• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Aspek Hukum Penggunaan E-Commerce Sebagai Alat Transaksi Menurut Hukum Perdata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Aspek Hukum Penggunaan E-Commerce Sebagai Alat Transaksi Menurut Hukum Perdata"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAKSI

ASPEK HUKUJ\l PENGGUNAAN E-CO,\l.MERCE SEBAGAI ALAT TRANSAKSI MENURUT HUKUM PERDATA

Oleb : ruo DANIEL A. SlTORUS NIM : 99 840 0083

BlDA.J�G IIUKUM KEPERDA TAAN

Internet merupakan salah satu sarana komunikasi yang cukup diminati masyarakat Indonesia belakangan ini. Media ini juga bahkan telah menjadi saraoa untuk melakukan perjanjian. Melalui sarana internet orang dapat saling berhubungan.

Dengan bubungan yang dilakukan, orang juga dapat melakukan transaksi. Sebagai negara yang berkembang Indonesia tcrkadang ketinggalan dalam pengaturan bidang- bidang bukum tenemu yang mcnyangku1 dunia usaha dan kegiatan usaha. Hal ini juga terjadi pada hal yang mcnyangkut perangkat hukum mcngenai teknologi

informasi ini.

Ada

beribu-ribu alasan mengapa masyarakat bisnis harus berbubungan ke Internet dan memang, salah saiu segmen Internet yang sangat cepat penumbuhannya adalah bidang komersiaL Internet memang menciptakan suatu lingkungan sebagai lahan untuk melakukan bisnis. Terdapat bru1yak cerita mengenai bisnis kecil dan besar yang berhasil meningkatkan investasi mereka yang relatif kccil dengan mcrigeluarkan biaya hubungan ke Internet. Mereka mencari info1111asi pada internet, m.:melihara hubungan dengan para pelanggan atau menyediakan layanan online dan membuka toko maya. Perusahaan yang selalu memperhatikan kebutuhan para

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

pelanggannya dengan mendengarkan suara mereka kini dapat melakukannya pada internet. Perusahaan yang menyelidiki cara benelekomunikasi diantara para pegawainya harus mempenimbangkan berbagai kemampuan yang dimiliki internet.

Electronic commerce

(pemiagaan elcl..'tronik), sebagai bagian dari bisnis yang dilakukan dengan mcnggunakan

e/ec1ronik Transmiss10

dapat didefinisikan sebagai bentuk transaksi perdagangan atau pemiagaan barang dan jasa

(trade of goods

and

service)

dengan menggunakan media elel..'tronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan diatas, bahwa kegiatan perniagaan tersebui merupakan bagian dari kegiatan bisnis.

£-Commerce

merupakan "satu set dinamis tcknologi, aplikasi , dan proses yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi clektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

Pasal 1319 KUHPerdata menyebulkan dua kelompok perjanjian, yaitu perjanjian yang (oleh undang-undang) diberikan suatu nama khusus kita sebut saja perjanjian bernama

(benoemde

atau

nomi11aatco11tracte11),

dan perjanjian tak bemama

(onbenoemde atau mnomlnaat contracten).

Perjanjian dengan

£-Commerce

ini

tennasuk kepada perjanjian tak bemama, sebab transaksi ini baru muncul jauh -::ielebihi Undang-undang itu sendiri, sehingga sama sekali tidak disebutkan namanya.

Pada dasamya, hal pokok yang dilakukan dalam E-

Commerce

adalab

t::msaksi perjanjian jual beli amara dua pihak (penjual dan pcmbeli) yang dilak'Ukan unpa adanya unsur paksaan dan dinyatakan secara sab oleh hukum yang berbubungan dcngannya. Dengan kata lain, aspek hukum yang harus sungguh-

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(3)

sungguh

diperhatikan adalah masalah kontrak, saksi dan mekamsme perdagangan

yang

dilakukan. Menyangkut ha! tcrsebut ada dua pnnsip utama yang harus

diperhalikan, yaitu asas pcrsamaan fungsi (fi111c11onal eq111va/e11ce)

dan

sumber hukwn (source of

law).

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

Perjanjian jual beli melalui internet juga harus memenuhi syarat-syarat sah nya suatu perjanjian seperti yang terdapat dalam Pasal 1320 BW yang dapat dibuktikan dan

Hambatan dalam pelaksanaan penyelesaian wanprestasi dalam transaksi jual-beli melalui internet ( E-commerce ) menurut KUHPerdata, antara lain 1) Pilihan hukum ( choise of law)

Maraknya pengguna Internet dan sosial media di Indonesia ini membuat bisnis e-commerce transaksi (online) semakin berkembang.Meningkatnya angka jual beli secara

Jadi jelaslah bahwa segala macam jual beli yang dilakukan dengan objek jual beli tersebut adalah harta waris yang belum dibagi dan belum mendapat izin dari para hali

Pada dasarnya jual-beli melalui media internet diperbolehkan, dengan syarat penjual harus menjelaskan mengenai barang yang dijualnya baik itu berupa spesifikasi

Pada transaksi jual beli melalui internet, para pihak terkait di dalamnya melakukan hubungan hukum yang diruangkan melalui suatu bentuk perjanjian atau kontrak

Upaya Hukum yang dilakukan para pihak apabila terjadi wanprestasi dalam transaksi perjanjian jual beli melalui internet e-commerce di Indonesia yaitu melalui cara litigasi dan non

465 Azhar Muttaqin, Transaksi E-Commerce Dalam Tinjauan Hukum Jual Beli Islam 2000:90 mengklasifikasikan cara pembayaran e-commerece sebagai berikut : • Transaksi model ATM, sebagai