• Tidak ada hasil yang ditemukan

renstra perubahan satuan polisi pamong praja tahun 2019

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "renstra perubahan satuan polisi pamong praja tahun 2019"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

Menetapkan tujuan, arah kebijakan dan program prioritas Satuan Polisi Negara Tangerang dalam 5 tahun. Bab ini berisi tentang identifikasi masalah berdasarkan tugas dan fungsi Satuan Polisi Negara di Kabupaten Tangerang;

Tugas Pokok

Fungsi

Struktur Organisasi

Perencanaan dan pengelolaan bahan perumusan kebijakan tentang perencanaan, staf senior serta staf dan keuangan di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja. Pelaksanaan penanganan surat menyurat, naskah dinas, perlengkapan rumah tangga dan pemeliharaan Satuan Polisi Pamong Praja.

Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

Pembagian tugas pengendalian operasional meliputi; Mengatur pengerahan pasukan untuk pengerahan pasukan, operasi lapangan melakukan pendampingan pengamanan d. Mengarahkan pelaksanaan kegiatan kerjasama dan tata tertib protokoler yang meliputi; menyiapkan bahan dan dokumen perjanjian kerjasama antara Satpol PP dengan instansi/lembaga lain, melakukan pengawalan dan pengamanan acara kedinasan dan lokasi kunjungan bupati, wakil dan kunjungan tamu pemerintah daerah, pengamanan lokasi upacara di tingkat kecamatan, dan berkoordinasi dengan pihak berwenang lainnya sehubungan dengan pelaksanaan tugas.

Bidang Penegakan Peraturan Daerah

Pembagian tugas program penertiban daerah yang meliputi pendataan, pengawasan dan penyuluhan, serta penyidikan dan penyidikan terhadap pelanggaran Perda dan Perbup c. Mengevaluasi kegiatan program penertiban daerah yang meliputi pendataan, pengawasan dan penyuluhan, serta penyelidikan dan penyidikan; Dan.

Bidang Pengembangan Kapasitas

Sumber daya manusia

Jumlah personel Polri yang saat ini bekerja di Polri sebanyak 64 orang PNS dan 200 orang non PNS dengan spesifikasi sebagai berikut.

Sarana dan Prasarana

Kinerja Pelayanan

Program/Anggaran kegiatan pada tahun realisasi anggaran pada tahun hubungan antara realisasi dengan anggaran pada tahun tersebut. 34 Sedangkan jika dilihat dari tabel pendanaan dan realisasi anggaran secara parsial dari kinerja pelayanan berdasarkan IKU Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang tahun berjalan terlihat pagu anggaran dan realisasi kegiatan , dan jika kita lihat pada tabel di atas, ada empat program yang digariskan dalam upaya mendukung IKU, untuk program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan sebanyak empat kegiatan dengan tujuan penanganan demonstrasi dan ketertiban umum serta ketentraman masyarakat untuk penanganan, penindakan ringan dan penguatan sumber daya OPD, dimana untuk setiap pengeluaran program, kegiatan yaitu untuk pengadaan kendaraan operasional Patrol/Dalmas tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp dengan realisasi sebesar Rp. Sedangkan anggaran tahun 2017 untuk penanganan unjuk rasa sebesar Rp dan tahun 2018 anggaran sebesar Rp 37,59% dengan pertumbuhan sebesar 37,59%. terjadi atau.

Jika suasana trantibum tetap kondusif pada tahun 2018, terlihat pada realisasi anggaran penanganan demo tahun 2017 sebesar Rp. Dengan rasio penyerapan sebesar 0,12%, sedangkan untuk kegiatan yang berkaitan dengan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, pagu anggaran meningkat dibandingkan tahun 2017 dari Rp. 2018 dan anggaran 2018 sebesar Rp. 2017. ,15%, untuk tahun 2018 realisasinya sebesar Rp. . dengan rasio penyerapan sebesar 0,29%, realisasi anggaran digunakan untuk berbagai penertiban, antara lain penertiban bahu jalan, penertiban jalan sepanjang jaringan irigasi, penertiban tempat hiburan, penertiban PKL dan penertiban lainnya, sedangkan untuk kegiatan Tipiring tahun 2017 dianggarkan Rp Rp dengan rasio penyerapan 0,01%, untuk tahun 2018 kegiatan ini dianggarkan Rp dengan realisasi Rp dengan rasio penyerapan 0,03%.

Jika dilihat dari segi anggaran, kegiatan ini mengalami pertumbuhan sebesar 61,29%, namun jika diperhatikan realisasi tahun 2017 lebih rendah dari tahun 2018, hal ini dikarenakan tahun 2017 diberikan jadwal tipping meeting. adalah menurut aturan pelaksanaan kegiatan baru ada pada triwulan ke-4, sehingga penyerapannya rendah.

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

  • Peluang Pengembangan Pelayanan

Dalam migrasi untuk mendapatkan pekerjaan, heterogenitas penduduk dengan karakteristiknya meningkatkan potensi masalah ketenteraman dan ketertiban masyarakat. Angka kemiskinan masyarakat Kabupaten Tangerang yang masih cukup tinggi dapat menimbulkan permasalahan sosial yang berdampak pada terganggunya ketertiban umum. Perkembangan teknologi di sarana telekomunikasi seharusnya memudahkan inventarisasi data dan penanganan gangguan ketertiban umum.

Dukungan sinergi dan koordinasi antar elemen terkait, seperti internal instansi, dalam hal ini unsur pemerintah daerah, maupun eksternal, seperti aparat TNI dan Polri, dalam mengatasi permasalahan gangguan ketertiban umum diharapkan mampu untuk mendeteksi dan mengatasi masalah ketentraman dan ketertiban umum.

Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Potensi permasalahan dan gejolak politik pada saat penyelenggaraan pemilukada dan pilkada serta pilkada. Dari berbagai permasalahan yang ada, dalam pemetaan permasalahan dalam mewujudkan tujuan pembangunan daerah dapat dilihat sebagai berikut.

Telaahan Visi, Misi Kepala Daerah

  • Visi
  • Misi
  • Telaahan Visi dan Misi Gubernur
  • Rencana Struktur Ruang Wilayah

Wilayah Kabupaten Tangerang meliputi daratan, air dan langit yang terdiri dari kecamatan-kecamatan yang masing-masing merupakan ekosistem. Ke-47 pusat permukiman dalam tata ruang wilayah di Kabupaten Tangerang diwujudkan dalam 3 (tiga) hirarki pusat permukiman yaitu; Berdasarkan hasil analisis terdapat 3 (tiga) kecamatan yang dapat dikembangkan menjadi pusat kegiatan daerah di Kabupaten Tangerang yaitu.

Di wilayah Kabupaten Tangerang terdapat dua pusat pemukiman yang menjadi pedagang kaki lima yaitu Kronjo dan Tigaraksa yang juga telah ditetapkan dalam RTRW Provinsi Banten. Pusat Kegiatan Promosi Daerah (PKLp) yaitu kecamatan yang di promosikan menjadi pedagang kaki lima, karena berdasarkan hasil analisis fungsi dan peranannya di wilayah kabupaten tangerang cukup terlihat dan dapat disamakan dengan pedagang kaki lima yang ada. Rencana sistem pusat permukiman dan fungsinya di Kabupaten Tangerang tahun 2017 disajikan pada Tabel 3.4.1 sebagai berikut.

Adapun 55 rencana dan/atau program pembangunan di wilayah Kabupaten Tangerang terbagi dalam beberapa aspek sebagai berikut.

Tabel 3.4.2 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah  No  Rencana Pola
Tabel 3.4.2 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah No Rencana Pola

Penentuan isu – isu Strategis

Tujuan yang telah ditetapkan dijabarkan dalam Renstra OPD berdasarkan potensi dan permasalahan serta isu pokok bidang ketertiban umum di Kabupaten Tangerang. Rumusan tujuan dalam renstra Satuan Polisi Negara Kabupaten Tangerang tahun adalah. Peningkatan kemampuan satuan polisi aparatur sipil negara di bidang perlindungan masyarakat, untuk menangani gangguan ketertiban dan ketenteraman masyarakat.

Menciptakan masyarakat yang tertib dan taat hukum serta menjalin koordinasi yang baik dengan instansi terkait dalam menjaga kondisi ketertiban umum.

Sasaran

58 Kabupaten Tangerang dalam lima tahun ke depan, dengan berbagai formulasi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang lebih terarah, berkelanjutan dan terukur. Jumlah pelanggaran PERDA dan/atau PERKADA yang ditangani dibagi jumlah pelanggaran PERDA/PERKAD yang dilaporkan x 100%. Keadaan ketenteraman dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Tangerang saat ini dirasakan cukup baik, namun kondisi tersebut masih memerlukan upaya untuk tetap dipertahankan agar tercipta iklim yang kondusif bagi kelangsungan pembangunan di Kabupaten Tangerang agar dapat menjangkau masyarakat. Kabupaten Tangerang yang bertakwa dan sama-sama sejahtera.

OPD Satuan Polri dalam Kebijakan Sasaran kinerja jangka menengah yang ditunjukkan pada tabel di atas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses perencanaan strategis. 60 organisasi, yaitu fokus utama dalam menentukan sasaran renstra adalah tindakan untuk meningkatkan penegakan peraturan daerah dan/atau kepala daerah dan diharapkan akan berdampak pada penurunan tingkat pelanggaran peraturan daerah dan peraturan daerah, serta sebagai upaya mereduksi potensi pelanggaran Perda dan Perda, dengan Sasaran Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja IKU Praja Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023 adalah sebagai berikut. KPI inilah yang akan dicapai dalam lima tahun ke depan, merupakan rumusan yang konkrit, terukur, dalam waktu tertentu sesuai dengan tugas OPD Satuan Polri.

Terkait keterkaitan antara KPI, sasaran dan tujuan jangka menengah dalam renstra OPD mulai tahun 2019-2023 dalam pelayanan organisasi perangkat daerah dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja memiliki satu tujuan yang dituangkan dalam rencana aksi. di bawah.

Tabel IKU  Satpol PP  Kabupaten Tangerang 2019-2020
Tabel IKU Satpol PP Kabupaten Tangerang 2019-2020

Meningkatkan Kesadaran Masyarakat , Aparatur dan Badan Hukum untuk mematuhi dan taat pada Perda dan Perkada

63 Dari berbagai kegiatan di atas dalam upaya mencapai Maksud dan Tujuan Jangka Menengah terkait dengan tugas Satpol PP dalam renstra 2019-2023 yang disajikan pada tabel di atas adalah langkah-langkah yang bertumpu pada tugas sebagai penyelenggara ketenteraman dan ketertiban masyarakat yang ditetapkan dalam program/kegiatan untuk mewujudkan visi dan misi Walikota. Program/kegiatan tersebut berkaitan dengan strategi pencapaian tujuan dan sasaran yang telah direncanakan di atas, dengan tujuan sebagai berikut. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut yaitu terpeliharanya kondisi ketertiban umum yang baik, melalui pelaksanaan Perda dan Perda dengan sumber daya yang dimiliki Satuan Polisi Pamong Praja OPD dan jajaran instansi eksternal bersama TNI dan POLRI, antara lain: . dalam pemeliharaan dan penanganan gangguan ketertiban dan ketenteraman masyarakat antara lain melalui sosialisasi berbagai peraturan Daerah, seperti peraturan yang berkaitan dengan perizinan tempat usaha, penggunaan fasilitas umum, fungsi penggunaan sisi jalan , dll. .

Meningkatkan fungsi kepemimpinan pemerintah daerah dalam ketertiban umum dan perlindungan masyarakat dengan melakukan patroli dalmas, pengamanan hari raya keagamaan, penanganan aksi unras, pengawalan protokol bupati dan wakil, penertiban K3 dan penertiban PSK, semua ini dilakukan dalam rangka mewujudkan kemandirian. keagamaan yang cukup, kondusif, aman dan nyaman. Untuk mendukung upaya tersebut pada huruf a dilakukan penguatan upaya dalam organisasi yaitu dengan meningkatkan kapasitas sumber daya OPD Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas dalam upaya menjaga ketenteraman dan ketertiban masyarakat dengan penguatan aparatur internal. dengan berbagai pelatihan dan pembinaan melalui pendidikan aparat Satuan Polisi Pamong Praja, yang dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan instruktur dari TNI dan POLRI, sehingga dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan tranibum dan linmas dapat berjalan secara profesional dan proporsional. Selain itu, OPD Polisi Pamong Praja melalui bidang Linmas melakukan berbagai kegiatan antara lain pembentukan dan pembinaan Satlinmas di Pamswakarsa.

Kerangka Logis Indikator Kinerja / Program dan Kegiatan OPD Satuan Polisi Pamong Praja

Kerangka RPJMD

Berdasarkan arah kebijakan renstra yang dituangkan dalam kinerja penyelenggaraan bidang ketenteraman dan ketertiban masyarakat, “Menjadi acuan bagi Satuan Polisi Pamong Praja ZPD dalam pembaharuan penyelenggaraan Pelaksanaan Peraturan Daerah dan Tata Tertib Daerah dan Kepala Daerah”. Sedangkan sasaran strategis dan indikator kinerja CPO Satuan Polisi Pamong Praja disajikan pada tabel di bawah ini. 77 Sebagaimana biasanya alat ukur untuk mengukur kinerja organisasi, maka indikator kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Daerah fokus pada dua permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan Tranbum, yaitu terkait Penuntasan Peliputan Penanganan Pelanggaran Perda dan Perkada dan Pengurangan Pelanggaran Ketenteraman dan Ketertiban Umum.

Pengukuran kinerja organisasi Kanwil PU dilakukan terkait dengan pencapaian target setiap tahunnya, yaitu tujuan untuk menurunkan kasus pelanggaran peraturan daerah dan kepala daerah serta menurunkan pelanggaran ketertiban dan ketenteraman masyarakat. sampai dengan 5. Mengingat rencana pelaksanaan akan memberikan gambaran organisasi satuan perangkat daerah Polri ke depan. Renstra ini dapat digunakan sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat mengenai rencana yang akan dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja.

Renstra ini secara umum menunjukkan kualitas kepengurusan internal Satpol PP yang tepat sasaran sesuai dengan tugas dan fungsi OPD Satuan Polisi Pamong Praja.

Gambar

Tabel 3.4.2 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah  No  Rencana Pola
Tabel IKU  Satpol PP  Kabupaten Tangerang 2019-2020
    Tabel 4.1.2  Tabel Tujuan I  OPD Satpol PP Tahun 2019-2023

Referensi

Dokumen terkait

14 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar yang selanjutnya disingkat PSBB untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19, selama masa PSBB dilakukan penghentian kegiatan