• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Hubungan Antara Kecemasan dengan Penyesuaian Diri pada Narapidana Baru di Lapas Tanjung Gusta Klas II.A Anak Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Hubungan Antara Kecemasan dengan Penyesuaian Diri pada Narapidana Baru di Lapas Tanjung Gusta Klas II.A Anak Medan"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN PENYESUAIAN DlRI PADA NARAPIDA BARU DI LAPAS TANJUNG GUSTA KLAS II.A ANAK

MEDAN

ABSTRAK

Devi Silvia

(05 860 0179)

Penelitian yang dila.kukan oleh penulis pada kesempatan

ini

bertujan untuk melihat hubungan antara kecemasan dari narapidana baru terhadap penyesuaian diri pada lingkungan di LAP AS Tanjung Gusta. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara kecemasan dengan penyesuaian diri, dengan asumsi semakin tinggi tingkat kecemasan maka semakin buruk penyesuaian

diri

seseorang, dan sebaliknya

jika

semakin rendah tingkat kecemasan seseorang maka

akan

semakin baik penyesuaian dirinya .

Dalam penelitian ini, sample yang digunakan adalah sampel populasi yang berjumlah 30 orang, dimana penelitian ini dilaksanakan pada narapidana. barn yang menjalani 2 sampai 3 bulan berada dalam tahanan yang dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2010.

Penelitian ini menggunakan 2 skala yaitu skala penyesuiaian diri dan skala kecemasan, skala penyesuaian diri terdiri dari 2 aspek berdasarkan teori Bruno (1983) yaitu aspek penyesuaian diri pribadi dan penyesuaian diri sosial. Skala kecemasan terdiri dari 2 aspek berdasarkan teori yang dikemukakan Bucklew (1980) yaitu aspek psikologis dan aspek fisiologis.

Dalam upaya membuktikan hipotesis di atas maka digunakan teknk analisis data produck moment. Teknik ini digunakan untuk menganalisa kedua variabel X-Y.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kecemasan dengan penyesuaian diri. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien rxy = - 0,375; p<0,001. Selain itu diporeleh juga sumbangan kecemasan terhadap penyesuaian diri yakni sebesar 14%. Maka dapat dinyatakan bahwa masih terdapat 86% penyesuaian

diri

disebabkan oleh faktor lain yang dalam penelitian

ini

dilihat.

Kecemasan pada narapidana di LAP AS Tanjung Gusta tergolong sedang karena mean hipotetik (90) tidak berselisih 1 SD dengan mean empirik (83,23). Sementara itu penyesuaian

diri

narapidana dapat dinyatakan sedang sebab mean hipotetik (85) tidak berselisih 1 SD dengan mean empirik (101,13).

Kata kunci : Penyesuaian Diri, Kecemasan

viii

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan ada korelasi positif antara persepsi terhadap lingkungan sekolah dengan penyesuaian diri, artinya semakin baik persepsi terhadap lingkungan

Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara efikasi diri dengan perilaku menyontek, semakin tinggi efikasi diri seseorang maka

48,430; p = 0,000 &lt;0,05, hal ini berarti hipotesis yang diajukan diterima yaitu ada hubungan positif antara layanan bimbingan konseling, dan kemampuan penyesuaian

Maka dapat dismpulkan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara penyesuaian diri dengan kesepian pada remaja yang artinya semakin baik penyesuaian diri seseorang

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai hubungan antara character strength dengan penyesuaian diri yang efektif pada

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara kontrol diri dengan kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa Fakultas

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif antara kepercayaan diri dan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa akhir Universitas

Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu adanya hubungan negatif yang signifikan antara regulasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia