• Tidak ada hasil yang ditemukan

Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Pertimbangan Hakim Dalam Memutus Alasan Penghapus Pidana Karena Pembelaan Terpaksa Melampaui Batas (Noodweer Exces)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Pertimbangan Hakim Dalam Memutus Alasan Penghapus Pidana Karena Pembelaan Terpaksa Melampaui Batas (Noodweer Exces)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS ALASAN PENGHAPUS PIDANA KARENA PEMBELAAN TERPAKSA

MELAMPAUI BATAS (NOODWEER EXCES)

REYNOLD ABIGEL MANURUNG NIM: 312019218

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2023

(2)

i

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS ALASAN PENGHAPUS PIDANA KARENA PEMBELAAN TERPAKSA

MELAMPAUI BATAS (NOODWEER EXCES)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana

REYNOLD ABIGEL MANURUNG NIM: 312019218

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2023

(3)
(4)
(5)
(6)

v DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi ... iv

DAFTAR ISI ... v

Ucapan Terima Kasih ... vii

Abstrak ... ix

Daftar Perundang-Undangan ... x

Daftar Putusan ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Metode Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

A. Teori Pertimbangan Hakim ... 11

1. Pertimbangan secara Yuridis ... 12

2. Pertimbangan Secara Sosiologis ... 12

3. Pertimbangan secara Filosofis ... 16

B. Alasan Penghapus Pidana ... 17

C. Pembelaan Terpaksa Melampaui Batas (Noodweer Exces) ... 27

BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS ... 29

A. Hasil Penelitian ... 29

1. Putusan No 1/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Kpn ... 29

2. Putusan Nomor 103/Pid.B /2021/PN.Gdt ... 43

(7)

vi

B. Analisis ... 52

BAB IV PENUTUP... 59

A. Kesimpulan... 59

B. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(8)

vii

Ucapan Terima Kasih

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yesus atas hikmat dan karunianya sehingga penulis mampu memyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pertimbangan Hakim dalam Memutus Alasan Penghapus Pidana karena Pembelaan Terpaksa” dengan baik yang di ajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana hukum pada Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.

Dalam proses penyusunan Skripsi ini, penulis mendaatkan banyak dukungan, bantuan serta bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Penulis secara khusus mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya. Terimakasih disampaikan kepada :

1. Kedua Orang Tua penulis yang terkasih, Papa Janner Manurung dan Mama Mirna Nainggolan. saudara-saudara penulis yaitu Ruben Manurung, Rico Manurung dan Raul Manurung yang selalu memberikan perhatian, semangat dan doa yang tak terhingga untuk kelancaran dan kesuksesan penulis dalam perkuliahan dan terutama dalam menyelesaikan skripsi.

2. Prof. Dr. Umbu Rauta, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana yang telah memberikan motivasi dan saran agar terselesaikannya masa studi penulis di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.

3. Bapak Dr. M. Haryanto, S.H., M.Hum. dan kakak Mardian Putra Frans, S.H., M.H. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membantu dan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan motivasi,

(9)

viii nasehat dan semangat kepada penulis dari awal sampai skripsi ini terselesaikan dengan sangat baik.

4. Seluruh Dosen dan Staff Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana yang telah mengajarkan berbagai ilmu, pengetahuan, dan segala.hal serta segala bantuan pelayanan selama penulis belajar sampai menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.

5. Sahabat-sahabat kontrakan : Jason, Sugaray, Joel, Ambon, Fabio, Marolop, Miracle Tessalonika Grenda Aruperes yang menjadi tempat penulis berkeluh kesah tentang perkuliahan dan menjadi tempat bercerita dan menyemangati penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Sahabat-sahabat perkuliahan : Miduk Sianipar, Fanny Laura, Dear Tarigan, Hadi, Denny Samosir, Ewin, Jovan, jerico, tim sepak bola hukum dan tim batak fc masih banyak yang lainnya yang menjadi tempat penulis bersenda gurau dan partner dalam menyelesaikan skripsi penulis.

7. Parhobas Salatiga, yang menjadi tempat penulis menambah wawasan dalam proses perkuliahan di Universitas Kristen Satya Wacana.

8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

(10)

ix

Abstrak

Pelaku tindak pidana tidak selalu dapat dijatuhi dengan sanksi pidana, sebagaimana KUHP pada Pasal 49 mengatur tentang alasan penghapus pidana yang terdari dari alasan pembenar dan alasan pemaaf. Salah satu bentuk alasan pemaaf yaitu pembelaan terpaksa melampaui batas (Noodweer Exces).

Permasalahan dalam penelitian ini yang dibahas yaitu Bagaimana Hakim memaknai alasan penghapus pidana karena pembelaan terpaksa yang melampaui batas (Noodweer Exces) dalam Putusan No 1/Pid.Sus-Anak/2020/PN Kpn dan Putusan No. 103/Pid.B/2021/Pn.Gdt. metode pendekatan yang digunakan adalah yuridi normatif. Melalui pendekatan undang-undang dengan menganalisis aturan dan norma-norma yang diterapkan dalam menetapkan putusan. hasil penelitian menjelaskan bahwa Pengaturan Noodweer Exces sesuai Pasal 49 ayat (2), yaitu Tiada pidana, barang siapa melakukan pembelaan terpaksa melampaui batas, yang langsung disebabkan oleh keguncangan jiwa yang hebat karena serangan atau ancaman serangan itu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menerapkan Noodweer Exces terhadap kedua kasus hakim memaknai untuk adanya Noodweer Exces sesuai Pasal 49 ayat (2) KUHP harus memenuhi syarat- syarat sebagai berikut adanya serangan atau ancaman serangan, secara langsung mengancam, bersifat melawan hukum, adanya kelampauan batas pembelaan yang diperlukan dan pembelaan dilakukan sebagai akibat yang langsung dari kegoncangan jiwa yang hebat. Yang menjadi dasar hakim memutus kedua kasus tersebut.

Kata kunci : Noodweer Exces, Tindak Pidana, Penganiayaan

(11)

x

Daftar Perundang-Undangan

1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ( KUHP )

2. Kitab Undang- Undang Hukum Acara Pidana ( KUHAP )

3. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2008 Tentang Kekuasaan Kehakiman.

(12)

xi

Daftar Putusan

1. Putusan Nomor 1/Pid.Sus-Anak/2020/PN. Kpn. Pengadilan Negeri Kepanjen

2. Putusan Nomor 103/Pid.B/2021/PN.Gdt. Pengadilan Negeri Gedong Tataan.

Referensi

Dokumen terkait

Hakim sebagai pengadil sebelum memutus suatu perkara hakim mempertimbangkan hal-hal tertentu karena dalam ketentuan tidak selamanya seseorang harus dikenakan pidana berat