RESUME KULIAH UMUM Pengantar Studio Design & RISET Vika Maharani (210118851)
Mendesain Arsitektur berbasis Hasil Penelitian
Proses desain dalam arsitektur mengandalkan penelitian sebagai dasar untuk menciptakan desain berkualitas tinggi berdasarkan bukti yang meyakinkan. Penelitian arsitektur memainkan peran penting dalam keputusan desain, menyoroti pentingnya penelitian dalam proses pembangunan.
Desain vs Penelitian Penelitian (Research):
• Penelitian adalah proses untuk mengumpulkan data, informasi, dan pengetahuan yang relevan terkait dengan topik atau masalah tertentu.
• Tujuan utama penelitian adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu subjek, mengidentifikasi masalah, mengevaluasi solusi yang mungkin, dan mengembangkan pengetahuan baru.
• Penelitian melibatkan metodologi tertentu, seperti survei, wawancara, observasi, eksperimen, atau analisis data, untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan relevan.
• Hasil dari penelitian seringkali berupa laporan, artikel, atau presentasi yang memaparkan temuan dan analisis yang diperoleh dari proses penelitian.
Desain (Design):
• Desain adalah proses merencanakan, mengembangkan, dan menciptakan solusi atau produk yang memenuhi kebutuhan atau tujuan tertentu.
• Tujuan utama dari desain adalah untuk menciptakan solusi yang efektif, fungsional, estetis, dan memuaskan kebutuhan pengguna atau pemangku kepentingan.
• Desain melibatkan tahapan seperti penelitian awal, pemahaman kebutuhan, perancangan konsep, pembuatan prototipe, pengujian, dan iterasi.
• Desainer menggunakan kreativitas, pengetahuan teknis, dan pemahaman tentang pengguna untuk menghasilkan solusi yang inovatif dan efektif.
• Hasil dari proses desain berupa produk fisik, layanan, antarmuka pengguna, atau sistem yang siap digunakan atau diimplementasikan.
Asas Penelitian Ilmiah
Memenuhi kriteria/ kaidah ilmiah dan metodologi umum tertentu :
1. Purposiveness, fokus tujuan yang jelas; 2. Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik; 3. Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas 4. Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis; 5. Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional; 6. Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna; 7. Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
8. Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya. 9. Systematic, Prosesnya tersusun secara sistematis 10. Logic, dilakukan dengan penalaran yang benar 11. Reliable, Hasilnya dapat diandalkan.
Dalam proses Menyusun penelitian arsitektural, menggunakan proses desain yaitu Metode Desain, Peranan sketsa,Manajemen desain ,Presentasi dan koordinasi desain , Kontrak desain ,Manajemen kantor Arsitek, Menghitung anggaran secara presisi.
Proposal penelitian, yang merupakan dokumen yang menguraikan proyek penelitian yang diusulkan dan memberikan rencana terperinci untuk melakukan penelitian. Proses arsitektur, produk arsitektur, dan kinerja arsitektur merupakan aspek yang harus dipahami melalui penelitian untuk menginformasikan metode desain, kreativitas, inovasi, dan performa bangunan secara menyeluruh.