• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Perlindungan Hukum terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Pencabulan : Studi Kasus Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Perlindungan Hukum terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Pencabulan : Studi Kasus Pengadilan Negeri Lubuk Pakam"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

Sebagai sebuah masalah sosial, pelecehan dan tindak kekerao;an seksual sehingga kini masih merupakan kontroversial D1 masyarakat kita. setiap 1erjad1 pelecehan diak'Ui atau tidak seringkali masih dijumpai pendapat yang beragam, ten.itama yang terkait dcngan apakah suaru tindakan itu termasuk pelccehan seksual atau bukan dan lebih beragam lagi jika ditanya latar belakang undakan tersebut. Pada dasamya suatu kejahatan atau tindak pidana itu dapat terjadi pada siapapun dan dapat dilakukan olch siapa saja baik pria maupun wanita, anak-anak, orang dcwasa bahkan lanjut usia, baik yng •en

gaj

a maupun yang tidak discngaja yang menyimpang dari peraturan yang ada, penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dapat berakibat fatal bagi korbannya. karena dapat mengakibatkan penderitaan lahir dan batin yang begiru mendalam dan mereka mcrasa telah kehilangan harapan di masa depan

Masalah pelecehan seksual sesungguhnya bukanlah isu baru Namun masalah ini selalu menarik untuk dikaJi lebih jauh karena waktu ke waktu peristiwa itu masih tetap terjadi dan terus meningkat baik di kota maupun di desa, bahkan korbannya pun makin melintasi betas usia yang diperkirakan Pelecehan seksual merupakan segala macarn bentuk perilaku yang berkonotasi sel.sual yng dilakukan secara

�epihak dan tidak diharapkan oleh orang yang men1adi sasaran. sehingga menimbulkan reaksi negatif seperti masa lalu, tersinggung. marah dan sebagainya pada diri orang yang menjad1 korban Tenrunya kita udak ingin mengalami hal

l

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

2

1ersebu1. oleh karena itu sebagai korban diharapkan uniuk melaporkan tindakan pelecehan seksual setelah kejadian. karena pelecehan seksual adalah cindakan melanggar hul.."Um

Korban berhak

un

tu

k melakukan penuntutan, meskipun secara huk"Um menghadapi kesulitan-kesulitan. sepeni pihak kepohsian dan pengadilan hanya akan memp

rosc

' bila ada buk1i-buk1i Padahal kasus pelecehan seksual 1idak biasa menyenakan barang bukti, misalnya dalam huk'Urn harus ada pembukcian dan tidak hanya ada pada satu barang bukt� minimal dua ala1 buk1i. Pelaku sama

sekali

tidak pemah memberikan pen

gad ua

n padahal bukti pengaduan itu merupakan buk-ti yang penting,

bu

kti surat misalnya keterangan ahli 1idak ada Karena kasus ini kasus pelecehan seksual Tak ada alat bukti yang melekat pada

tubuh

korban. alat but.ti yang mungkin adalah �aksi sehingga memberikan pet

u

njuk pada hakim dalam membuktikan kasw; ini

Undang-Undang \/omor 23 Tahun 2002 berisi tentang p.;rlindungan anak yang pada dasarnya peraturan ini dibuat untuk mewujudkan perlind

u

n

g

an keseiah1eraan

anak

Lahirnya undang-undang mi adalah sebaga1 \\lljud nyata pemerintah dalam benanggungjawab dan berkewajiban menghormati dan menjamin

hak

a�asi

se

tiap anak tanpa membedakan suku. agama, ras, jenis kelamin. etnik, budaya dan bahasa, s1a1us hukum anak, urutan k

e

lahi

ran

anak. dan kondisi fisik dan/atau memal anak Yang dimaksud perliadungan anak d1sin1 adalah segala kegiatan untuk meniamin dan melindun

g

i

anak dan

hak-haknya agar dapal hidup, tumbuh, berkembang. dan berpartisipasi

secara

op1imal sesuai d

e

ngan harkat dan

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana pencabulan di Polresta Surakarta yaitu: (a) faktor hukum, penulis menyimpulkan, tidak ada kendala

 Sofyan Adi Setyawan yang selama ini memberikan perhatian dan ketulusan yang begitu besar serta memberikan dukungan dan semangat untuk terselesaikannya skripsi ini

Ekqj, $c

Pelaku kejahatan dan pelecehan seksual tidak didominasi oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah, apalagi tidak berpendidikan atau tidak berpendidikan, tetapi pelakunya dari

Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan di atas, terdapat 7 (tujuh) bentuk tindak pidana pelecehan seksual pada transportasi online yang dapat dibedakan

Prinsip perlindungan yang berkaitan dengan kasus tindak pidana pencabulan terhadap anak ini khususnya Pasal 82 dimana hakim Pengadilan Negeri Jember memberi

Kekerasan seksual pada anak merupakan faktor utama penularan penyakit menular seksual (PMS). Korban kekerasan seksual sering dikucilkan dalam kehidupan sosial, hal

Bagi masyarakat Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, pencerahan, pengetahuan, acuan, atau informasi kepada masyarakat tentang tindak pidana pelecehan seksual