• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVIEW JURNAL TA 1 RIZKY PRATAMA(11950511623)

N/A
N/A
Peter Pratama

Academic year: 2025

Membagikan "REVIEW JURNAL TA 1 RIZKY PRATAMA(11950511623)"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

PAPER 1

Judul STUDI PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN TOWER

SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET) 500 KV PEDAN UNGARAN

Jurnal PUBLIKASI ILMIAH

Halaman 1-13

Tahun 2016

Penulis ANDRE FARMADA

Tujuan 1. Melakukan analisis pengukuran pentanahan pada tower SUTET 2. Melihat hasil dari pentanahan pada tower SUTET

Metode Penelitian 1. Studi literatur Studi literatur merupakan kajian penulis atas referensi- referensi yang ada baik berupa buku, karya ilmiah, dan internet yang berhubungan dengan penulisan laporan ini, yang nantinya dapat digunakan dalam pedoman pembuatan laporan penelitian studi pengukuran tahanan pentanahan tower saluran udara tegangan extra tinggi (SUTET) 500 kV Pedan-Ungaran.

2. Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data hasil pengukuran tahanan pentanahan tower saluran udara tegangan extra tinggi (SUTET) 500 kV Pedan Ungaran di PT PLN(Persero) Basecamp Salatiga.

3. Analisis data Analisis data yaitu proses untuk memahami data yang di peroleh dari proses pengambilan data, di mana dalam proses ini dapat diketahui bahwa sistem masih dapat bekerja dengan baik atau tidak atau bahkan dalam analisis ini ditambahkan perbaikan sistem agar sistem dapat bekerja lebih baik lagi.

Hasil Penelitian Analisis tahanan jenis tanah

Perhitungan nilai tahanan tanah dapat digunakan persamaan 𝑅 = 𝜌 L/A dan didasarkan pada asumsi bahwa tahanan tanah seragam pada seluruh volume tanah hal ini sangat jarang terjadi karena berbedanya jenis tanah di sekitar pentanahan, maka dari itu 6 7 persamaan yang dapat digunakan untuk pasak tunggal dikembagkan oleh profesor H.B. Dwight yaitu :

𝑅= 𝜌 2𝜋𝐿 (𝑙𝑛4𝐿𝑎 −1) atau 𝜌= 2𝜋LR (ln4L a −1) Keterangan :

R = Tahanan elektroda ke tanah (Ω) 𝜌 = Tahanan jenis tanah (Ω-m) L = Panjang elektroda ke tanah (m)

a = Jari-jari batang penampang elektroda (m)

Untuk menghitung tahanan jenis tanah (𝜌) data yang diperlukan adalah data hasil pengukuran tahanan pentanah tower gabungan sebanyak 174 tower

(2)

SUTET 500 kV Pedan-Ungaran yang didapat dari PT PLN(Persero) Basacamp Salatiga sebagai berikut :

1. (D) diameter elektoda batang sebesar 0,015 meter/(a) jari-jari elektroda batang sebesar 0,0075 meter.

2. Data hasil pengukuran tahanan pentanahan (R) SUTET 500 kV Pedan- Ungaran 174 tower tahun 2014 dapat dilihat dalam tabel 1.

3. Panjang elektroda ke tanah (L) sepanjang 3 meter.

Di bawah ini perhitungan tahanan jenis tanah (𝜌) dicontohkan tower nomer T01 dan selanjutnya hasil perhitungan dapat di lihat dari tabel 1 :

ρ= 2πLR (ln4L a −1) =2 𝑥 3,14 𝑥 3 𝑥 2 (ln 4 x 3 0,0075−1) = 37,68 (ln 1600 – 1) =37,68 6,378 = 5,91 (Ω−m)

(3)

PAPER 2

Judul Analisis Tahanan Pentanahan pada Kaki Tower SUTT 150 kV Jatiluhur- Padalarang Institut Teknologi Nasional

Jurnal SNETO

Halaman 346-353

Tahun 2021

Penulis GIO TAMAHULLAH, DINI FAUZIAH

Tujuan Peneltian Sebagai penunjukan hasil dari pengukuran Grounding pada kaki TOWER SUTT 150 KV JATILUHUR-PADALARANG

Metode Penelitia Diagram Alir Dimulai dari studi literatur dengan mengumpulkan referensi kemudian melakukan pengumpulan data di lapangan serta diskusi dengan pembimbing yang bertugas ketika bekerja di lapangan. Ketika referensi dan data yang diinginkan telah didapatkan maka akan melakukan pengolahan data secara matematis dan menganalisis hasil dari perhitungan untuk ditarik kesimpulan.

Gambar 1 menunjukkan diagram alir metodologi pelaksanaan yang telah ditampilkan, data yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian sistem pentanahan ini antara lain:

1. Data tahanan tanah tower 150 kV di Padalarang-Jatiluhur Data ini akan digunakan untuk mencari nilai tahanan jenis tanah dari

persamaan sederhana. Kemudian nilai tahanan jenis tanah ini akan

(4)

dipakai di persamaan yang lainnya.

2. Data rod dan grid yang dikubur yang akan dilakukan penelitian.

Dari nilai panjang rod yang dikubur (LT), panjang grid (LC), kedalaman grid (h), dan diameter konduktor (a). Nilai-nilai tersebut akan dimasukkan ke semua persamaan untuk mendapatkan nilai tahanan pentanahan total system (Rg).

Hasil penelitian 1 Hasil Pengukuran Tabel 1. Data Pengukuran Tahanan Pentanahan pada Kaki Tower Jatiluhur-Padalarang 150 Kv.

Tabel 1 menampilkan hasil pengukuran tahanan pentanahan bersama pada kaki-kaki tower dan perhitungan nilai tahanan rata-rata pada saat pengukuran.

Dari hasil pengolahan data dan data dari ULTG Cigereleng penulis mengambil analisis sebagai berikut:

1. Kondisi cuaca dan jenis di sekitar pengukuran berpengaruh terhadap nilai tahanan jenis tanah. Semakin berbatu dan kering kondisi tanah pada tower maka tahanan jenis pada tanah pun akan semakin tinggi.

2. Pada setiap tower SUTT 150 kV Jatiluhur-Padalarang memiliki rod berjumlah 9 buah yang dipasang secara paralel mengacu pada persamaan mencari nilai resistansi total hubung paralel, di mana: (6) Maka semakin banyak jumlah rod yang dipasang secara paralel maka akan semakin kecil tahanan total yang diperoleh pada kaki tower sehingga akan meningkatkan keandalan tahanan pentanahan pada kaki tower tersebut.

3. Kondisi cuaca dan waktu untuk pengukuran pentanahan tower yang baik adalah saat cuaca hujan atau mendung dengan kondisi tanah yang lembab atau basah. Lalu untuk waktu pengukuran tahanan pentanahan tower sebaiknya dilakukan saat pagi hari atau sore hari.

4. Nilai tahanan suatu tanah dapat diubah menjadi kecil bila diperlakukan secara khusus. Menambahkan air atau semakin lembab suatu tanah maka akan memperkecil nilai tahanannya. Temperatur lingkungan yang tepat akan membuat nilai tahanan suatu pentanahan menjadi baik. Berdasarkan diskusi dengan pihak di ULTG Cigereleng diketahui suhu yang tepat untuk

melakukan pengukuran tahanan pada tower adalah 26°C-30°C, apabila suhu pada tanah belum mendekati ataupun melewati range tersebut.

PAPER 3

(5)

Judul Analisis Faktor Pembeda Pengukuran Kesesuaian Tahanan Grounding SUTT 150 Kv Garut-Tasikmalaya Baru.

Jurnal Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan

Halaman 175-183

Tahun 2023

Penulis HANI BELINA , RENI RAHMADEWI

Tujuan penelitia n

1. Mengetahui peralatan-peralatan pada gardu induk Tasikmalaya.

2. Menghitung tahanan pentanahan kaki tower SUTT 150 KV Garut- Tasikmalaya.

3. Analisa hasil dari nilai pengukuran dan perhitungan.

Metode penelitia n

Suatu sistem Grounding harus dapat melindungi semua bagian dari suatu bangunan, termasuk manusia dan peralatan yang ada didalamnya terhadap bahaya dan kerusakan akibat sambaran petir. (Pabla, A.S,1994.)

Cara penentuan besarnya kebutuhan bangunan akan proteksi petir menggunakan standar Peraturan Umum Instalasi Penyalur Petir (PUIPP) ditentukan berdasarkan penjumlahan indeks-indeks tertentu yang mewakili keadaan bangunan di suatu lokasi.

Fungsi pentanahan adalah untuk mengalirkan arus gangguan kedalam tanah melalui suatu elektroda pentanahan yang ditanam dalam tanah bila terjadi gangguan. Disamping itu berfungsi juga sebagai pengaman baik bagi manusia maupun peralatan dari bahaya listrik.

Alat ukur nilai resistansi dari grounding disebut Earth tester atau Ground Tester. Terdapat 2 jenis dalam menampilkan hasil pengukurannya yaitu Analog Earth tester dan Digital Earth tester.

Earth tester dikengkapi 3 buah lubang konektor dan 3 kabel ukur yang digunakan serta elektroda pentanahan sejumlah 3 (tiga) buah untuk dipasang pada 3 (tiga) titik yang berbeda, ketiga kabel tersebut yaitu:

Kabel berwarna merah (C), dihubungkan ke lubang konektor berwarna merah pada alat ukur,dan ujung satunya dihubungkan kestick/tongkat besi (elektroda bantu) yang tersedia dan sudah ditancapkan ketanah.Usahakan jarak antar elektroda bantu minimal 5 meter dan maksimal 10 meter.

Kabel berwarna kuning (P), dihubungkan ke lubang konektor berwarna kuning pada alat ukur,dan ujung satunya dihubungkan kestick/tongkat besi yang tersedia(elektroda bantu) dan sudah ditancapkan ketanah. Usahakan jarak antar elektroda bantu minimal 5 meter dan maksimal 10 meter.

Kabel berwarna hijau (E), dihubungkan ke lubang konektor berwarna hijau pada alat ukur(Earth tester) ,dan ujung satunya dihubungkan kekabel penghantar pada titik Grounding yang telah dipasang(elektroda utama). jarak antara masing masing elektroda bantu dengan titik Grounding yang diukur harus memiliki jarak minimal 5 meter dan maksimal 10 meter.

(6)

Hasil penelitia n

(7)

PAPER 4

Judul Pola Tahanan Pentanahan Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Sekarputih – Ngoro

Jurnal Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik

Halaman 28-43

Tahun 2023

Penulis BAMBANG MINTO BASUKI , ADI NOERHAMSYAH

Tujuan penelitian Untuk merangkum hasil dari pengukuran Grounding dari TOWER SUTT 150 KV SEKARPUTIH-NGORO

(8)

Metode penelitian

(9)

Metode penelitian

(10)

Hasil Penelitian

(11)
(12)

Paper 5

Judul Analisa Kelayakan Pentanahan Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Jelok – Bringin Menggunakan Metode Komparasi.

Jurnal JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional)

Halaman 370-381

Tahun 2022

Penulis DEDI PRANATALI,DEDI NUGROHO

Tujuan

penelitian 1. mengidentifikasi kelayakan sistem pentanahan yang ada pada jalur tower SUTT 150 kV Jelok – Bringin dan

2. merencanakan usulan perbaikan guna meningkatkan kelayakan pentanahan yang ada pada jalur tower SUTT 150 kV Jelok – Bringin.

Metode

penelitian Pengambilan Data

Pengukuran pada kaki tower, bagian yang diukur adalah murni kaki tower tanpa adanya arde tambahan pada kaki tower tersebut (murni sistem pentanahan yang tergabung / tertanam dengan kaki tower). Probe E dibubungkan pada kaki tower, probe P dan C ditanamkan kedalam tanah dengan jarak antara 5 – 10 meter dari titik kaki tower, sesuai diagram pada gambar 1 [3].

(13)
(14)

Hasil penelitian

(15)
(16)

Paper 6

Judul Studi Pengukuran Tahanan Pentanahan Menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Sidikalang-Salak Dengan Menggunakan Sistem Counterpoise.

Jurnal Journal of Electrical Technology.

Halaman 130-134

Tahun 2020

Penulis AHMAD FAISAL,MUHAMMAD AMRIL,JHONI HIDAYAT,ULFA

HASNITA.

Tujuan Penelitian Untuk merangkum hasil dari pengukuran Grounding dari TOWER SUTT 150 KV SIDIKALANG-SALAK dengan menggunakan sistem

COUNTERPOISE.

Metode penelitian

(17)
(18)

Hasil penelitian

(19)
(20)

PAPER 7

Judul ANALISIS PENGARUH KUAT MEDAN LISTRIK TERHADAP

LINGKUNGAN DIBAWAH TRANSMISI SUTET 500 KV PENGHANTAR PEDAN-KESUGIHAN

Jurnal TEODOLITA : Media Komunikasi Ilmiah Dibidang Teknik

Halaman 56-64

Tahun 2022

Penulis MIFTAKHUDIN,DODY WAHJUDI,TRI WATININGSIH

Tujuan penelitian Untuk mengetahui besar kuat medan listrik apakah berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

Metode penelitian Dalam penelitian dan penulisan tugas akhir dengan judul Analisis Pengaruh Kuat Medan Listrik Terhadap Lingkungan di Bawah Transmisi SUTET 500 kV Arah Pedan-Kesugihan disusun dengan menggunakan metode

pengumpulan data teori dari berbagai sumber referensi yang berkaitan dengan medan listrik pada SUTET 500 kV.

A. Pelaksanaan Penelitian dan Penulisan

Pelaksanaan penulisan tugas akhir dengan judul Analisis Pengaruh Kuat Medan Listrik Terhadap Lingkungan di Bawah Saluran Transmisi Studi Kasus SUTET 500 kV Arah Pedan-Kesugihan dimulai dari pengumpulan data dan bahan sejak Juni 2019 – Oktober 2019.

B. Obyek Penelitian Sebagai obyek Penelitian mengenai medan listrik adalah transmisi saluran udara tegangan ektsra tinggi (SUTET 500 kV). Saluran transmisi ini merupakan saluran yang

menggunakan tegangan ekstra tinggi dimana menimbulkan efek dengan munculnya medan listrik disekitar saluran transmisi. Efek yang ditimbulkan inilah yang menjadi bahan penelitian apakah besarnya medan listrik tersebut berbahaya bagi lingkungan dan manusia yang dilintasi oleh SUTET 500 kV, karena dalam penelitian ini SUTET 500 kV yang menjadi obyek penelitian jalur tansmisinya melintasi pemukiman warga, tepatnya SUTET 500 kV arah Pedan- Kesugihan pada titik nomer tower 455-457. Untuk mengurangi rasa kekhawatiran warga dan lingkungan di daerah tersebut maka dilakukanlah penelitian dan pengukuran terhadap besarnya medan listrik yang ada di bawah saluran SUTET 500 kV tersebut. Selain pengukuran medan listrik dilakukan juga pengukuran besarnya medan magnet, pengukuran besarnya tegangan induksi, pengukuran besarnya nilai corona, pengukuran besarnya nilai tahanan isolasi pada isolator dan pengukuran besarnya nilai pentanahan pada grounding dibawah SUTET tersebut.

C. Alat Penelitian

1. Alat pengukuruan (Multimeter, Rangging Meter, Earth Tester,

(21)

Fiber Optic Remote Control HI-3616, DayCor Superb, High Voltage Insulation Tester),

2. Laptop merk HP, sebagai alat tulis dan simpan data, 3. Printer Epson L220, sebagai alat cetak hasil tulisan, 4. Microsoft Windows 10, sebagai program windows yang digunakan pada laptop,

5. Microsoft Office, sebagai aplikasi program dalam penulisan tugas akhir,

6. Corel Draw X5, sebagai aplikasi program dalam pembuatan gambar-gambar pada tugas akhir.

D. Bahan Penelitian

1. Berbagai buku referensi tentang medan listrik dan SUTET, 2. SUTET 500 kV penghantar Pedan-Kesugihan yang menjadi bahan dalam penelitian.

(22)

Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian dan pengukuran di atas, terjadi penurunan nilai pengukuran setelah dilakukan perbaikan. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, besarnya nilai-nilai hasil pengukuran sebelum dilakukan perbaikan dipengaruhi oleh tingkat kekotoran pada isolator SUTET dan kondisi grounding sistem yang buruk karena sudah berkarat, karena standar yang diperbolehkan untuk besarnya nilai grounding maksimal 15 ohm. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan. Perbaikan pada sisi isolator yaitu dengan cara pembersihan piringan-piringan isolator pada nomer tower 455 dan 456 serta dilakukan penggantian isolator pada nomer tower 457 mengingat nilai pengukuran corona yang sangat tinggi, karena dapat menyebabkan fungsi dari isolator yang memiliki peran sebagai pemisah antara bagian bertegangan dengan bagian tidak bertegangan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Kondisi isolator yang kotor menyebabkan kebocoran tegangan, dimana kawat transmisi yang bertegangan akan mengalir melalui partikel-partikel kotoran

(23)

yang menutupi piringan isolator dan akan merambat ke bodi tower sehingga mengakibatkan nilai pada grounding tower besar. Hal ini pula yang

mengakibatkan tegangan induksi dibawah transmisi SUTET juga besar.

Selain dilakukan pembersihan dan penggantian isolator dilakukan juga perbaikan pada sisi kawat grounding, yaitu dengan cara penggantian kawat grounding yang berkarat dan penambahan kawat grounding, sehingga pada kaki tower terpasang 2 kawat grounding.

PAPER 8

Judul Evaluasi Pentanahan Terhadap Sambaran Petir Pada SUTT 70 kV Menggunakan Electro Magnetic Transient Program (EMTP) Jurnal Jurnal Sistem Kelistrikan

Halaman 132-137

Tahun 2021

Penulis Sigit Setya Wiwaha, Rohmanita Duanaputria, Sigi Syah Wibowoa, Adil Prasetyoa, Sri Wahyuni Dalia

Tujuan penelitian Mengidentifikasi sambaran petir pada SUTT 70 KV dengan menggunakan ELECTRO MAGNETIC

(24)

Metode penelitian

(25)
(26)

Hasil penelitian

(27)
(28)
(29)

PAPER 9

Judul EVALUASI PENTANAHAN KAKI MENARA TRANSMISI 150 KV

UNGARAN-PUDAKPAYUNG

Jurnal JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional)

Halaman 385-396

Tahun 2022

Penulis SATRIYA RAFI HERNANDA

Tujuan penelitian 1. Mengetahui kondisi tahanan pentanahan kaki TOWER 150 KV UNGARAN-PUDAK PAYUNG.

2. Mengetahui perhitungan dan pengukuran tahanan pentanahan kaki TOWER 150 KV UNGARAN-PUDAK PAYUNG.

Metode penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengawali penelitian dengan melakukan studi literatur dan studi lapangan, kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data data, baik data primer maupun sekunder. Data primer dapat didapatkan langsung

dari sumber yang bersangkutan dengan penelitian ini, sedangkan data

(30)

sekunder

didapatkan dari jurnal, buku, maupun penelitian dari orang lain tentang pentanahan

tower transmisi. Selanjutnya yaitu menentukan tahapan prosedur penelitian sampai

dengan analisis dan kesimpulan.

Dalam penelitian ini tidak semua tower transmisi 150 kv yang di teliti, namun peneliti melakukan penelitan terhadap tower transmisi yang memiliki nilai ukur

yang diatas standar yang didapatk an dati data pada saax pengumpulan data.

Berikut

metode penelitian yang digunakan diantaranya : 1. Pengukuran Tahanan Pentanahan

Pengukuran tahanan pentanahan dilakukan sesuai objek yang telah ditentukan yaitu pada menara transmisi 150kV Ungaran - Pudakpayung dengan jumlah 48 tower. Dengan menggunakan alat ukur eart tester merk kyoritsu A105A 2. Perhitungan Tahanan Pentanahan

Perhitungan tahanan pentanahan dilakukan dengan mengumpulkan data variable-variabel pendukung pada persamaan rurnus yang ada. Seperti tahanan jenis tanah, panjang elektroda, serta luasan elektroda yang digunakan 3. Validasi hasil Perhitungan dan Pengukuran

Validasi yang digunakan adalah dengan membandingkan hasil perhitungan dan pengukuran terhadap standar yang ada.

4. Analisa Perbaikan tahanan pentanahan

Analisa perbaikan yang digunakan adalah dengan perhitungan merubah variable rho, panjang elektroda dan jari jari elektroda pada nilai pengukuran tahanan pentanahan yang melebihi standar sehingga memperoleh nilai hitung dibawah standar.

Hasil penelitian Besaran nilai pengukuran dan perhitungan pentanahan pada tower transmisi 150kV diketahui makin kecil maka akan semakin baik, tetapi ada batasan maksimal yang dijinkan oleh pihak PLN sebagai pengelola SUTT 150 kV Ungaran- Pudakpayung adalah maksimal 10 ohm. Kecilnya nilai tahanan pentanahan ini berfungsi untuk mempercepat lewatnya arus yang diakibatkan oleh beda potensial tegangan yang besar ke tanah apabila sambaran langsung pada kawat tanah, makatidak mengganggu jalur SUTT 150 kV Ungaran- Pudakpayung.

Didapatkan hasil bahwa besar nilai tahanan pentanahan tower SUTT 150kV Ungaran-Pudakpayung yang merupakan bagian dari unit kerja PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi Semarang sebagian besar masih dalam kondisi baik, namun ada beberapa tower yang nilai pentanahannya dalam kondisi buruk.

Analisis kondisi tahanan pentanahan dari SUTT 150 kV Ungarn-Pudak payung rata-rata hasil perhitungan nilai tahanan pentanahan memiliki kondisi yag baik karena masih dibawah 10 ohm, tetapi masih ada beberapa

(31)

nilai tahanan pentanahan diatas 10 ohm.

PAPER 10

Judul Pemeliharaan Pentanahan Pada Tower Transmisi Milik PT PLN Persero ULTG Cikupa

Jurnal Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik (JUPRIT)

Halaman 165-173

Tahun 2023

Penulis Rahima Mahabbah, Endi Permata, dan Legista Romadhoni Mardillah

Tujuan

penelitian 1. mempelajri peningkatan efficiency, avaibility dan reliability SUTT/ SUTET 2. mempelajari Peningkatan umur SUTT/ SUTET

3. mempelajari tata cara pemeliharaan besar/peningkatan interval overhaul pada SUTT/ SUTET

Metode penelitian

(32)
(33)

Hasil penelitian Pemeliharaan pentanahan pada tower SUTT / SUTET ini sangat penting, karena sebagai sistem perlindungan dan pengamanan tenaga listrik yang disebabkan oleh arus lebih yang akan langsung dihantarkan ke tanah. Pada pemeliharaan pentanahan ini masuk kedalam pemeliharaan rutin secara berkala yaitu melakukan pengujian dan inspeksi untuk pendeteksian jika ada kelainan atau kerusakan. Pemeliharaan rutin terdiri dari

• Ground patrol yaitu pemeriksaan secara berkala atau pekerjaan pemantauan pada jalur transmisi tanpa memanjat tower yang dilakukan oleh Line Walker (Petugas).

Yang dimana petugas Line Walker melakukan pemeriksaan secara keseluruhan menggunakan teropong untuk melihat kondisi peralatan jalur transmisi yang berada diatas tower apakah normal, rantas, hilang, korosi, bergeser, bengkok, pecah, retak, layang- layang tersangkut, serta keadaan tanah pada area tower.

• Climb up Inspection merupakan jenis pemerikasaan berkala terhadap tower yang dilaukan oleh petugas dengan memanjat tower dalam keadaan bertegangan. Yang dimana petugas pemeliharaan melihat kembali keadaan tower sesuai dengan laporan petugas Ground Patrol apakah benar atau tidak dan apakah perlu dilakukan

perbaikan pada kerusakan yang terjadi. Analisi Tahanan Tanah Sebelum

(34)

dilakukannya pemasangan pembumian ke dalam tanah atau menanam batang elektroda diperlukan perhitungan terlebih dahulu agar tidak salah, pada perhitungan ini kondisi tanah sangat berperan penting, berikut tabel tahanan jenis tanah.

PAPER 11

Judul SISTEM PEMBUMIAN MENARA SALURAN UDARA TEGANGAN

TINGGI 150 KV RUTE PAREPARE-BALUSU

Jurnal MEDIA ELEKTRIK

Halaman 6-8

Tahun 2021

Penulis Zulhajji, Sri Wahyuni

Tujuan penelitian Mempelajari cara kerja SISTEM PEMBUMIAN pada TOWER SUTT 150 KV di RUTE PAREPARE-BALUSU

Metode penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriprif kuantitatif. Dengan demikian data yang akan diteliti adalah data hasil pengukuran resistansi pembumian dengan langkah mengevaluasi sistem pembumian menara saluran udara tegangan tinggi 150 kV pada rute Parepare Balusu. Teknik

pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengukuran dan dokumentasi.

(35)

Hasil penelitian

(36)

PAPER 12

Judul STUDI PENTANAHAN KAKI MENARA TRANSMISI 500KV

SUMATERA TURUN PERANAP NEW AURDURI

Jurnal JEPCA

Halaman 45-53

Tahun 2021

Penulis Hari Kurniawan , Leily.W.Johar

Tujuan penelitian Mempelajari GROUNDING pada KAKI TOWER 500 KV PERANAP NEW AURDURI.

Metode penelitian a. Studi Lapangan

Merupakan metode untuk mengumpulkan data secara langsung dari tempat objek penelitian, dimana pengambilan data dilaksanakan dengan cara sebagai berikut.

1) Observasi, yaitu dengan cara mengamati secara langsung untuk mendapatkan data-data primer yang lebih akurat mengenai hal-hal yang menjadi objek penelitian.

2) Menanyakan secara langsung kepada petugas dilapangan. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Mengandeng PT Waskita Karya, untuk membangun transmisi 500 Kv di Sumatra yaitu Dari Muara Enim sampai Aurduri sepanjang 554 kilometer. Hingga awal 2019 nanti, PLN menargetkan pembangunan jaringan sepanjang 19.000 kilometer sirkuit untuk seluruh wilayah sumatra, bisa mencapai total 500kV,275kV,150kV, sampai 20kV.

b. Penentuan lokasi dan Jenis Elektroda Pentanahan Elektroda pentanahan yang di gunakan pada menara transmisi 500kV sumatra yaitu elektroda batang yg dilapisi tembaga yang tahan dengan sehu kelembapan yang tinggi dan tahan korosi yang di tanam di sekitar menara.

c. Lay Out sistem Pentanahan Pada proses ini di teliti lay out sistem pentanahan yang dipasang pada menara transmisi 500kV sumatra.

d. Perhitungan Tahanan Pentanahan Tahanan pentahanan di hitung dengan formula yang sudah di tentukan.

e. Skala Perhitungan Di dapat harga yang sesuai standar.

(37)

Hasil penelitian

(38)
(39)
(40)

PAPER 13

Judul Pemodelan Sistem Pembumian Pada Gardu Induk 150 KV Tayan, Kalimantan Barat Menggunakan Grid Analysis Cymgrd

Jurnal JURNAL ILMIAH SUTET

Halaman 76-87

Tahun 2024

Penulis Dhami Johar Damiri, R Rizal Isnanto, Aghus Sofwan

Tujuan penelitian merencanakan sistem pembumian Gardu Induk disimulasikan menggunakan Software CYMGRD yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas. Optimasi menggunakan Software CYMGRD sangat diperlukan untuk mengetahui apakah perencanaan sistem pentanahan sudah memenuhi persyaratan dengan tidak melampaui batasan nilai parameternya sehingga dapat disimpulkan apakah perencanaan aman untuk diterapkan. CYMGRD memiliki opsi yang memungkinkan pengguna untuk membungkus batang dengan bahan apa pun dengan diameter berapa pun diameter penutup dan resistivitas material harus

(41)

dimasukkan ke program perangkat lunak untuk dianalisis.

Metode penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap dimana tahap pertama melakukan studi literatur untuk perancangan nilai pembumian gardu induk, tahap kedua yaitu pengumpulan data dan observasi langsung ke lokasi penelitian dan mengambil beberapa data dengan melakukan pengukuran langsung terhadap nilah tahanan tanah dan tahanan pembumian pada gardu induk 150 kV tayan, tahap ke empatdilakukan perencanaan desain dan perhitungan serta analisis terhadap perencanaan sistem pembumian. Bulan Mei 2023, dilakukan analisis pembumian dengan menggunakan CMYDRD dan dilakukan analisis dari hasil perhitungan dan output dari CMYDRD.

Hasil penelitian Hasil Pemodelan pengembangan 2 bay gardu induk 150 KV Tayan

Kalimantan barat dengan menggunakan Cymgrid menghasilkan model tanah dua lapis, kemudian CYMGRD dalam memplot resistivitas yang diukur dan dihitung pada grafik yang sama untuk memudahkan verifikasi kualitas model tanah. Tegangan Langkah maksimum yang diijinkan dan tegangan sentuh dihitung sesuai dengan Standar IEEE 80-2000, Menentukan ukuran elektroda arde (konduktor dan / atau batang) minimum yang diperlukan sesuai dengan standar IEEE 80-2000, Menghitung arus yang disebarkan oleh setiap elemen konduktor dalam grid grounding serta plotting: yang menghasilkan

representasi visual dari hasil analisis grid pada plot Kontur Potensial dan / atau Profil Potensial. Plot Kontur Potensial dapat digunakan untuk

menampilkan tegangan sentuh dan permukaan. Kedua representasi dapat diberi kode warna dalam 2 atau 3 dimensi.

(42)
(43)

PAPER 14

Judul Analisa Hasil Pengukuran Tahanan Pentanahan Pada Peralatan di Switchyard Gardu Induk Angke PT. PLN (Persero) UIT – JBB Duri Kosambi

Jurnal JURNAL ILMIAH SUTET

Halaman 35-47

Tahun 2023

Penulis Dela Romadani, Ibnu Hajar

(44)

Tujuan penelitian sebagai evaluasi besarnya nilai tahanan pentanahan pada switchyard GI Angke yang mengacu pada standar IEEE Std. 80 – 2000, perhitungan besarnya nilai tegangan langkah dan tegangan sentuh yang ditimbulkan pada switchyard GI Angke, dan merupakan rekomendasi perbaikan bila diperoleh nilai tidak sesuai standar IEEE Std.80-2000.

Metode penelitian

(45)
(46)
(47)
(48)

Hasil penelitian

(49)
(50)
(51)

PAPER 15

Judul IMPLEMENTASI GROUNDING ON THE ROCK PADA TOWER SALURAN

UDARA TEGANGAN TINGGI

Jurnal Scientica

Halaman 41-50

Tahun 2024

Penulis Adrian Ertyastono , Andi Rachmansyah Surya Triyudha , Muhamad Nordiansyah, Jeffry Frans Rinaldo Silaban , Andi Wijaya

Tujuan penelitian

Memaksimalkan GROUNDING pada jaringan transmisi di daerah bebatuan.

(52)

Metode penelitian

(53)
(54)

Hasil penelitian

(55)

Gambar

Gambar 1 menunjukkan diagram alir metodologi pelaksanaan yang  telah ditampilkan, data yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian  sistem pentanahan ini antara lain:
Tabel 1 menampilkan hasil pengukuran tahanan pentanahan bersama pada  kaki-kaki tower dan perhitungan nilai tahanan rata-rata pada saat pengukuran.

Referensi

Dokumen terkait