• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Peranan Jaksa Dalam Sistem Hukum Acara Pidana Untuk Perkara Korupsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Peranan Jaksa Dalam Sistem Hukum Acara Pidana Untuk Perkara Korupsi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PERANAN JAKSA DALAM SISTEM HUKUM ACARA PlDANA ( NTUK PERKARA KORUPSI

(Studi Path Peogadihn Negeri Medan) O L EH

NOVA HERIANTY NPM : 08 840 0297

BIDANG HUKUM KEPIDANAAJ'i

Bab I yang berjudul Pendahluan. Jak.sa sangat berperan dalam hal pemberantasan korupsi. Keahlian yang profesional harus dimiliki oleh apnrat Kejaksaan, baik mengenai pemahaman dan pengertian serui pcngua.'kllll! Peraturun Perundang-Undangan dan juga terhadnp perkembangan teknologi.

Hal ini

agar pemberanwan tindak pidana korupsi dapat berhasil. Penguasaan terscbut sangat penting sifamya karcoa pelalru

tindak

pidana korupsi itu mempunyai ciri-<:in tersendiri. Ciri pada pelaku tindak pidana korupsi kebanyakan dilakukan oleb orang­

orang yang berpendidikan tinggi dan punyajabatan.

Bab 11 membahas tentang korupsi. Secara barfiah korupsi merupalcan S<:Suatu yang busuk,

jabat

dan mcrusak. Hal ini disebabkan korupsi memang menyangku1 scgi moral, sifat dan keada•n yang busuk, jabatan dalam instanSi atau aparatur pemerintah.

penyelewengan kelruasaan dalam jabatan karena pemberian, faktor ekonomi dan politik, serta penempatan keluarga at.nu golongan ke dalam kedinasan di bawah kekuasaanjabatannya

Bab m yang membabas tentang Kejaksaan Kejaksaan R.I. adalah lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan negara, kbUllUSnya di bidang penuntutan. Sc

bagai badan yang berwenang dalam penegakan hukum dan keadilan.

Kejak.saan dipimpin oleh Jaksa Agung yang dipilih oleh dan benanggung jawab kepada Prcsiden. Keja.ksaan Agung, Kcjaksaao Tinggi, dan Kcjak.saan

Negeri merupakan

kek:'Jasaan negara kbususnya dibidang peounlutan, dimana semuanya

merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan.

Bab

TV yang membahas basil penelitian dan pembahasan. Penyidik dalam

Tmdak

Pidana Korupsi pertarna kali dit.nngani oleh penyidik Kejnksaan maupun olch Peoyidik Polri. Dalam

tindak

pidana

kbusus

jak.sa berperan sebagai pen)idik.Dasar hukum yang memberikan kewenangan pcnyidikan tindak pidana korupsi kepada Kejaksaan adalah Pasal 30 ayat

(I)

buruf d Undang-Undang nomor 16 Tahun

2004

Tentang Kejaksaao Republik Indonesia yang berbunyi

sebagai berikut

: Di bidanv.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

pidana. kejaksaan mempun)ni

rugas <Ian v.ew:nang

melakukan

p.:ny idilcan ierh:idap tindak pidana tc:rt.entu.

Bab

V

merupakan ke�impulan

dan Saran.

Jak�

sebagai

p.:nyid1k merangkap sebagai penuntut umum dahun pc:nangauan tindak pidana korupsi. Makn untuk

menyelesaikan

kewajibannya ter.;ebut

Jaksa barus

bekerja sama

deng:in

pihak

lain

yang terkait. Kerja sama

dengan

pihak lain ini disebut dcngrui hubungnn hukum,

karena

dalam melakukan ki:rja �ama dalam

suatu aturan atau

hukum yang sifatnya pasti. Hubungan

bukum dengnn

pih;1J..

lain

itu dapat berupa perseorangan. badan hukum

dan

instansi pemerintahan yang

lum. Paan labia

Dalwu Penanganan Tindak Pidana Korupsi Lembaga ke.iaks:l.in

dalam lindak

pidana

umum berv.�"11llllg

scbagai penunrut

umum. Tcta

p i

dalarn tind.ak

pidana korupsi Lembaga Kcjali.saan berwenang

sebagai penuntut umwn sekaligus sebagai p.m�idi.k.

Kewenangan jaha sebagai penyiclik dalam

tindak

p i

dana kbusus dfarur <>leh

Um.!an:;-Uadan6

:"\omor 16 tahun

2004 tentang Kejaksaaa Republik indonesia kbususnya dalam

Pa.'81 JO

Ayat

I hurufd.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan surat dakwaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh aparatur kejaksaan dalam hal ini Jaksa Penuntut Umum selaku penuntutan dalam perkara pidana baik umum maupun

menyelesaikan karya ilmiah yang berbentuk skripsi ini dengan judul “ Peranan Kejaksaan Negeri Purwokerto dalam Proses Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi di

Penyebab terjadinya putusan bebas dalam perkara korupsi adalah adanya perbedaan persepsi antara Jaksa dan Hakim baik mengenai penerapan hukum maupun penilaian terhadap

12 Perbuatan menutup perkara demi hukum ini antara lain dapat dilakukan oleh penuntut umum, apabila mengenai suatu tindak pidana itu ternyata terdapat

PENGHENTIAN PENUNTUTAN PERKARA PIDANA MELALUI KEADILAN RESTORATIF MENURUT HUKUM ACARA PIDANA INDONESIA Muhammad Ihsan NPM : 198040066 Konsentrasi : Hukum Pidana ABSTRAK Kejaksaan

ABSTRAKSI SUATU TINJAUAN HUKUM TERHADAP INFORMED CONSENT DALAM PERJANJIAN TERAUPETlK MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM PIRNGADI MEDAN O L EH Ali Syahrin Batubara NPM: 94 840 0032 BIDANG

Tindak pidana suap dalam perkara korupsi merupakan perbuatan yang melanggar hukum dan memiliki dampak yang merugikan, baik bagi keuangan negara maupun perekonomian masyarakat..

RIZAL NPM : 98 840 0113 BlDANG HUKUM ADMINISTRASI NEGARA L.alu lintas clan angkutan ialan memiliki per.man yang sangat pentlng clan strateg1s sehingga penyelenggarannya dikuasai