PENGARUH PENERAPAN METODE PERMAINAN DENGAN MENGGUNAKAN DOMINO TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 SIJUNJUNG
Wasrobu Miriskillah*), Zulfaneti**), Anny Sovia**)
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
Backround of researc by the students who were less enthusiastic in doing exercises when teaching learning proces, also the students’ learning outcomes were low. To overcome those problems, the researcher used the game by using domino. This research aims to know wheter the students’ learning outcomes by using domino is better than convensional learning at VIII grade of SMPN 1 Sijunjung. The kind of this research is experimental research, and the research design uses the random to the subject. The population of this research is the students at VIII grade of SMPN 1 Sijunjung in academic year 2015/2016 consisted of three classes. The classess choosen as experiment were VIII.3 and control class was VIII.1. The instrument that used in this research is the last test likes essay with reability 0,854. The teachnique of data analysis was by t test. The mean of students’ result experiment was 56,22 with standard deviation was 18,22 and contro class was 45,74 with standard deviation was 18,29. Based on the t test at real level 0,05 got 2,33. And 1,6999, thus the decision rejected H. It means that the students’ learning outcomes by using domino is better than convensional learning at VIII grade of SMPN 1 Sijunjung.
Key word : the researcher used the game by using domino,learning result.
PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tampa matematika ilmu lain seperti biologi, kimia dan fisika bahkan ilmu sosial tidak dapat berkembang dengan baik.
Matematika yang baik dilihat dari
proses pembelajaran matematika dan hasil belajar yang baik. Sehingga untuk meningkatkan hasil belajar, proses pembelajaran matematika harus diperbaiki. Kenyataan yang terjadi di SMPN 1 Sijunjung menunjukan bahwa hasil yang didapat oleh siswa belum maksimal meskipun guru telah melakukan
variasi dalam proses pembelajaran dengan diskusi kelompok. terlihat bahwa hanya beberapa siswa saja yang tuntas. Siswa yang dikatakan tuntas dalam belajar jika siswa tersebut mendapatkan nilai sama atau lebih dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di sekolah tersebut yaitu 80.
Hasil observasi tanggal 7,9 dan 11 Maret 2015 dan observasi ulang pada tanggal 13 Oktober 2015 terlihat bahwa di kelas VIII SMPN 1 Sijunjung siswa masih banyak yang tidak serius dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang tidak memperhatikan penjelasan materi dari guru dan bahkan ada yang tertidur, keluar masuk kelas tampa permisi, serta membaca buku yang tidak ada kaitannya dengan pelajaran matematika. Selain itu,kurang bertanggung jawab terhadap pekerjaan rumah yang diberikan, siswa juga tidak mau bertanya kepada guru atau siswa lain jika ada materi pelajaran yang belum dipahami.
Hasil wawancara dengan guru matematika kelas VIII SMPN 1
Sijunjung, diperoleh informasi bahwa siswa kelas VIII SMPN 1 Sijunjung kurang antusias untuk mengerjakan soal-soal latihan. Siswa kurang menunjukkan kemauannya serta rasa keingintahuannya terhadap materi tersebut. Sehingga dalam mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan guru, siswa cenderung menunggu jawaban dari guru.
Salah satu metode pembelajaran yang sesuai untuk untuk memecahkan suatu permasalahan dalam matematika adalah menerapkan metode permainan dengan menggunakan domino untuk motivasi dan daya pikir siswa dalam penguasaan dan pemahaman konsep matematika serta kerja sama dalam kelompok.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Desti Cotia Wiriany (2011) dalam penelitian yang berjudul ”pengaruh penerapan strategi permainan domino game terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN 14 Padang”. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan strategi permainan
domino dapat meningkatkan aktivitas siswa serta pemahaman konsep matematis siswa lebih baik dari pada pemamahaman konaep matematis siswa mengunakan pembelajaran konvesional pada siswa kelas VIII SMPN 14 Padang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa menggunakan model permainan dengan domino lebih baik daripada pembelajaran konvesional di kelas VIII SMPN 1 Sijunjung.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek.
Arikunto (2010:126) mengemukakan rancangan penelitian ini dapat digambarkan seperti Tabel 1.
Tabel 1. Rancangan Penelitian Kelas Perlakuan Tes
Akhir Eksperimen X
Kontrol - Keterangan :
X : Pembelajaran dengan menggunakan domino : hasil belajar kelas
eksperimen
2 :hasil belajar kelas kontrol Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas pada
penelitian ini adalah domino pada kelas eksperimen dan konvesional pada kelas kontrol. Varibel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 1 Sijunjung.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Januari 2016 sampai dengan 21 Februari 2016 di SMPN 1 Sijunjung Tahun Pelajaran 2015/2016. Populasi penelitian adalah seluruh kelas VIII SMPN 1 Sijunjung dan sampel yaitu kelas VIII.3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.1 sebagai kelas kontrol.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa menggunakan model permainan dengan domino lebih baik daripada pembelajaran konvesional di kelas VIII SMPN 1 Sijunjung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir hasil belajar yang berbentuk essay. Sebelum diadakan tes akhir dilakukan uji coba tes di kelas VIII SMPN 45 Sijunjung pada tanggal 19 Februari 2016. Hasil uji coba tes menunjukkan semua soal diterima/baik dengan reliabilitas 0,854. Untuk mengukur hasil belajar siswa digunakan rubrik holistik skala
4. Iryanti (2004:13). Teknik analisis data tes akhir dengan menggunakan uji t-satu pihak dengan taraf nyata . Sebelum menganalisis data hasil penelitian terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, kemudian uji hipotesis dengan uji-t satu pihak (Sudjana, 2005:239).
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis data tes akhir diperoleh rata-rata, simpangan baku, nilai tertinggi dan terendah dari masing-masing kelas diperoleh data seperti Tabel 2.
Tabel 2. Perhitungan Rata-rata
(_ _ _X ), Simpangan Baku
(S), SkorTertinggi (Xmaks) dan Skor Terendah (Xmin) Pada Kelas Sampel
Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa bahwa nilai rata-rata hasil tes akhir siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata hasil tes akhir siswa kelas kontrol. Selain itu, simpangan baku kelas eksperimen lebih kecil dibandingkan dengan simpangan baku kelas kontrol. Hal ini
menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen memiliki keragaman yang kecil, sehingga menyebabkan pada umumnya nilai siswa tersebar tidak terlalu jauh dari nilai rata-rata kelas. Selain itu, jika dilihat dari nilai maksimum dan minimum yang diperoleh, nilai siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan nilai kelas kontrol.
Hasil Pengujian hipotesis dengan uji- t satu pihak dengan taraf nyata diperoleh lebih besar dari pada . Hasil belajar matematika siswa dalam mengerjakan soal latihannya dengan menggunakan domino lebih tinggi dari pada hasil belajar matematika siswa dalam mengerjakan soal latihannya secara konvensional.
Proses pembelajaran dengan domino Pembelajaran diawali dengan guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, kemudian guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dengan beranggotakan 9 orang.
Penyajian materi oleh guru di kelas eksperimen dilakukan dengan menerapkan metode permainan menggunakan domino. Permainan ini
Kelas
Sampel S Xmaks Xmin
Eksperi
men 56,22 18,22 94,20 26,09 Kontrol 45,74 18,29 88,41 21,74
dilakukan dalam 4 meja, satu meja ditempati oleh 9 orang. Setelah siswa duduk perkelompok maka guru membagikan kartu domino kepada setiap kelompok sehingga setiap kelompok mendapatkan 4 buah kartu domino. Kemudian setiap individu mengerjakan soal yang ada pada kartu domino sebelum permainan dimulai, tapi pada pertemuan ini saat siswa mengerjakan soal yang ada pada kartu domino hanya beberapa orang yang mengerjakan soal pada kartu domino. Setelah mereka selesai mengerjakan soal baru permainan dimulai. Dan dalam bermain siswa masih banyak bermenung, dan jalannya permainan pada pertemuan ini masih lambat dan gaduh karena siswa belum begitu paham cara melakukan permainan ini.
Setelah dilaksanakan permainan domino dikelas eksperimen maka di laksanakan tes akhir yang dilaksanakan pada kedua kelas sampel, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen menggunakan metode permainan dengan domino lebih baik dari pada
hasil belajar matematika siswa kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan metode permaian dengan domino lebih baik daipada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional di SMPN 1 Sijunjung.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2010).
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta:
Depdiknas.
Wiriany, Desti Cotia, (2011).
Pengaruh Penerapan Strategi Permainan Domino Game Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 14 Padang.
Skripsi. STKIP PGRI SUMBAR
Sudjana. 2005. Metode Statistika.
Bandung : Tarsito.
