PENGARUH TAYANGAN LAPTOP SI UNYIL EPISODE 1067 TERHADAP
KEMAMPUAN MEMBUAT KERIPIK SUPER RENYAH
(Studi Pada Siswa Kelas V SDN Percobaan 1 Malang)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan
Untuk Mendapatkan Gelas Sarjana (S1)
Disusun Oleh:
Julmia Sinta Shonia
201010040311320
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama
: Julmia Sinta Shonia
NIM
: 201010040311320
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi
: Pengaruh Tayangan Laptop Si Unyil Episode 1067 terhadap
Kemampuan Membuat Keripik Super Renyah (Studi Pada Siswa
Kelas V SDN Percobaan 1 Malang)
Disetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
M. Himawan Sutanto, M.Si
Isnani Dzuhrina, M.Adv
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
LEMBAR PENGESAHAN
Nama
: JULMIA SINTA SHONIA
NIM
: 201010040311320
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : Pengaruh Tayangan Laptop Si Unyil Episode 1067 Terhadap
Kemampuan Membuat Keripik Super Renyah (Studi Pada Siswa
Kelas V SDN Percobaan 1 Malang)
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
dan dinyatakan LULUS
Pada Hari : Selasa
Tanggal
: 12 Agustus 2014
Tempat
: Ruang 605
Mengesahkan,
Dekan FISIP UMM
Dr. Asep Nurjaman, M.Si
Dewan Penguji:
1.
Drs. Budi Suprapto, M. Si
Penguji I
(
)
2.
Winda Hardyanti, S.Sos, M.Si
Penguji II
(
)
3.
M. Himawan Sutanto, M.Si
Penguji III
(
)
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Julmia Sinta Shonia
Tempat, Tanggal Lahir
: Malang, 13 Juli 1992
Nomor Induk Mahasiswa
: 201010040311320
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:
Pengaruh Tayangan Laptop Si Unyil Episode 1067 terhadap Kemampuan Membuat
Keripik Super Renyah (Studi Pada Siswa Kelas V SDN Percobaan 1 Malang)
Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun
seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya
dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Malang, 4 Agustus 2014
Yang menyatakan,
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
1.
Nama
:
Julmia Sinta Shonia
2.
NIM
:
201010040311320
3.
Fakultas
:
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
4.
Jurusan
:
Ilmu Komunikasi
5.
Judul Skripsi
:
Pengaruh Tayangan Laptop Si Unyil Episode 1067
terhadap Kemampuan Membuat Keripik Super Renyah
(Studi Pada Siswa Kelas V SDN Percobaan 1 Malang)
6.
Pembimbing
:
1. M. Himawan Sutanto, M.Si
2. Isnani Dzuhrina, M.Adv
7.
Kronologi Bimbingan
Tanggal
Paraf Pembimbing
Keterangan
Pembimbing I Pembimbing II
10 Februari 2014
ACC Judul Skripsi
25 Februari 2014
ACC Bab I
27 Februari 2014
ACC Bab II
4 Maret 2014
ACC Bab III
2 April 2014
ACC Proposal
7 April 2014
Seminar Proposal
27 Juni 2014
ACC Bab IV
15 Juli 2014
ACC Bab V
17 Juli 2014
ACC Bab VI
19 Juli 2014
ACC Seluruh Naskah
Malang, 19 Juli 2014
Disetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
LEMBAR PENGESAHAN
Yang Utama dari Segalanya...
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburancinta dan kasih
sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta
memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau
berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan
salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasullah Muhammad SAW.
Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan
kusayangi
Mama dan Ayahanda Tercinta
Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga
kupersembahkan karya kecil ini kepada Mama dan Ayahyang telaH
memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada
terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar
kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini
menjadi langkah awal untuk membuat Mama dan Ayah bangga, karna
kusadar selama ini belum bisa berbuatyang lebih. Untuk Mama dan
Ayah yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih
sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku menjadi lebih baik,
Terima Kasih Mama.... Mama…. Mama…….Terima Kasih Ayah
My Angel “Rahmat Robbi”
Terima kasih atas kasih sayang, perhatian, dan kesabaranmu yang telah
memberikanku semangat dan inspirasi dalam meneyelesaikan Tugas Akhir ini,
semoga engkau pilihan yang terbaik buatku dan masa depanku. Terima kasih
“My Angel”
My Best friend’s
Buat sahabatku CGP “Wulan, Wina, Ganis, Agfi, Niny,Tashya, Yurike n
Chita“ terima kasih atas bantuan, doa, nasehat, hiburan, dan semangat yang
kalian berikan selama 4 tahun ini, aku tak akan melupakan semua yang telah
kalian berikan selama ini. Buat sahabat Elektro “Mala, Sari, Tata, Hamid, dan
Chan” terima kasih atas doa, semangat dan hiburan yang kalian berikan.
Walaupun kita baru kenal tetapi rasanya sudah begitu dekat dengan kalian.
Terima kasih semua.
Dosen Pembimbing Skripsiku...
Bapak M. Himawan Sutanto, M.Si dan Ibu Isnani Dzuhrina, M.Adv selaku
dosen pembimbing tugas akhir saya, terima kasih banyak...pak dan bu.., saya
sudah dibantu selama ini, sudah dinasehati, sudah diajari, saya tidak akan lupa
atas bantuan dan kesabaran dari bapak dan ibu.
Seluruh Dosen Pengajar S1. Ilmu Komunikasi:
Terima kasih banyak untuk semua ilmu, didikan dan pengalaman yg sangat
berarti yang telah kalian berikan kepada kami…
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Hamba persembahkan kehadirat Allah SWT, yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang, yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik.
”Alhamdulillah”. Setelah melalui proses yang panjang antara pencarian waktu,
inspirasi, semangat, dan kesabaran hingga akhirnya penulis dapat menuliskan kata
pengantar.
Skripsi ini merupakan tugas akhir perkuliahan peneliti sebagai syarat
pendidikan sarjana (S1). Peneliti berharap agar skripsi ini bisa menjadi inspirasi bagi
mahasiswa yang akan membuat atau yang sedang membuat skripsi. Tidak hanya itu,
skripsi ini masih sangat jauh dari kata “Sempurna”, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk
kedepannya.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini, peneliti tidak hanya mengandalkan
kemampuan sendiri. Banyak pihak yang memberi kontribusi, baik berupa materi,
pikiran, maupun dorongan semangat dan motivasi. Oleh karena itu melalui kata
pengantar ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1.
Bapak Sugeng Winarno, M.A selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Malang.
3.
Ibu Winda Hardyanti, S.Sos, M.Si selaku Penguji II yang banyak
memberikan masukan kepada penulis agar penulis tidak mengulangi
kesalahan yang sama.
4.
Bapak M. Himawan Sutanto, M.Si selaku dosen pembimbing I yang
memiliki pengetahuan yang cukup luas mengenai beberapa hal yang
membuat peneliti termotivasi untuk terus belajar dan selalu belajar.
5.
Ibu Isnani Dzuhrina, M.Adv selaku dosen pembimbing II yang selalu
sabar dan telaten dalam membimbing dan memberikan banyak
masukan-masukan bagi penulis.
6.
Para dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang
yang selalu memberikan contoh, masukan serta teladan yang patut untuk
ditiru oleh peneliti berupa semangat untuk terus belajar dan meraih
cita-cita.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pihak dan dapat membuka
khazanah berpikir kita mengenai media komunikasi internasional.
Malang, 13 Juli 2014
Peneliti,
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... i
LEMBAR PENGESAHAN... ii
LEMBAR ORISINALITAS... iii
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI... iv
ABSTRAK... v
LEMBAR PERSEMBAHAN... vii
KATA PENGANTAR... ix
DAFTAR ISI... xi
DAFTAR TABEL... xiv
DAFTAR LAMPIRAN... xv
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang... 1
B.
Rumusan Masalah... 4
C.
Tujuan Penelitian... 4
D.
Manfaat Penelitian... 4
E.
Tinjauan Pustaka... 5
E.1
Pengertian dan Kekuatan Media Massa... 5
E.2
Fungsi Media Massa/TV... 6
E.2.1
Fungsi Informasi... 6
E.2.2
Fungsi Hiburan... 7
E.2.3
Fungsi Mendidik... 8
E.3
Efek Media Massa... 9
E.4
Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa... 11
E.5
Definisi Konseptual... 12
E.5.1
Tayangan Program TV... 12
E.5.2
Kemampuan... 12
E.6
Definisi Operasional... 12
E.9.1
Variabel Bebas (X) = Tayangan Laptop Si Unyil... 12
E.9.2
Variabel Terikat (Y) = Kemampuan... 14
F.
Metode Penelitian... 15
F.1
Pendekatan Penelitian... 15
F.2
Tipe Penelitian... 15
F.3
Tempat dan Waktu Penelitian... 15
F.4
Populasi dan Sampel Penelitian... 16
F.4.1
Populasi... 16
F.4.2
Teknik Pengambilan Sampel... 16
F.4.3
Sampel... 16
F.5
Metode Pengumpulan Data... 17
F.5.1
Angket (Kuesioner)... 17
F.5.2
Dokumentasi... 18
F.6
Teknik Analisis Data... 18
F.7
Validitas dan Reliabilitas... 19
F.7.1
Validitas... 19
F.7.2
Reliabilitas... 20
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
A.
Profil SDN Percobaan 1 Malang... 21
A.1
Sejarah Singkat SDN Percobaan 1 Malang... 21
A.2
Visi dan Misi... 22
A.2.1
Visi... 22
A.2.2
Misi... 22
A.3
Jumlah Siswa... 23
A.4
Prestasi Yang Pernah Diraih... 23
A.4.1
Prestasi Sekolah... 23
A.4.2
Prestasi Siswa dari Tahun 2004 – 2010... 23
A.4.3
Prestasi Siswa Kelas V... 26
B.
Profil Laptop Si Unyil... 26
BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
A.
Penyajian Data... 28
A.2
Deskripsi Variabel Tayangan Laptop Si Unyil (X)... 29
A.3
Deskripsi Variabel Pengetahuan Kognitif Anak (Y)... 34
B.
Analisis Data... 40
B.1
Uji Instrumen Penelitan... 40
a.
Uji Validitas dan Reliabilitas... 40
B.2
Analisis Regresi Linear... 41
a.
Uji ANOVA... 42
b.
Berdasarkan Probabilitas... 43
C.
Pembahasan Analisis Data... 44
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan... 48
B.
Saran... 49
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 jumlah responden berdasarkan jenis kelamin... 28
Tabel 3.2 responden mengetahui Tayangan Laptop Si Unyil episode 1067... 30
Tabel 3.3 pendapat responden tentang cara pembuatan keripik super renyah... 30
Tabel 3.4 pendapat responden bahwa Tayangan Laptop Si Unyil menarik... 31
Tabel 3.5 frekuensi anak menonton Tayangan Laptop Si Unyil... 32
Tabel 3.6 intensitas anak menonton Tayangan Laptop Si Unyil... 32
Tabel 3.7 pendapat responden tentang kesukaannya pada tayangan pembuatan
keripik super renyah... 33
Tabel 3.8 pemahaman responden tentang manfaat dari Tayangan Laptop Si
Unyil... 34
Tabel 3.9 mengingat kembali isi Tayangan Laptop Si Unyil episode 1067... 34
Tabel 3.10 pemahaman responden tentang isi materi episode 1067... 35
Tabel 3.11 pemahaman responden tentang cara pembuatan keripik super renyah yang
ada di Tayangan Laptop Si Unyil episode 1067... 36
Tabel 3.12 pendapat responden tentang manfaat Tayangan Laptop Si Unyil... 37
Tabel 3.13 pengaplikasian pembuatan keripik super renyah di rumah... 38
Tabel 3.14 menciptakan pembuatan keripik super renyah dengan kreatifitas
sendiri... 39
Tabel 3.15 output validitas dan reliabilitas... 41
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 kuesioner penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala. 2005. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus
Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana
Burton, Grume. 2007. Membincangkan Televisi Sebuah Pengantar Kepada Studi
Televisi. Yogyakarta dan Bandung: Jalasutra
FNI Statistics. Modul Pelatihan SPSS Dasar. ---
Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga
Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers
Mc. Quail, Dennis. 2011. Teori Komunikasi Massa Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba
Humanika
Mc. Quail, Dennis. 2011. Teori Komunikasi Massa Edisi 6 Buku 2. Jakarta: Salemba
Humanika
Morissan. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencara
Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Rakhmat, Jalaludin. 2007. Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Non Buku:
http://alvinburhani.wordpress.com/2012/06/28/koefisien-korelasi-signifikansi-determinasi/
diakses tgl 13 Agustus 2014 jam 21.12 wib
http://feronix478.wordpress.com/2009/03/03/laptop-si-unyil-tayangan-bermanfaat-dibanding-tontonan-remaja/
diakses tgl 12 Juli 2014 jam 13.36 wib
http://munsypedia.blogspot.com/2013/03/7-acara-tv-yang-paling-mendidik-dan-populer-di-indonesia.html
diakses tgl 13 Agustus 2014 jam 16.38 wib
http://sakurachan20.blogspot.com/2014/05/profil-si-unyil-boneka-mungil-asal.html
diakses tgl 15 Juli 2014 jam 19.00 wib
http://www.lautanindonesia.com/forum/index.php?topic=525.16270
diakses tgl 14
Agustus 2014 jam 18.40 wib
https://id-id.facebook.com/pages/Laptop-si-Unyil/1380709052181785
diakses tgl 4
Mei 2014 jam 20.00 wib
Skripsi:
Subagiyo. 2008. Pengaruh Tayangan Si Bolang di Trans7 Terhadap Pengetahuan
Pengenalan Budaya Indonesia. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan media massa saat ini mengalami kemajuan yang
sangat pesat. Khususnya pada media massa televisi, semakin banyaknya
program acara televisi yang kejar tayang setiap harinya ditayangkan oleh
beberapa stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. Mulai dari acara
sinetron, infotainment, reality show, kuis, dan lain-lain.
Sebagian besar acara televisi di isi dengan bermacam-macam sinetron
yang membidik segmentasi pasar orang tua dan remaja. Selain acara sinetron
yang semakin banyak, ada beberapa acara dalam pertelevisian Indonesia yakni
program acara yang memberikan segala informasi dan gosip tentang para
selebritis Indonesia. Ada juga program acara kuis dan reality show yang
semakin berkembang dengan beberapa inovasi dalam format acara untuk dapat
disajikan kepada pemirsanya agar tidak menjadi acara yang menjemukan atau
membosankan untuk ditonton.
Televisi merupakan media yang sangat ampuh (a powerful medium)
dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat secara serempak. Televisi
juga mempunyai daya jangkau yang luas dan mampu meniadakan batas
wilayah geografis, sistem sosial, politik, dan budaya masyarakat pemirsa.
Selain itu mempunyai potensi untuk penetrasi dalam mempengaruhi sikap,
kreativitas, motivasi, pandangan, gaya hidup, dan orientasi masyarakat. Bahkan
tidak kalah pentingnya televisi juga memiliki potensi menyampaikan
2 sumber belajar dan pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan mutu pendidikan (Warsita, 2008: 117).
Sebagai penerus generasi bangsa anak-anak sangat berperan penting
dalam peningkatan pengetahuan mereka untuk masa yang akan datang. Maka,
program acara Laptop Si Unyil yang tayang setiap hari Senin sampai Jumat
jam 12.45 wib sampai 13.15 wib di Trans7 (
https://id-id.facebook.com/pages/Laptop-si-Unyil/1380709052181785 diakses tgl 4 Mei 2014
jam 20.00 wib). Berdasarkan audience-nya yang bersegmentasi pada anak-anak, acara tersebut lebih mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi serta membahas
mengenai permainan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.
Anak-anak sebagai khalayak televisi selalu dipandang sebagai kasus
khusus, karena anak-anak diasumsikan mudah tersugesti dan rentan terkena
pengaruh. Kasus khusus bagi anak-anak dalam sudut pandang sebagai
khalayak televisi sebagai suatu program acara televisi yang bisa digolongkan
ke dalam acara televisi hanya untuk orang-orang dewasa dengan acara-acara
yang memang untuk khalayak televisi yaitu anak-anak. Asumsi-asumsi
mengenai efek juga implisit terkandung dalam kecenderungan
program-program yang ditujukan pada khalayak muda, termasuk yang jelas-jelas
berpendidikan.
Anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang berbeda, yang mungkin
atau tidak mungkin membantu anak-anak menginterpretasikan televisi.
Variasi-variasi subkultural dalam lingkungan tentu saja penting dalam hal ini. Apa
yang mungkin anak-anak katakan perihal televisi dan apa yang mungkin
3 Anak-anak sebagai khalayak dari suatu media massa khususnya
televisi akan menerima beberapa efek yang disebabkan ketika mereka
menonton suatu program televisi. Efek media massa dapat berpengaruh
terhadap perkembangan moral dan psikologi anak sejak pertama kali mereka
menerima terpaan media televisi tersebut. Efek komunikasi massa dapat dibagi
menjadi beberapa bagian:
Menurut Keith R. Stamm dan John E. Bowes dalam Nurudin (2007:
206) membagi kedua bagian dasar. Pertama, efek primer meliputi terpaan,
perhatian, dan pemahaman. Kedua, efek sekunder meliputi perubahan tingkat
kognitif (perubahan pengetahuan dan sikap), dan perubahan perilaku
(menerima dan memilih).
Sebuah tayangan televisi dapat digemari oleh masyarakat karena
tayangan tersebut mempunyai kelebihan dalam hal format acara maupun dari
isi acara tersebut. Pada program acara Laptop Si Unyil, lebih menonjolkan
tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan program acara Laptop Si Unyil
menjadi salah satu program acara yang mendidik dan terpopuler di Indonesia.
Diantaranya ada program acara Nilai Kehidupan, Kick Andy, Mario Teguh
Golden Ways, On The Spot, Tahu Gak Sih?, Laptop Si Unyil dan Si Bolang
(
http://munsypedia.blogspot.com/2013/03/7-acara-tv-yang-paling-mendidik-dan-populer-di-indonesia.html diakses tgl 13 Agustus 2014 jam 16.38 wib). Tidak hanya
itu saja, program acara Laptop Si Unyil juga banyak diminati oleh masyarakat
Indonesi. Ini dapat dilihat dari rating yang didapatkan sebanyak 2,1 16 TVR
Share (http://www.lautanindonesia.com/forum/index.php?topic=525.16270 diakses
4 salah satu acara yang populer, peneliti memutuskan untuk menjadikan program
acara Laptop Si Unyil sebagai objek penelitian.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis ingin mengetahui apa pengaruh
yang ditimbulkan dari tayangan-tayangan yang bisa menambah pengetahuan
para anak-anak. Oleh karenanya penulis mengambil judul “Pengaruh Tayangan Laptop Si Unyil Episode 1067 Terhadap Kemampuan Membuat Keripik Super Renyah”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka
dapat dirumuskan permasalahan untuk mencari “Seberapa besar pengaruh
tayangan Laptop Si Unyil episode 1067 terhadap kemampuan membuat keripik
super renyah?”
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka
tujuan yang ingin dicapai penulis pada penelitian ini adalah “Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh tayangan Laptop Si Unyil episode 1067
5
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat dilihat dari segi akademis dan praktis, yaitu:
1. Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi tambahan referensi bagi
peneliti sejenis seperti mencari pengaruh media. Penelitian ini juga
diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap ilmu pengetahuan bagi
peneliti khususnya dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah
Malang pada umumnya.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan informasi kepada
pembaca mengenai berbagai jenis acara pendidikan yang dapat
menambah wawasan dan pengetahuan para siswa.
E. Tinjauan Pustaka
E.1 Pengertian dan Kekuatan Media Massa
Media massa adalah sarana teknis yang memungkinkan terjadinya
proses komunikasi massa (Winarni, 2003: 17). Saluran media massa ini
dapat dikelompokkan melalui bentuknya yaitu media cetak seperti
majalah, buku, koran, dan lain-lain, kemudian ada media elektronik
seperti televisi, radio, film, dan lain-lain.
Menurut Mc. Luhan, media massa adalah perpanjangan alat indra
kita. Dengan media massa kita memperoleh informasi tentang benda,
orang atau tempat yang belum pernah kita lihat atau kita kunjungi
6 Pada tahun 1950-an muncullah televisi dan ada tahun 1960-an
televisi menjadi media baru dengan kekuatan daya tarik yang lebih besar
dan dengan dampak yang lebih besar pada kehidupan sosial (Mc. Quail,
2011: 214). Keyakinan terhadap kekuatan media massa awalnya
berdasarkan penelitian atas jangkauan serta dampak media yang besar,
terutama yang berkaitan dengan pers.
Pada masa Perang Dunia I, terjadi mobilisasi pers dan film di
sebagian besar Eropa dan Amerika Serikat pada negara-negara yang
saling berperang. Hasilnya, tidak diragukan bahwa terdapat potensi
pengaruh media terhadap ‘massa’, jika diatur dan diarahkan dengan
efektif. Kondisi kekuatan media yang efektif secara umum termasuk pada
kemampuan industri media nasional dalam menjangkau sebagian besar
populasi, tingkat kesepahaman dalam pesan yang disebarkan, dan
penilaian atas kredibilitas dan kepercayaan media oleh khalayak.
Sementara pada saat ini, terdapat lebih banyak pengetahuan dan
skeptisisme mengenai ‘kekuatan’ komunikasi massa yang langsung, tidak
adanya keraguan terhadap media massa dalam ranah periklanan, public
relation, dan kampanye (Mc. Quail, 2011: 56).
E.2 Fungsi Media Massa / TV Ada 3 fungsi media massa, yaitu:
E.2.1 Fungsi Penyampaian Informasi
Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media
7 pemirsa. Berbagai informasi yang dibutuhkan oleh khalayak media
massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingan khalayak.
Sebagaian informasi didapat bukan dari sekolah, atau tempat bekerja,
melainkan dari media. Kita mengenal tempat-tempat bersejarah yang
ada di dunia juga dari media elektronik (terutama televisi dan film)
dan media cetak yaitu buku-buku sejarah.
Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa
yang bersangkutan sesuai dengan kepentingan khalayak. Khalayak
sebagai manusia sosial akan selalu merasa haus informasi tentang
segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Mulai dari informasi sosial,
politik, ekonomi, budaya, kesenian, dan lain-lain.
Dalam media televisi, fungsi informasi disajikan dengan
program berita seperti Liputan 6 di SCTV, Seputar Indonesia di
RCTI, Reportase di Trans TV, Redaksi di Trans7, dan masih banyak
yang lain. Acara berita tersebut memuat berbagai informasi tentang
kekerasan, kebakaran, politik, ekonomi, dan yang lainnya.
E.2.2 Fungsi Hiburan
Sulit dibantah bila pada kenyataannya hampir semua media
menjalankan fungsi hiburan. Fungsi dari media massa sebagai fungsi
hiburan tiada lain tujuannya adalah untuk mengurangi ketegangan
pikiran khalayak, karena dengan membaca berita-berita ringan atau
melihat tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak
8 Televisi adalah media massa yang mengutamakan sajian
hiburan, hampir tiga perempat bentuk siaran televisi setiap hari
merupakan tayangan hiburan. Melalui berbagai macam program
acara yang ditayangkan televisi, khalayak dapat memperoleh hiburan
yang dikehendakinya. Banyak program acara di televisi yang
menunjukkan fungsi hiburannya seperti acara musik Dahsyat di
RCTI, Inbox di SCTV. Berbagai macam sinetron atau FTV seperti
Siti Bling-Bling di RCTI, Catatan Hati Seorang Istri di RCTI,
Ganteng-Ganteng Srigala di SCTV, dan masih banyak yang lain.
Kemudian ada acara talkshow seperti Hitam Putih di Trans7, Show
Imah di Trans TV, Sarah Sechan di Net TV, dan lain-lain. Dan masih
banyak lagi acara televisi yang mengusung fungsi hiburan.
E.2.3 Fungsi Mendidik
Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayaknya
(mass education). Salah satu cara mendidik yang dilakukan media
massa adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang
berlaku kepada pemirsa atau pembaca. Nilai-nilai yang harus dianut
masyarakat, tidak diungkap secara langsung, tetapi divisualisasikan
dengan contoh-contoh (Ardianto, 2005: 19).
Fungsi media massa tidak hanya sebatas fungsi informasi dan
fungsi hiburan saja tetapi ada juga fungsi mendidik. Fungsi mendidik
ini dilihat dari nilai edukasi dari program acara hiburan melalui
pesan-pesan yang disampaikan. Contohnya, dalam televisi swasta ada
9 edukasi dari dialog yang disampaikan oleh Si Unyil dan
teman-temannya tentang nasihat-nasihat agar para pemirsanya giat belajar,
rajin membantu orang tua dan lain-lain. Kemudian ada juga acara
kartun anak Upin dan Ipin yang begitu banyak memberikan nilai
edukasi kepada khalayak yang menontonnya seperti bagaimana
caranya menghargai dan menghormati orang yang lebih tua,
bagaimana caranya menghormati hari besar agama lain, dan masih
banyak yang lain.
E.3 Efek Media Massa
Media televisi sebagai media massa akan menimbulkan beberapa
efek terhadap audiencenya yang menonton. Menurut Winarni (2003: 122)
orang pada umumnya lebih tertarik untuk membahas tentang efek media
massa. Efek tersebut tentang bagaimana televisi menambah pengetahuan,
mengubah sikap, atau menggerakkan perilaku kita. Inilah yang disebut
sebagai efek media massa. Kita cenderung melihat efek media massa,
baik yang berkaitan dengan pesan maupun dengan media itu sendiri.
Menurut Steven M. Chaffee dalam bukunya Rakhmat (2007: 218), ini
adalah pendekatan pertama dalam melihat efek media massa. Pendekatan
kedua ialah melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak
komunikasi perubahan perilaku; atau dengan istilah lain, perubahan
kognitif, afektif, dan behavioral. Pendekatan ketiga meninjau satuan
10 organisasi, masyarakat, atau bangsa. Ditinjau dari segi pesan yang
disampaikan media massa menimbulkan beberapa efek antara lain:
Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri individu yang
terkena terpaan media yang sifatnya informatif bagi dirinya. Melalui
media khalayak akan memperoleh gambaran atau informasi tentang
orang, benda, peristiwa atau kejadian, dan lain-lain. Tidak semua efek
media massa negatif. Media massa memiliki prososial kognitif, yaitu
bagaimana media massa mampu memberikan manfaat yang dikehendaki
oleh masyarakat. Disini media massa memiliki peran dalam
menyampaikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang baik.
Efek afektif mengacu pada aspek emosional dan perasaan. Efek
yang ditimbulkan tidak hanya sekedar tahu tentang orang, benda dan
peristiwa yang ada di dunia ini melainkan khalayak dapat merasakannya.
Disini media massa dapat menimbulkan rangsangan emosional pada
khalayak.
Efek behavioral mengacu pada perilaku, tindakan atau kegiatan
khalayak yang tampak pada kegiatan sehari-hari. Efek ini meliputi
perilaku antisosial dan prososial. Antisosial atau perilaku agresi adalah
bentuk perilaku yang diarahkan untuk merusak atau melukai orang lain
yang menghindari perlakuan seperti itu. Sedangkan prososial behavioral
adalah bentuk perilaku positif dari khalayak pengguna media massa.
Salah satu perilaku prososial adalah memiliki keterampilan yang
11
E.4 Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa
Teori ini pada dasarnya merupakan suatu pendekatan struktur
sosial yang berangkat dari gagasan mengenai sifat suatu masyarakat
modern (atau masyarakat massa), dimana media massa dapat dianggap
sebagai sistem informasi yang memiliki peran penting dalam proses
pemeliharaan, perubahan, dan konflik pada tataran masyarakat, kelompok
atau individu dalam aktivitas sosial. Pemikiran terpenting dari teori ini
adalah bahwa dalam masyarakat modern, audience menjadi tergantung
pada media massa sebagai informasi bagi pengetahuan tentang, dan
orientasi kepada, apa yang terjadi dalam masyarakatnya. Jenis dan
tingkatan ketergantungan akan dipengaruhi oleh jumlah kondisi
struktural, meskipun kondisi terpenting terutama berkaitan dengan
tingkat perubahan, konfliknya atau tidak stabilnya masyarakat tersebut,
dan kedua, berkaitan dengan apa yang dilakukan media pada dasarnya
melayani berbagai fungsi informasi. Dengan demikian, teori ini
menjelaskan saling hubungan antara tiga perangkat variabel utama dan
menentukan jenis, efek tertentu sebagai hasil interaksi antara ketiga
variabel tersebut.
Menurut Sendjaja dalam bukunya Bungin (2006: 287)
pembahasan lebih lanjut mengenai teori ini ditujukan pada jenis-jenis
efek yang dapat dipelajari melalui teori ini. Secara ringkas kajian
terhadap efek tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: (a) kognitif,
menciptakan atau menghilangkan ambiguitas, pembentukan sikap,
12 penegasan/penjelasan nilai-nilai; (b) afektif, menciptakan ketakutan atau
kecemasan, dan meningkatkan atau menurunkan dukungan moral; (c)
behavioral, mengaktifkan atau menggerakkan atau meredakan,
pembentukan isu tertentu atau penyelesaiannya, menjangkau atau
menyediakan strategi untuk suatu aktivitas serta menyebabkan perilaku
dermawan.
E.5 Definisi Konseptual
E.5.1 Tayangan Program TV
Tayangan adalah sesuatu yang dipertunjukkan kepada
khalayak baik berupa film, berita, hiburan, dan sebagainya, melalui
media elektronik yang dapat menampilkan gambar dan suara (media
audio visual) dalam hal ini adalah televisi.
E.5.2 Kemampuan
Kemampuan adalah kemampuan bersikap, berfikir, dan
bertindak secara konsistensi sebagai perwujudan dari pengetahuan,
sikap dan keterampilan yang dimiliki.
E.6 Definisi Operasional
E.6.1 Variabel bebas (X) = Tayangan Laptop Si Unyil Episode 1067
Yang dimaksud dengan tayangan Laptop Si Unyil yaitu terpaan
13 Senin-Jumat pukul 12.45 wib sampai 13.15 wib tentang ilmu
pengetahuan dan teknologi terlebih pada episode 1067 tentang cara
pembuatan keripik super renyah. Indikatornya:
1. Frekuensi penayangan
Merupakan penjelasan seberapa sering suatu acara ditayangkan
dalam satu minggu. Tayangan Laptop Si Unyil ditayangkan
selama satu bulan.
2. Intensitas menonton
Merupakan penjelasan tentang berapa lama waktu menonton dan
bagaimana kita memperhatikan isi pesan yang disampaikan.
3. Kejelasan isi pesan
Merupakan penjelasan tentang jelas atau tidaknya makna pesan
yang ingin disampaikan melalui acara tersebut. Jelas atau
tidaknya pesan tayangan Laptop Si Unyil sehingga dapat
dipahami atau dimengerti oleh responden.
4. Materi acara
Menjelaskan tentang tema acara yang ditayangkan dalam setiap
episodenya.
5. Daya tarik menonton
Menjelaskan tentang ketertarikan audiens untuk menonton
14
E.6.2 Variabel terikat (Y) = Kemampuan Membuat Keripik Super Renyah
Yang dimaksud kemampuan membuat keripik super renyah yaitu
bagaimana cara kita membuat keripik super renyah seperti pada
tayangan Laptop Si Unyil. Indikatornya:
1. Kognitif
Menjelaskan tentang pemahaman, mengingat dan manfaat yang
ada dari tayangan Laptop Si Unyil.
2. Afektif
Menjelaskan tentang perasaan atau emosional khalayak pada
saat menonton tayangan Laptop Si Unyil tentang cara
pembuatan kripik super renyah.
3. Behavioral
Menjelaskan tentang keterampilan atau kreatifitas pemirsanya
untuk menirukan cara pembuatan keripik super renyah.
E.7 Rumusan Hipotesis
Ha: jika tingkat menonton tayangan Laptop Si Unyil episode 1067 tinggi,
maka tingkat tingkat kemampuan membuat keripik super renyah tinggi
H0: jika tingkat menonton tayangan Laptop Si Unyil episode 1067
15
F. Metode Penelitian
F.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan sebuah
penyelidikan tentang masalah sosial berdasarkan pada pengujian sebuah
teori yang terdiri dari variabel-variabel, diukur dengan angka, dan
dianalisis dengan prosedur statistik untuk menentukan apakah
generalisasi prediktif teori tersebut benar (Silalahi, 2009: 77).
F.2 Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang dilakukan peneliti yaitu dengan
menggunakan tipe survei. Pada penelitian survei, peneliti memilih
sejumlah responden sebagai sampel. Survei sering kali digunakan pada
penelitian yang menggunakan individu manusia sebagai unit analisis.
Walaupun metode ini dapat dilakukan untuk beberapa unit analisis
lainnya seperti kelompok (Morissan, 2012: 165).
F.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri
16
F.4 Populasi dan Sampel Penelitian F.4.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang
berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu
berkaitan dengan masalah penelitian (Martono: 2010: 66).
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V
Sekolah Dasar Negeri Percobaan 1 Malang yang dimaksudkan untuk
diselidiki. Jumlah keseluruhan sebanyak 36 siswa. Alasan peneliti
memilih kelas 5 karena dilihat dari pengetahuan yang mereka dapat
dari sekolah maupun dirumah sudah cukup banyak untuk menunjang
keberhasilah penelitian ini.
F.4.2 Teknik Pengambilan Sampel
Peneliti menggunakan teknik Total Sampling. Teknik ini
dilakukan dengan cara mengambil semua anggota populasi untuk
dijadikan sebagai sampel. Jadi, peneliti menggunakan 36 siswa
sebagai sampel yang akan diteliti.
F.4.3 Sampel
Sampel merupakan sebagian anggota populasi yang dipilih
dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat
mewakili populasi (Martono: 2010: 66). Jadi, sampel yang akan
17
F.5 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini sudah tentu diperlukan adanya data-data,
yakni sebagai bahan yang akan distudikan. Dan untuk memperolehnya
perlu adanya metode yang dipakai sebagai bahan pendekatan. Pada
dasarnya penelitian ini dalam pemerolehan datanya harus disesuaikan
dengan permasalahnnya dan situasi serta kondisi sosial yang ada.
Sehingga data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan
kevaliditasannya. Maka metode pengumpulan data yang diperlukan
adalah :
F.5.1 Angket (Kuesioner)
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui pembuatan
daftar pertanyaan dengan jumlah pilihan jawaban yang telah
ditetapkan oleh peneliti. Kuesioner atau angket merupakan satu
mekanisme pengumpulan data yang efisien peneliti mengetahui
secara jelas apa yang disyaratkan dan bagaimana mengukur variabel
yang diminati. Satu kuesioner atau angket adalah satu set tulisan
tentang pertanyaan yang diformulasi supaya responden mencatat
jawabannya, biasanya secara terbuka alternative jawaban tertentu,
pertanyaan dalam seperangkat kuesioner ialah tentang indikator dari
konsep (Silalahi, 2009: 296). Angket ini dimaksudkan untuk
mendapatkan jawaban dari responden tentang kemampuan responden
18
F.5.2 Dokumentasi
Teknik dokumentasi maksudnya adalah cara pengumpulan
data yang diperoleh dari catatan (data) yang telah tersedia atau telah
dibuat oleh pihak sekolah yang menjadi lokasi penelitian yaitu SDN
Percobaan 1 Malang. Misalnya, jumlah siswa kelas 5 SDN Percobaan
1 Malang. Pada penelitian ini berupa keterangan dari SDN Percobaan
1 Malang mengenai jumlah siswa dan prestasi yang pernah didapat
oleh siswa.
F.6 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data dan penyajian
data dengan mengelompokkannya dalam suatu bentuk yang mudah
dibaca dan diinterpretasikan. Analisis data mempunyai dua tujuan, yakni
meringkas dan menggambarkan data (to summarize and describe the
data) dan membuat inferensi dari data untk populasi dari mana sampel
ditarik (to make inference from the data to the population from which the
sample was drawn).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan konsep statistik
sebagai alat analisis data yang ada, yaitu uji statistik analisis regresi.
Peneliti menggunakan uji statistik ini, karena merupakan analisis yang
mencari pengaruh 1 variabel bebas terhadap 1 variabel terikat.
Ŷ = a + bx sumber: Idrus, 2009: 178
Keterangan:
19
a = konstanta
b = koefisien regresi
x = variabel independen
F.7 Validitas dan Reliabilitas F.7.1 Validitas
Hasil pengukuran dan data yang diperoleh dengan
menggunakan ukuran tersebut dapat digunakan dalam penelitian jika
memiliki kesahihan ukuran (validity of a measure). Data diperoleh
dari satu ukuran instrumen atau teknik pengumpulan data diperlukan
untuk mengetahui apakah data secara benar mengindikasi perilaku
yang diukur. Instrumen atau alat ukur yang digunakan untuk
mengukur suatu gejala telah mengukur gejala yang ingin diukur dan
tidak mengukur gejala yang lain.
Formula yang digunakan untuk itu adalah sebagai berikut:
Sumber : Idrus, 2009: 129
Keterangan:
r = koefisien korelasi suatu butir/item
n = jumlah subjek
x = skor suatu butir/item
20
F.7.2 Reliabilitas
Reliabilitas atau keandalan adalah kepercayaan
(dependability), stabilitas atau kemantapan (stability), konsistensi
(concistency), prediktabilitas (predictability), dan ketepatan atau
akurasi (accuracy) dari suatu ukuran. Reliabilitas merupakan derajat
sejauhmana ukuran menciptakan respon yang sama sepanjang waktu
dan lintas situasi. Peneliti menggunakan cronbach’s alpha (α)
sebagai uji reliabilitas.