THE RELATION OF STUDENTS’ LEARNING HABITS TOWARDS ACCOUNTING LEARNING ACHIEVEMENT
(A RESEARCH ON STUDENTS GRADE XII IS SMAN 1 BANDA ACEH)
Oleh
*Faridah Yahya, **Siswandi Yunandar
Abstract: This writing is intended to know 1) students’ learning habit, and 2) the relation of students’ learning habit towards learning achievement. This research’s sample is student grade XII IS that totaled thirty students. The techniques of collecting data in this research are observation, questionnaire, and documentation. Data analysis for the first goal by using Likert scale and the second goal by using moment product correlation formula. the research’s result showed that the average score from students learning habit are a) items of preparing all the requirements at night with the score 3.52, b) concentration with the score 3. 35, c) reading and making notes with the score 3. 32, d) managing study time (study schedule) with the score 3. 31, e) revising lesson’s material with the score 3.2, f) being diligent in doing homework with the score 3.14, and g) being used to visit library with the score 2. 62. However, when viewed as a whole, the average score acquired 3.31 or it can be categorized medium. Furthermore, the relation between students’ learning habit and students’ achievement obtained t value ( 5. 958) greater than table t (2.0484) on significant rate 5 %. Thus Ha accepted and Ho rejected.
Keyword: learning habit, students’ achievement
PENDAHULUAN
Siswa sebagai peserta didik merupakan sasaran utama dari kegiatan pendidikan, di mana mereka diharapkan dapat mencapai keberhasilan dalam belajar.
Keberhasilan belajar siswa dapat dilihat dari kemampuannya dalam menguasai materi pelajaran, prestasi belajar yang dicapai siswa, keterampilan dalam kebenaran menyelesaikan tugas yang diberikan guru dan lain-lain.
Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai siswa selama menjalani proses belajar dalam kurun waktu tertentu. Prestasi belajar pun dapat menjadi tolak ukur tercapainya suatu tujuan pembelajaran dan umpan balik bagi guru maupun pihak sekolah dalam hal manajemen pembelajaran.
Tak sedikit siswa yang bermasalah dengan prestasi belajarnya dan berakibat pada rendahnya prestasi belajar siswa itu sendiri.
Secara umum prestasi belajar dapat dijelaskan sebagai tingkat pemahaman siswa tentang materi tertentu yang telah diberikan dalam proses belajar mengajar.
Menurut Slameto (2006:54)”
faktor-faktor yang mempengaruhi dalam belajar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar yang terdiri dari faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi dalam belajar yang ada di luar individu yang terdiri dari faktor keluarga dan masyarakat”.
Dari paparan di atas terlihat bahwa prestasi belajar yang dicapai oleh siswa bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan merupakan hasil dari beberapa faktor yang mempengaruhinya. Di antara berbagai faktor yang mempengaruhi hasil belajar, faktor kebiasaan belajar adalah salah satu faktor yang dianggap penting dalam proses belajar yang nantinya akan menentukan hasil belajar. Kebiasaan belajar merupakan salah satu unsur kepribadian yang tergolong pada faktor internal. Dari informasi yang penulis terima dari pihak sekolah SMAN 1 Banda Aceh bahwa siswa kelas XII IS mempunyai kebiasaan belajar yang kurang baik, salah satu contoh kebiasaan tersebut adalah belajar ketika ada ujian, siswa selalu belajar ketika ada ujian saja, sehingga jika tidak ada ujian siswa tidak membiasakan diri untuk belajar, seharusnya jauh-jauh hari siswa telah mempersiapkannya.
*Faridah Yahya adalah Dosen Universitas Syiah Kuala
**Siswandi Yunandar adalah Alumni FKIP Universitas Syiah Kuala
Tanpa kebiasaan belajar yang baik prestasi belajar yang diperoleh pun kurang memuaskan. Salah satu contoh yang diambil seringkali siswa hanya belajar pada saat ada ulangan dan ujian saja, sehingga kadang- kadang hasilnya jauh dari yang diharapkan.
Untuk itu agar memperoleh hasil yang lebih baik diperlukan kebiasaan yang baik dan teratur.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kebiasaan belajar siswa kelas XII IS SMA Negeri 1 Banda Aceh ?
2. Apakah terdapat hubungan antara kebiasaan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi Akuntansi kelas XII IS SMA Negeri 1 Banda Aceh ?
Adapun tujuan dari penelitian adalah Untuk mengetahui kebiasaan belajar dan hubungannya terhadap prestasi belajar.
LANDASAN TEORITIS
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelengaraan pendidikan. Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan belajarnya sendiri, karena sesungguhnya belajar dilakukan dimana pun dan kapan pun hingga akhir hayat.
Menurut Hamalik (2002:154) :
“belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru, berkat pengalaman dan latihan.”
Berdasarkan pengertian beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses dimana di dalamnya terjadi suatu interaksi antara seseorang dengan lingkungannya yang mengakibatkan adanya perubahan tingkah laku yang akan memberikan suatu pengalaman yang baik.
Selanjutnya menurut Surya (2003:30) mengemukakan bahwa “kebiasaan adalah suatu cara bertindak yang sifatnya otomatis untuk suatu masa tertentu, tingkah laku yang menjadi kebiasaan tidak memerlukan fungsi berfikir yang cukup
tinggi karena sifatnya sudah relatif menetap.”
Abu Ahmadi (1994:28) mengatakan “dengan memiliki kebiasaan belajar yang baik, usaha belajar selalu memberikan hasil yang sangat memuaskan.
Ilmu yang sedang dipelajari dapat dimengerti dan dikuasai dengan sempurna, ujian-ujian dapat dilalui dengan berhasil.
Sehingga dapat menimbulkan kegembiraan dan kepuasan, di dalam hatinya akan berkobar keinginan belajar semakin meningkat.”
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan kebiasaan belajar adalah :1).Mengatur waktu belajar (jadwal belajar).
2).Mempersiapkan keperluan belajar pada malam hari. 3).Membaca dan membuat catatan. 4).Mengulang bahan pelajaran.
5).Konsentrasi. 6).Rajin dalam mengerjakan tugas. 7).Terbiasa mengunjungi perpustakaan
Prestasi belajar dan proses belajar adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. karena prestasi belajar seorang peserta belajar pada hakikatnya adalah hasil akhir dari sebuah proses belajar. Dalam setiap kegiatan belajar pada akhirnya menghasilkan perubahan dalam diri siswa.
Perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan, melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, perhargaan, minat, penyesuaian diri dan semua yang berkenaan dengan aspek organisme atau pribadi siswa. Hasil belajar yang diperoleh siswa dapat diketahui berdasarkan perbedaan perilaku sebelum dan sesudah belajar dilakukan. Hasil belajar merupakan segala perilaku yang dimiliki siswa sebagai akibat dari proses belajar yang berlangsung di sekolah maupun di luar sekolah yang bersifat kognitif, afektif, maupun psikomotor, yang disengaja maupun tidak disengaja. Untuk mengetahui prestasi belajar seorang peserta didik biasanya dilakukan evaluasi terhadap materi yang diberikan. Seberapa besar peserta didik mampu memberikan feed back dari setiap evaluasi yang diberikan, demikianlah gambaran prestasi belajar yang ia miliki.
Djamarah (2002:21) bahwa
“prestasi belajar adalah penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala hal yang dipelajari di sekolah yang menyangkut Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu, Edisi Maret 2013, Volume 14 Nomor 1
pengetahuan atau kecakapan/keterampilan yang dinyatakan sesudah hasil penilaian.”
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu kegiatan usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau tes tertentu.
Adapun dalam penelitian ini yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan peserta didik setelah menempuh proses pembelajaran tentang materi tertentu, yakni tingkat penguasaan, perubahan emosional, atau perubahan tingkah laku yang dapat diukur dengan tes tertentu dan diwujudkan dalam bentuk nilai atau skor.
Selanjutnya Muhibbin Syah (2006:129), faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu : 1).Faktor internal (faktor dalam diri siswa):Aspek fisiologis,jasmani, mata dan telinga. 2).Faktor eksternal (faktor dari luar siswa):Lingkungan social,Keluarga, guru, dan staf, masyarakat, teman dan sebagainya.Lingkungan non social Rumah, sekolah, peralatan, alam dan sebagainya.
3).Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.
Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu yang berasal dari dalam diri orang yang belajar dan ada pula dari luar dirinya
METODE PENELITIAN
Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu data yang berwujud angka-angka.
Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif ini merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan keadaan secara nyata pada saat pelaksanaan penelitian dan menginterprestasikan objek sesuai dengan apa adanya. (Sukardi 2003:157)
Menurut Komaruddin (Mardalis 2004:53) mengemukakan bahwa “Populasi adalah semua individu yang menjadi sumber
pengambilan sampel yang memenuhi syarat- syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian.”
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Banda Aceh kelas XII IS yang berjumlah sebanyak 30 siswa. Mengingat jumlah siswa yang relatif kecil maka seluruh siswa menjadi sampel dalam penelitian ini .
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini ,dilakukan melalui cara sebagai berikut :
a. Penelitian Kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mempelajari buku- buku dan bahan lainnya yang relevan dengan pokok pembahasan dan akan dijadikan landasan teoritis.
b. Penelitian Lapangan (field research) yaitu melakukan penelitian guna mendapatkan data-data primer yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
• Observasi yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
• Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden.
• Dokumentasi yaitu suatu teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan untuk mengumpulkan data-data misalnya data siswa, nilai siswa dan data-data penunjang penelitian lainnya.
Angket yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah angket yang berbentuk skala likert dengan skor alternatif yang dinilai adalah 5-1. Skala ini disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti oleh lima respon yang menunjukkan tingkatan.
Untuk menghitung skor yang diberikan kepada responden adalah member skor pada tiap-tiap jawaban, pada penyataan positif skornya adalah :
Sangat Setuju = 5 Setuju = 4 Netral = 3 Tidak Setuju = 2 Sangat Tidak Setuju = 1
Tujuan analisis ini untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara variabel X yaitu “kebiasaan belajar Faridah Yahya dan Siswandi Yunandar, The Relation Of Students’ Learning Habits Towards
siswa” dengan variabel Y yaitu “prestasi belajar siswa”. atau untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Teknik
digunakan adalah teknik
moment dari Pearson dengan rumus sebagai berikut :
(Irianto, 2009: 137)
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
1. Kebiasaan Belajar Siswa Kelas XII IS SMA Negeri 1 Banda Aceh
Kebiasaan belajar siswa dilihat dari mengatur waktu belajar dapat diperhatikan sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Tabel 1.1.1 Mengatur Waktu Belajar N
o Variabel
1. Memiliki jadwal belajar 2. Belajar ketika ada ujian 3. Belajar sesuai dengan
jadwal telah saya buat 4. Tidak menggunakan
waktu belajar untuk bermain
Rata-rata
Sumber : Data Primer Diolah (2012)
Berdasarkan angket yang dibagikan mengen maka indikator yang memperoleh rata
dengan rata-rata 3.47. Dengan memiliki jadwal belajar yang baik, maka siswa akan lebih fokus dan menikmati proses belajar sebagai bagian dari tubuh seperti juga makan dan ibadah. Dampak dari semuanya, secara psikologis siswa akan lebih tenang, fresh dan percaya diri serta lebih produktif sehingga hasil belajar yang akan dicapai pun dapat lebih maksimal. Adapun nilai re
siswa mengatur waktu belajar (jadwal belajar) sebesar 3.31.
Berikut ini akan dibahas tentang kebiasaan belajar siswa dilihat dari kebiasaan siswa mempersiapkan semua keperluan pada malam hari yaitu sebagai berikut
Tabel 1.1.2Mempersiapkan Semua Keperluan pada Malam Hari N
o Variabel
1. Mempersiapkan keperluan sekolah sebelum tidur 2. Diingatkan oleh orang tua
untuk mempersiapkan keperluan belajar besok hari 3. Mempergunakan kamar
tidur sebagai ruangan
Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu, Edisi
siswa” dengan variabel Y yaitu “prestasi belajar siswa”. atau untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Teknik korelasi yang digunakan adalah teknik korelasi product dari Pearson dengan rumus sebagai
Dimana :
r = Koefisien Korelasi, N = Jumlah Data
X = Variabel Kebiasaan Belajar Siswa Y = Variabel Prestasi Belajar Siswa dan setelah koefisien korelasi didapat maka selanjutnya di uji
1 n t rxy
−
=
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
1. Kebiasaan Belajar Siswa Kelas XII IS SMA Negeri 1 Banda Aceh
Kebiasaan belajar siswa dilihat dari mengatur waktu belajar dapat diperhatikan sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Tabel 1.1.1 Mengatur Waktu Belajar Variabel
Sgt Tdk Setuju
Tdk
Setuju Netral
Fr % Fr % Fr %
Memiliki jadwal belajar
0 0.0 3 10 13 43.3 Belajar ketika ada ujian
1 3.3 9 30 11 36.7 Belajar sesuai dengan
jadwal telah saya buat 0 0.0 5 16
.7 11 36.7 Tidak menggunakan
waktu belajar untuk 0 0.0 1 3.
3 17 56.7 Data Primer Diolah (2012)
Berdasarkan angket yang dibagikan mengenai mengatur waktu belajar (jadwal belajar) maka indikator yang memperoleh rata-rata tertinggi yaitu siswa memiliki jadwal belajar akuntansi rata 3.47. Dengan memiliki jadwal belajar yang baik, maka siswa akan lebih fokus dan elajar sebagai bagian dari tubuh seperti juga makan dan ibadah. Dampak dari semuanya, secara psikologis siswa akan lebih tenang, fresh dan percaya diri serta lebih produktif sehingga hasil belajar yang akan dicapai pun dapat lebih maksimal. Adapun nilai re
siswa mengatur waktu belajar (jadwal belajar) sebesar 3.31.
Berikut ini akan dibahas tentang kebiasaan belajar siswa dilihat dari kebiasaan siswa mempersiapkan semua keperluan pada malam hari yaitu sebagai berikut
Tabel 1.1.2Mempersiapkan Semua Keperluan pada Malam Hari Sgt Tdk
Setuju
Tdk
Setuju Netral Fr % Fr % Fr % Mempersiapkan keperluan
sekolah sebelum tidur 0 0.0 3 10 8 26.7 Diingatkan oleh orang tua
untuk mempersiapkan keperluan belajar besok hari
3 10 8 26.7 7 23.3 Mempergunakan kamar
tidur sebagai ruangan 3 10 1 3.3 7 23.3 Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu, Edisi Maret 2013, Volume 1
= Koefisien Korelasi, N = Jumlah Data
X = Variabel Kebiasaan Belajar Siswa Y = Variabel Prestasi Belajar Siswa dan setelah koefisien korelasi didapat maka selanjutnya di uji distribusi t sebagai berikut:
2
2 rxy n −
(Irianto, 2009: 146)
1. Kebiasaan Belajar Siswa Kelas XII IS SMA Negeri 1 Banda Aceh
Kebiasaan belajar siswa dilihat dari mengatur waktu belajar dapat diperhatikan
Netral Setuju Sgt
Setuju Mean
% Fr % Fr %
43.3 11 36.
7 3 10 3.47 36.7 7 23.
3 2 6.7 3
36.7 12 40 2 6.7 3.37 56.7 11 36.
7 1 3.3 3.4 3.31
ai mengatur waktu belajar (jadwal belajar) rata tertinggi yaitu siswa memiliki jadwal belajar akuntansi rata 3.47. Dengan memiliki jadwal belajar yang baik, maka siswa akan lebih fokus dan elajar sebagai bagian dari tubuh seperti juga makan dan ibadah. Dampak dari semuanya, secara psikologis siswa akan lebih tenang, fresh dan percaya diri serta lebih produktif sehingga hasil belajar yang akan dicapai pun dapat lebih maksimal. Adapun nilai rerata mengenai Berikut ini akan dibahas tentang kebiasaan belajar siswa dilihat dari kebiasaan siswa mempersiapkan semua keperluan pada malam hari yaitu sebagai berikut
Tabel 1.1.2Mempersiapkan Semua Keperluan pada Malam Hari
Setuju Sgt
Setuju Mean
% Fr % Fr %
26.7 12 40 7 23.3 3.77 23.3 10 33.
3 2 6.7 3 23.3 15 50 4 13.3 3.53 , Volume 14 Nomor 1
belajar
4. Berangkat sekolah dengan persiapan di malam hari
0 . 0
0.0 1 3.3 9 30 16 53.
3 4 13.3 3.77
Rata-rata 3.52
Sumber : Data Primer Diolah (2012)
Berdasarkan angket yang dibagikan mengenai mempersiapkan semua keperluan pada malam hari maka indikator yang memperoleh rata-rata tertinggi yaitu siswa mempersiapkan keperluan sekolah sebelum tidur dan siswa berangkat sekolah dengan persiapan di malam hari dengan nilai rata-rata yang sama besarnya yaitu 3.77. Mempersiapkan keperluan sekolah pada malam hari ini dapat membantu siswa agar lebih siap untuk belajar pada esok harinya.
Adapun nilai rerata mengenai siswa mempersiapkan semua keperluan pada malam hari sebesar 3.52. Dengan demikian, berarti siswa yang berprestasi baik memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. Dalam hal ini terlihat bahwa siswa selalu mempersiapkan semua keperluan pada malam hari.
Berikut ini akan dibahas tentang kebiasaan belajar siswa dilihat dari kebiasaan siswa membaca dan membuat catatan yaitu sebagai berikut :
Tabel 1.1.3 Membaca dan Membuat Catatan N
o Variabel
Sgt Tdk Setuju
Tdk
Setuju Netral Setuju Sgt
Setuju Mean Fr % Fr % Fr % Fr % Fr %
1 Menggunakan waktu luang
untuk membaca 2 6.7 0 0.0 18 60 9 30 1 3.3 3.23
2 Membaca beberapa buku
referensi Akuntansi 1 3.3 5 16.7 18 60 6 20 0 0.0 2.97 3 Membuat catatan dan
rangkuman pelajaran Akuntansi 0 0.0 2 6.7 16 53.3 9 30 3 10 3.43 4 Mengajukan pertanyaan ketika
belajar Akuntansi 0 0.0 2 6.7 21 70 7 23.3 0 0.0 3.17
Rata-rata 3.2
Sumber : Data Primer Diolah (2012)
Berdasarkan angket yang dibagikan untuk indikator membaca dan membuat catatan maka indikator yang memperoleh rata-rata tertinggi yaitu siswa membuat catatan dan rangkuman pelajaran Akuntansi dengan rata-rata 3.43. dan nilai rata-rata mengenai siswa membaca dan membuat catatan sebesar 3.2 .
Dengan demikian berarti siswa yang sering membaca dan membuat catatan adalah siswa yang mampu memahami dan mengerti semua intisari pelajaran yang telah dijelaskan atau disampaikan oleh guru ketika proses belajar berlangsung. Itulah kebiasaan yang harus dilakukan siswa supaya belajar jadi lebih mudah. Dan kebiasaan ini juga cukup penting dalam meningkatkan daya ingat siswa dalam mengingat suatu pelajaran atau apa yang ingin dipelajari.
Berikut ini akan dibahas tentang kebiasaan belajar siswa dilihat dari kebiasaan siswa mengulangi bahan pelajaran yaitu sebagai berikut :
Tabel 1.1.4 Mengulangi Bahan Pelajaran N
o Variabel
Sgt Tdk Setuju
Tdk
Setuju Netral Setuju Sgt
Setuju Mean Fr % Fr % Fr % Fr % Fr %
1. Mempelajari kembali materi
yang telah diajarkan 0 0.0 3 10 16 53.3 10 33.3 1 3.3 3.3 2. Mencurahkan perhatian 1 3.3 2 6.7 21 70 5 16.7 1 3.3 3.1
Faridah Yahya dan Siswandi Yunandar, The Relation Of Students’ Learning Habits Towards
untuk belajar Akuntansi 3. Berupaya untuk memahami
kembali apa yang telah disampaikan guru
0 0.0 2 6.7 14 46.7 9 30 5 16.7 3.57
Rata-rata 3.32
Sumber : Data Primer Diolah (2012)
Adapun nilai rerata mengenai siswa mengulangi bahan pelajaran sebesar 3.32. Dengan demikian berarti siswa yang berupaya untuk memahami kembali apa yang telah disampaikan guru ketika proses pembelajaran berlangsung adalah siswa yang mencurahkan perhatian sepenuhnya ketika belajar. Mengulangi besar pengaruhnya dalam belajar, karena dengan adanya pengulangan (review) materi yang belum begitu dikuasai serta mudah terlupakan akan tetap tertanam dalam otak seseorang siswa.
Berikut ini akan dibahas tentang kebiasaan belajar siswa dilihat dari kebiasaan siswa berkonsentrasi yaitu sebagai berikut :
Tabel 1.1.5 Konsentrasi No Variabel
Sgt Tdk Setuju
Tdk
Setuju Netral Setuju Sgt
Setuju Mean Fr % Fr % Fr % Fr % Fr %
1. Selalu fokus dan memperhatikan apa yang disampaikan guru
0 0.0 1 3.3 16 53.3 13 43.3 0 0.0 3.4 2. Tidak membuang-buang
waktu ketika belajar Akuntansi
1 3.3 2 6.7 14 46.7 13 43.3 0 0.0 3.3
Rata-rata 3.35
Sumber : Data Primer Diolah (2012)
Di dalam indikator konsentrasi maka indikator yang memperoleh rata-rata tertinggi yaitu selalu fokus dan memperhatikan apa yang disampaikan guru ketika belajar Akuntansi 3.4. Adapun nilai rerata mengenai siswa berkonsentrasi sebesar 3.35.
Berikut ini kebiasaan belajar siswa dilihat dari kebiasaan siswa rajin dalam melaksanakan tugas yaitu sebagai berikut :
Tabel 1.1.6 Rajin dalam Melaksanakan Tugas No Variabel
Sgt Tdk Setuju
Tdk
Setuju Netral Setuju Sgt
Setuju Mean
Fr % Fr % Fr % Fr % Fr %
1. Selalu mengerjakan tugas
pelajaran Akuntansi 1 3.3 1 3.3 15 50 11 36.7 2 6.7 3.4 2. Mengerjakan tugas Akuntansi
sendiri tidak menyontek punya teman
1 3.3 3 10 22 73.3 4 13.3 0 0.0 2.97 3. Mengerjakan tugas tepat
waktu 0 0.0 7 23.3 18 60 5 16.7 0 0.0 2.93
4. Mengkoreksi tugas sebelum
dikumpulkan 1 3.3 4 13.3 13 43.3 10 33.3 2 6.7 3.27
Rata-rata 3.14
Sumber : Data Primer Diolah (2012)
Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu, Edisi Maret 2013, Volume 14 Nomor 1
Di dalam indikator rajin dalam melaksanakan tugas maka indikator yang memperoleh rata-rata tertinggi yaitu siswa selalu mengerjakan tugas pelajaran Akuntansi dengan rata
Adapun nilai rerata mengenai siswa rajin dalam melaksanakan tugas sebesar 3.14. Dengan demikian berarti siswa yang rajin dalam melaksanakan tugas adalah siswa yang selalu mengerjakan tugas dengan baik sehingga hasil yang dicapai pun memuaskan.
Berikut ini akan dibahas tentang kebiasaan belajar siswa dilihat dari kebiasaan siswa terbiasa mengunjungi perpustakaan yaitu sebagai berikut :
Tabel 1.1.7 Terbiasa Mengunjungi Perpustakaan N
o Variabel
1 Membaca buku yang berkaitan dengan pelajaran
2 Setiap beristirahat saya mengunjungi perpustakaan dan meminjam buku
3 Mengunjungi perpustakaan jika ada waktu luang
4 Membaca buku
perpustakaan ketika guru tidak masuk kelas
Rata-rata
Sumber : Data Primer Diolah (2012)
Di dalam indikator terbiasa mengunjungi perpustakaan maka indikator yang memperoleh rata-rata tertinggi yaitu siswa mengunjungi perpustakaan jika ada waktu luang 2.73. Adapun nilai rerata mengenai siswa terbiasa mengunjungi perpustakaan sebesar 2.62.
1.2.. Hubungan Antara Kebiasaan Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS SMA Negeri 1 Banda Aceh
Untuk mengetahui hubungan dari kebiasaan belajar siswa dengan prestasi belajar Akuntansi siswa kelas XII IS SMA Negeri 1 Banda Aceh, ma
yaitu kebiasaan belajar siswa sedangkan yang menjadi variabel terikat (Y) yaitu prestasi belajar Akuntansi siswa berupa nilai rapor siswa. Untuk menghitung besarnya hubungan (
variabel terikat dengan variabel beb
Berdasarkan data pada lampiran 3 maka diperoleh data sebagai berikut : N = 30
∑X = 2395 ∑Y = 2503
Berdasarkan data di atas maka dapat dihitung
30
= ( rxy
rxy = 15414
Faridah Yahya dan Siswandi Yunandar,
Di dalam indikator rajin dalam melaksanakan tugas maka indikator yang memperoleh ggi yaitu siswa selalu mengerjakan tugas pelajaran Akuntansi dengan rata
Adapun nilai rerata mengenai siswa rajin dalam melaksanakan tugas sebesar 3.14. Dengan demikian berarti siswa yang rajin dalam melaksanakan tugas adalah siswa yang selalu
ngerjakan tugas dengan baik sehingga hasil yang dicapai pun memuaskan.
Berikut ini akan dibahas tentang kebiasaan belajar siswa dilihat dari kebiasaan siswa terbiasa mengunjungi perpustakaan yaitu sebagai berikut :
Tabel 1.1.7 Terbiasa Mengunjungi Perpustakaan Sgt Tdk Setuju
Tdk
Setuju Netral Fr % Fr % Fr Membaca buku yang berkaitan
dengan pelajaran 1 3.3 12 40 14
Setiap beristirahat saya mengunjungi perpustakaan dan meminjam buku
6 20 7 23.3 13 Mengunjungi perpustakaan jika
ada waktu luang 2 6.7 9 30 14
Membaca buku-buku di
perpustakaan ketika guru tidak 3 10 8 26.7 17
Data Primer Diolah (2012)
Di dalam indikator terbiasa mengunjungi perpustakaan maka indikator yang memperoleh rata tertinggi yaitu siswa mengunjungi perpustakaan jika ada waktu luang 2.73. Adapun nilai rerata mengenai siswa terbiasa mengunjungi perpustakaan sebesar 2.62.
Hubungan Antara Kebiasaan Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS SMA Negeri 1 Banda Aceh
Untuk mengetahui hubungan dari kebiasaan belajar siswa dengan prestasi belajar Akuntansi siswa kelas XII IS SMA Negeri 1 Banda Aceh, maka yang menjadi variabel bebas (X) yaitu kebiasaan belajar siswa sedangkan yang menjadi variabel terikat (Y) yaitu prestasi belajar Akuntansi siswa berupa nilai rapor siswa. Untuk menghitung besarnya hubungan (
variabel terikat dengan variabel bebas digunakan rumus sebagai berikut :
(Irianto, 2009: 137) Berdasarkan data pada lampiran 3 maka diperoleh data sebagai berikut :
Y = 2503 ∑X² = 193017 Y² = 208979 Berdasarkan data di atas maka dapat dihitung rxy sebagai berikut :
( ) 208979 (
30 ))(
2395 ( ) 193017 (
30
) 2503 )(
2395 ( ) 200207 (
30
2
−
−
−
57 , 15414
11525
748 .
= 0 rxy
Faridah Yahya dan Siswandi Yunandar, The Relation Of Students’ Learning Habits Towards
Di dalam indikator rajin dalam melaksanakan tugas maka indikator yang memperoleh ggi yaitu siswa selalu mengerjakan tugas pelajaran Akuntansi dengan rata-rata 3.4.
Adapun nilai rerata mengenai siswa rajin dalam melaksanakan tugas sebesar 3.14. Dengan demikian berarti siswa yang rajin dalam melaksanakan tugas adalah siswa yang selalu
ngerjakan tugas dengan baik sehingga hasil yang dicapai pun memuaskan.
Berikut ini akan dibahas tentang kebiasaan belajar siswa dilihat dari kebiasaan siswa
Netral Setuju Sgt
Setuju Mean
% Fr % Fr %
46.7 3 10 0 0.0 2.63 43.3 3 10 1 3.3 2.53 46.7 5 16.7 0 0.0 2.73 56.7 2 6.7 0 0.0 2.6
2.62 Di dalam indikator terbiasa mengunjungi perpustakaan maka indikator yang memperoleh rata tertinggi yaitu siswa mengunjungi perpustakaan jika ada waktu luang 2.73. Adapun nilai rerata mengenai siswa terbiasa mengunjungi perpustakaan sebesar 2.62.
Hubungan Antara Kebiasaan Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Untuk mengetahui hubungan dari kebiasaan belajar siswa dengan prestasi belajar ka yang menjadi variabel bebas (X) yaitu kebiasaan belajar siswa sedangkan yang menjadi variabel terikat (Y) yaitu prestasi belajar Akuntansi siswa berupa nilai rapor siswa. Untuk menghitung besarnya hubungan (r) antara as digunakan rumus sebagai berikut :
(Irianto, 2009: 137) Berdasarkan data pada lampiran 3 maka diperoleh data sebagai berikut :
Y² = 208979 ∑XY =200207 sebagai berikut :
) ) 2503
(
2The Relation Of Students’ Learning Habits Towards
Tabel 1.2.1 Pedoman Untuk Memberikan Interval Koefisien Korelasi
Interval Tingkat Hubungan 0.00 – 0.199 Sangat Rendah 0.20 – 0.399 Rendah 0.40 – 0.599 Sedang 0.60 – 0.799 Kuat 0.80 – 1.00 Sangat Kuat Sugiono (2008:218)
Berdasarkan hasil perhitungan di atas r sebesar 0,748 yang berarti memiliki hubungan yang kuat, antara kebiasaan belajar siswa dengan prestasi belajar. Hal ini jika ada perbaikan dari indikator kebiasaan siswa dalam belajar Akuntansi akan mempengaruhi r² sebesar 56% dari peningkatan prestasi, selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang berada di luar penelitian ini misalnya faktor intelegensi, minat, bakat, motivasi, kejeniusan, kemampuan menyerap pelajaran dan lain sebagainya.
4.1.4. Tinjauan Hipotesis
Untuk membuktikan hipotesis maka diperlukan perhitungan t hitung hipotesis yang akan di uji adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan belajar siswa terhadap prestasi belajar Akuntansi siswa kelas XII IS SMA Negeri 1 Banda Aceh. Untuk menghitung uji t dengan rumus sebagai berikut :
1
22 rxy n t rxy
−
= −
=
−
= −
748
2. 0 1
2 30 748 . t 0
664 . 0
956 .
= 3
t
t =
5,958Dilihat dari hasil perhitungan tersebut maka diperoleh t hitung sebesar 5.958 sedangkan t tabel sebesar (dk=30- 2=28) 2.0484 dengan taraf signifikan 5%
maka dapat diketahui t hitung lebih besar dari pada t tabel. Jadi, hipotesis tersebut diterima berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan belajar siswa terhadap prestasi belajar .
PENUTUP
Dengan memiliki kebiasaan belajar yang baik maka setiap usaha belajar akan memberikan hasil yang memuaskan.
Demikan pula kebiasaan belajar itu bukan sesuatu yang telah ada. Namun sesuatu yang harus dibentuk. Sedangkan apabila memiliki kebiasaan belajar yang tidak sesuai atau kurang tepat maka akan memperoleh hasil yang tidak optimal sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar siswa yang bersangkutan.
Setelah menganalisis data dan menguji, dapat dilihat bahwa terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan belajar siswa terhadap prestasi belajar Akuntansi .Dari pengujian hipotesis dengan menggunakan kriteria uji t maka diperoleh t hitung sebesar 5.958 kemudian dibandingkan dengan t tabel sebesar (dk=30- 2=28) 2.0484 dengan taraf signifikan 5%.
Hasil perbandingan memperlihatkan 5.958>2.0484, artinya hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan belajar siswa terhadap prestasi belajar.
Sedangkan hasil rxy dari perhitungan koefisien korelasi yang diperoleh dari indikator kebiasaan siswa dalam belajar Akuntansi akan mempengaruhi r² sebesar 56% dari peningkatan prestasi, selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang berada di luar penelitian ini misalnya faktor intelegensi, minat, bakat, motivasi, kejeniusan, kemampuan menyerap pelajaran dan lain sebagainya.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyarankan agar kebiasaan belajar siswa dalam mengerjakan tugas belajar perlu diperhatikan dan guru harus memberi peringatan agar siswa harus rajin dalam mengerjakan tugas yang diberikan, dan memotivasi siswa agar mengerjakan tugas tepat waktu sehingga siswa memiliki persepsi bahwa tugas yang dikumpulkannya tidak sia-sia.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 1994. Psikologi Pendidikan.
PT Rineka Cipta: Jakarta.
Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu, Edisi Maret 2013, Volume 14 Nomor 1
Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
PT Rineka Cipta: Jakarta.
Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Balai Pustaka:
Jakarta.
Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran.
PT Rineka Cipta: Jakarta.
Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan. PT Bumi Aksara : Jakarta
Djamarah. 2002. Rahasia Sukses Belajar.
PT Rineka Cipta: Jakarta.
FKIP UNSYIAH. 2007. Pedoman Penulisan Skripsi. Darussalam. Banda Aceh.
Hamalik, Oemar. 2002. Proses Belajar Mengajar. PT Bumi Aksara: Jakarta.
Indahayati, Linda. 2006. Hubungan Tingkat Kemampuan Ekonomi Orang Tua Dengan Pola Kebiasaan Siswa. Banda Aceh: FKIP.
Irianto, Agus. 2009. Statistika Konsep Dasar dan Aplikasinya. Kencana Prenada Media Grup: Jakarta.
Mardalis. 2003. Metode Penelitian. PT Bumi Aksara: Jakarta.
Purwanto. 1995. Ilmu Penelitian Teori dan Praktik. PT Remaja Rosdakarya:
Bandung.
________. 2006. Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.
Siroyudin. 2012. Error! Hyperlink reference not valid. diunduh pada tanggal 2 Oktober 2012
Surya, Muhammad. 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran.
Yayasan Bhakti Winaya: Bandung.\
Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya:
Bandung.
Faridah Yahya dan Siswandi Yunandar, The Relation Of Students’ Learning Habits Towards