• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Kajian Pupuk Organik dan Insektisida Hayati pada Budidaya Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Kajian Pupuk Organik dan Insektisida Hayati pada Budidaya Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1.1. Latar Belakang

BAB I

PENDAHULUAN

Jagung merupakan tanaman serealia penting sesudah gandum, areal pertanaman jagung mencakup daerah dengan temperatur subtropik hingga tropik. Di daerah tersebut pada musim panas atau selama cukup hujan, dengan tersedianya fasilitas irigasi maka jagung dapat dibudidayakan (Koswara, 1998).

Kandungan gizi yang terdapat dalam jagung terdiri dari

air

3,5

%,

protein 10

%,

minyak 4

%,

tepung 61

%,

gula 1,4

%,

pentosa 6

%,

serat kasar 2.3

%

dan abu 1,4

%

(Suprapto, 1986).

Zea mays saccharata Sturt yang disebut jagung manis telah lama dikenal bangsa Indian, Amerika. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya ladang jagung manis di Indian. Di Indonesia, sweet corn merupakan jagung yang belum lama dikenal dan masih dalam tahap pengembangan. Di Indonesia, jagung manis dikenal dalam kemasan kaleng hasil impor. Sekitar tahun 1980-an tanaman ini dikenal secara komersil masih dalam skala kecil. Dengan berkembangnya toko-toko dan swalayan yang menampung jagung manis, tanaman ini mulai diusahakan secara luas (Palungkun dan Budiarti, 1991)

Jagung manis semakin populer dan banyak dikonsumsi karena memiliki rasa lebih manis dibandingkan dengan jagung biasa. Umurnya lebih singkat (genjah) sehingga sangat menguntungkan. Jagung manis merupakan komoditas, dapat

UNIVERSITAS MEDAN AREA

1

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

diusahakan secara intensif karena terbukanya peluang pasar. Jagung manis dapat dimanfaatkan sebagai jagung rebus, sayuran, makanan ringan maupun untuk bahan pembuat kue, menyebabkan permintaan jagung manis terns meningkat (Prasojo, 1985).

Dengan meningkatnya permintaan Jagung marus, produksinya perlu ditingkatkan agar dapat memenuhi permintaan pasar. Kendala yang dihadapi belum ada pedoman bagi petani, tentailg bercocok tanam jagung manis. Produksi jagung manis dapat ditingkatkan dengan memperhatikan syarat tumbuh

dan

perbaikan teknologi budidaya Rata-rata produktivitas rendah merupakan masalah utama di hampir semua sistem produksi jagung. Strategi pengembangan jagung nasional antara lain penelitian

dan

pengembangan tehnologi untuk lahan berproduktifitas rendah akan semakin ditingkatkan.

Lahan pe

rtanam

an jagung di Indonesia terdiri atas lahan tegalan (79

%

), lahan sawah tadah hujan (10 %)

dan

sawah beririgasi (11 %). Pada lahan sawah beririgasi, ptoduktivitas lebih tinggi, sedangkan pada lahan sawah tadah hujan

dan

lahan tegalan produktivitas lebih rendah. Di Indonesia lahan yang berproduktivitas rendah ini sebagian besar adalah tanah marginal yang dicirikan oleh kem

asam

an tanah yang tinggi dan kandungan unsur hara yang rendah. Jenis tanah masam di Indonesia diperkirakan 55 juta ha. Umumnya tanah masam

ini

terdapat di Sumatera dan Kalimantan (Anonimus, 2008).

Ekstensifikasi untuk pertanian lahan kering banyak diarahkan pada tanah­

tanah

jenis

ini

yang kebanyakan

tanah ini

dijumpai di daerah-daerah yang tidak dapat

UNIVERSITAS MEDAN AREA 2

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

Faktor I adalah varietas yang terdiri tiga taraf yaitu V1: varietas Honey Jean, V2 : Varietas Bright Jean, V3 : Varietas Virginia, sedangkan faktor II adalah macam pupuk

Tabel 6 Rata-rata Bobot Kering Gulma Akibat Perlakuan Varietas dengan Mulsa pada Berbagai Umur Tanaman Perlakuan P1 Talenta + tanpa mulsa P2 Talenta + jerami padi P3 Talenta +

Hal ini karena dengan ditingkatkanya dosis pupuk limbah cair biogas yang diberikan maka unsur hara yang terkandung didalam limbah cair biogas juga ikut

Hal ini disebabkan karena varietas Sweet Boy merupakan varietas yang dapat beradptasi dengan baik di tanah lebak ini, yaitu dengan ditunjukkannya respon yang

Berdasarkan analisis tanah menunjukan bahwa tanah di lahan lebak tergolong masam dengan pH (4,17), dengan tingkat kesuburan tanah rendah, sehingga pupuk anorganik

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kombinasi pupuk organik cair bio-stimulator dengan pupuk NPK yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung

Manfaat pupuk organik granul adalah tanaman menjadi lebih baik, meningkatkan daya serap dan daya ikat tanah terhadap air, sehingga ketersediaan air yang

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS Zea mays saccharata Sturt TERHADAP DOSIS PUPUK HAYATI DAN PUPUK NPK MAJEMUK Oleh ANDI WIJAYA SKRIPSI Sebagai salah satu