Pendahuluan
Kondisi Umum
UB telah berusaha memenuhi amanah yang diberikan oleh pemerintah dan masyarakat sebagai bagian dari upaya negara mencerdaskan kehidupan bangsa. UB telah menerapkan kurikulum yang mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan bahkan memiliki program studi kewirausahaan. UB berpotensi menerapkan strategi yang agresif, mengingat selama periode implementasi BLU hampir 30% dari PDB terserap untuk belanja modal.
Untuk mewujudkan visi dan misi yang diembannya, UB telah membuat program 5 (lima) tahun ke depan dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) UB 2020-2024.
Potensi dan Permasalahan
Dalam 3 (tiga) tahun terakhir, regulasi yang paling santer terdengar adalah terkait OTK, kepegawaian dan sistem reward. Prestasi UB di bidang kemahasiswaan juga terus meningkat, diantaranya menjadi juara umum PIMNAS sebanyak 3 kali berturut-turut, pada tahun 2015 s.d. Implementasi kebijakan UB terkait upaya kerjasama untuk mengembangkan potensi mahasiswa kurang mampu dan mahasiswa asal Indonesia timur telah terbukti secara nyata dengan prosentase persetujuan mencapai 14,7% dari seluruh mahasiswa.
Namun demikian, program/kegiatan UB terkait penyelesaian masalah industri (industrial solution) belum dilakukan secara intensif dan efisien.
Rencana Peralihan UB PTN-BH
IKP-2.1.1.2 Jumlah program studi yang telah menggunakan sistem pembelajaran daring P-2.2.1 Percepatan penyelesaian tugas akhir mahasiswa. IKP-4.5.1.1 Banyaknya program inovasi mahasiswa berbasis kewirausahaan yang dikembangkan UB bekerja sama dengan Badan Inkubator Kewirausahaan. IKP-4.6.2.1 Jumlah lulusan yang berpartisipasi dalam upaya pengembangan kampus P-5.1.1 Meningkatkan kualitas publikasi Dosen Tetap UB.
Perpustakaan Perguruan Tinggi dibandingkan dengan total proposal pengabdian kepada masyarakat yang diajukan oleh Perpustakaan Perguruan Tinggi Guru Tetap IKP-5.4.1.1 Jumlah usulan pengabdian kepada masyarakat yang diajukan untuk skema tersebut.
Visi, Misi, dan Tujuan UB
Visi UB
Kesinambungan konsep yang telah dipaparkan dianggap penting untuk memberikan pendidikan unik di UB yang menghadirkan: (1) Karakter kewirausahaan; (2) Pemutakhiran di bidang sosio-teknologi; dan (3) Sebagai acuan pengembangan masyarakat (dalam arti luas).
Misi UB
Tujuan UB
Landasan utama UB untuk penguatan kelembagaan yang dilakukan UB terhadap PTN-BH salah satunya dilakukan pada saat penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2019-2039. Menjadi perguruan tinggi perintis dan pembaharu yang bereputasi internasional dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya yang mendukung industri berbasis budaya untuk kesejahteraan masyarakat.” Berperan dalam pembangunan ekonomi bangsa, membangun kepercayaan diri, berlandaskan nilai-nilai budaya luhur yang bermanfaat dan unggul di tingkat nasional dan internasional; Setiap misi yang dirumuskan dalam RPJMN UB dijabarkan menjadi tujuan dan sasaran, yang nantinya akan menjadi pedoman kebijakan untuk mencapai tujuan UB di setiap periode.
Sasaran Strategis UB
IKSS-3.2 Jumlah inovasi mahasiswa yang mendapat HAKI dari Kemenkum HAM RI SS-4 Terwujudnya alumni yang berdaya saing. IKP-4.2.1.1 Jumlah lulusan bersertifikasi profesi dari program kerjasama UB dengan asosiasi/lembaga profesi per tahun. IKP-5.1.1.1 Jumlah sitasi karya ilmiah per Dosen Tetap UB IKP-5.1.1.2 Jumlah publikasi (makalah) per Dosen Tetap UB IKP-5.1.1.3 Persentase dosen yang memiliki profil penelitian.
IKP-9.1.2.1 Jumlah dosen yang memiliki publikasi internasional dengan reputasi penulis pertama dan penulis koresponden.
Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan
Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
Visi Presiden tahun 2020-2024 adalah: “Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong”. Sumber daya manusia yang berkualitas serta penguasaan iptek menjadi kunci utama dalam perencanaan pembangunan nasional, baik dalam rencana jangka panjang (RPJPN) maupun dalam penyusunannya dalam setiap rencana jangka menengah Tahap IV yang berbunyi: “Mewujudkan masyarakat Indonesia bahwa Koneksi Perguruan Tinggi sebagai faktor yang berkontribusi terhadap indikator pencapaian tujuan RPJMN 2020-2024 adalah sejauh mana pencapaian perguruan tinggi
Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Perguruan tinggi akan memiliki proses pembelajaran yang semakin fleksibel dan bebas berinovasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing perguruan tinggi. Kebijakan Kampus Merdeka akan mempengaruhi seluruh elemen dalam ekosistem perguruan tinggi dan mahasiswa menjadi fokus utama Kebijakan Kampus Merdeka. Siswa akan dapat memilih bidang studi yang lebih mutakhir dan sesuai dengan kebutuhan pengetahuan dan keterampilan mereka, serta memiliki kebebasan untuk memilih program studi yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan kapasitas mereka sendiri.
Dalam rangka mewujudkan kemandirian, mengimplementasikan konsep “Kampus Mandiri”, tantangan perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi RPJMN adalah: (1) mencari dan mengembangkan sumber pertumbuhan baru, meningkatkan kualitas manusia sumber daya dan tingkat kreativitas masyarakat;
Arah Kebijakan dan Strategi UB
Strategi yang ditempuh UB dalam memanfaatkan peluang ini adalah meningkatkan kekuatan sistem informasi untuk meningkatkan kehandalan pengelolaan perguruan tinggi melalui integrasi sistem yang efektif dan efisien serta bertanggung jawab. Untuk itu, strategi yang ditempuh UB adalah meningkatkan penggunaan produk penelitian dan pengabdian berbasis keunikan di dunia industri dan kelompok masyarakat. Oleh karena itu, strategi UB adalah meningkatkan kualitas unit bisnis menjadi unit bisnis yang mandiri dan berdaya saing.
Strategi UB adalah meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pengabdian pada pengembangan kewirausahaan.
Kerangka Regulasi UB
Kelemahan yang dimaksud di sini terutama terkait dengan daya saing UB pada sektor manajemen/administrasi perguruan tinggi, dengan belum adanya master plan pengembangan karakter khas pendidikan UB, lemahnya integrasi sistem dan aplikasi untuk mendukung pengambilan keputusan , dan mendorong unit bisnis. Strategi ini terutama ditempuh untuk menyiapkan sistem manajemen yang lebih mumpuni dan mutakhir untuk status baru UB sebagai PTN-BH bereputasi internasional. Ancaman terhadap pengelolaan SDM diperparah dengan ketidakpastian kebijakan pemerintah terkait situasi ASN dalam penyelenggaraan PTN-BH.
Dengan karakter sivitas akademika yang demikian, UB diharapkan siap menghadapi ancaman terkait pengelolaan SDM baik secara nasional maupun internasional.
Kerangka Kelembagaan UB
IKP-3.2.6.1 Jumlah inovasi mahasiswa yang diikutsertakan dalam kompetisi tingkat nasional/internasional yang terdaftar untuk mendapatkan HKI. P-4.3.1 Peningkatan kompetensi profesional mahasiswa berdasarkan standar asosiasi/lembaga profesi IKP-4.3.1.1 Jumlah mahasiswa yang telah tersertifikasi profesi program kerjasama UB dengan asosiasi/. P-9.1.5 Penyempurnaan Sistem Informasi Kepegawaian dan Mekanisme Penghargaan Dosen Tetap UB IKP-9.1.5.1 Jumlah ketersediaan layanan kepegawaian pada aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian.
Sertifikasi dan pendidikan keterampilan bagi tenaga kependidikan K-9.2.3.1.1 Jumlah tenaga kependidikan yang telah mendapatkan sertifikat atau pendidikan.
GIRAFFE sebagai Nilai Dasar Strategi Pengembangan UB
G-Governance (Manajemen Institusi)
GIRAFFE merupakan sebuah inovasi sebagai katalis untuk mempercepat penyelarasan program dan kegiatan dalam Renstra Universitas, sehingga Satker di lingkungan UB senantiasa bekerja sama dalam “one step”. UB dirancang untuk mengarahkan kembali kondisi yang selama ini bergantung pada panduan pemangku kepentingan, kompetisi untuk sumber daya, dan pengelolaan diri manajerial, yang mengarah ke pemerintahan mandiri akademik.
I-Innovation (Inovasi)
R-Reputation (Reputasi)
A-Alumni (Alumni/Produk Lulusan)
F-Faculty (Sumber Daya Akademik)
F-Fund (Pembiayaan)
E-Efficiency (Efisiensi pengelolaan sumber dana)
ŽIRAFA secara praktis merupakan pilar nilai strategis yang menjadi acuan dalam menerjemahkan visi dan misi UB ke dalam tujuan strategis program dan kegiatannya. Pada Gambar 4.4 masing-masing nilai GIRAFFE menjadi pedoman dalam perancangan strategi pengembangan UB lima tahun ke depan. Peta strategis UB merupakan gambaran keterkaitan antara tujuan individu yang dapat menunjukkan prioritas pengembangan yang dilaksanakan UB pada periode pertama pencapaian visi besar UB tentang kemandirian, daya saing dan kemanfaatan pendidikan tinggi.
TUJUAN STRATEGIS 15 Ketersediaan manajemen organisasi yang efektif Tabel 4.1 Fokus sasaran strategis diturunkan dari skor GIRAFFE.
UB Strategic Map
IKSS-9.2 Jumlah tenaga kependidikan yang bekerja secara profesional (Indeks Profesionalisme ASN) SS-10 Ketersediaan prasarana, sarana dan prasarana, serta pelayanan rumah tangga kegiatan. P-4.4.1 Peningkatan soft skill mahasiswa yang mendukung karir internasional bagi lulusan IKP-4.4.1.1 Jumlah lulusan yang bekerja di institusi asing/luar negeri. IKP-4.5.1.2 Jumlah alumni yang dibina oleh Badan Inkubator Kewirausahaan P-4.6.1 Pengembangan sistem tracer study terpadu untuk alumni.
IKP-9.1.1.1 Persentase jumlah dosen bergelar doktor terhadap jumlah dosen IKP-9.1.1.2 Persentase jumlah Dosen Utama terhadap jumlah dosen IKP-9.1.1.3 Jumlah guru besar. IKP-11.2.1.2 Jumlah backlink eksternal untuk halaman yang tersedia di domain web universitas. P-12.1.1 Penguatan akuntabilitas pengelolaan keuangan PT IKP-12.1.1.1 Persentase modernisasi pengelolaan keuangan IKP-12.1.1.2 Jumlah pendapatan UB (dalam miliar).
IKP-13.1.3.1 Jumlah unit usaha berbasis inovasi dan keahlian yang dapat dijadikan sebagai unit penghasil pendapatan (IGU). Kode Program (P) dan Indikator Kinerja Program (PPI) P-13.1.4 Peningkatan produk inovasi siap jual unit usaha yang terdiri dari industri IKP-13.1.4.1 Jumlah produk inovasi siap jual yang mencakup industri. Jumlah mahasiswa Program Studi Profesi yang menjalani ujian akhir semester IKK-2.5.3.1.10B. Jumlah mahasiswa Program Studi Profesi yang mengikuti kegiatan praktikum/laboratorium IKK-2.5.3.1.10C. Jumlah mahasiswa yang mengikuti ujian KKN/KKL IKK-2.5.3.1.10E. Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Semester Reguler dan Semester Pendek.
Jumlah alumni binaan Badan Inkubator Kewirausahaan Jumlah alumni UB binaan Badan Inkubator Kewirausahaan pada tahun ke-n IKP-4.5.1.2 Jumlah program yang digagas UB untuk direkrut. Triple Helix) dibandingkan dengan jumlah kerjasama yang dimiliki UB IKP-7.1.3.1 Jumlah kerjasama penelitian lebih dari 2 tahun Jumlah kerjasama di bidang penelitian yang dimiliki UB yang aktif lebih dari dua tahun.
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Target Kinerja
IKP-1.1.1.3 Proporsi program studi yang memenuhi standar IAPS 4.0 IKP-1.1.1.4 Proporsi minimal prodi yang terakreditasi A. IKP-3.1.1.2 Proporsi mahasiswa program studi profesi yang menerima beasiswa prestasi pada tahun n IKP- 3.1.1.3 Rasio Afirmasi PS Sarjana. IKP-3.2.3.1 Persentase mahasiswa UB (profesional, sarjana dan pascasarjana) yang mengikuti pengembangan karakter P-3.2.4 Penyediaan dan peningkatan pelayanan kesehatan bagi mahasiswa UB.
IKP-4.6.1.1 Persentase prodi yang telah mengintegrasikan sistem studi tracking di SINATRA-UB P-4.6.2 Menjalin keakraban alumni dengan UB. IKP-5.2.2.1 Persentase hasil penelitian yang menghasilkan pengakuan formal atas hak milik yang dimiliki UB P-5.2.3 Peningkatan produk inovasi dikomersialkan secara mandiri oleh UB. IKP-5.2.3.1 Persentase produk hasil inovasi dan kreasi seni yang dikomersialkan secara mandiri dari UB P-5.2.4 Pertumbuhan perusahaan spin-off.
IKP-5.4.2.1 Persentase KKN yang melibatkan inovasi yang dihasilkan oleh dosen Perpustakaan Perguruan Tinggi yang dimanfaatkan oleh masyarakat. IKP-5.4.3.1 Persentase komitmen masyarakat/kelembagaan menggunakan inovasi yang dihasilkan oleh guru Perpustakaan Perguruan Tinggi yang digunakan oleh masyarakat. IKP-5.4.4.1 Persentase komitmen melestarikan budaya dan kearifan lokal dengan menggunakan inovasi yang dihasilkan oleh tenaga kependidikan UB yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
IKP-6.1.2.1 Persentase penambahan unit wirausaha mandiri hasil inkubasi UB setiap tahunnya P-7.1.1 Peningkatan volume kerjasama UB. IKP-9.2.4.1 Persentase penurunan jumlah pengaduan terhadap pelayanan birokrasi P-9.2.5 Peningkatan jumlah tenaga kependidikan dengan jabatan fungsional.
Kerangka Pendanaan
Jumlah mahasiswa keluar (non-gelar) Program Vokasi Jumlah mahasiswa keluar (non-gelar) Program Vokasi IKK-1.3.1.5.1B. Jumlah mahasiswa keluar (non-gelar) Program Studi S1 Jumlah mahasiswa keluar (non-gelar) Program Studi S1 IKK-1.3.1.5.2B Perumusan indikator. Jumlah unit usaha BPU UB yang telah terakreditasi. bersertifikat Jumlah unit usaha BPU UB yang terakreditasi/bersertifikasi IKK-13.1.3.1.4A. Jumlah produk inovasi siap jual melibatkan industri Jumlah produk inovatif siap jual melibatkan industri IKP-13.1.4.1 Jumlah realisasi MoU kemitraan BPU dengan industri. dalam upaya penguatan inovasi produk Jumlah realisasi MoU kerjasama BPU UB dengan industri dalam upaya penguatan inovasi produk.
Penutup
