• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVIEW BAHAN AJAR IKK (sosiologi keluarga)

N/A
N/A
Hazela Salsabilla

Academic year: 2024

Membagikan "REVIEW BAHAN AJAR IKK (sosiologi keluarga) "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

REVIEW BAHAN AJAR IKK (sosiologi keluarga)

Kelompok 1: Konsep Dasar Keluarga

Anggota kelompok: Alya Fatira, Novi Astute, Irma Maulia, Birgita Wiwinda Rissing Reviewer: Hazela Salsabilla (230208502041)

Tujuan penulisan:

Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman konsep dasar keluarga, tugas keluarga, fungsi keluarga, bentuk-bentuk keluarga, ciri-ciri keluarga, faktor-faktor yang memengaruhi keluarga, peran keluarga, dan sejarah keluarga.

Tujuannya adalah untuk memberikan pandangan holistik tentang peran keluarga dalam masyarakat.

Metodologi:

Metode penulisan bersifat deskriptif, menjelaskan konsep-konsep dasar keluarga dan faktor-faktor yang memengaruhi keluarga. Materi didukung oleh definisi, teori-teori sosiologi keluarga, dan pendekatan deskriptif untuk

menggambarkan berbagai aspek keluarga. Sumber informasi utama berasal dari penelitian terkini dan konsep-konsep dasar keluarga.

Landasan teori:

Landasan teoritis dalam materi ini mencakup kontribusi teori-teori sosiologi keluarga, seperti teori reproduksi sosial, teori sosialisasi, dan teori peran keluarga. Definisi dan konsep-konsep yang digunakan mengacu pada pemikiran para ahli sosiologi keluarga seperti Auguste Comte, Emile Durkheim, dan Max Weber.

Kelebihan:

1. Materi memberikan pemahaman komprehensif tentang konsep dasar keluarga, mulai dari definisi hingga fungsi dan peran keluarga.

2. Pendekatan deskriptif memudahkan pemahaman bagi pembaca tanpa latar belakang sosiologi yang mendalam.

3. Inklusi faktor-faktor yang memengaruhi keluarga memperkaya pemahaman tentang dinamika keluarga.

4. Materi mencakup aspek sejarah keluarga, memberikan konteks evolusi pemikiran tentang keluarga dalam sosiologi.

Kekurangan:

1. Materi tidak menyertakan data atau studi kasus konkret untuk mendukung argumen atau konsep-konsep yang dijelaskan.

2. Ada kecenderungan untuk memberikan definisi dan konsep secara umum tanpa memberikan ilustrasi atau contoh konkret yang dapat membantu pembaca menginternalisasi konsep-konsep tersebut.

3. Sejarah keluarga dibahas secara singkat, dan pemikiran para ahli sosiologi

dapat diperdalam lebih lanjut.

(2)

Kelompok 2 : Peranan Keluarga Dalam Menciptakan Kehidupan Masyarakat Yang Harmonis Anggota kelompok: Alila, Adinda Dewi Maelan, Arnofia, Wadriani

Reviewer: hazela salsabilla (230208502041)

Tujuan penulisan:

Materi ini bertujuan untuk menjelaskan peran keluarga dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis. Fokus utamanya adalah

memberikan pemahaman mengenai peran keluarga, dampak keluarga harmonis bagi masyarakat, pengaruh keluarga harmonis terhadap hubungan sosial individu, dan pengaruh keharmonisan keluarga terhadap karakter anak di dalam masyarakat.

Metodologi:

Metode penulisan yang digunakan bersifat deskriptif, menjelaskan peran keluarga dan dampaknya secara terinci. Materi juga mencakup pengaruh keluarga harmonis terhadap karakter anak di masyarakat. Sumber informasi utama berasal dari literatur psikologi keluarga, budaya, dan kepercayaan, serta teori-teori yang mendukung konsep keluarga harmonis.

Landasan teori:

Landasan teoritis dalam penulisan ini mencakup teori psikologi keluarga, teori interaksi sosial, dan teori pendidikan karakter. Pendekatan psikologi digunakan untuk menjelaskan dampak keluarga harmonis terhadap perkembangan individu, sedangkan teori interaksi sosial digunakan untuk menjelaskan pengaruh keluarga pada hubungan sosial di masyarakat.

Kelebihan:

4. Materi memberikan pemahaman yang baik mengenai peran keluarga dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis.

5. Penggunaan sumber daya psikologi keluarga dan teori interaksi sosial memberikan dasar teoritis yang kuat.

6. Dampak positif keluarga harmonis terhadap individu dan masyarakat diuraikan secara jelas.

7. Pemahaman karakter anak dalam masyarakat melalui pengaruh keluarga dijelaskan dengan baik.

Kekurangan:

1.

Materi cenderung kurang mendalam dalam membahas beberapa aspek, seperti aspek budaya dan kepercayaan keluarga.

2.

Tidak disertakan data atau contoh kasus konkret untuk mendukung argumen.

3.

Penggunaan teori-teori tertentu dapat membuat materi kurang mendekati pengalaman praktis keluarga di masyarakat.

Kelompok 3: Perempuan Dan Keluarga

Anggota kelompok: Sinar, Alfianti, Inriawati, Novita Elna Arrang Reviewer: hazela salsabilla (230208502041)

(3)

Tujuan penulisan:

Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai peran perempuan dalam konteks keluarga, baik sebagai anak, istri, ibu, menantu, mertua, maupun nenek. Selain itu, materi ini juga mencakup konsep kesetaraan gender dan issue-issue yang berkaitan dengan perempuan. Penulisan ini bertujuan memberikan informasi dan pemahaman kepada pembaca mengenai kewajiban, hak, dan peran perempuan dalam konteks keluarga serta isu-isu gender yang relevan.

Metodologi:

Metode penulisan yang digunakan bersifat deskriptif, menjelaskan peran perempuan dalam keluarga secara rinci, dan memberikan gambaran mengenai isu gender. Sumber informasi utama berasal dari literatur, seperti Undang-Undang, kamus, dan referensi keagamaan. Hadis dan ayat Al-Qur'an digunakan untuk mendukung pandangan dalam konteks agama.

Landasan teori:

Landasan teoritis dalam penulisan ini mencakup definisi perempuan dan keluarga, peran perempuan dalam keluarga, hak dan kewajiban perempuan dalam konteks keluarga, serta isu gender. Pendekatan agama digunakan sebagai dasar teoritis dalam mengartikan peran perempuan.

Kelebihan:

1.

Materi memberikan gambaran yang komprehensif mengenai peran perempuan dalam keluarga dari berbagai sisi.

2. Penggunaan referensi agama memberikan perspektif yang kaya nilai dan etika.

3. Pembahasan mengenai isu gender memberikan pandangan kontemporer yang relevan.

Kekurangan:

1. Materi lebih cenderung bersifat deskriptif dan kurang mendalam pada beberapa aspek.

2. Keterbatasan dalam memberikan sudut pandang yang lebih luas, seperti sudut pandang feminis atau perspektif masyarakat modern.

3. Tidak memberikan data statistik atau contoh-contoh kasus yang dapat memperkuat argumen.

Kelompok 4: Hak Dan Kewajiban Suami Terhadap Istri Begitupun Sebaliknya Anggota kelompok: Khusnul Khatimah, Hazela Salsabilla, Nurhikma, Nur Afni Reviewer: hazela salsabilla (230208502041)

Tujuan penulisan:

Tujuan dari tulisan ini adalah memberikan pemahaman mendalam

mengenai hak dan kewajiban suami terhadap istri, begitupun sebaliknya. Selain itu,

(4)

tulisan ini juga mencakup hak dan kewajiban orang tua terhadap anak-anaknya.

Penjelasan yang detail diharapkan dapat memberikan pandangan yang holistik tentang dinamika hubungan dalam keluarga dan tanggung jawab masing-masing anggota keluarga.

Metodologi:

Metodologi penulisan dilakukan dengan menyajikan definisi hak dan kewajiban, baik secara umum maupun dalam konteks keluarga. Setelah itu, penulis menjelaskan hak dan kewajiban suami terhadap istri, kewajiban istri terhadap suami, hak bersama, kewajiban bersama, hak individu, dan hak anak. Pemahaman teoritis diperkuat dengan kutipan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits, memberikan landasan teori agama dalam konteks keluarga.

Landasan teori:

Landasan teori dalam tulisan ini didasarkan pada ajaran Islam, dengan merujuk pada ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits. Hal ini memberikan dimensi

keagamaan dalam pembahasan mengenai hak dan kewajiban dalam keluarga. Selain itu, referensi pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan literatur Islam juga menambah kerangka teoritis tulisan.

Kelebihan: 1.

Landasan Agama: Menyertakan kutipan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits memberikan kekuatan pada argumen dan pandangan yang disampaikan.

2. Pemahaman Holistik: Menyajikan informasi tentang hak dan kewajiban suami- istri, hak bersama, kewajiban bersama, serta hak dan kewajiban orang tua terhadap anak, memberikan gambaran holistik mengenai hubungan dalam keluarga.

Kekurangan: 1.

Pendekatan Agama: Meskipun memberikan kekuatan pada argumen, pendekatan agama mungkin tidak sepenuhnya relevan bagi pembaca non-Muslim atau yang tidak memiliki pemahaman mendalam tentang ajaran Islam.

2. Kurangnya Perspektif Luas: Tulisan ini lebih fokus pada perspektif agama Islam, kurang membahas perspektif budaya atau sosial yang dapat memberikan

pemahaman yang lebih luas.

Kelompok 5: interaksi sosial dalam keluarga dan masyarakat

Anggota kelompok: Elsa Sulistiawati Rahmola, Ainun Nisa, Suci Marsya Bila, Nur Azizah Reviewer: hazela salsabilla(230208502041)

Tujuan penulisan:

Tujuan penulisan sangat jelas, yaitu menjelaskan interaksi sosial

dalam keluarga dan masyarakat serta dampaknya pada identitas individu dan

keterampilan sosial.

(5)

Metodologi: Meskipun tidak memerlukan pendekatan metodologi khusus, penulis dapat menambahkan studi kasus atau contoh konkret untuk memberikan ilustrasi pada konsep yang dijelaskan.

Landasan teori: Penulisan mencakup berbagai aspek interaksi sosial, termasuk komunikasi, pembagian tugas, dukungan emosional, dan konflik, serta

mengaitkannya dengan pembentukan identitas individu dan keterampilan sosial.

Kelebihan: - Penulisan memberikan gambaran menyeluruh tentang interaksi sosial dalam keluarga dan masyarakat, serta dampaknya pada tingkat individu.

- Pemilihan topik yang relevan dan penting dalam konteks pembentukan identitas dan keterampilan sosial.

Kekurangan: - Tidak menyebutkan adanya perdebatan atau pandangan alternatif terhadap konsep-konsep yang dijelaskan. Menambahkan perspektif yang berbeda dapat memberikan keberimbangan pada penulisan.

- Kurangnya kutipan atau referensi spesifik dapat mengurangi kepercayaan pembaca terhadap informasi yang disajikan.

Menambahkan sumber referensi akan meningkatkan kredibilitas penulisan.

Kelompok 6: Makanan Dan Pakaian Sebagai Salah Satu Kebutuhan Manusia Anggota kelompok: Debi Davina, St. Amirah Hasanah, Irnawati, Aqilah Kanaya Reviewer: Hazela Salsabilla (230208502041)

Tujuan penulisan: Tujuan penulisan materi ini adalah memberikan pemahaman mengenai kebutuhan dasar manusia, fungsionalitas makanan dan pakaian, serta penggolongan kebutuhan berdasarkan intensitas atau kepentingannya. Materi juga mencakup pengertian, fungsi, dan jenis-jenis makanan dan pakaian. Selain itu, pembahasan melibatkan

penggolongan kebutuhan berdasarkan sifatnya.

Metodologi:Metodologi dalam materi ini didasarkan pada pemahaman konsep kebutuhan dasar manusia, kemudian diuraikan secara sistematis mulai dari definisi, pengertian makanan dan pakaian, fungsi, hingga penggolongan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Materi menggunakan pendekatan deskriptif untuk menjelaskan konsep-konsep tersebut.

(6)

Landasan teori: Landasan teori materi ini bersumber dari konsep kebutuhan dasar manusia, dijelaskan dengan mengutip pandangan dari Kasiatin dan Rosmalawati (2016). Teori-teori tentang kebutuhan primer, sekunder, dan tersier juga diterapkan dalam materi. Penggunaan teori ini bertujuan memberikan dasar konseptual yang kuat bagi pembaca.

Kelebihan:

1. Sistematis: Materi disusun dengan pendekatan yang sistematis, memudahkan pembaca untuk mengikuti urutan konsep.

2. Informatif: Menyediakan informasi yang cukup lengkap mengenai kebutuhan dasar manusia, fungsi makanan dan pakaian, serta penggolongan kebutuhan.

3. Referensi Tahun 2016: Mengutip referensi dari Kasiatin dan Rosmalawati (2016) memberikan dasar teoretis yang relatif baru.

Kekurangan:

1.

Kedalaman Materi: Meskipun informatif, materi dapat lebih dikembangkan dengan lebih mendalam pada beberapa aspek, seperti peran gizi dalam makanan atau

perubahan tren pakaian seiring waktu.

2.

Keterbatasan Referensi: Mengutip referensi dari tahun 2016 dapat menciptakan keterbatasan dalam menggambarkan perkembangan baru atau temuan signifikan dalam bidang ini yang mungkin telah muncul setelah tahun tersebut.

Kelompok 7: perumahan dan Kesehatan

anggota kelompok: zulhijrawati, Lisdayanti, Seliana Sarungu, Adinda Afifah Q Reviewer: Hazela Salsabilla (230208502041)

Tujuan penulisan: makalah ini tampaknya bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pengertian rumah, perumahan, jenis-jenis sarana dan prasarana perumahan, kesehatan perumahan, persyaratan kesehatan lingkungan perumahan, serta penyakit yang dapat timbul akibat sanitasi perumahan yang buruk beserta cara

pencegahannya.

Metodologi: Metode yang digunakan dalam penyampaian makalahini didasarkan pada definisi hukum, pandangan ahli, dan peraturan pemerintah terkait perumahan dan

permukiman. Penyajian makalah dilakukan dengan pendekatan teks ekspositori, menyajikan informasi dengan urutan logis dari definisi hingga implementasi praktis.

Landasan teori: Landasan teori materi ini mencakup UU No. 4 Tahun 1992 tentang

Perumahan dan Permukiman, pandangan ahli seperti John F.C. Turner, dan konsep-konsep

(7)

kesehatan perumahan. Selain itu, materi juga mencantumkan referensi dari kebijakan dan strategi nasional dalam pengelolaan perumahan dan permukiman.

Kelebihan:

1. Pendekatan Komprehensif: Materi memberikan pemahaman menyeluruh mulai dari pengertian rumah, perumahan, hingga dampaknya terhadap kesehatan.

2. Referensi yang Jelas: Penyertaan UU, pandangan ahli, dan kebijakan pemerintah sebagai landasan teori menambah kevalidan materi.

3. Struktur Teks yang Teratur: Materi disusun dengan struktur teks yang logis, memudahkan pembaca untuk mengikuti alur informasi.

Kekurangan:

1. Perlu Penjelasan Lebih Lanjut: Beberapa konsep, seperti dampak rumah terhadap mobilitas sosial ekonomi penghuninya, mungkin memerlukan penjelasan lebih lanjut agar lebih

dipahami.

2. Keseragaman Format: Beberapa bagian menggunakan format yang berbeda, misalnya pada jenis-jenis sarana dan prasarana perumahan dan utilitas umum.

Kelompok 8: manajemen keuangan dalam keluarga

Anggota kelompok: sisilya dodo, Azizah Nur Fauziah, Agata Yurika Goran Reviewer: Hazela Salsabilla (230208502041)

Tujuan penulisan: Materi ini bertujuan memberikan pemahaman tentang konsep manajemen keuangan dalam keluarga, langkah-langkah mengelola keuangan, konsep manajemen

cashflow, neraca, dan laba/rugi, serta tujuan dari penerapan manajemen keuangan dalam keluarga.

Metodologi: Penyajian materi menggunakan pendekatan deskriptif, menguraikan konsep- konsep manajemen keuangan dalam keluarga dari pengertian hingga implementasinya.

Materi disusun dengan jelas dan terstruktur.

Landasan teori: Landasan teori diberikan melalui kutipan langsung dari para ahli seperti Brigham dan Houston, J. Marshall and E. Holmes, serta Sylvia Porter. Konsep manajemen keuangan keluarga juga diterangkan melalui diagram cashflow dan penjelasan tentang laporan kekayaan serta laba/rugi.

(8)

Kelebihan:

1. Pendekatan yang Jelas: Materi menggunakan pendekatan yang jelas dan mudah dipahami, memungkinkan pembaca untuk mengikuti konsep-konsep manajemen keuangan dengan baik.

2. Referensi Ahli: Penyertaan kutipan langsung dari ahli manajemen keuangan memberikan bobot lebih pada materi dan memberikan landasan teori yang kuat.

3. Langkah-langkah Praktis: Materi memberikan langkah-langkah praktis dalam mengelola keuangan keluarga, seperti perencanaan pengeluaran dan penilaian keuangan.

Kekurangan:

1. Kurangnya Contoh Praktis: Materi dapat lebih diperkaya dengan contoh-contoh praktis atau kasus-kasus nyata yang memperkuat penerapan konsep-konsep manajemen keuangan dalam keluarga.

2. Pemahaman Konsep: Beberapa konsep, seperti neraca dan laba/rugi, mungkin memerlukan penjelasan lebih lanjut atau contoh konkret untuk mempermudah pemahaman.

Kelompok 9: gender dan kesetaraan gender

Anggota kelompok: Wa Ode Siti Nur Ilmi Hasmi, Meilani Vebrianti Wijaya, Nabila Rahmadani

Reviewer: Hazela Salsabilla

Tujuan penulisan: Materi di atas bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang konsep gender, kesetaraan gender, faktor yang mempengaruhi identitas gender, dampak diskriminasi berbasis gender, serta pentingnya dan upaya mencapai kesetaraan gender. Selain itu, juga mencakup dampak positif dan negatif yang mungkin timbul dari kesetaraan gender.

Metodologi: Metode penulisan materi ini tampaknya bersifat eksplanatif dan deskriptif.

Penulis memberikan definisi, konsep, dan penjelasan mengenai gender, kesetaraan gender, serta faktor-faktor yang mempengaruhi identitas gender. Materi disusun dalam bentuk uraian yang mengikuti struktur dan sub-bab yang jelas.

Landasan teori: Landasan teori materi ini bersumber dari pemahaman konsep gender dan kesetaraan gender dalam konteks sosial, budaya, dan hukum. Referensi internasional seperti

(9)

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk

Diskriminasi terhadap Perempuan digunakan untuk mendukung konsep kesetaraan gender.

Kelebihan:

1. Kelengkapan Informasi: Materi memberikan gambaran yang komprehensif tentang gender, kesetaraan gender, dan faktor-faktor yang mempengaruhi identitas gender.

2. Dampak dan Upaya: Menguraikan dampak positif dan negatif dari kesetaraan gender, serta memberikan langkah-langkah upaya mencapainya.

Kekurangan:

1. Sumber Referensi: Tidak terdapat informasi mengenai sumber referensi yang digunakan. Penambahan sumber referensi dapat memperkuat keandalan materi.

2. Aspek Kritis: Materi kurang mengajak untuk berpikir kritis atau memberikan pandangan kontroversial terkait gender dan kesetaraan gender.

3. Contoh Praktis: Penambahan contoh praktis atau studi kasus dapat membantu pembaca memahami implementasi konsep kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari.

(10)

Kelompok 10: teori teori tentang gender

Anggota kelompok: Ramlah Assugra, Nurul Istiqomah Gasim, Siti Atmasati Reviewer: Hazela Salsabilla

Tujuan penulisan: Materi ini memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman yang

komprehensif mengenai gender, kesetaraan gender, teori-teori yang berkaitan dengan gender, upaya pencegahan masalah gender, istilah pemahaman gender, dan bentuk-bentuk

diskriminasi gender. Penulis berusaha menyajikan informasi yang jelas dan mendalam agar pembaca dapat memahami kompleksitas isu gender dan konsep kesetaraan.

Metodologi: Metodologi penulisan tidak secara eksplisit disebutkan dalam materi. Namun, dapat diasumsikan bahwa penulis menggunakan pendekatan deskriptif untuk menjelaskan konsep-konsep dasar seputar gender, teori-teori gender, upaya pencegahan masalah gender, istilah-istilah, dan bentuk-bentuk diskriminasi gender. Materi ini sepertinya bersifat

informatif dan edukatif, dengan penjelasan yang mendalam pada setiap aspek yang dibahas.

Landasan teori: Materi ini mencakup sejumlah teori yang berkaitan dengan gender, mulai dari teori nurture dan nature hingga teori feminisme liberal, marxis-sosialis, radikal,

ekofeminisme, dan psikoanalisis. Landasan teori ini memberikan kerangka pemahaman yang luas terhadap kompleksitas isu gender dan memungkinkan pembaca untuk melihatnya dari berbagai perspektif.

kelebihan:

1. Komprehensif: Materi ini mencakup berbagai aspek gender, dari konsep dasar hingga teori-teori yang mendalam, memberikan pemahaman yang komprehensif.

2. Strukturisasi: Penulisan dilakukan dengan struktur yang jelas, membagi informasi ke dalam bagian-bagian yang terorganisir dengan baik.

3. Penggunaan Contoh: Materi memberikan contoh-contoh konkret untuk menjelaskan konsep-konsep yang abstrak, memudahkan pembaca untuk memahaminya.

Kekurangan:

4. Kekurangan Pemilihan Sumber: Tidak ada informasi tentang sumber referensi atau penelitian yang digunakan untuk mendukung setiap bagian materi. Penambahan referensi dapat meningkatkan kevalidan informasi.

5. Kurangnya Data Statistik: Dalam beberapa konteks, penambahan data statistik atau studi kasus konkret bisa memberikan kedalaman analisis dan mendukung argumen.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Nilai Edukatif Pada Novel Amelia Karya Tere Liye Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar di SMA

Aspek Sosial dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga Karya Tere Liye: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.. Universitas

PROBLEM SOSIAL DALAM NOVEL BANDAR KARYA ZAKY YAMANI TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN RELEVANSINYA SEBAGAIi. BAHAN AJAR SASTRA

Ditinjau dari kajian sosiologi sastra, novel Bandar karya Zaky Yamani ini.. terdapat problem sosial yang menceritakan tentang kisah perjuangan

SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA ” dengan lancar. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Kritik Sosial dalam Lagu Merah dan Kuning Karya Efek Rumah Kaca: Kajian Sosiologi Sastra dan Relevansinya dengan Bahan Ajar Sastra di SMA.. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Kritik Sosial dalam Lagu Merah dan Kuning Karya Efek Rumah Kaca: Kajian Sosiologi Sastra dan Relevansinya dengan Bahan Ajar Sastra di SMA.. Fakultas Keguruan dan Ilmu

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE: TINJUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMP KELAS VIII.. Faculty