• Tidak ada hasil yang ditemukan

Retribusi terminal sebagai kontributor dalam penerimaan pendapatan asli daerah meskipun realisasi penerimaannya belum mencapai target yang ditetapkan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Retribusi terminal sebagai kontributor dalam penerimaan pendapatan asli daerah meskipun realisasi penerimaannya belum mencapai target yang ditetapkan"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

Pajak terminal dipilih sebagai subjek penelitian karena merupakan salah satu jenis pendapatan asli daerah yang dikembangkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Labuhanbatu. Retribusi jasa usaha Kabupaten Labuhanbatu untuk meningkatkan pendapatan asli daerah adalah: 1) retribusi penggunaan kekayaan daerah; 2) biaya terminal;. Retribusi terminal merupakan jenis retribusi daerah yang memiliki potensi besar dan diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan daerah di Kabupaten Labuhanbatu.

Pungutan daerah ini, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 35 Tahun 2011 tentang Retribusi Terminal, bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta pemerataan kesejahteraan masyarakat daerah. Bagaimana implementasi Perda No. 35 Tahun 2011 tentang Retribusi Final dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Labuhanbatu. Apakah upaya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu mampu meningkatkan pendapatan asli daerah melalui pungutan akhir?

Untuk mengetahui upaya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah melalui retribusi terminal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan tolok ukur bagi pemerintah daerah terkait dalam meningkatkan pendapatan asli daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 35 Tahun 2011 tentang Retribusi Terminal.

Tabel 1.1Realisasi penerimaan dan target Retribusi Terminal
Tabel 1.1Realisasi penerimaan dan target Retribusi Terminal

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Perumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dalam bidang sosial melalui penelitian yang dilakukan, sehingga memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan Ilmu Administrasi Publik.

URAIAN TEORITIS

  • Pengertian Kebijakan
  • Pengertian Kebijakan Publik
    • Ciri-ciri Kebijakan Publik
    • Analisis Kebijakan Publik
  • Pengertian Implementasi
  • Pengertian Implementasi Kebijakan
  • Pengertian Implementasi Kebijakan Publik
  • Pengertian Pemerintah Daerah
  • Pengertian Otonomi Daerah
  • Pengertian Retribusi Terminal
    • Pengertian Pendapatan Asli Daerah
  • Pengertian Pendapatan Daerah

Pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan asas otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip negara kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Ketentuan Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menurut asas otonomi dan tanggung jawab bersama. penyelenggaraan pemerintahan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip negara kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selanjutnya pada ayat 3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 menjelaskan pemerintahan daerah sebagai gubernur, bupati atau walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

Prinsip-prinsip otonomi daerah menurut undang-undang nomor 32 tahun 2004 adalah: 1) desentralisasi, yaitu penyerahan segala urusan yang semula menjadi kewenangan pemerintah menjadi kewenangan pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara. Negara Kesatuan Republik Indonesia; Berdasarkan undang-undang nomor 32 tahun 2004 pasal 1 angka 5 memberikan pengertian otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban suatu daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Merujuk pada definisi normatif dalam undang-undang nomor 32 tahun 2004, unsur otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom.

Dalam undang-undang no. 32 Tahun 2004, hak dalam rangka otonomi daerah dimaksudkan sebagai hak daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21. Dalam melaksanakan otonomi, daerah berhak: 1) mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya; Prinsip otonomi daerah UU no. 32 Tahun 2004, yaitu: 1) asas otonomi seluas-luasnya adalah asas otonomi daerah, dimana daerah diberi wewenang untuk mengatur segala urusan pemerintahan, termasuk kekuasaan di semua bidang pemerintahan, kecuali kekuasaan politik luar negeri, moneter, keamanan , agama, keadilan, keamanan, dan fiskal nasional;. Penggantian sesuai dengan UU no. 28 Tahun 2009 adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus diberikan atau dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan pribadi atau usaha.

Jenis pungutan jasa usaha sesuai dengan UU no. 28 Tahun 2009 tentang Retribusi Daerah adalah sebagai berikut: 1) Retribusi Penggunaan Sumber Daya Daerah; 2) biaya untuk pasar grosir dan/atau toko; Atas dasar undang-undang no. 28 dari Pasal 130 Tahun 2009 dikenakan retribusi terminal atas pelayanan terminal yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada setiap pengguna jasa terminal berupa: 1) pelayanan parkir kendaraan umum; Atas dasar undang-undang no. 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pusat dan daerah, pasal 1 angka 18 Pendapatan asli daerah yang selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan yang diperoleh daerah dan dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2011, pendapatan asli daerah adalah pendapatan daerah yang bersumber dari hasil pajak daerah, pajak daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dibagi dan pendapatan asli daerah lainnya yang sah, yang bertujuan untuk memberikan fleksibilitas. bagi daerah dalam mencari pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai perwujudan asas desentralisasi. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah semua pendapatan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah. menurut undang-undang nomor 33 tahun 2004 pasal 79 disebutkan bahwa pendapatan asli daerah terdiri dari: 1) hasil pajak daerah; 2) hasil pidana daerah; 3) hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan tersendiri dari perusahaan milik daerah; 4) pendapatan asli daerah lain yang sah. Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan pajak daerah, pengertian Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak adalah iuran wajib kepada daerah yang terutang kepada orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa atas dasar hukum, dengan no.

Pajak daerah wajib dilaksanakan di daerah dan diatur lebih lanjut dengan peraturan daerah. Remunerasi menurut UU No. 28 Tahun 2009 adalah pajak daerah sebagai pembayaran atas jasa atau izin tertentu yang secara khusus diberikan dan/atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk keperluan pribadi atau usaha.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Kerangka Konsep

Defenisi Kosep

Kategorisasi

Narasumber

Teknik Pengumpulan Data

Tekinik Analisis Data

Lokasi Penelitian

  • Tinjauan Ringkas Objek Penelitian
    • Letak dan Lokasi Penelitian
    • Gambaran Umum Terminal
    • Sejarah Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
    • Visi misi Dinas Perhubungan

Struktur Organisasi

  • Tugas dan Fungsi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Tata cara yang berkaitan dengan Peraturan Daerah No. 35 Tahun 2011 tentang terminal dues dalam penghimpunan pendapatan asli daerah bertujuan untuk mengatur penerimaan daerah melalui terminal dues sesuai dengan prosedur yang ada. Pasti akan ada kendala, seperti penyampaian informasi kepada pengguna terminal dan kerja sama antara otoritas terkait dan otoritas lainnya.” Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa prosedur dalam pelaksanaan tarif terminal berada mengetahui kebijakan yang telah dibuat dan dilaksanakan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah mengikuti tata cara dalam Peraturan Daerah Nomor 35 Tahun 2011 tentang Retribusi Terminal.

Hal yang mendorong pemberlakuan tarif terminal adalah adanya kerjasama dinas terkait dengan pemerintah daerah dan juga peran serta masyarakat khususnya pengguna terminal. Retribusi final ini merupakan program yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan dilaksanakan dengan baik oleh pihak-pihak terkait, pelayanan yang diberikan oleh petugas telah dilakukan melalui penerbitan kartu retribusi. Sekarang program sosialisasi sedang dilaksanakan, pelayanan retribusi yang diberikan oleh petugas akan lebih baik kedepannya, kalaupun retribusi akhir dilakukan dengan baik, hanya saja sosialisasi masih belum merata.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program yaitu retribusi terminal dilakukan sesuai dengan regulasi yang ada dan mampu meningkatkan pendapatan daerah meskipun belum sepenuhnya. sasaran karena masih ada kendala. Dan itu akan berhasil jika ada perintah dan pengawasan dilakukan sesuai ketentuan yang ada. Adapun perintah yang dilakukan sebagai perintah koordinator pelaksana dengan instansi terkait kepada pemerintah daerah sesuai dengan mekanisme yang diperlukan.

Unsur pelaksana menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya masing-masing, seperti pengawasan yang dilakukan oleh dinas angkutan Terminal Padang Bulan yaitu berupa pengawasan yang dilakukan oleh pegawai dengan memantau dan melakukan tugas-tugas langsung yang diperlukan. Komando dan pengawasan yang dilakukan oleh pegawai dinas perhubungan memantau medan.Unsur pelaksana sudah menjalankan tugasnya meskipun belum maksimal, salah satu kendala yang dihadapi adalah masih adanya angkutan kota yang lebih memilih parkir di luar terminal. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa unsur penindakan bekerjasama dengan instansi terkait agar pajak terminal dapat terlaksana dengan baik meskipun tidak sempurna.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Aminah SH selaku Kepala Perhubungan Darat di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan. Tujuan Perda No. 35 Tahun 2011 adalah untuk pembangunan daerah yang bersumber dari pendapatan asli daerah melalui retribusi terminal, karena sudah ada kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Maka dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa ada tujuan yang ingin dicapai agar terminal charge memiliki tujuan yang diharapkan yaitu meningkatkan pendapatan asli daerah.

Pembahasan

PENUTUP

Kesimpulan

Kategori yang menjadi tolak ukur adalah: 1) prosedur yang dilakukan dalam peraturan daerah nomor 35 tahun 2011 tentang retribusi terminal dalam peningkatan pendapatan asli daerah dilakukan di Kabupaten Labuhanbatu sesuai dengan mekanisme yang ada; Upaya yang dilakukan untuk memahami kebijakan Perda ini adalah bagaimana Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu mengevaluasi pelaksanaannya dan melakukan sosialisasi terlebih dahulu perda tersebut. Upaya yang dilakukan Dinas Perhubungan Kominfo berupa pengawasan, pengoperasian dan sosialisasi atau pemberian informasi kepada pengguna terminal.

Retribusi terminal telah dilaksanakan walaupun belum sempurna, karena dalam mencapai realisasi penerimaan retribusi masih dibawah target yang telah ditetapkan, hal tersebut dikarenakan adanya kendala seperti pemberian informasi yang kurang lengkap, fasilitas yang kurang memadai dan sanksi yang kurang berat terminal bayangan dan kesadaran pengguna terminal akan pentingnya retribusi terminal untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.

Saran

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dan dinas terkait hendaknya lebih berperan aktif sebagai pihak yang menjalankan peraturan yang ada dalam pelaksanaan pengawasan, penyampaian informasi kepada pengguna terminal dan pelaksanaan retribusi sesuai Perda nomor 35 tahun 2011 tentang retribusi terminal . Dalam rangka meningkatkan kesadaran pengguna terminal akan pentingnya retribusi terminal khususnya dalam hal memilih parkir atau diam di luar terminal daripada parkir di dalam terminal dengan memberikan sanksi yang lebih tegas bagi yang melanggar ketentuan Perda Nomor 35 Tahun 2011 bertentangan. retribusi terminal dan penyelesaian fasilitas serta melakukan sosialisasi secara menyeluruh untuk mengembangkan retribusi terminal sebagai sumber pendapatan daerah.

Gambar

Tabel 1.1Realisasi penerimaan dan target Retribusi Terminal
Gambar 3.1: Kerangka Konsep Peraturan Daerah
Gambar 3.2 Sumber: Dinas Perhubungan, komunikasi dan informatika Kepala Dinas
Tabel 3.1 Jenis Pelayanan dan besarnya tarif

Referensi

Dokumen terkait

Bachelor of Information Systems Honours Information Systems Engineering Faculty of Information and Communication Technology Kampar Campus, UTAR xiii LIST OF TABLES Table Number

Manju Sharma Bhagwant University Rajasthan Ajmer Abstract:-The psychological term "identity crisis" is defined as "a time of ambiguity and disorientation during which a person's