• Tidak ada hasil yang ditemukan

Research In Accounting Journal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Research In Accounting Journal"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RAJ, Vol 2 (2) 2022 : 304-314, http://journal.yrpipku.com/index.php/raj |

Copyright © 2019 THE AUTHOR(S). This article is distributed under a a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International license.

The Effect Of Capital Market Training, Investment Knowledge, and Investment Motivation On Investment Interest In The Capital Market In Accounting

Students, Muhammadiyah University Of Riau

Pengaruh Pelatihan Pasar Modal, Pengetahuan Investasi, Dan Motivasi Investasi Terhadap Minat Berinvestasi Di Pasar Modal Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Riau

Nella Ayu Novia*

1

Nadia Berlianti

2

Aulia Rahmi Anasril

3

Zul Azmi

4

Universitas Muhammadiyah Riau1,2,3,4 [email protected]1

ABSTRACT

This study aims to analyze the effect of capital market training, investment knowledge and motivation on student investment interest in the capital market for accounting students at Muhammadiyah University of Riau. This research uses descriptive quantitative research method. Respondents in this study were accounting students in semester 6 and 8 . Methods of data collection using a questionnaire.

The test instrument was analyzed using validity and reliability tests. The data analysis method used is Multiple Linear Regression Analysis. The results of the t-test showed that investment knowledge had no effect on student investment interest. Capital market training and investment motivation have an effect on student investment interest. The results of the F test showed that capital market training, investment knowledge, investment motivation simultaneously influenced student investment interest.

Keywords : Investment Interest, Capital Market Training, Investment Knowledge and Investment Motivation

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan pasar modal, pengetahuan investasi dan motivasi terhadap minat investasi mahasiswa di pasar modal pada mahasiswa akuntansi di Universitas Muhammadiyah Riau. Penelitian ini mengunakan penelitian metode kuantitatif deskriptif. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi semester 6 dan 8 . Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji coba instrumen dianalisis menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.

Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian uji t menunjukkan, bahwa pengetahuan investasi tidak berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa.

Pelatihan pasar modal dan motivasi investasi berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa. Hasil penelitian uji F menunjukkan pelatihan pasar modal, pengetahuan investasi motivasi investasi secara simultan berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa.

Keywords : Minat Investasi, Pelatihan Pasar Modal, Pengetahuan Investasi dan Motivasi Investasi

1. Pendahuluan

Investasi di pasar modal adalah alternatif investasi yang mudah diakses oleh masyarakat luas semenjak dibukanya Bursa Efek Indonesia. Aktivitas investasi ini masih hal yang relatif baru bagi masyarakat Indonesia oleh karena itu minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi masih cukup rendah. Rendahnya minat masyarakat ini mungkin disebabkan oleh minimnya pengetahuan tentang investasi di pasar modal. Sementara dalam melakukan

(2)

305

aktivitas investasi, pengetahuan dasar investasi sangat penting untuk menghindari praktik- praktik investasi yang tidak rasional (judi) dan budaya ikut-ikutan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pengetahuan investasi masyarakat dan memajukan pasar modal Indonesia, maka Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) beserta perusahaan-perusahaan sekuritas menyelenggarakan berbagai program edukasi seperti seminar,workshop,talkshow interaktif dan Sekolah/Pelatihan Pasar Modal (SPM/PPM).

Berbagai program edukasi ini juga dilakukan bekerjasama dengan institusi pendidikan yang bertujuan agar mahasiswa lebih mengetahui tentang pasar modal, memahami pentingnya berinvestasi, mengenal saham sebagai alat investasi yang ideal, memahami kendala-kendala sekaligus menarik minat mahasiswa sebagai calon investor untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Tak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa merupakan salah satu calon investor muda yang paling menarik karena telah memiliki dasar pengetahuan investasi yang diberikan pada mata kuliah Manajemen Investasi dan Pasar Modal. Mahasiswa diharapkan menjadi segmen masyarakat yang berkontribusi aktif dalam peningkatan investasi di pasar modal.

Dalam studi terkait mengenai hubungan motivasi investasi dan pengetahuan investasi yang dilakukan oleh (Harahap, 2021) meneliti pengaruh motivasi dan pengetahuan investasi terhadap minat investasi di pasar modal pada mahasiswa IIB DARMAJAYA Bandar Lampung menunjukkan Motivasi Investasi dan Pengetahuan Investasi secara bersama sama memiliki pengaruh positif terhadap Minat Investasi mahasiswa IIB Darmajaya. (Mega & Semara, 2015) meneliti kemampuan pelatihan pasar modal memoderasi Pengaruh pengetahuan investasi dan penghasilan pada minat berinvestasi mahasiswa menunjukkan bahwa pelatihan pasar modal sebagai variabel moderasi tidak menunjukkan efek yang signifikan. Ini berarti bahwa pelatihan pasar modal dapat memperkuat atau memperlemah pengetahuan investasi hubungan dan pendapatan pada niat siswa untuk berinvestasi.

2. Tinjauan Pustaka Minat Investasi

Minat investasi merupakan hasrat atau keinginan yang kuat pada seseorang untuk mempelajari segala hal yang berkaitan dengan investasi hingga pada tahap mempraktikannya, yaitu berinvestasi (Pajar & Pustikaningsih, 2017). Ciri-ciri seseorang yang berminat untuk berinvestasi dapat diketahui dari besar usaha mereka dalam mencari suatu jenis investasi dari keuntungan, kelemahan dan kinerja investasi. Kemudian, mereka melakukan investasi pada jenis investasi yang telah dipelajari atau menambah porsi atau bobot investasi yang sudah ada sebelumnya (Kusmawati, 2011).

Pelatihan Pasar Modal

Pelatihan Pasar Modal (PPM) merupakan salah satu program edukasi yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia dan BNI Sekuritas secara rutin menyelenggarakan pelatihan pasar modal di lingkungan kampus untuk mengedukasi mahasiswa, dosen dan masyarakat umum mengenai investasi di pasar modal Indonesia. Materi pelatihan diberikan seputar jenis-jenis investasi dan teknik awal berinvestasi. Tentu saja tujuan akhirnya adalah untuk menarik minat peserta untuk mulai berinvestasi, terutama pada mahasiswa yang telah memiliki pengetahuan dasar investasi.

(Listyani et al., 2019) menyatakan pelatihan pasar modal berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa. Galeri Investasi didirikan dengan tujuan, agar mahasiswa lebih mengetahui tentang pasar modal, memahami pentingnya berinvestasi, mengenal saham sebagai alat investasi yang ideal, dan memahami kendala dalam berinvestasi di pasar modal (Hermanto, 2017).

(3)

306 Pengetahuan Investasi

Edukasi investasi merupakan persepsi tentang pengetahuan atau ilmu yang telah diberikan, baik kepada mahasiswa melalui universitas atau dari pihak eksternal mengenai investasi di pasar modal (Hermanto, 2017). Pengertian Pengetahuan Investasi yaitu pemahaman dan pertimbangan sebelum berinvestasi diantaranya memahami cara kerja dan tujuan bisnis/investasi, memahami risiko return yang diperoleh, mempelajari tentang bisnis perusahaan tempat berinvestasi, memilih perusahaan yang memiliki fundamental bisnis yang kuat, jangka waktu berinvestasi, mengalokasikan portofolio secara efisien, mempelajari tentang analisis saham baik teknikal maupun fundamental, bersikap tidak terlalu agresif sehingga perlu adanya defensif, disiplin dan tidak serakah. Pengetahuan Investasi sebuah dasar pemikiran individu dan tolak ukur dalam melaksanakan hal yang diinginkan dalam hal investasi.

Pengetahuan investasi merupakan rangkuman teori teori yang telah dipahami terkait risiko return investasi dan keuntungan – keuntungan investasi lainnya. (Halim, 2005) menyatakan bahwa untuk melakukan investasi di pasar modal diperlukan pengetahuan yang cukup, pengalaman serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang akan dibeli.

Pengetahuan yang memadai sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya kerugian saat berinvestasi di pasar modal, seperti pada instrumen investasi saham.

Motivasi Investasi

Menurut Kusmawati, (2011b) Motivasi adalah proses memberi semangat yang mampu mengarahkan kesungguhan, kegigihan individu serta arah dalam usahanya meraih tujuan serta mempengaruhi secara langsung terhadap fungsi dan psikologi seseorang. Motivasi pada diri seseorang akan membangkitkan suatu pola perilaku terstruktur supaya setiap perilaku yang akan timbul mengarahkan pribadi mencapai angan-angan dan impian tersebut.

Kesimpulannya, motivasi merupakan sesuatu yang dapat diambil kesimpulan dari terlihatnya perilaku yang timbul bukan sesuatu yang dapat diamati.

Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H1: Pelatihan pasar modal berpengaruh Terhadap Minat investasi di Pasar modal H2: Pengetahuan investasi berpengaruh Terhadap Minat investasi di Pasar modal H3: Motiavasi inestasi berpengaruh Terhadap Minat investasi di Pasar modal 3. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan menggunakan data primer melalui kuesioner. Penelitian deskripsi ini dilakukan untuk pemesahan serta menjawab permasalahan yang telah terjadi di masa sekarang, yakni dengan melakukan pengumpulan data, pengklasifikasian, menganalisis data, serta mengambil kesimpulan dari

Pelatihan Pasar Modal Pengetauan

Investasi Motivasi Investasi

Minat Investasi

(4)

307

hasil analisis data dan membuat laporan untuk membuat gambaran mengenai keadaan tersebut (Sugiyono, 2009; Azmi et al., 2019).

Populasi dan Sampel

Populasi merupakan seluru karakteristik/sifat yang dimiliki subyek atau obyek yang telah ditetapkan peneliti (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini jumlah populasi adalah seluruh mahasiswa akuntansi yang sudah menempuh mata kuliah manajemen investasi dan pasar modal yakni mahasiswa semester 5 dan 7 di Universitas Muhammadiyah Riau

.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan seluruh data kueisioner melalui Google Form yang telah diperoleh. Data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah manajemen investasi dan pasar modal, kuesioner ini berisi mengenai mahasiswa yang sudah melakukan pelatihan mengenai investasi, pengetahuan dalam berinvestasi dan motivasi serta minat mahasiswa untuk berinvestasi. Dari kuesinior yang dilaksanakan dengan jumlah 50 orang yang menjawab kuisioner tersebut dari batas 80 orang yang telah ditentukan. Menurut (Sugiarto, 2003), sampel yang memiliki kriteria yang seragam dengan jumlah minimal 30 sampel telah dapat mengeneralisasi kesimpulan.

Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji hipotesis. Data diolah dengan menggunakan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS), 25 for Windows

.

Sebelum melakukan hipotesis, terlebih dahulu melakukan uji validitas, uji reabilitas, uji normalitas uji heterokedastisitas, uji multikolinearitas regresi linear berganda. Setelah itu baru melakukan uji hipotesis yaitu dengan melakukan uji parsial (t), uji (f) dan uji koefisien determinasi.

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah kuesioner yang digunakan telah valid, kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan dari kuesioner telah mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur menggunakan kuesioner tersebut dan layak untuk digunakan (Ghozali, 2011). Uji reabilitas merupakan pengujian untuk menunjukkan sejauh mana hasil yang diperoleh menggunakan kuesioner tersebut dapat dipercaya dan diandalkan keakuratannya (Sumardi, 2004). Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011). Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bahwa model regresi yang didapatkan tidak memiliki persamaan dari satu pengamatan dengan pengamatan lain. Analisis regresi adalah studi mengenai ketergatungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Ghozali, 2011). Uji F merupakan uji yang digunakan untuk menilai apakah model yang diestimasi layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap varaibel dependen, sebagai suatu model yang utuh untuk memecahkan masalah (Ghozali, 2011). Uji parsial dan uji koefisien determinasi digunakan untuk menguji apakah variabel bebas mempengaruhi variabel terikat dan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

(5)

308 4. Hasil Dan Pembahasan

Uji Validitas

Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas

Sumber: Data primer yang diolah, 2022.

Pengujian uji validitas menggunakan pearson correlation di dapatkan hasil pengujian bahwa nilai R tabel untuk nilai sebanyak data item sebanyak 50 dengan level of significant 5%

atau R tabel adalah sebesar 0,278. Jika nilai dari R hitung korelasi pearson > dari R tabel dan hasil pengujian menunjukan bahwa nilai sig pada item skor total adalah lebih besar dari R tabel, maka data kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan valid.

Uji Reabilitas

Tabel 4.2. Hasil Uji Reabilitas Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized

Items N of Items

,809 ,817 5

Sumber: Data primer yang diolah, 2022.

Tabel diatas menunjukkan hasil uji reliabilitas terhadap variabel pelatihan pasar modal, pengetahuan investasi serta motivasi. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Cronbach’s Alpha > 0,6. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut reliable atau dapat dikatakan baik karena 0,809 > 0,6.

Indikator Pelatihan (X1) Rhitung Rtabel Ket

1 Pelatihan pasar modal 0,818 0,278 Valid

2 Pengetahuan investasi 0,841 0,278 Valid

3 Media 0,777 0,278 Valid

4 Narasumber materi 0,765 0,278 Valid

5 Ketertarikan 0,590 0,278 Valid

Indikator Pengetahuan Investasi (X2)

1 Waktu belajar 0,833 0,278 Valid

2 Mengikuti Organisasi Investasi 0,808 0,278 Valid

3 Terinsprasi oleh teman 0,780 0,278 Valid

4 Kendala investasi 0,536 0,278 Valid

5 Pengertian Investasi 0,688 0,278 Valid

Indikator Motivasi (X3)

1 Membaca buku investasi 0,788 0,278 Valid

2 Berita tentang investasi 0,708 0,278 Valid

3 Kelebihan investasi 0,333 0,278 Valid

4 Mengikuti pelatihan 0,492 0,278 Valid

5 Video tutor online 0,445 0,278 Valid

Indicator Minat Berinvestasi (Y)

1 Ajakan kerabat 0,768 0,278 Valid

2 Menyisihkan uang 0,558 0,278 Valid

3 Membantu perusahaan 0,757 0,278 Valid

4 Kebutuhan terpenuhi 0,511 0,278 Valid

5 Rencana investasi 0,623 0,278 Valid

(6)

309 Uji Normalitas

Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data primer yang diolah, 2022.

Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan analisis grafik dan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Grafik normal probability plot menunjukkan bahwa data atau titik- titik menyebar di sekitar garis diagonal yang mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas

Uji Multikolinearitas

Tabel 4.4. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 8,892 3,076 2,891 ,006

Pelatihan Investasi ,266 ,108 ,415 2,452 ,018 ,460 2,175

Pengetahuan Investasi

-,037 ,127 -,051 -,293 ,771 ,445 2,245

Motivasi Investasi ,383 ,219 ,306 1,753 ,086 ,432 2,315

a. Dependent Variable: Minat Investasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2022.

Hasil pegujian dikatakan tidak multikolinearitas apabila nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerence lebih dari 0,10. Berdasarkan hasil uji diatas, dapat dilihat bahwa nilai pada Tolerance setiap variabel independen lebih dari 0,10 dan nilai dari VIF pada setiap variabel independen lebih kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tersebut tidal terdapat multikolinearitas.

(7)

310 Uji Heterokedastisitas

Tabel 4.5. Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber: Data primer yang diolah, 2022.

Untuk menunjukkan pengaruh dari heterokedastisitas dapat dilihat melalui terdapat pola pada grafik Scatterplot. Dari Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan bahwa titik-titik yang tidak membentuk pola tertentu atau tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

.

Regresi Linear Berganda

Tabel 4.6. Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 8,892 3,076 2,891 ,006

Pelatihan Investasi ,266 ,108 ,415 2,452 ,018 ,460 2,175

Pengetahuan Investasi

-,037 ,127 -,051 -,293 ,771 ,445 2,245

Motivasi Investasi ,383 ,219 ,306 1,753 ,086 ,432 2,315

a. Dependent Variable: Minat Investasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2022.

Dari tabel Regresi Linier Berganda di atas, maka diperoleh persamaan sebagai berikut : Y=8,892 + 0,266X1 - 0,037X₂ + 0,383X3 + e

Keterangan : Y = Minat Investasi X₁ = Pelatihan pasar modal X₂ = Pengetahuan Investasi

X3 = Motivasi Investasi

Persamaan analisis regresi linear berganda ini dapat diartikan sebagai berikut:

(8)

311

1. Nilai konstanta regresi sebesar 8,892 artinya jika Pelatihan Pasar Modal(X1), Pengetahuan Investasi(X2)dan Motivasi Investasi(X3)= 0, maka Minat Investasi akan bernilai sebesar 8,892, artinya jika variabel Pelatihan Pasar Modal(X1), Pengetahuan Investasi(X2)dan Motivasi Investasi(X3)= 0, maka Minat Investasi akan bernilai sebesar 8,892 jadi tanpa Pelatihan Pasar Modal, Pengetahuan Investasidan Motivasi Investasi maka Minat Investasi bernilai positif.

2. Koefisien regresi X1 untuk variabel Pelatihan Pasar Modal bernilai positif 0,266 artinya bahwa apabila variabel Pelatihan Pasar Modal naik sebesar 1 satuan, maka variable dependen yaitu Minat Investasi akan meningkat juga sebesar 0,266

3. Koefisien regresi X2 untuk variabel Pengetahuan Investasi bernilai negatif (-0,037) artinya bahwa apabila variabel Pengetahuan Investasi turun sebesar 1 satuan, maka variable dependen yaitu Minat Investasi akan menurun sebesar (-0,037).

4. Koefisien regresi X3 untuk variabel Motivasi Investasi bernilai positif 0,383 artinya bahwa apabila variabel Motivasi Investasi naik sebesar 1 satuan, maka variable dependen yaitu Minat Investasi akan meningkat juga sebesar 0,383

Uji T

Tabel 4.7. Hasil Uji T Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 8,892 3,076 2,891 ,006

Pelatihan Investasi ,266 ,108 ,415 2,452 ,018 ,460 2,175

Pengetahuan Investasi

-,037 ,127 -,051 -,293 ,771 ,445 2,245

Motivasi Investasi ,383 ,219 ,306 1,753 ,086 ,432 2,315

a. Dependent Variable: Minat Investasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2022.

1) Pelatihan Pasar Modal (X1) terhadap minat investasi (Y), dari tabel diatas, dapat dilihat nilai sig. pada X1 adalah 0,018 yang berarti lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa H1 diterima, artinya bahwa pelatihan pasar modal berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal.

2) Pengetahuan Investasi (X2) terhadap minat investasi (Y), dapat dilihat dari table diatas, nilai sig. dari X2 sebesar 0,771 yang berarti lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa H2 ditolak, yang artinya bahwa pengetahuan investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal.

3) Motivasi investasi (X3) terhadap minat investasi (Y), dapat dilihat dari data diatas bahwa nilai sig. dari X3 Sebesar 0,086, yang artinya lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa H3 diterima, yang berarti bahwa motivasi investasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal.

(9)

312 1. Uji F

Tabel 4.8. Hasil Uji F ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 123,573 3 41,191 9,928 ,000b

Residual 190,847 46 4,149

Total 314,420 49

a. Dependent Variable: Minat Investasi

b. Predictors: (Constant), Motivasi Investasi, Pelatihan Investasi, Pengetahuan Investasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2022.

Hasil pengujian secara simultan pada tabel uji simultan menunjukkan nilai F hitung sebesar 9,928 dengan Signifikansi F sebesar 0,000 (0,000< 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan Pelatihan pasar modal, Pengetahuan investasi dan motivasi dalam berinvestasi berpengaruh terhadap Minat Investasi Mahasiswa di Pasar Modal.

Koefesien Determinasi

Tabel 4.9. Hasil Koefesien Determinasi Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,627a ,393 ,353 2,03687 1,100

a. Predictors: (Constant), Motivasi Investasi, Pelatihan Investasi, Pengetahuan Investasi b. Dependent Variable: Minat Investasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2022.

Dari uraian Tabel 4.10 diatas diketahui bahwa koefisien determinasi (adjusted RІ) yang diperoleh sebesar 0,353. Hal ini berarti 35,3% minat investasi dapat dijelaskan oleh variabel pelatihan pasar modal, pengetahuan investasi dan motivasi sedangkan sisanya yaitu 64,7%

(100-35,3%) dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya diluar penelitian ini, misalnya modal minimal dalam investasi, penggunaan teknologi dll.

Dari hasil pengujian diatas, dapat dilihat bahwa pelatihan pasar modal dan motivasi investasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal. Dengan adanya pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak pasar modal dapat memahami informasi yang berkaitan dengan pasar modal sehingga mahasiwa tertarik untuk berinvestasi di pasar modal. Dengan sesudah melakukan pelatihan pasar modal, motivasi mahasiswa muncul dengan ingin bergabung dalam investasi di pasar modal. (Aganeka, 2020) dan (Samuel & Marbun Saortua, 2021) menunjukkan motivasi dinyatakan mempengaruhi secara positifdan signifikan terhadap minat berinvestasi mahasiswa. (Aditama & Nurkhin, 2020) menunjukkan hasil penelitian bahwa pelatihan pasar modal berpengaruh terhadap minat investasi.

Sedangkan pengetahuan investasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal. Walaupun mahasiswa memahami mengenai jenis-jenis investasi, keuntungan-keuntunganyang diperolehnya tidak membuat mahasiwa untuk berinvestasi di pasar modal. Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh (Listyani et al., 2019) bahwa pengetahuan investasi tidak berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa.

(10)

313 5. Penutup

Penelitian ini menyimpulkan pelatihan pasar modal dan motivasi investasi berpengaruh signifikan terhadap minat investasi. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi mahasiswa dari keuntungan yang diperoleh serta adanya pengaruh dari teman maupun keluarga yang telah masuk ke pasar modal yang memperoleh keuntungan akan memotivasi mahasiswa untuk melakukan investasi di pasar modal. Namun pada pengetahuan investasi dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh minat mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal. Hal ini menunjukkan bahwa materi mengenai manajemen investasi dan pasar modal yang memberi pengetahuan mahasiswa mengenai pengertian investasi, jenis investasi, keuntungan investasi serta risiko berinvestasi tidak dipertimbangkan oleh mahasiswa untuk menjadi investor di pasar modal.

Saran untuk penelitian selanjutnya, diharapkan untuk menambah variabel-variabel lain di luar variabel yang ada di dalam penelitian ini, seperti penghasilan, persepsi risiko, kemajuan informasi dan teknologi, dan lain sebagainya sehingga nantinya hasil yang di dapat dari penelitian tersebut lebih mampu mencerminkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam berinvestasi di pasar modal.

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, R. R., & Nurkhin, A. (2020). Pengaruh Pelatihan Pasar Modal Terhadap Minat Investasi Mahasiswa di Pasar Modal dengan Pengetahuan Invesatasi dan Manfaat Investasi Sebagai Variabel Intervening. Business and Accounting Education Journal, 1(1), 27–42.

Aganeka, P. (2020). The Influence Of Knowledge , Learning Motivation And Capital Market Socialization On Investment Accounting. 5(1), 104–121.

Azmi, Z., Nasution, A. A., Wardayani, I. M., Supriyanto, S. R., & Hidayat, R. (2019, November).

Grounded Theory in Accounting Research. In ICASI 2019: Proceedings of The 2nd International Conference On Advance And Scientific Innovation, ICASI 2019, 18 July, Banda Aceh, Indonesia (p. 449). European Alliance for Innovation.

Ghozali, I. (2011). Analisis Multivarier dengan Menggunakan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, A. (2005). Analisis Investasi (2nd ed.), Jakarta: Salemba.

Harahap, A. (2021). The Influence Of Investment Motivation And Investment Knowledge Toward Investment Interest In The Capital Markets On Students Iib Darmajaya. 11(2), 1916–1925.

Hermanto. (2017). Perilaku Mahasiswa Ekonomi di Universitas Esa Unggul dalam Melakukan Investasi di Pasar Modal. Jurnal Ekonomi, 8(2).

Kusmawati. (2011). Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berinvestasi di Pasar Modal dengan Pemahaman Investasi dan Usia sebagai Variabel Moderat.

Kusmawati. (2011b). Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berinvestasi di Pasar Modal dengan Pemahaman Investasi dan Usia Sebagai Variabel Moderat. Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi, 1, 103–117.

Listyani, T. T., Rois, M., Prihati, S., Studi, P., Analis, D., Akuntansi, J., Soedarto, J. P. H., Semarang, K., & Tengah, J. (2019). Analisis Pengaruh Pengetahuan Investasi , Dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Investasi Mahasiswa Di Pasar Modal ( Studi Pada Pt Phintraco Sekuritas Branch Office Semarang ). 2(1), 49–70.

Mega, I. P., & Semara, J. (2015). Kemampuan Pelatihan Pasar Modal Memoderasi. 10(2), 105–

(11)

314 117.

Pajar, & Pustikaningsih. (2017). Pengaruh Motivasi Investasi dan Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Investasi di Pasar Modal pada Mahasiswa FE UNY. Jurnal Profita Edisi 1.

Samuel, W. G. A., & Marbun Saortua. (2021). Pengaruh Pengetahuan Dan Motivasi Terhadap Minat Berinvestasi Di Pasar Modal Pada Universitas Triatma Mulya. Research Of Management, 2(2), 244–255.

Sugiarto. (2003). Teknik Sampling, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka utama.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.

Sumardi, S. (2004). Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Setidaknya ada 4 (empat) sumber dari permintaan untuk penelitian pasar modal dalam akuntansi yang menjelaskan popularitas: (i) analisis fundamental dan

Behavioural accounting research (BAR), penelitian pasar modal dan penelitian teori agency dapat disebut penelitian ‘positif’ dalam pengertian bahwa mereka dikaitkan

Mata kuliah ini berisikan muatan tentang konsep-konsep manajemen investasidi mulai dari tinjauan pasar uang dan investasi, pasar sekunder dan mekanisme perdagangan, teori

Mata kuliah ini berisikan muatan tentang konsep-konsep manajemen investasidi mulai dari tinjauan pasar uang dan investasi, pasar sekunder dan mekanisme perdagangan, teori

Perhitungan data menggunakan metode kuantitatif eksploratif deskriptif menggunakan studi literatur yaitu analisa keadaan nyata yang terjadi saat ini dan data sekunder berupa artikel,

Penutup Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, setelah melalui tahap pengumpulan data, pengolahan data, analisis regresi data panel dan menginterpretasi hasil analisis

Hasil ini menunjukkan bahwa minat berinvestasi mahasiswa pada kelompok yang belum menempuh perkuliahan pasar modal berbeda signifikan dengan kelompok mahasiswa yang sudah menempuh

METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif yaitu metode yang menganalisis masalah dengan cara mendeskripsikannya pada data-data yang sudah ada, berupa