antar satuan pendidikan binaan.

2. Pendampingan perencanaan program madrasah, yaitu:

a. Melakukan pendampingan terhadap Kepala M a d r a s ah dalam merefleksi rapor pendidikan dan rapor mutu madrasah serta penyusunan rencana program satuan pendidikan dengan menggunakan pedoman pendampingan yang tepat dan melibatkan warga madrasah pada level partisipatif penuh yaitu mendorong dan memfasilitasi pelibatan warga madrasah secara luas yang mengedepankan: pengajuan diri, keragaman, dan penetapan secara bersama oleh madrasah dan warga madrasah sebagai kewajiban pengawas madrasah.

b. Membersamai Kepala Madrasah dalam penyusunan program madrasah yang

sesuai dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik

(10)

10

menggunakan hasil pengembangan mandiri (pengembangan sesuai dengan kokteks daerah dan kompetensi pengawas madrasah pada pedoman pendampingan).

c. Menyusun dan menyampaikan rencana pengembangan satuan pendidikan kepada kemenag dan pemangku kepentingan lain untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan.

3. Pendampingan pelaksanaan program madrasah, yaitu:

a. Melakukan pendampingan pada pelaksanaan program satuan pendidikan menggunakan metode pendampingan perpaduan lebih dari 1 (satu) metode pendampingan yang dikembangkan secara mandiri sebagai kewajiban pengawas madrasah.

b. Memberikan umpan balik secara berkala terhadap pelaksanaan program satuan pendidikan untuk memastikan terjadinya peningkatan kualitas pembelajaran menggunakan strategi umpan balik perpaduan lebih dari 1 (satu) strategi umpan balik dari pilihan strategi umpan balik yang terdapat dalam pedoman pendampingan.

c. Memberikan dukungan kepada Kepala Madrasah dalam melakukan unjuk kerja pelaksanaan program satuan pendidikan melalui komunikasi publik yang efektif.

d. Memberikan dukungan kepada manajemen satuan pendidikan dalam berbagi refleksi kepemimpinan pembelajaran secara berkala dalam pelaksanaan program satuan pendidikan.

4. Pelaporan kinerja, yaitu:

a. Melakukan penilaian terhadap kinerja Kepala Madrasah sebagai bahan rekomendasi kepada Instansi terkait.

b. Melakukan evaluasi dan merumuskan rekomendasi pelaksanaan pendampingan satuan pendidikan kepada Kementerian Agama.

c. Membuat hasil refleksi pendampingan yang dipublikasikan dalam platform yang dikembangkan oleh Instansi Kementerian Agama dan/atau organisasi profesi.

E. Tujuan dan Manfaat Pendampingan 1. Tujuan Pendampingan

Tujuan dari pendampingan ini adalah untuk melakukan pendampingan satuan

pendidikan dengan menggunakan siklus yang terdiri dari perencanaan kerja,

(11)

11

pendampingan perencanaan program madrasah, pendampingan pelaksanaan program madrasah, dan pelaporan kinerja. Seluruh kegiatan pendampingan tersebut telah dijabarkan dalam lingkup pendampingan yang akan dilakukan.

2. Manfaat Pendampingan

a. Madrasah dampingan dapat mendukung pengelolaan dan pengembangan program yang dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja madrasah secara keseluruhan.

b. Sebagai Pengawas Madrasah dalam menjalankan tugasnya dapat melakukan kegiatan pendampingan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan yang dibina dengan baik dan terarah.

c. Kementerian Agama dan pemangku kepentingan lain dapat memberikan

rekomendasi dan dukungan yang diperlukan sesuai dengan hasil kinerja satuan

pendidikan yang telah diukur. Dengan demikian, Kementerian Agama dan

pemangku kepentingan lain dapat memberikan bantuan yang diperlukan bagi

satuan pendidikan untuk terus meningkatkan kinerjanya dan mengembangkan

program yang dilaksanakan di madrasah

(12)

TAHAP I – PROGRAM PERENCANAAN PENDAMPINGAN MADRASAH TAHUN 2024

BAB II

PERENCANAAN PENYUSUNAN RENCANA PENDAMPINGAN

Dalam melakukan Pendampingan, Pengawas Madrasah melakukan beberapa tahap dalam siklus Pendampingan, Tahap-tahap pada siklus pendampingan meliputi (1) Perencanaan Pendampingan yang dilakukan dalam rangka Menyusun strategi pendampingan yang akan dilaksanakan pada tahap berikutnya; (2) Pendampingan terhadap perencanaan program satuan Pendidikan; (3) Pendampingan terhadap pelaksanaan program satuan pendidiakn; (4)Pelaporan hasil pendampingan. Tahap-tahap pada siklus pendampingan dijelaskan pada gambar berikut:

Pada tahap awal perencanaan pendampingan, pengawas madrasah selaku pendamping

satuan pendidikan, melakukan serangkaian kegiatan pendampingan yaitu dimulai dengan

melakukan pertemuan dengan kepala madrasah dampingan dalam rangka mendengarkan

informasi tentang kondisi setiap madrasah damping sebagai bahan untuk menyusun rencana

kerja satu tahun ke depan. Kegiatan diawali dengan melakukan asesmen dan pengumpulan data

melalui berbagai cara, misalnya diskusi, observasi, dan refleksi bersama kepala madrasah yang

didampingi. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk mengidentifikasi dengan jelas tentang

komitmen perubahan yang dimiliki oleh kepala madrasah dampingan. Selain itu, kegiatan ini

dapat dilakukan baik secara langsung atau secara virtual, sesuai dengan kondisi dan

ketersediaan masing-masing madrasah. Selanjutnya, pengawas madrasah merumuskan strategi

pendampingan yang sesuai dan metode pendampingan yang tepat, serta menetapkan prioritas

dalam pendampingan satuan pendidikan. Hasil dari tahap perencanaan ini akan dirangkum

dalam sebuah dokumen rencana pendampingan satuan pendidikan, yang selanjutnya akan

diajukan kepada Kantor Kementerian Agama melalui Kelompok Kerja Pengawas. Dokumen

(13)

TAHAP I – PROGRAM PERENCANAAN PENDAMPINGAN MADRASAH TAHUN 2024

perencanaan pendampingan berisi kerangka kegiatan yang akan dilakukan sebagai analogi untuk program pengawasan selama satu tahun yang mencakup tugas dan peran pengawas madrasah. Kegiatan perencanaan ini dilaksanakan pada Periode Januari sampai dengan Maret.

Kegiatan utama perencanaan pendampingan kepada madrasah dilakukan dengan langkah- langkah utama sebagai berikut:

A. Pemetaan Komitmen Perubahan

 Pengawas madrasah bersama kepala madrasah melakukan asesmen dalam bentuk diskusi ringan yang menyenangkan sambil mengajukan pertanyaan pemantik refleksi kepada kepala madrasah, pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan bertujuan mendalami komitmen perubahan dengan cara mengidentifikasi kapasitas memimpin perubahan dan tingkat kesadaran melakukan refleksi.kepala madrasah.

 Setiap kepala madrasah menyampaikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan, pengawas akan mendalami poin—poin jawaban tersebut dan mengeksplorasi kegiatan diskusi dengan mengajukan pertanyaan kombinasi berupa pertanyaan terbuka dan tertutup,

 Komitmen perubahan kepala madrasah tercermin dari pola-pola jawaban yang didapatkan dalam diskusi, apakah jawaban kepala madrasah dirasa kurang berkaitan atau mendalam

 Melalui instrument pertanyaan yang sudah terisi, selanjutnya pengawas

menyimpulkan profil komitmen perubahan setiap kepala madrasah untuk

menentukan strategi yang akan diganakan dalam pendampingan.

(14)

TAHAP I – PROGRAM PERENCANAAN PENDAMPINGAN MADRASAH TAHUN 2024

Tabel 1.

Contoh instrumen pertanyaan pemantik untuk mengidentifikasi Tingkat Kesadaran (Kepala Madrasah) Melakukan Refleksi.

Pertanyaan Pemantik Yang

Diajukan Pola Jawaban yang Muncul Kesimpulan Komitmen Tingkat Kesadaran Kepala Madrasah Melakukan Refleksi

Apa kelemahan dan kekuatan satuan pendidikan Anda?

Bagaimana Anda

mengantisipasi kelemahan dan kekuatan tersebut?

Kepala madrasah belum mengakui kelemahan apa adanya dan menjelaskan dampaknya pada kualitas pembelajaran

Kepala madrasah belum mengetahui dan menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan Satuan Pendidikan

Berkembang

Pertanyaan Pemantik Yang

Diajukan Pola Jawaban yang Muncul Kesimpulan Komitmen Kepala madrasah mengakui

kelemahan apa adanya dan menjelaskan dampaknya pada kualitas pembelajaran

Kepala madrasah mengetahui dan menunjukkan keinginan

mengoptimalkan kekuatan Satuan Pendidikan

Berdaya

Tabel 2.

Contoh instrumen pertanyaan pemantik untuk mengidentifikasi Kapasitas Memimpin perubahan Kepala Madrasah

Pertanyaan Pemantik Yang

Diajukan Pola Jawaban yang Muncul Kesimpulan Komitmen Tingkat Kapasitas Kepala Madrasah Memimpin Perubahan

Bagaimana Anda

menyusun program kerja dan anggaran satuan pendidikan?

Kepala madrasah tidak melakukan perubahan program/kegiatan

apapun dalam 3 tahun terakhir Rendah

Apa perbedaan

program/kegiatan satuan pendidikan tahun lalu dengan tahun sebelumnya?

Kepala madrasah belum mampu menjelaskan perubahan

berdasarkan perencanaan berbasis data

(15)

TAHAP I – PROGRAM PERENCANAAN PENDAMPINGAN MADRASAH TAHUN 2024

Kepala madrasah melakukan perubahan kegiatan/program dalam 3 tahun terakhir tapi belum efektif

Kepala madrasah mampu menjelaskan perubahan berdasarkan perencanaan berbasis data

Sedang

Kepala madrasah melakukan perubahan kegiatan/program dalam 3 tahun terakhir yang berdampak

Kepala madrasah mampu menjelaskan dan mencoba perubahan berdasarkan perencanaan berbasis data

Tinggi

B. Penentuan Strategi dan Metode Pendampingan

Selanjutnya Pengawas Madrasah melakukan pengolahan data dan informasi yang diperoleh dari kegiatan observasi, wawancara dengan cara mengolah data-data yang dicatat dari sesi wawancara untuk menentukan strategi pendampingan yang sesuai dengan hasil analisis komitmen perubahan masing-masing kepala madrasah, langkah selanjutnya menentukan Metode Pendampingan yang tepat digunakan dalam pendampingan, sesuai dengan kadar kebutuhan setiap kepala madrasah yang didampingi.

Tabel 3.

Strategi Pendampingan Kesadaran

Melakukan Refleksi

Kapasitas Memimpin Perubahan

Rendah Sedang Tinggi

Berkembang Penyemai Perubahan Penguatan Perubahan

Pemicu Perubahan

Berdaya Perubahan Segera Perubahan Berangsur Perubahan Berkelanjutan

Enam variasi strategi pendampingan di atas telah diidentifikasi berdasarkan hasil interaksi

antara tingkat kesadaran melakukan refleksi dan kapasitas memimpin perubahan yang

dimiliki oleh setiap kepala madrasah binaan.

(16)

TAHAP I – PROGRAM PERENCANAAN PENDAMPINGAN MADRASAH TAHUN 2024

Tabel 4.

Urutan Strategi Pendampingan

No.

Kapasitas Memimpin Perubahan

Kesadaran Melakukan Refleksi

Integrasi Kapasitas

dan Kesadaran Strategi Pendampingan

1. Rendah Berkemban g

Rendah Berkembang Penyemai Perubahan 2. Rendah Berdaya Rendah Berdaya Perubahan Segera 3. Sedang Berkemban

g

Sedang Berkembang Penguatan Perubahan 4. Sedang Berdaya Sedang Berdaya Perubahan Berangsur 5. Tinggi Berkemban

g

Tinggi Berkembang Pemicu Perubahan 6. Tinggi Berdaya Tinggi Berdaya Perubahan Berkelanjutan

C. Penentuan Prioritas dan metode Pendampingan.

Selanjutnya pada langkah berikutnya, Pengawas menentukan madrasah mana yang akan menjadi prioritas untuk pendampingan sesuai dengan kadar kebutuhan madrasah binaan. Adanya kadar kebutuhan yang berbeda, maka frekuensi pendampingan antar madrasah dampingan dapat berbeda. Terdapat tiga tingkatan prioritas pendampingan, yaitu prioritas Utama, Menengah, dan Akhir. Seluruh rencana pendampingan yang telah teridentifikasi, disusun Skala Prioritas berdasarkan hasil integrasi Kapasitas m e m im p in p e r u b a h a n dan Tingkat Kesadaran melakukan refleksi, mulai dari tingkat Prioritas Utama, Prioritas Menengah dan Prioritas Akhir, dimana prioritaskan pada madrasah yang teridentifikasi mulai dari yang terendah sampai tertinggi adalah Penyemai perubahan, Perubahan segera, Penguatan perubahan, Perubahan berangsur, Pemicu perubahan dan Perubahan Berkelanjutan.

D. Penyusunan Dokumen Rencana Pendampingan.

Selesai tahap ketiga, seluruh rencana pendampingan yang telah teridentifikasi,

dituangkan ke dalam dokumen Rencana Pendampingan. Dokumen inilah sebagai output

yang perlu dihasilkan pengawas madrasah pada tahap Perencanaan Pendampingan

madrasah. Format isi rencana pendampingan yang susun sedikitnya meliputi : (1) Daftar

Madrasah yang didampingi; (2) Urutan Prioritas madrasah yang didampingi dari Prioritas

Utama, Menengah dan Akhir; (3) Strategi pendampingan; (4) Metode Pendampingan

Piliham; (5) Deskripsi pertimbangan dan (6) Target.

(17)

TAHAP I - PERENCANAAN PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2024

BAB III

RENCANA PENDAMPINGAN PENGAWAS MADRASAH TAHUN 2024

Secara teknis pengawas madrasah perlu melakukan kegiatan assesmen awal sebagai acuan dalam pendampingan kepada kepala madrasah (madrasah), hal ini dilakukan untuk mempermudah pada tahap pelaksanaan pendampingan, oleh sebab itu perlu dilakukan assesmen awal dari sumber data yang ada dengan memanfaatkan beberapa sumber data yang ada yaitu (Rapor Pendidikan/rapor AKMI/rapor mutu, hasil diskusi awal dengan madrasah) dengan hasil yang diperoleh sebagai berikut:

A. Komitmen Perubahan

Dari pemetaan Komitmen Perubahan dapat teridentifikasi kapasitas memimpin perubahan dan tingkat kesadaran melakukan refleksi, berdasarkan hasil pengumpulan data dan hasil penggalian data yang dapat direkam melalui diskusi, wawancara atau pengamatan langsung.

Terkait hasil pemetaan tingkat kesadaran melakukan refleksi yang telah dilaksanakan oleh pengawas kepada semua kepala madrasah damping dan diolah dalam satu Instrumen Tingkat Kesadaran Perubahan (melakukan budaya refleksi bagi kepala madrasah) terbagi menjadi 2 katagori (Berkembang dan Berdaya), dapat dilihat pada lampiran 1

Terkait Kapasitas kepala madrasah dalam memimpin perubahan, yang telah dilaksanakan oleh pengawas kepada semua kepala madrasah damping dan diolah dalam satu Instrumen Kapasitas Madrasah (Kepala madrasah dalam memimpin perubahan) terurai menjadi 3 katagori (Rendah, Sedang dan tinggi), informasi tersebut juga dilengkapi dari hasil analisis Rapor Pendidikan hasil ANBK atau AKMI dan Rapor Mutu madrasah sebagai data pendukung. Dapat dilihat pada la mp iran 1

B. Strategi dan Metode Pendampingan

Dari hasil pemetaan Komitmen Perubahan yang merupakan integrasi dari Kapasitas

kepala madrasah dalam memimpin perubahan dan Tingkat kesadaran perubahan kepala

madrasah dalam melakukan refleksi. Dimana dari hasil tersebut digunakan untuk menentukan

Pendekatan atau Strategi Pendampingan yang sesuai dengan hasil analisis komitmen

perubahan masing-masing kepala madrasah binaan.

(18)

TAHAP I - PERENCANAAN PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2024

Adapun hasil identifikasi awal tentang kesadaran melaksanakan refleksi dan kapasitas kepala madrasah memimpin perubahan adalah sebagai berikut:

HASIL IDENTIFIKASI TINGKAT KESADARAN DAN STRATEGI PENDAMPINGAN TERHADAP KEPALA MADRASAH

N o

Satuan Pendidikan

Nama Kepala Madrasah

Komitmen Perubahan

Kepala Madrasah Strategi Pendampin

gan Kesadaran

melaksanaka n Refleksi

Kapasitas Memimpin Perubahan 1 MAN IC Gowa Burhanuddin, S.Ag.,

m.Fil

Berdaya Tinggi Perubahan berkelanjutan 2 MA. Syekh Yususf

sungguminasa

Amri, S.Pd., MM Berdaya Tinggi Perubahan berkelanjutan 3 MA. Madani Pao-

Pao

Rustan, S.Pd., M.Pd.

Berdaya Tinggi Perubahan berkelanjutan 4 MA. Bahrul Ulum

Bontorea

Sri Wardani, s.Pd. Berkembang Rendah Penyemai Perubahan 5 MA. Arifah

Pangkabinanga

Ridzan Djafri, S.ag., M.Si

Berdaya Tinggi Perubahan berkelanjutan 6 MA. Jabal Nur

Balaburu

H. Jufri, S,Pd.I Berekmbang Sedang Penguatan Perubahan 7 MA Muhammadiyah

Cambajawaya

Dra. Hj.

Musyawarah

Berdaya Sedang Perubahan Berangsur 8 MA. Insan Cendikia

Gowa

Musthofa, M.Pd.I Berkembang Rendah Penyemai Perubahan 9 MA Terpadu Cikoro Muslimin, S.Pd.I Berkembang Rendah Penyemai

Perubahan 10 MA Persis Bulu

Balea

Muslim, S.Pd. Berkembang Sedang Penguatan Perubahan 11 MA Nurussalam

Lassa-lassa

Dra. Nurhayati Berkembang Sedang Penguatan Perubahan 12 MA. Al-Hidayah

Lemoa

Budayati, SS Berkembang Sedang Penguatan Perubahan 13 MA. Daru Najah

Botong

Muh. Yahya, S.Kom, Berkembang Tinggi Pemicu Perubahan 14 MA Muhammadiyah

Datarang

Niswa, S.Pd. Berdaya Tinggi Perubahan berkelanjutan 15 MA. Muhammadiyah

Balasuka

Nirdawati, S.Pd. Berkembang Sedang Penguatan Perubahan

(19)

TAHAP I - PERENCANAAN PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2024

C. Prioritas Pendampingan.

Dengan diketahuinya sejauhmana tingkat Komitmen Perubahan mas ing- mas ing kepala madrasah, tentunya kadar kebutuhan pendampingan set iap madrasah juga berbeda, maka frekuensi pendampingan antar madrasah dampingan dapat berbeda. Terdapat tiga tingkatan prioritas pendampingan, yaitu prioritas Pertama, Menengah, dan Akhir, oleh sebab itu diurutkanlah madrasah sesuai dengan tingkat prioritasnya sesuai dengan kadar kebutuhan setiap madrasah (kepala madrasah) dampingan.

Skala Prioritas Pendampingan Madrasah Dampingan Tahun 2024

Prioritas Nama Madrasah Memimpin Perubahan

Kesadaran

Perubahan Pilihan Strategi Prioritas Utama MA. Insan

Cendikia Gowa

Rendah Berkembang Penyemai perubahan Prioritas Utama MA Terpadu

Cikoro

Rendah Berkembang Penyemai perubahan Prioritas Utama MA Bahrul Ulum Rendah Berkembang Penyemai perubahan Prioritas Menengah MA. Jabal Nur

Balaburu

Sedang Berkembang Penguatan Perubahan

Prioritas Menengah MA. Nurussalam Lassa-Lassa

Sedang Berkembang Penguatan Perubahan Prioritas menengah MA. Persis Bulu

Balea

Sedang Berkembang Penguatan Perubahan Prioritas menengah MA Al-Hidayah

Lemoa

Sedang Berkembang Penguatan Perubahan Prioritas menengah MA Muhammdiyah

Balasuka

Sedang Berkembang Penguatan Perubahan Prioritas menengah MAMuhammadiyah

cambajawaya

Sedang Berdaya Perubahan Berangsur

D. Program Rencana Pendampingan.

Seluruh rencana pendampingan yang telah dilakukan, dituangkan ke dalam dokumen Rencana Pendampingan. Rencana Pendampingan ini berisi : (1) Daftar Madrasah yang didampingi; (2) Urutan Prioritas madrasah yang didampingi dari Prioritas Utama, Menengah dan Akhir; (3) Strategi pendampingan; (4) Metode Pendampingan Piliham; (5) Deskripsi dan atau petimbangan kebutuhan; dan (6) Target.

Adapun program rencana pendampingan pengawas madrasah pada tahun 2024

adalah sebagai berikut:

(20)

TAHAP I - PERENCANAAN PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2024

(21)

RENCANA PENDAMPINGAN PENGAWAS MADRASAH TAHUN 2024

Prioritas Nama Madrasah Memimpin Perubahan Kesadaran Perubahan Pilihan Strategi Pilihan Metode

Deskripsi / Pertimbangan

Kebutuhan Target Kesimpulan Tindak Lanjut

Prioritas Utama

MA INSAN CENDIKIA GOWA

Rendah Berkem bang

Penyemai perubahan

Training dan Konsultin g

1.Kepala Madrasah belum menyadari pentingnya refleksi dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan program kerja, sehingga membutuhkan metode pendampingan yang lebih dominan satu arah dan dengan frekuensi lebih intensif agar tujuan untuk melakukan perubahan berhasil

2.Fokus area pendampingan pada proses pembelajaran

3.Program kerja madrasah cenderung masih monoton dan belum terjadi perubahan dari tahun ketahun, sehingga perlu dilatih dalam melakukan refleksi secara akurat dan perencanaan berbasis data melalui kelompok kerja

4.Kepala madrasah perlu arahan dalam mereplikasi program kerja madrasah lain yang lebih berhasil sebagai contoh yang bisa

dipelajari dan diadopsi 5.Kepemimpinan organisasi masih kurang, sehingga untuk mencapai suatu standar perlu

1.Terjadi peningkatan pada kapasitas memimpin perubahan dari rendah menjadi sedang

2.Terjadi perubahan praktik pembelajaran yang semakin baik

3.Sebagian Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang telah disusun berhasil

direalisasikan 4.Terdapat kemudahan dalam melakukan perubahan besar 5.Terjadi peningkatan kepemimpinan organisasi sesuai dengan standar.

(1) Kepala Madrasah belum menyadari pentingnya refleksi dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan program kerja

(2) Program kerja madrasah cenderung masih monoton dan belum terjadi perubahan dari tahun ketahun, (3) Fokus area sasaran pendampingan pada proses pembelajaran (4) Kepemimpinan organisasi masih kurang,

(1) Dilakukan pendampingan yang lebih dominan satu arah dan dengan frekuensi lebih intensif agar tujuan untuk melakukan perubahan berhasil dan Perlu dilatih dalam melakukan refleksi secara akurat terhadap perencanaan berbasis data melalui kelompok kerja (2) Perlu pendampingan dan arahan dalam mereplikasi program kerja madrasah lain yang lebih berhasil sebagai contoh yang bisa dipelajari dan diadopsi

(3) Dilakukan pendampingan focus pada proses

pembelajaran(4) Untuk mencapai suatu standar dalam kepemimpinan organisasi perlu banyak pelatihan yang diikuti kepala madrasah dan butuh inovasi atau difrensiasi praktik sesuai dengan kontek

(22)

banyak pelatihan yang diikuti dan butuh inovasi atau difrensiasi praktik sesuai dengan kontek

Prioritas Utama

m Rendah

Berkem bang

Penyemai perubahan

Training dan Konsultin g

1.Kepala Madrasah belum menyadari pentingnya refleksi dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan program kerja, sehingga membutuhkan metode pendampingan yang lebih dominan satu arah dan dengan frekuensi lebih intensif agar tujuan untuk melakukan perubahan berhasil

2.Fokus area pendampingan pada proses pembelajaran

3.Program kerja madrasah cenderung masih monoton dan belum terjadi perubahan dari tahun ketahun, sehingga perlu dilatih dalam melakukan refleksi secara akurat dan perencanaan berbasis data melalui kelompok kerja

4.Kepala madrasah perlu arahan dalam mereplikasi program kerja madrasah lain yang lebih berhasil sebagai contoh yang bisa

dipelajari dan diadopsi 5.Kepemimpinan organisasi masih kurang, sehingga untuk mencapai suatu standar perlu banyak pelatihan yang diikuti dan

1.Terjadi peningkatan pada kapasitas memimpin perubahan dari rendah menjadi sedang

2.Terjadi perubahan praktik pembelajaran yang semakin baik

3.Sebagian Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang telah disusun berhasil

direalisasikan 4.Terdapat kemudahan dalam melakukan perubahan besar 5.Terjadi peningkatan kepemimpinan organisasi sesuai dengan standar.

(1) Kepala Madrasah belum menyadari pentingnya refleksi dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan program kerja

(2) Program kerja madrasah cenderung masih monoton dan belum terjadi perubahan dari tahun ketahun, (3) Fokus area sasaran pendampingan pada proses pembelajaran (4) Kepemimpinan organisasi masih kurang, (5) 0

(1) Dilakukan pendampingan yang lebih dominan satu arah dan dengan frekuensi lebih intensif agar tujuan untuk melakukan perubahan berhasil dan Perlu dilatih dalam melakukan refleksi secara akurat terhadap perencanaan berbasis data melalui kelompok kerja (2) Perlu pendampingan dan arahan dalam mereplikasi program kerja madrasah lain yang lebih berhasil sebagai contoh yang bisa dipelajari dan diadopsi

(3) Dilakukan pendampingan focus pada proses

pembelajaran

(4) Untuk mencapai suatu standar dalam

kepemimpinan organisasi perlu banyak pelatihan yang diikuti kepala madrasah dan butuh inovasi atau

difrensiasi praktik sesuai dengan kontek

(23)

butuh inovasi atau difrensiasi praktik sesuai dengan kontek

Prioritas Utama

MA Bahrul ulum

Rendah Berkem bang

Penyemai perubahan

Training dan Konsultin g

1.Kepala Madrasah belum menyadari pentingnya refleksi dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan program kerja, sehingga membutuhkan metode pendampingan yang lebih dominan satu arah dan dengan frekuensi lebih intensif agar tujuan untuk melakukan perubahan berhasil

2.Fokus area pendampingan pada proses pembelajaran

3.Program kerja madrasah cenderung masih monoton dan belum terjadi perubahan dari tahun ketahun, sehingga perlu dilatih dalam melakukan refleksi secara akurat dan perencanaan berbasis data melalui kelompok kerja

4.Kepala madrasah perlu arahan dalam mereplikasi program kerja madrasah lain yang lebih berhasil sebagai contoh yang bisa

dipelajari dan diadopsi 5.Kepemimpinan organisasi masih kurang, sehingga untuk mencapai suatu standar perlu banyak pelatihan yang diikuti dan

1.Terjadi peningkatan pada kapasitas memimpin perubahan dari rendah menjadi sedang

2.Terjadi perubahan praktik pembelajaran yang semakin baik

3.Sebagian Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang telah disusun berhasil

direalisasikan 4.Terdapat kemudahan dalam melakukan perubahan besar 5.Terjadi peningkatan kepemimpinan organisasi sesuai dengan standar.

(1) Kepala Madrasah belum menyadari pentingnya refleksi dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan program kerja

(2) Program kerja madrasah cenderung masih monoton dan belum terjadi perubahan dari tahun ketahun, (3) Fokus area sasaran pendampingan pada proses pembelajaran (4) Kepemimpinan organisasi masih kurang,

(1) Dilakukan pendampingan yang lebih dominan satu arah dan dengan frekuensi lebih intensif agar tujuan untuk melakukan perubahan berhasil dan Perlu dilatih dalam melakukan refleksi secara akurat terhadap perencanaan berbasis data melalui kelompok kerja (2) Perlu pendampingan dan arahan dalam mereplikasi program kerja madrasah lain yang lebih berhasil sebagai contoh yang bisa dipelajari dan diadopsi

(3) Dilakukan pendampingan focus pada proses

pembelajaran(4) Untuk mencapai suatu standar dalam kepemimpinan organisasi perlu banyak pelatihan yang diikuti kepala madrasah dan butuh inovasi atau difrensiasi praktik sesuai dengan kontek

(24)

butuh inovasi atau difrensiasi praktik sesuai dengan kontek

Prioritas Menenga h

MA. Jabal Nur

Sedang Berkem bang

Penguatan Perubahan

Coaching Training

1.Kepala madrasah baru memiliki komitmen perubahan yang tengah bertumbuh, dengan tingkat kapasitas sedang dalam memimpin perubahan, sehingga membutuhkan metode

pendampingan kombinatif baru memiliki komitmen perubahan (direktif dan non-direktif), dua arah, dan dengan frekuensi semi- intensif, agar ke depan kepala madrasah dapat terus

meningkatkan kapasitas untuk melakukan perubahan secara mandiri. 2.Fokus area sasaran pendampingan pada proses pembelajaran 3.Program kerja kepala madrasah pada tahun terakhir sudah menunjukkan adanya perubahan,sebagian diantaranya telah berdampak nyata dalam menyusun perencanaan 4.Perlu pelatihan dan dan fasilitasi kepala madrasah dalam aspek peningkatan kompetensi

perencanaan berbasis data untuk menguatkan proyek perubahan yang segera terimplementasi 5.Kepala madrasah memiliki

1.Terjadi peningkatan pada kapasitas memimpin perubahan dari sedang menjadi tinggi 2.Terjadi perubahan praktik

pembelajaran yang semakin baik 3.Seluruh kegiatan yang disusun dalam Rencana Kerja (RKT) dibuat

berdasarkan data akurat dan berhasil terlaksana, dan serapan anggaran pada RKAM lebih optimal 4.Hasil pelatihan yang dilakukan diterapkan dan dilakukan fasilitasi untuk memperkuat motivasi perubahan 5.Terjadi perubahan tingkap kesadaran refleksi menjadi berdaya

(1) Kepala madrasah telah memiliki komitmen perubahan relative maju namun (2) Kepala

madrasah memiliki potensi untuk menciptakan inovasi yang dapat mengakselerasi capaian perubahan dengan tujuan menjadi lebih berdaya melakukan perubahan(3) Kepala Madrasah memiliki kesadaran yang tumbuh untuk memicu kesadaran berefleksi(4) 0(5) 0

(1) Kepala Madrasah diberikan motivasi secara konsisten dan

pendampingan dengan metode pendampingan kombinatif (direktif dan non- direktif), dua arah, dan dengan frekuensi semi- intensif, agar ke depan kepala sekolah dapat terus meningkatkan kapasitas untuk melakukan perubahan secara mandiri.(2) 0(3) Perlu dilakukan coaching kepada kepala madrasah untuk menggali umpan balik dari warga madrasah agar menumbuhkan kesadaran untuk memicu kesadaran berefleksi(4) 0(5) 0

(25)

tingkat kesadaran refleksi masih pada tahap berkembang sehingga perlu arahan dan pendekatan yang bertujuan untuk mengenali sekaligus menguatkan kepala madrasah menjadi penggerak perubahan sampai mendapatkan bukti dan praktik baik perubahan dengan cara memberika contoh nyata.

Prioritas Menenga h

MA.

Nurussala m Lassa- Lassa

Sedang Berkem bang

Penguatan Perubaha n

Coaching Training

1.Kepala madrasah baru memiliki komitmen perubahan yang tengah bertumbuh, dengan tingkat kapasitas sedang dalam memimpin perubahan, sehingga membutuhkan metode

pendampingan kombinatif baru memiliki komitmen perubahan (direktif dan non-direktif), dua arah, dan dengan frekuensi semi- intensif, agar ke depan kepala madrasah dapat terus

meningkatkan kapasitas untuk melakukan perubahan secara mandiri. 2.Fokus area sasaran pendampingan pada proses pembelajaran 3.Program kerja kepala madrasah pada tahun terakhir sudah menunjukkan adanya perubahan,sebagian diantaranya telah berdampak nyata dalam menyusun perencanaan 4.Perlu pelatihan dan dan fasilitasi kepala madrasah dalam aspek

1.Terjadi peningkatan pada kapasitas memimpin perubahan dari sedang menjadi tinggi 2.Terjadi perubahan praktik

pembelajaran yang semakin baik 3.Seluruh kegiatan yang disusun dalam Rencana Kerja (RKT) dibuat

berdasarkan data akurat dan berhasil terlaksana, dan serapan anggaran pada RKAM lebih optimal 4.Hasil pelatihan yang dilakukan diterapkan dan dilakukan fasilitasi untuk memperkuat motivasi perubahan 5.Terjadi perubahan tingkap kesadaran refleksi menjadi berdaya

(1) Kepala madrasah telah memiliki komitmen perubahan relative maju namun (2) Kepala

madrasah memiliki potensi untuk menciptakan inovasi yang dapat mengakselerasi capaian perubahan dengan tujuan menjadi lebih berdaya melakukan perubahan(3) Kepala Madrasah memiliki kesadaran yang tumbuh untuk memicu kesadaran berefleksi(4) 0(5) 0

(1) Kepala Madrasah diberikan motivasi secara konsisten dan

pendampingan dengan metode pendampingan kombinatif (direktif dan non- direktif), dua arah, dan dengan frekuensi semi- intensif, agar ke depan kepala sekolah dapat terus meningkatkan kapasitas untuk melakukan perubahan secara mandiri.(2) 0(3) Perlu dilakukan coaching kepada kepala madrasah untuk menggali umpan balik dari warga madrasah agar menumbuhkan kesadaran untuk memicu kesadaran berefleksi(4) 0(5) 0

(26)

peningkatan kompetensi

perencanaan berbasis data untuk menguatkan proyek perubahan yang segera terimplementasi 5.Kepala madrasah memiliki tingkat kesadaran refleksi masih pada tahap berkembang sehingga perlu arahan dan pendekatan yang bertujuan untuk mengenali sekaligus menguatkan kepala madrasah menjadi penggerak perubahan sampai mendapatkan bukti dan praktik baik perubahan dengan cara memberika contoh nyata.

(27)

Prioritas Menenga h

MA.

Persis Bulu Balea

Sedang Berkem bang

Penguatan Perubaha n

Coaching Training

1.Kepala madrasah baru memiliki komitmen perubahan yang tengah bertumbuh, dengan tingkat kapasitas sedang dalam memimpin perubahan, sehingga membutuhkan metode

pendampingan kombinatif baru memiliki komitmen perubahan (direktif dan non-direktif), dua arah, dan dengan frekuensi semi- intensif, agar ke depan kepala madrasah dapat terus

meningkatkan kapasitas untuk melakukan perubahan secara mandiri. 2.Fokus area sasaran pendampingan pada proses pembelajaran 3.Program kerja kepala madrasah pada tahun terakhir sudah menunjukkan adanya perubahan,sebagian diantaranya telah berdampak nyata dalam menyusun perencanaan 4.Perlu pelatihan dan dan fasilitasi kepala madrasah dalam aspek peningkatan kompetensi

perencanaan berbasis data untuk menguatkan proyek perubahan yang segera terimplementasi 5.Kepala madrasah memiliki tingkat kesadaran refleksi masih pada tahap berkembang sehingga perlu arahan dan pendekatan yang bertujuan untuk mengenali sekaligus menguatkan kepala

1.Terjadi peningkatan pada kapasitas memimpin perubahan dari sedang menjadi tinggi 2.Terjadi perubahan praktik

pembelajaran yang semakin baik 3.Seluruh kegiatan yang disusun dalam Rencana Kerja (RKT) dibuat

berdasarkan data akurat dan berhasil terlaksana, dan serapan anggaran pada RKAM lebih optimal 4.Hasil pelatihan yang dilakukan diterapkan dan dilakukan fasilitasi untuk memperkuat motivasi perubahan 5.Terjadi perubahan tingkap kesadaran refleksi menjadi berdaya

(1) Kepala madrasah telah memiliki komitmen perubahan relative maju namun (2) Kepala

madrasah memiliki potensi untuk menciptakan inovasi yang dapat mengakselerasi capaian perubahan dengan tujuan menjadi lebih berdaya melakukan perubahan(3) Kepala Madrasah memiliki kesadaran yang tumbuh untuk memicu kesadaran berefleksi(4) 0(5) 0

(1) Kepala Madrasah diberikan motivasi secara konsisten dan

pendampingan dengan metode pendampingan kombinatif (direktif dan non- direktif), dua arah, dan dengan frekuensi semi- intensif, agar ke depan kepala sekolah dapat terus meningkatkan kapasitas untuk melakukan perubahan secara mandiri.(2) 0(3) Perlu dilakukan coaching kepada kepala madrasah untuk menggali umpan balik dari warga madrasah agar menumbuhkan kesadaran untuk memicu kesadaran berefleksi(4) 0(5) 0

(28)

madrasah menjadi penggerak perubahan sampai mendapatkan bukti dan praktik baik perubahan dengan cara memberika contoh nyata.

(29)

Prioritas Menenga h

MA. Al- Hidayah Lemoa

Sedang Berkem bang

Penguatan Perubaha n

Coaching Training

1.Kepala madrasah baru memiliki komitmen perubahan yang tengah bertumbuh, dengan tingkat kapasitas sedang dalam memimpin perubahan, sehingga membutuhkan metode

pendampingan kombinatif baru memiliki komitmen perubahan (direktif dan non-direktif), dua arah, dan dengan frekuensi semi- intensif, agar ke depan kepala madrasah dapat terus

meningkatkan kapasitas untuk melakukan perubahan secara mandiri. 2.Fokus area sasaran pendampingan pada proses pembelajaran 3.Program kerja kepala madrasah pada tahun terakhir sudah menunjukkan adanya perubahan,sebagian diantaranya telah berdampak nyata dalam menyusun perencanaan 4.Perlu pelatihan dan dan fasilitasi kepala madrasah dalam aspek peningkatan kompetensi

perencanaan berbasis data untuk menguatkan proyek perubahan yang segera terimplementasi 5.Kepala madrasah memiliki tingkat kesadaran refleksi masih pada tahap berkembang sehingga perlu arahan dan pendekatan yang bertujuan untuk mengenali sekaligus menguatkan kepala

1.Terjadi peningkatan pada kapasitas memimpin perubahan dari sedang menjadi tinggi 2.Terjadi perubahan praktik

pembelajaran yang semakin baik 3.Seluruh kegiatan yang disusun dalam Rencana Kerja (RKT) dibuat

berdasarkan data akurat dan berhasil terlaksana, dan serapan anggaran pada RKAM lebih optimal 4.Hasil pelatihan yang dilakukan diterapkan dan dilakukan fasilitasi untuk memperkuat motivasi perubahan 5.Terjadi perubahan tingkap kesadaran refleksi menjadi berdaya

(1) Kepala madrasah telah memiliki komitmen perubahan relative maju namun (2) Kepala

madrasah memiliki potensi untuk menciptakan inovasi yang dapat mengakselerasi capaian perubahan dengan tujuan menjadi lebih berdaya melakukan perubahan(3) Kepala Madrasah memiliki kesadaran yang tumbuh untuk memicu kesadaran berefleksi(4) 0(5) 0

(1) Kepala Madrasah diberikan motivasi secara konsisten dan

pendampingan dengan metode pendampingan kombinatif (direktif dan non- direktif), dua arah, dan dengan frekuensi semi- intensif, agar ke depan kepala sekolah dapat terus meningkatkan kapasitas untuk melakukan perubahan secara mandiri.(2) 0(3) Perlu dilakukan coaching kepada kepala madrasah untuk menggali umpan balik dari warga madrasah agar menumbuhkan kesadaran untuk memicu kesadaran berefleksi(4) 0(5) 0

(30)

madrasah menjadi penggerak perubahan sampai mendapatkan bukti dan praktik baik perubahan dengan cara memberika contoh nyata.

(31)

Prioritas Menenga h

MA.Muha mmadiya h Balasuka

Sedang Berkem bang

Penguatan Perubaha n

Coaching Training

1.Kepala madrasah baru memiliki komitmen perubahan yang tengah bertumbuh, dengan tingkat kapasitas sedang dalam memimpin perubahan, sehingga membutuhkan metode

pendampingan kombinatif baru memiliki komitmen perubahan (direktif dan non-direktif), dua arah, dan dengan frekuensi semi- intensif, agar ke depan kepala madrasah dapat terus

meningkatkan kapasitas untuk melakukan perubahan secara mandiri. 2.Fokus area sasaran pendampingan pada proses pembelajaran 3.Program kerja kepala madrasah pada tahun terakhir sudah menunjukkan adanya perubahan,sebagian diantaranya telah berdampak nyata dalam menyusun perencanaan 4.Perlu pelatihan dan dan fasilitasi kepala madrasah dalam aspek peningkatan kompetensi

perencanaan berbasis data untuk menguatkan proyek perubahan yang segera terimplementasi 5.Kepala madrasah memiliki tingkat kesadaran refleksi masih pada tahap berkembang sehingga perlu arahan dan pendekatan yang bertujuan untuk mengenali sekaligus menguatkan kepala

1.Terjadi peningkatan pada kapasitas memimpin perubahan dari sedang menjadi tinggi 2.Terjadi perubahan praktik

pembelajaran yang semakin baik 3.Seluruh kegiatan yang disusun dalam Rencana Kerja (RKT) dibuat

berdasarkan data akurat dan berhasil terlaksana, dan serapan anggaran pada RKAM lebih optimal 4.Hasil pelatihan yang dilakukan diterapkan dan dilakukan fasilitasi untuk memperkuat motivasi perubahan 5.Terjadi perubahan tingkap kesadaran refleksi menjadi berdaya

(1) Kepala madrasah telah memiliki komitmen perubahan relative maju namun (2) Kepala

madrasah memiliki potensi untuk menciptakan inovasi yang dapat mengakselerasi capaian perubahan dengan tujuan menjadi lebih berdaya melakukan perubahan(3) Kepala Madrasah memiliki kesadaran yang tumbuh untuk memicu kesadaran berefleksi(4) 0(5) 0

(1) Kepala Madrasah diberikan motivasi secara konsisten dan

pendampingan dengan metode pendampingan kombinatif (direktif dan non- direktif), dua arah, dan dengan frekuensi semi- intensif, agar ke depan kepala sekolah dapat terus meningkatkan kapasitas untuk melakukan perubahan secara mandiri.(2) 0(3) Perlu dilakukan coaching kepada kepala madrasah untuk menggali umpan balik dari warga madrasah agar menumbuhkan kesadaran untuk memicu kesadaran berefleksi(4) 0(5) 0

(32)

madrasah menjadi penggerak perubahan sampai mendapatkan bukti dan praktik baik perubahan dengan cara memberika contoh nyata.

Prioritas menenga h

MA Muhamm adiayah Cambaja waya

Sedang Berdaya

Perubaha n

berangsur

Fasilitasi dan Coaching

1.Kepala madrasah memiliki komitmen perubahan yang telah tumbuh, namun perlu penguatan dibeberapa aspek, sehingga dibutuhkan metode pendampingan kombinatif (direktif dan non-direktif), dua arah, dan dengan frekuensi semi- intensif, agar ke depan kepala sekolah dapat terus

meningkatkan kapasitas untuk melakukan perubahan secara mandiri dalam rangka membantu kepala madrasah merencanakan, melaksanakan dan mendukung perubahan secara bertahap 2.Pendampingan Fokus pada area yang disasar yaitu aspek

pembelajaran dan pengelolaan

1.Tingkat kapasitas kepala madrasah meningkat dari sedang menjadi tinggi 2.Hasil yang diharapkan adalah adanya perubahan praktik pembelajaran dan pengelolaan madrasah 3.Seluruh kegiatan yang disusun dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) berhasil terlaksana dan serapan anggaran RKAM sesuai dan berjalan optimal

4.Tersusunnya Rencana Kerja madrasah yang berdasarkan sesuai dengan data dan kondisi madrasah

(1) Kepala madrasah memiliki komitmen perubahan sudah

bertumbuh, namun belum konsisten dengan visi perubahan(2) Madrasah berada pada tahap awal pembentukan komitmen perubahan, (3) Program kerja kepala madrasah pada tahun terakhir sudah menunjukkan adanya perubahan, namun belum berdampak nyata karena mengabaikan basis data akurat dalam menyusun perencanaan(4) 0(5) 0

(1) Kepala Madrasah dilakukan pendampingan dengan metode kombinatif (direktif dan non-direktif), dua arah, dan dengan frekuensi semi-intensif, agar ke depan kepala madrasah dapat terus meningkatkan kapasitas untuk melakukan perubahan secara mandiri (2) Perlu pendampingan dan arahan dalam membangun konsep program kerja yang lebih berhasil dan dilakukan secara efektif (3)

Dilaksanakan pendampingan focus pada area proses pembelajaran dan pengelolaan madrasah.(4)

(33)

madrasah dengan memperluas dampak perubahan yang terjadi agar praktik baik yang ada menjadi rutin dan berkelanjutan 3.Perlu memfasilitasi kepala madrasah untuk

mempertahankan program yang ada dengan perluasan atau peningkatan target 4.Melakukan coaching kepada kepala

madrasah untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan perencanaan berbasis data

Perlu pelatihan dan pembimbingan (mentoring) kepala madrasah dalam aspek peningkatan kompetensi perencanaan berbasis data untuk menerapkan hasil pelatihan berbentuk proyek

perubahan yang segera berdampak dan menyedia kan contoh program kerja madrasah lain yang bisa dipelajari dan diadopsi kepala madrasah Prioritas

akhir

MAN IC Gowa

Tinggi Berdaya

Perubaha n

berkelanju tan

Fasilitasi 1. Komitmen perubahan madrasah sudah terlihat lebih maju dan mandiri, namun dampaknya masih terkonsentrasi pada warga madrasah, sehingga cenderung membutuhkan metode pendampingan yang bersifat non-direktif, dua arah, dan dengan frekuensi lebih fleksibel. lni dilakukan agar perubahan yang telah terjadi dapat terus berdampak secara berkelanjutan, dan menjadi inspirasi praktik baik bagi madrasah lain 2. Madrasah dapat melakukan pelembagaan perubahan melalui penyesuaian anggaran dan perubahan kebijakan satuan Pendidikan yaitu focus pada sasaran pembelajaran, pengelolaan dan

1. Kepala madrasah diberdayakan menjadi simpul inspirasi pada komunitas belajar atau Kelompok Kerja

Madrasah(KKM) 2. Hasil yang diharapkan adalah adanya perubahan praktik pembelajaran dan pengelolaan madrasah 3.

Madrasah meraih

penghargaan atas prestasi dan inovasi yang telah dihhasilkan 4. Seluruh kegiatan dalam RKT dan RKAM terlaksana dan menghasilkan dampak langsung yang dapat dirasakan oleh masyarakat srta menjadi model bagi madrasah lain

(1) Komitmen perubahan madrasah sudah terlihat lebih maju dan mandiri, namun dampaknya masih terkonsentrasi pada warga madrasah, (2) Madrasah telah melakukan

pelembagaan perubahan melalui penyesuaian anggaran dan perubahan kebijakan satuan

Pendidikan (3) Focus pada sasaran pembelajaran, pengelolaan dan pengembangan madrasah(4) Madrasah telah memiliki inovasi program yang beragam dan perencanaan program selalu didasarkan pada anlisis data yang akurat(5)

(1) Dilakukan pendampingan dengan metode yang bersifat non-direktif, dua arah, dan dengan frekuensi lebih fleksibel, dengan tujuan agar terjadi

perubahan yang telah terjadi dapat terus berdampak secara berkelanjutan, dan menjadi inspirasi praktik baik bagi madrasah lain(2) Perlu memfasilitasi kepala madrasah untuk

mempertahankan program yang ada dengan perluasan atau peningkatan target(3) Pendampingan dilakukan fokus pada aspek pembelajaran dan pengelolaan madrasah dengan memperluas

(34)

pengembangan madrasah 3.

Madrasah telah memiliki inovasi program yang beragam dan perencanaan program selalu didasarkan pada anlisis data yang akuran 4. Perlu difasilitasi untuk membangun percakapan dengan para kepala madrasah damping untuk menggali praktik baik dalam kepemimpinan dan pembelajaran yang dapat dibagikan kepada kepala madrasah lain dalam kelompok kerja atau komunitas dengan tujuan memberdayakan komunitas dalam melakukan perubahan

Madrasah memiliki potensi praktik baik dalam

kepemimpinan dan pembelajaran yang dapat dibagikan kepada kepala madrasah lain

dampak perubahan yang terjadi agar praktik baik yang ada menjadi rutin dan berkelanjutan(4) Melakukan coaching kepada kepala madrasah untuk

mengembangkna inovasi dalam melakukan

perencanaan program kerja berbasis data yang akurat(5) Perlu difasilitasi untuk membangun percakapan dengan para kepala madrasah damping untuk menggali praktik baik dalam kepemimpinan dan

pembelajaran yang dapat dibagikan kepada kepala madrasah lain dalam kelompok kerja atau komunitas dengan tujuan memberdayakan komunitas dalam melakukan perubahan Prioritas

akhir

MA Madani Pao-Pao

Tinggi Berdaya

Perubaha n

berkelanju tan

Fasilitasi 1. Komitmen perubahan madrasah sudah terlihat lebih maju dan mandiri, namun dampaknya masih terkonsentrasi pada warga madrasah, sehingga cenderung membutuhkan metode pendampingan yang bersifat non-direktif, dua arah, dan dengan frekuensi lebih fleksibel. lni dilakukan agar perubahan yang telah terjadi dapat terus berdampak secara

1. Kepala madrasah diberdayakan menjadi simpul inspirasi pada komunitas belajar atau Kelompok Kerja

Madrasah(KKM) 2. Hasil yang diharapkan adalah adanya perubahan praktik pembelajaran dan pengelolaan madrasah 3.

Madrasah meraih

penghargaan atas prestasi

(1) Komitmen perubahan madrasah sudah terlihat lebih maju dan mandiri, namun dampaknya masih terkonsentrasi pada warga madrasah, (2) Madrasah telah melakukan

pelembagaan perubahan melalui penyesuaian anggaran dan perubahan kebijakan satuan

Pendidikan (3) Focus pada

(1) Dilakukan pendampingan dengan metode yang bersifat non-direktif, dua arah, dan dengan frekuensi lebih fleksibel, dengan tujuan agar terjadi

perubahan yang telah terjadi dapat terus berdampak secara berkelanjutan, dan menjadi inspirasi praktik baik bagi madrasah lain(2) Perlu memfasilitasi kepala

(35)

berkelanjutan, dan menjadi inspirasi praktik baik bagi madrasah lain 2. Madrasah dapat melakukan pelembagaan perubahan melalui penyesuaian anggaran dan perubahan kebijakan satuan Pendidikan yaitu focus pada sasaran pembelajaran, pengelolaan dan pengembangan madrasah 3.

Madrasah telah memiliki inovasi program yang beragam dan perencanaan program selalu didasarkan pada anlisis data yang akuran 4. Perlu difasilitasi untuk membangun percakapan dengan para kepala madrasah damping untuk menggali praktik baik dalam kepemimpinan dan pembelajaran yang dapat dibagikan kepada kepala madrasah lain dalam kelompok kerja atau komunitas dengan tujuan memberdayakan komunitas dalam melakukan perubahan

dan inovasi yang telah dihhasilkan 4. Seluruh kegiatan dalam RKT dan RKAM terlaksana dan menghasilkan dampak langsung yang dapat dirasakan oleh masyarakat srta menjadi model bagi madrasah lain

sasaran pembelajaran, pengelolaan dan pengembangan madrasah(4) Madrasah telah memiliki inovasi program yang beragam dan perencanaan program selalu didasarkan pada anlisis data yang akurat(5) Madrasah memiliki potensi praktik baik dalam

kepemimpinan dan pembelajaran yang dapat dibagikan kepada kepala madrasah lain

madrasah untuk

mempertahankan program yang ada dengan perluasan atau peningkatan target(3) Pendampingan dilakukan fokus pada aspek pembelajaran dan pengelolaan madrasah dengan memperluas dampak perubahan yang terjadi agar praktik baik yang ada menjadi rutin dan berkelanjutan(4) Melakukan coaching kepada kepala madrasah untuk

mengembangkna inovasi dalam melakukan

perencanaan program kerja berbasis data yang akurat(5) Perlu difasilitasi untuk membangun percakapan dengan para kepala madrasah damping untuk menggali praktik baik dalam kepemimpinan dan

pembelajaran yang dapat dibagikan kepada kepala madrasah lain dalam kelompok kerja atau komunitas dengan tujuan memberdayakan komunitas dalam melakukan perubahan

(36)

Prioritas akhir

MA Arifah Pangkabi naga

Tinggi Berdaya

Perubaha n

berkelanju tan

Fasilitasi 1. Komitmen perubahan madrasah sudah terlihat lebih maju dan mandiri, namun dampaknya masih terkonsentrasi pada warga madrasah, sehingga cenderung membutuhkan metode pendampingan yang bersifat non-direktif, dua arah, dan dengan frekuensi lebih fleksibel. lni dilakukan agar perubahan yang telah terjadi dapat terus berdampak secara berkelanjutan, dan menjadi inspirasi praktik baik bagi madrasah lain 2. Madrasah dapat melakukan pelembagaan perubahan melalui penyesuaian anggaran dan perubahan kebijakan satuan Pendidikan yaitu focus pada sasaran pembelajaran, pengelolaan dan pengembangan madrasah 3.

Madrasah telah memiliki inovasi program yang beragam dan perencanaan program selalu didasarkan pada anlisis data yang akuran 4. Perlu difasilitasi untuk membangun percakapan dengan para kepala madrasah damping untuk menggali praktik baik dalam kepemimpinan dan pembelajaran yang dapat dibagikan kepada kepala madrasah lain dalam kelompok kerja atau komunitas dengan

1. Kepala madrasah diberdayakan menjadi simpul inspirasi pada komunitas belajar atau Kelompok Kerja

Madrasah(KKM) 2. Hasil yang diharapkan adalah adanya perubahan praktik pembelajaran dan pengelolaan madrasah 3.

Madrasah meraih

penghargaan atas prestasi dan inovasi yang telah dihhasilkan 4. Seluruh kegiatan dalam RKT dan RKAM terlaksana dan menghasilkan dampak langsung yang dapat dirasakan oleh masyarakat srta menjadi model bagi madrasah lain

(1) Komitmen perubahan madrasah sudah terlihat lebih maju dan mandiri, namun dampaknya masih terkonsentrasi pada warga madrasah, (2) Madrasah telah melakukan

pelembagaan perubahan melalui penyesuaian anggaran dan perubahan kebijakan satuan

Pendidikan (3) Focus pada sasaran pembelajaran, pengelolaan dan pengembangan madrasah(4) Madrasah telah memiliki inovasi program yang beragam dan perencanaan program selalu didasarkan pada anlisis data yang akurat(5) Madrasah memiliki potensi praktik baik dalam

kepemimpinan dan pembelajaran yang dapat dibagikan kepada kepala madrasah lain

(1) Dilakukan pendampingan dengan metode yang bersifat non-direktif, dua arah, dan dengan frekuensi lebih fleksibel, dengan tujuan agar terjadi

perubahan yang telah terjadi dapat terus berdampak secara berkelanjutan, dan menjadi inspirasi praktik baik bagi madrasah lain(2) Perlu memfasilitasi kepala madrasah untuk

mempertahankan program yang ada dengan perluasan atau peningkatan target(3) Pendampingan dilakukan fokus pada aspek pembelajaran dan pengelolaan madrasah dengan memperluas dampak perubahan yang terjadi agar praktik baik yang ada menjadi rutin dan berkelanjutan(4) Melakukan coaching kepada kepala madrasah untuk

mengembangkna inovasi dalam melakukan

perencanaan program kerja berbasis data yang akurat(5) Perlu difasilitasi untuk membangun percakapan dengan para kepala madrasah damping untuk

(37)

tujuan memberdayakan komunitas dalam melakukan perubahan

menggali praktik baik dalam kepemimpinan dan

pembelajaran yang dapat dibagikan kepada kepala madrasah lain dalam kelompok kerja atau komunitas dengan tujuan memberdayakan komunitas dalam melakukan perubahan Prioritas

akhir

MA Muhamm adiyah Datarang

Sedang Berdaya

Perubaha n

berangsur

Fasilitasi dan Coaching

1. Komitmen perubahan madrasah sudah terlihat lebih maju dan mandiri, namun dampaknya masih terkonsentrasi pada warga madrasah, sehingga cenderung membutuhkan metode pendampingan yang bersifat non-direktif, dua arah, dan dengan frekuensi lebih fleksibel. lni dilakukan agar perubahan yang telah terjadi dapat terus berdampak secara berkelanjutan, dan menjadi inspirasi praktik baik bagi madrasah lain 2. Madrasah dapat melakukan pelembagaan perubahan melalui penyesuaian anggaran dan perubahan kebijakan satuan Pendidikan yaitu focus pada sasaran pembelajaran, pengelolaan dan pengembangan madrasah 3.

Madrasah telah memiliki inovasi program yang beragam dan perencanaan program selalu

1. Kepala madrasah diberdayakan menjadi simpul inspirasi pada komunitas belajar atau Kelompok Kerja

Madrasah(KKM) 2. Hasil yang diharapkan adalah adanya perubahan praktik pembelajaran dan pengelolaan madrasah 3.

Madrasah meraih

penghargaan atas prestasi dan inovasi yang telah dihhasilkan 4. Seluruh kegiatan dalam RKT dan RKAM terlaksana dan menghasilkan dampak langsung yang dapat dirasakan oleh masyarakat srta menjadi model bagi madrasah lain

(1) Komitmen perubahan madrasah sudah terlihat lebih maju dan mandiri, namun dampaknya masih terkonsentrasi pada warga madrasah, (2) Madrasah telah melakukan

pelembagaan perubahan melalui penyesuaian anggaran dan perubahan kebijakan satuan

Pendidikan (3) Focus pada sasaran pembelajaran, pengelolaan dan pengembangan madrasah(4) Madrasah telah memiliki inovasi program yang beragam dan perencanaan program selalu didasarkan pada anlisis data yang akurat(5) Madrasah memiliki potensi praktik baik dalam

kepemimpinan dan pembelajaran yang dapat

(1) Dilakukan pendampingan dengan metode yang bersifat non-direktif, dua arah, dan dengan frekuensi lebih fleksibel, dengan tujuan agar terjadi

perubahan yang telah terjadi dapat terus berdampak secara berkelanjutan, dan menjadi inspirasi praktik baik bagi madrasah lain(2) Perlu memfasilitasi kepala madrasah untuk

mempertahankan program yang ada dengan perluasan atau peningkatan target(3) Pendampingan dilakukan fokus pada aspek pembelajaran dan pengelolaan madrasah dengan memperluas dampak perubahan yang terjadi agar praktik baik yang ada menjadi rutin dan berkelanjutan(4) Melakukan

(38)

didasarkan pada anlisis data yang akuran 4. Perlu difasilitasi untuk membangun percakapan dengan para kepala madrasah damping untuk menggali praktik baik dalam kepemimpinan dan pembelajaran yang dapat dibagikan kepada kepala madrasah lain dalam kelompok kerja atau komunitas dengan tujuan memberdayakan komunitas dalam melakukan perubahan

dibagikan kepada kepala madrasah lain

coaching kepada kepala madrasah untuk

mengembangkna inovasi dalam melakukan

perencanaan program kerja berbasis data yang akurat(5) Perlu difasilitasi untuk membangun percakapan dengan para kepala madrasah damping untuk menggali praktik baik dalam kepemimpinan dan

pembelajaran yang dapat dibagikan kepada kepala madrasah lain dalam kelompok kerja atau komunitas dengan tujuan memberdayakan komunitas dalam melakukan perubahan Prioritas

akhir

MA Darun Najah

Sedang Berdaya

Perubaha n

berangsur

Fasilitasi dan Coaching

1. Komitmen perubahan madrasah

Gambar

Gambar 2. Bersama Kamad MAN IC Gowa Bapak Burhanuddin, S.aG., M.Fil (5 Februari  2024)
Lampiran 5. Foto-foto kegiatan identifikasi komitmen perubahan
Gambar  3  Bersama  Kepala  MA  Syekh  Yusuf  Sungguminasa  Bapak  Amri,  S.Pd.,  MM  (15  Februari 2024
Gambar 4. Komitemnen Perubahan Bersama Kamad MA. Madani Pao-Pao Bapak Rustam,  S.Pd., M.Pd

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka efektivitas pengelolaan pembelajaran di Madrasah Tahun Pelajaran 2023/2024, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia telah menetapkan

Demikian penyusunan Program Kerja Kepala Madrasah Tsanawiyah Hasyimiyah Bungah Gresik tahun pelajaran 2023/2024 ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk sedemikian rupa, kiranya

Dokumen Kuitansi Penerima Bantuan Tahap 1 TA.2024 ● Untuk mendapatkan formulir kuitansi, madrasah dapat melakukan Tarik format Kuitansi Penerima Bantuan Tahap 1 TA.2024 dengan klik

MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH MI ROHMATUL UMMAH TENTANG TIM PENJAMIN MUTU MADRASAH MADRASAH IBTIDAIYAH MI ROHMATUL UMMAH TAHUN ANGGARAN 2024 PERTAMA :

Dokumen ini membahas tentang penetapan ujian Asesmen Madrasah untuk siswa Madrasah Tsanawiyah Darul Quran Wal Hadits tahun ajaran

Surat ini berisi tentang Petunjuk Teknis Penulisan Blangko Ijazah Madrasah Tahun Pelajaran

Kisi-kisi soal Penilaian Akhir Madrasah (AM) tahun pelajaran 2023/2024 untuk mata pelajaran Matematika jenjang Madrasah

Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur menerbitkan surat edaran terkait pelaksanaan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) tahun