• Tidak ada hasil yang ditemukan

Research In Accounting Journal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Research In Accounting Journal"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RAJ, Vol 2 (2) 2022 : 298-303, http://journal.yrpipku.com/index.php/raj |

Copyright © 2019 THE AUTHOR(S). This article is distributed under a a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International license.

THE EFFECT OF THE COVID-19 PANDEMIC ON BUYING SHARES ON THE STOCK EXCHANGE

DAMPAK PANDEMI COVID-19 PADA PEMBELIAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

Mari fahtul Nur Fatimah*

1

Kuspita sari

2

Sylvia Oktaviani

3

Universitas Muhammadiyah Riau [email protected]

ABSTRACT

The global economy is closely related to the money market and capital market. Global capital markets there are several things that are very important to note. One thing that is very important in the world of investment is the issue. Infectious disease epidemics will result in economic losses which are reflected in stock price movements. One of the infectious disease epidemics that affects stock prices for companies is the COVID-19 pandemic because we cannot predict what will happen. During the Covid-19 outbreak, the stock price in the country fell significantly. This has a clear impact on the Indonesian economy which will affect stock trading in Indonesia so that it will affect investor reactions and also affect the market situation on the Indonesian stock exchange as a whole. The method in this research is descriptive qualitative, this method aims to see and analyze the relationship between the variables used in this study. The stock market responded negatively to the growth in the COVID-19 issue. The results found a negative market response after the COVID-19 pandemic. The Indonesian capital market will react when the COVID-19 pandemic incident becomes a national emergency, becoming an important news item that can affect stock prices.

Keywords : Capital, covid-19, investors, stock exchange, stocks

ABSTRAK

Global ekonomi begitu erat kaitannya dengan pasar uang dan pasar kapital. Global pasar modal terdapat beberapa hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Keliru satu hal yang sangat penting dalam dunia investasi artinya isu. Epidemi penyakit menular akan mengakibatkan kerugian ekonomi yang tercermin dalam pergerakan harga saham. Salah satu epidemi penyakit menular yang mempengaruhi harga saham atas perusahaan yakni pandemi covid-19 karena hal tersebut tidak bisa kita prediksi terjadinya. Selama terjadi covid-19, harga saham pada negeri turun secara signifikan. Hal tadi kentara berdampak di ekonomi Indonesia yang akan berpengaruh di perdagangan saham di Indonesia sehingga hal tersebut akan mempengaruhi reaksi investor dan pula mempengaruhi situasi pasar yang ada di bursa efek Indonesia secara keseluruhan. Metode pada penelitian ini adalah dengan deskriptif kualitatif, metode ini bertujuan buat melihat serta menganalisis keterkaitan antara variabel yang dipergunakan pada penelitian ini. Pasar saham merespons secara negatif terhadap pertumbuhan masalah COVID-19. Hasil penelitian menemukan respon pasar yang negatif sesudah peristiwa pandemic COVID-19. Pasar modal Indonesia akan bereaksi di insiden pandemic COVID-19 menjadi bencana darurat nasional menjadi sebuah berita penting yang bisa mempengaruhi harga saham.

Kata Kunci : Bursa efek, covid-19, investor, modal, saham

(2)

299 1. Pendahuluan

Dunia ekonomi begitu erat kaitannya dengan pasar uang serta pasar kapital. Dunia pasar modal ada beberapa hal yang sangat penting buat diperhatikan. Salah satu hal yang sangat penting pada dunia investasi ialah info. Adanya isu, calon investor akan memiliki ilustrasi terhadap yang akan terjadi ataupun risiko yang akan mereka hadapi dalam berinvestasi dan jua menjadi bahan pertimbangan agar menerima yang akan terjadi yang aporisma menggunakan risiko yang minimal. Investor selalu menginginkan yang akan terjadi yang aporisma dan tak meninggalkan aneka macam risiko yang nantinya akan dihadapi calon investor dalam berinvestasi.

Pasar saham artinya pasar yang mempertemukan investor yang memiliki kelebihan dana menggunakan investor yang membutuhkan dana dengan cara mentransaksikan sekuritas.

Sumber dana yang diperoleh dari berasal asal dana intern serta sumber dana ekstern. Asal dana intern yaitu sumber dana yang diperoleh berasal perusahaan itu sendiri sedangkan sumber dana ekstern yaitu sumber dana yang diperoleh berasal luar perusahaan. Pasar modal sebagai wahana bagi masyarakat buat berinvestasi pada instrumen keuangan mirip obligasi, saham, reksadana serta lain sebagainya sehingga hal ini akan membentuk peranan pasar kapital terhadap perekonomian suatu negara semakin penting. Pasar saham yang memiliki efek akbar terhadap perekonomian negara memiliki gejolak naik-turun sebab bersifat sensitif akan perubahan terhadap hal hal yg mempengaruhinya.

Epidemi penyakit menular akan menyebabkan kerugian ekonomi yang tercermin dalam konvoi harga saham. Galat satu epidemi penyakit menular yang menghipnotis harga saham atas perusahaan yakni pandemi covid-19 karena hal tadi tidak mampu kita prediksi terjadinya. World Health Organization (WHO) mengambarkan bahwasannya Corona viruses (Cov) artinya sebuah virus yang akan menginfeksi berasal saluran sistem pernapasan. Infeksi ini diklaim covid-19, yang akan menyebabkan flu ringan hingga penyakit yang akut seperti penyakit sindrom di pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) serta sindrom pernapasan yang terbilang parah (SARS-CoV). Selama terjadi covid-19, harga saham pada negeri turun secara signifikan. Hal tersebut jelas berdampak pada ekonomi Indonesia yang akan berpengaruh pada perdagangan saham di Indonesia sebagai akibatnya hal tersebut akan mempengaruhi reaksi investor dan jua mempengaruhi situasi pasar yang ada di Bursa Efek Indonesia secara holistik.

2. Tinjauan Pustaka Saham

Saham artinya indikasi penyertaan, andil atau pemilikan seorang atau forum pada suatu perusahaan. Saham terdiri asal 2 macam, yaitu saham preferen atau saham dan saham biasa. Ke 2 saham tersebut mempunyai perbedaan pada hak serta kewajiban yang dimiliki oleh investor atau pemegang saham. Saat investor mempunyai saham, investor akan mendapatkan keuntungan, yaitu berupa return saham. Tingkat pengembalian/return saham artinya besarnya untung/return yang akan investor peroleh. Taraf pengembalian atau return saham ini ada 2 macam yaitu deviden dan capital gain. Untung yang diperoleh investor, yang disebabkan sang nilai beli saham lebih mungil dibandingkan nilai jual diklaim sebagai capital gain. Sementara itu deviden diartikan menjadi keuntungan higienis yang diperoleh perusahaan, yang diberikan kepada para pemilik perusahaan. Return saham adalah indikator keberhasilan perusahaan yang menjadi penekanan investor. Sang karena itu, kinerja perusahaan berdasar pada kinerja = keuangannya.

Saham merupan instrumen pasar kapital yang paling krusial serta popular. Saham ialah bentuk keamanan yang memberikan pemegangnya memiliki kepemilikan proporsional pada perusahaan penerbit. Perusahaan menjualnya untuk mengumpulkan dana buat pengembangan operasi bisnis mereka. Saham dibeli dan dijual terutama di bursa saham, meskipun terdapat pula penjualan pribadi serta mereka adalah dasar berasal hampir setiap

(3)

300

portofolio. Pasar kapital (capital market) menjadi pasar buat berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang mampu diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar kapital ialah wahana pendanaan bagi perusahaan juga institusi lain (misalnya pemerintah) serta sebagai wahana bagi aktivitas berinvestasi. Pasar modal memfasilitasi aneka macam sarana dan prasarana aktivitas jual beli serta kegiatan terkait lainnya.

Bursa Efek

Syarat bursa efek intinya dapat dibedakan atas tingkat harga secara awam meningkat (bull market) serta tingkat harga secara awam menurun (bear market). Bull market adalah syarat pasar yang menguntungkan. Perkembangan harga di bursa efek, secara garis akbar dapat dimonitor melalui kinerja homogen-rata dan indeks pasar. Kinerja homogen-rata mencerminkan perilaku harga dari sekelompok saham representatif di ketika eksklusif. Indeks pasar mengukur sikap harga saat ini asal grup saham representatif cukup terhadap harga periode dasar. Investor membandingkan rata-rata harga asal banyak sekali waktu buat menilai kekuatan dan kelemahan cukup pasar. Bila harga homogen-rata atau indeks menunjukkan kecendrungan kenaikan harga-harga, bull market terjadi, Bila kebalikannya maka bear market terjadi.

Kurs merupakan salah satu faktor yg disebut sangat menghipnotis perubahan harga saham. Hal ini dikarenakan investor akan menanggapi adanya fluktuasi kurs ini dianggap menjadi sinyal buat melakukan pembelian atau penjualan saham. Tindakan pembelian atau penjualan saham akan mengakibatkan pada berubahnya harga saham perusahaan yang sebagai tolak ukur kinerja sebuah perusahaan. Selain faktor makro ada faktor eksternal lain yang bertindak menjadi pemicu befluktuasinya harga saham yaitu adanya kepekaan investor terhadap isu atau peristiwa yang terjadi pada suatu negara. Nilai tukar mata uang artinya harga mata uang suatu negara cukup terhadap mata uang negara lain. Nilai mata uang punya peranan penting pada keputusan-keputusan pembelanjaan karena kurs memungkinkan kita menterjemahkan = harga-harga berasal berbagai negara ke dalam satu bahasa yang sama.

3. Metode Penelitian

Metode pada penelitian ini merupakan menggunakan deskriptif kualitatif, metode ini bertujuan buat melihat dan menganalisis keterkaitan yang sebagai karena dampak yang digunakan dalam penelitian ini. Teknik analisis data melalui data sekunder, pengambilan data yang dipergunakan ialah menggunakan memanfaatkan data perusahaan yg tercatat pada PT Bursa pengaruh Indonesia tahun 2020 pada Digital Capabilities To Advance Further dengan jumlah laporan 434 halaman. Data dukung dokumentasi yang dipergunakan dalam penelitian ini artinya melalui media online web BI https://www.bi.go.id/id/statistik/isu-kurs/transaksi bi/default.aspx. serta laporan tahunan di laman perusahaan yang tercatat pada PT BEI melalui https://www.idx.co.id/wacana-bei/laporan-tahunan/

4. Hasil dan Pembahasan

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) telah menjadi pandemic, endemi dunia, yang menjalar lintas benua. Hingga pekan pertama Mei 2020, sedikitnya ada 4,1 juta manusia (276 ribu di antaranya mati asal 212 negara tertular). Endemi ini pula telah mengakibatkan lebih 8,9 milyar warga pada Asia, Amerika, Eropa, Australia, Afrika dan Antartika khawatir. Sebagian mereka terpaksa harus menjalani fase social distancing (menjaga jarak safety, membisu di rumah, bekerja pada rumah, bahkan beribadah pada rumah) selama berbulan-bulan.

Covid-19 mula-mula mewabah pada Wuhan, Cina, menjelang akhir Desember 2019.

Lalu mewabah hebat di Provinsi Hubei dan membuat Cina melakukan lockdown. Hampir semua provinsi disana dikarantina. Dalam saat kurang asal 2 bulan, coronavirus inti sudah mengakibatkan 80 ribu perkara dan 3.000 kematian. Mulai pekan ketiga Januari 2020. Covid

(4)

301

lalu menyebrang ke sejumlah negara di Asia, Amerika, Eropa, Australia serta Afrika. Tatkala wabah ini mereda di Cina, penularan Covid-19 justru meledak pada sejumlah negara Amerika, Eropa, Asia, lalu Afrika. Per 8 Mei 2020, jumlah kasus tertular pada AS, Spanyol, Italia, Ingris, Rusia, Perancis, Jerman, Brazil, Turki dan Iran sudah melampaui Cina sebagai episentrum awal.

Sementara dalam jumlah kematian, ada enam negara yg melebihi Cina, yaitu: AS, Italia, Spanyol, Perancis, Inggris, Jerman, Iran dan Belgia. Ada interim jumlah korban pada Belanda dan Kanada jua mulai mendekati Cina.

Semenjak diumumkan pada 2 Maret 2020 bahwa wabah telah masuk ke Indonesia, pemerintah segera mengambil tindakan buat mencegah penyebaran virus COVID-19. Tetapi menggunakan penyebaran wabah covid-19 yang begitu cepat membawa dampak terhadap perekonomian Indonesia. Pandemic covid-19 yang sudah mengguncang global termasuk Indonesia ini telah menyampaikan imbas akbar terhadap kesehatan, perekonomian, bahkan politik. Penyebaran virus covid-19 yang sudah meluas ini membawa akibat pada perekonomian Indonesia, terutama di sektor perdagangan, investasi serta pariwisata yang akhirnya mengakibatkan menurunnya roda perekonomian negara pandemic covid-19 juga berdampak di sektor investasi, terutama pada pasar kapital kapital. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan berasal bulan januari 2020 hingga bulan maret 2020 konvoi IHSG (Indeks Harga Saham) mengalami penurunan asal 6.326 sampai 3.911. Penurunan IHSG yg semakin tajam diakibatkan sebab gosip Covid-19 dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang kurang tepat dalam menangani covid-19. Ada 2 gap down dalam IHSG yang terjadi antara 6 Maret ke 9 Maret 2020 asal lima. 498 ke 5.364 dan antara 11 Maret ke 12 Maret 2020 berasal lima. 112 ke 5.040.

PDB per kapita Indonesia per tahun pada 2019 dari Badan pusat Statistik (BPS) merupakan USD 4.174,9 atau Rp 59,1 juta (kurs Rp 14.156- per USD). dengan jumlah penduduk 267 juta jiwa, maka PDB Indonesia di 2019 artinya sebesar Rp 15.833,9 Triliun. Adapun proporsi wilayah dalam PDB atau dikenal dengan PDRB. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 semula diperkirakan sebanyak 5,tiga%. Namun angka ini terkoreksi menjadi dampak pandemic Corona, serta sebagian kalangan memprediksikan pertumbuhan pada bawah dua %.

Mengingat terjadi ketidakpastian serta prediksi dan terjadi fluktuasi kurs USD (peningkatan drastis menjadi Rp 16.000 per USD pada awal April 2020), maka penulis memilih untuk mengabaikan kedua faktor tadi, yakni pertumbuhan ekonomi Januari-April 2020 serta kurs USD pada masa krisis. Sebagai akibatnya angka PDB yang digunakan di tulisan ini artinya acuan 2019.

Proses penelitian ini dilakukan buat mengetahui pandemic covid 19 menghipnotis pembelian saham di Indonesia di perusahaan yang tercatat pada PT BEI. Data sampel perusahaan yang diambil melalui situs Bursa impak www.idx.co.id, melalui laporan untung rugi perusahaan yang tercatat di PT Bursa impak Indonesia (BEI). www.idx.co.id laporan keuangan 2020 tahun 2020 artinya sebagai akibat asal pandemi COVID-19, pasar saham di seluruh dunia mengalami gejolak volatilitas yang tinggi. Indeks Harga Saham campuran (IHSG) di Bursa Efek Indonesia juga mengalami tekanan terutama di kuartal pertama 2020.

Sumber data penelitian yang dihasilkan dari https://www.idx.co.id/tentang- bei/laporan tahunan/ bahwa di tengah pandemi COVID-19, PT BEI mencatatkan 51 perusahaan tercatat baru, dengan pencapaian 110,87% dari target 46 perusahaan yang dicanangkan Perseroan, Total Perusahaan Tercatat pada akhir tahun 2020 di BEI adalah sejumlah 713 dengan Kapitalisasi Pasar Market Capitalization sebesar Rp 6.970 Teriliun, Per 30 Desember 2020, BEI mencatatkan peningkatan tajam sebesar 56% pada jumlah investor saham, obligasi dan reksa dana mencapai 3,88 juta investor Single Investor Identification (SID). Peningkatan tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2016.

Sebelum pandemi, sejak kuartal terakhir 2019, perkara asuransi Jiwasraya menyebabkan tekanan di IHSG dan penurunan signifikan rata-homogen Nilai Transaksi Harian

(5)

302

(RNTH). Volatilitas IHSG serta Penurunan RNTH terus berlanjut, pada periode awal diberlakukannya PSBB sampai di kuartal ketiga 2020, di kuartal terakhir 2020, sentimen investor saham mulai berbalik ke arah positif, diantaranya ditimbulkan sang disahkannya UU Cipta Kerja serta prospek vaksinasi buat COVID-19. Jumlah investor saham, reksa dana dan obligasi pada akhir tahun 2020 semakin tinggi sebagai tiga 881.000 investor SID, dibandingkan akhir tahun 2019 yg mencatatkan jumlah 2.484.000 investor SID. Perseroan pula mencatat kenaikan frekuensi perdagangan sebanyak 677 ribu transaksi harian atau 44,50%, dibandingkan menggunakan 469 ribu transaksi harian di tahun 2019. dengan bergairahnya online trading dan meningkatnya investor ritel baru di beberapa bulan terakhir tahun 2020, nilai rata-rata transaksi perdagangan harian di tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 1,14%

sebagai Rp9,21 triliun pada mana pada tahun sebelumnya mencapai Rp9,11 triliun. Meskipun pandemi menyampaikan akibat negatif, namun penerapan work from home mendorong terjadinya peningkatan 57,92% pada homogen-rata Investor Aktif per Bulan, berasal 186.102 SID (Single Investor Identification) pada akhir tahun 2019 menjadi 293.886 SID pada akhir tahun 2020. Pada penutupan perdagangan di 30 Desember 2020 IHSG rebound ke level lima.

Pasar saham merespons secara negatif terhadap pertumbuhan kasus COVID-19. Hasil penelitian menemukan respon pasar yang negatif setelah peristiwa pandemic COVID-19. Pasar modal Indonesia akan bereaksi pada peristiwa pandemic COVID-19 menjadi bencana darurat nasional sebagai sebuah info krusial yang bisa mempengaruhi harga saham. Refleksi agama terhadap perusahaan ketika terjadinya pandemic COVID-19 semakin menurun, dalam hal ini investor tidak mendapatkan laba diatas normal. Selain itu tidak terdapat satu atau beberapa pelaku pasar bisa menikmati adanya reaksi pasar yang akan terjadi ini mendukung pasar efisien 1/2 kuat yang berarti syarat pasar cepat bereaksi atas isu yang diberikan sang publik terkait virus pandemic COVID-19.

Adanya kasus covid-19 ini mengakibatkan harga saham mengalami penurunan, sementara volume transaksi mengalami peningkatan. Sang karena itu, bagi perusahaan usahakan merubah strategi penjualan menggunakan lebih gencar melakukan penjualan secara online agar omset yang dihasilkan mampu meningkat. Peningkatan pendapatan akan dapat menarik minat investor buat membeli saham perusahaan tadi sebagai akibatnya harga saham mampu naik kembali.

Bursa efek Indonesia dalam rilisnya menjelaskan bila semua bursa di dunia pernah mengalami penurunan harga sekuritas yang cukup signifikan. Hal itu jua ditunjukkan oleh indeks harga saham adonan pada bursa global yang secara simultan turun waktu pandemi.

Situasi serta syarat tersebut jua membagikan bahwa bila investor saat ini melakukan investasi di saham, keadaan tadi akan sama mirip ketika investor membeli saham pada tujuh tahun terakhir. Ternyata ada peluang bagi para investor buat bermain pada pasar kapital Indonesia dengan menanamkan modalnya pada saham dan merealisasikan keuntungan ketika ekonomi dunia bergerak membaik atau berkembang pesat balik sehabis pandemi COVID-19 teratasi.

Fenomena ini jua mampu dicermati di banyak sekali bursa lain di global. Pasar saham pada Inggris serta Singapura, memberikan kondisi yang sama, yang cukup parah dan menarik pada pola yang sama. Secara awam, investor di semua global bisa mengalami peluang yang sama jika mereka balik memasuki pasar saham waktu ini, serta buat mencapai potensi laba besar pada masa depan.

5. Penutup

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan Rekor Frekuensi Transaksi Harian Saham tertinggi sepanjang sejarah Pasar kapital Indonesia, yaitu sebanyak 1.697.537 kali transaksi pada 22 Desember 2020, rata-homogen transaksi harian naik 1,1% dibandingkan tahun sebelumnya yg berada pada nomor Rp9,11 triliun, tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.

(6)

303

Pasar saham merespons secara negatif terhadap pertumbuhan kasus COVID-19. yang akan terjadi penelitian menemukan respon pasar yang negatif selesainya peristiwa pandemic COVID-19. Pasar modal Indonesia akan bereaksi pada peristiwa pandemic COVID-19 menjadi bencana darurat nasional menjadi sebuah informasi penting yang mampu mempengaruhi harga saham. Refleksi kepercayaan terhadap perusahaan waktu terjadinya pandemic COVID-19 semakin menurun, pada hal ini investor tak menerima keuntungan diatas normal. Selain itu tidak ada satu atau beberapa pelaku pasar bisa menikmati adanya reaksi pasar. Hasil ini mendukung pasar efisien 1/2 kuat yg berarti kondisi pasar cepat bereaksi atas info yang diberikan oleh publik terkait virus pandemic COVID-19.

Daftar Pustaka

Azmi, Z., & Abdillah Arif, N. Wardayani. 2018. Memahami Penelitian Kualitatif dalam Akutansi.

Akuntabilitas Jurnal Ilmu Akutansi, 11(1), 161.

Hadiwardoyo, W. (2020). Kerugian ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19. Baskara:

Journal of Business and Entrepreneurship, 2(2), 83-92.

Irmayani, N. W. D. (2021). Dampak Pandemic Covid 19 Terhadap Reaksi Pasar Pada Sektor Consumer Goods Industry Di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 12, 1127.

Junaedi, D., & Salistia, F. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pasar Modal Di Indonesia. Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 2(2), 109-131.

Khoiriah, M., Amin, M., & Sari, A. F. K. (2020). Pengaruh Sebelum Dan Saat Adanya Pandemi Covid-19 Terhadap Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi, 9(11).

Nurmasari, I. (2020). Dampak covid-19 terhadap perubahan harga saham dan volume transaksi (Studi kasus pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk.). Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan Dan Investasi), 3(3), 230-236.

Prasetianto, S., Rinofah, R., dan Kusumawardhani, R. 2022. Pengaruh Altman Z-Score terhadap Harga Saham dan Dampak Pandemi Covid-19. Jurnal Ekonomi Keuangan & Bisnis Syariah, 4(2), 577-583.

Purnomo, M. H., & Kartika, C. A. (2022). Pandemi Covid-19 Mempengaruhi Dampak Pasar Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam, 5(2), 245-253.

Sari, M., Azmi, Z., & Murialti, N. (2021, September 30). Pengaruh Political Connection Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan. ECOUNTBIS JOURNAL : Economics, Accounting and Business Journal, 1(1), 46-56.

Shiyammurti, N. R. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Di Pt. Bursa Efek Indonesia (Bei). Journal of Accounting Taxing and Auditing (JATA), 1(1).

Tambunan, D. (2020). Investasi saham di masa pandemi COVID-19. Widya Cipta: Jurnal Sekretari Dan Manajemen, 4(2), 117-123.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian Hutauruk (2020) perilaku konsumtif masyarakat di masa pandemi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: a) Costumer solution (ketersediaan

Berdasarkan analisis diatas, maka dapat diambil kesimpulan yaitu ; penggunaan informasi akuntansi diferensial sangat bermanfaat terhadap manajement Toko Nayra Pekanbaru dalam

Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Activity Based Costing Dalam Metode Activity Based Costing, kriteria yang digunakan untuk menghitung harag pokok produksi per unit

Peneliti dalam hal ini ingin membantu pemilik usaha dalam menentukan harga pokok produksi menggunakan metode full costing pada UMKM Pempek Fanisa, karena metode ini memperhitungkan

Penutup Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, setelah melalui tahap pengumpulan data, pengolahan data, analisis regresi data panel dan menginterpretasi hasil analisis

Dairi 2016 menjelaskan terdapat 5 lima prinsip utama dalam Good Corporate Governance yang diterapkan di indonesia yaitu keterbukaan yang berarti terbuka terhadap segala sesuatu hal

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku terhadap perencanaan dan penganggaran proyek, apakah perenanaan dan penganggaran ini berdampak pada perilaku pimpinan dalam

Matriks PEKU Peluang - Kekuatan KEKUATAN Harga terjangkau dikalangan masyarakat Fasilitas lengkap serta suasana coffee shop yang homie dan nyaman Terdapat 5 menu