• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Pengaruh Pemberian Empat Jenis Varietas Murbei (Morus sp) Terhadap Pertumbuhan dan Kwalitas Kokon Ulat Sutera (Bombyx mori L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Pengaruh Pemberian Empat Jenis Varietas Murbei (Morus sp) Terhadap Pertumbuhan dan Kwalitas Kokon Ulat Sutera (Bombyx mori L.)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

I. PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Pembudidayaan ulat sutera

(Bombyx mori L)

ini merupakan suatu usaha pemanfaatan serangga berguna, yang dapat menghasilkan kain sutera yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, serta dapat membantu peningkatan pendapatan masyarakat.

Budidaya sutera yang berasal dari Cina

(3.000

S.M), yang merupakan tempat asal usul ulat sutera

B mori L.

Maharani Chi shi-ling permaisuri kaisar Huang ti

· merupakan orang yang pertama yang mengembangkan budidaya sutera(Anonim,

1990).

Pada zaman dahulu usaha budidaya ulat sutera masih dilakukan secara tradisional dan ekstensif, tetapi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi, kini usaha ini dikembangkan dengan cara-cara modem dan mengarah ke intensif(Guntoro,

1994).

Indonesia memihki sumber daya alam yang mertguntungkan, yaitu tanah, iklim, tenaga kerja. Industri sutera dapat di kerjakan secara intensif, mengingat perlunya perluasan lapangan kerja, peningkatan taraf hidup para petani sutera cocok untuk di kerjakan sebagai home industri(Anonim; 1990).

Ulat sutera

(B mori)

membutuhkan daun murbei

(Marus sp)

sebagai makanannya. Sebelum memulai pemeliharaan ulat sutera, tanaman· murbei hams sudah siap diambil daunnya sebagai bahanmakanan (Sunanto ,

1996).

Salah satu kendala adalah pakan ulat sutera. Karena jenis ulat sutera yang banyak dibudidayakan adalah jenis pemakan daun murbei, maka daun murbei merupakan faktor penentu. Tanpa daun murbei yang mencukupi dari segi kuantitas dan kualitasnya, maka hasil produksi kokon yang diharapkan tidak akan tercapai.

Untuk itu perlu dilakukan upaya peningkatan produksi daun yang berkualitas(Setiana ,

1998).

" 1

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

Pemintalan benang sutera di p asar Intemasional dari tah un ketah un semangkin meningkat, tetapi benang sutera di Indonesia belum bisa menembus p asar tersebut, akibat kualitas yang belum memadai.· Hal ini disebabkan kar ena p engetah uan p ar a petani yang terbatas, peralatan yang belum memadai dan kualitas bibit dan tanaman murbei yang masih rendah .(Anonim, 1996).

Jenis murbei unggul yang tersedia selama ini h anya dua jenis yaitu Morus multicaulis dan Morus chatayana. Par a petani sebagian besar menggunakan jenis

kecil yaitu M nigra sehingga produktivitasnya rendah (Anonim, 1997).

Dilih at dar i sejarah persuter aan alam di Indonesia, penelitian tentan g daun murbei hanya sebatas produktivitasnya saja. Oleh kar ena itu p enulis tertarik untuk meneliti p engaruh jenis-jenis murbei sebagai p akan ter h adap p er tumbuhan

dan

kualitas kokon

B

mori, yang dilaksanakan di Kahan Jah e.

1.2. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui jenis varietas murbei yang baik untuk p ertumbuh an u1at suter a .dan kwalitas kokon.

1.3.Hipotesa.

Hip otesa Penelitian ini adalah sebagai ber ikut :

1. Jenis varietas daun murbei (Morus sp) berp engar uh terhadap siklus h idup

B

mori:

2. Jenis varietas daun murbei (Morus sp) berpengaruh terh adap kwalitas kokon

B

mori.

1.4. Kegunaan Penelitian

Sebagai bah an informasi kep ada p ih ak-p ih ak yang ber kep entingan dalam membudidayakan ulat sutera , ter utama kep ada p etani p er suter aan alam.

2

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

Permberian vitamin B1 dapat meningkatkan laju konsumsi pakan relatif ulat sutera instar III pada konsentrasi 0,4mg/100ml dan tidak mempengaruhi laju pertumbuhan, efisiensi

[r]

[r]

Berdasarkan pengujian secara statistik, perbedaan jenis murbei tidak memberikan perbedaan secara nyata terhadap banyaknya konsumsi pakan per ekor selama periode ulat kecil,

Fortifikasi Daun Murbei (Morus multicaulis Raf.) Menggunakan Glisin terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Ulat Sutera Alam (Bombyx mori Linn.) ; Eka Lestari

Pengaruh ini diduga disebabkan pada pupuk organik hara yang dikandung lebih banyak, sehingga pemberian pupuk organik membuat luas daun tanaman murbei lebih besar

Efisiensi Konsumsi Pakan yang Dicerna (ECD) Instar III.. Tests

vitamin B1 dengan konsentrasi yang berbeda 17 Tabel 4.2 Rata-rata laju konsumsi pakan relatif ulat sutera (Bombyx mori. L.) yang diberi pakan daun murbei (Morus sp.)