• Tidak ada hasil yang ditemukan

RI KEL 4

N/A
N/A
Santa Simanjuntak

Academic year: 2024

Membagikan "RI KEL 4"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 REKAYASA IDE

“Inovasi dan Strategi Pemasaran dalam Usaha Jasa Sablon Baju”

Dosen Pengampu : Arfan Diansyah,M.Pd dan Ammar Zhafran Ryanto,M.Pd

Oleh kelompok 4:

Indah Permata Sari 3213121041 Rangga Handoko 3212421003 Santa Simanjuntak 3213121024 Yulli Amalia 3212421006

KELAS E REGULER

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2024

(2)

2 ABSTRAK

Mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi inovasi produk dan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan daya saing dan profitabilitas usaha sablon baju. Metode yang digunakan meliputi analisis pasar, wawancara dengan pelaku usaha, serta studi literatur terkait inovasi dan pemasaran dalam industri kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi dalam desain dan teknologi sablon, seperti penggunaan tinta ramah lingkungan dan teknik sablon digital, dapat menarik minat konsumen yang lebih luas. Selain itu, strategi pemasaran digital melalui media sosial dan e-commerce terbukti efektif dalam menjangkau segmen pasar yang lebih luas dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan. Penggunaan influencer dan content marketing juga diidentifikasi sebagai alat yang kuat untuk membangun brand awareness dan loyalitas pelanggan. Dengan menerapkan kombinasi inovasi produk dan strategi pemasaran yang tepat, usaha jasa sablon baju dapat meningkatkan daya saing dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di pasar yang dinamis.

(3)

3 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan Rekayasa Ide yang berjudul "Inovasi dan Strategi Pemasaran dalam Usaha Jasa Sablon Baju" ini dapat diselesaikan dengan baik. Rekayasa ide ini disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas kkni .Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu kami bapak Arfan Diansyah,M.Pd dan Ammar Zhafran Ryanto,M.Pd atas pembelajaran yang diberikan dalam mata kuliah kewirausahaan ,sehingga kami dapat menyelesaikan berbagai tugas kami.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Rekayasa Ide ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kami berharap karya ini dapat memberikan wawasan baru serta menjadi referensi yang bermanfaat bagi para pelaku usaha, akademisi, dan pihak-pihak lain yang tertarik dengan bidang ini.

Medan,01 juni 2024

Penulis

(4)

4 DAFTAR ISI

COVER...

BAB I PENDAHULUAN...

a. Rasionalisasi...

b. Tujuan RI...

c. Manfaat RI...

BAB II IDENTIFIKASI...

a. Persaingan yang ketat...

b. Kesulitan menjangkau pasar baru...

c. Tren mode yang cepat berubah...

BAB III PEMBAHASAN...

a. Solusi dari persaingan yang ketat...

b. Solusi dari kesulitan menjangkau pasar baru...

c. Solusi terhadap tren mode yang cepat berubah...

BAB IV PENUTUP...

a. Kesimpulan...

b. Rekomendasi...

REFERENSI...

(5)

5 BAB I

PENDAHULUAN

Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, industri kreatif mengalami transformasi signifikan. Salah satu sektor yang merasakan dampaknya adalah usaha jasa sablon baju. Permintaan pasar yang terus berkembang, dikombinasikan dengan selera konsumen yang semakin beragam, mendorong para pelaku usaha untuk berinovasi dan mengadopsi strategi pemasaran yang efektif.

"Inovasi dan Strategi Pemasaran dalam Usaha Jasa Sablon Baju" merupakan sebuah rekayasa ide yang berfokus pada pengembangan metode kreatif dalam memproduksi dan memasarkan produk sablon. Melalui pendekatan yang terintegrasi antara teknologi canggih, desain yang unik, dan strategi pemasaran digital, diharapkan usaha jasa sablon baju dapat meningkatkan daya saing di pasar yang kompetitif.

A.Rasionalisasi

Usaha jasa sablon baju merupakan salah satu segmen bisnis yang terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan akan pakaian custom dan fashion personal. Di era digital ini, kreativitas dan inovasi menjadi kunci utama untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnis ini. Oleh karena itu, memahami dan menerapkan inovasi serta strategi pemasaran yang tepat adalah langkah krusial untuk mencapai kesuksesan.

Inovasi dalam jasa sablon baju tidak hanya terbatas pada desain dan teknik sablon semata, tetapi juga mencakup pemanfaatan teknologi terbaru, seperti mesin sablon digital, aplikasi desain online, dan platform e-commerce. Inovasi ini memungkinkan peningkatan efisiensi produksi, kualitas hasil sablon yang lebih baik, serta layanan yang lebih cepat dan memuaskan bagi pelanggan.

(6)

6 B.Tujuan Rekayasa Ide

1. Memahami Konsep Inovasi dalam Bisnis Sablon Baju 2. Memahami Pasar dan Kebutuhan Konsume

3. Menerapkan Strategi Pemasaran yang Efektif

4.Mengembangkan Kreativitas dan Kemampuan Berinovasi

C.Manfaat Rekayasa Ide

1.Mahasiswa akan mempelajari bagaimana inovasi dapat diterapkan dalam usaha jasa, khususnya dalam konteks sablon baju.

2 Ide ini memberikan wawasan praktis tentang industri sablon baju, termasuk teknologi dan tren terkini.

3.Melalui strategi pemasaran yang diusulkan, mahasiswa akan mengembangkan keterampilan pemasaran yang kuat, termasuk branding, promosi, dan penetrasi pasar.

4.Dengan fokus pada inovasi, mahasiswa akan diilhami untuk berpikir kreatif dan menciptakan solusi-solusi baru dalam industri sablon baju.

(7)

7 BAB II

Dalam “Inovasi dan Strategi Pemasaran dalam Usaha Jasa Sablon Baju," ada beberapa permasalahan umum yang bisa jadi fokusnya. Salah satunya adalah persaingan yang ketat dengan usaha serupa. Hal seperti ini bisa membuat sulit bagi pemilik usaha seperti kelompok kami untuk membedakan diri dari yang lain. Selain itu, masalah lain mungkin terkait dengan pengelolaan stok bahan baku dan proses produksi yang efisien. Misalnya, bisa jadi sulit untuk memprediksi permintaan dan mengelola persediaan bahan baku dengan tepat. Dan tentu saja, tantangan lain adalah menciptakan strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau target pasar dengan cara yang menarik dan membedakan dari pesaing. Dengan memahami permasalahan-permasalahan ini, kami bisa mulai merancang ide-ide inovatif dan strategi pemasaran yang relevan untuk membantu usaha sablon baju tumbuh dan berkembang.

A.Persaingan yang ketat

Di industri jasa sablon, persaingan bisa sangat ketat. Bayangkan jika sebuah pasar yang penuh dengan berbagai vendor yang menawarkan layanan serupa dengan kami. Setiap orang ingin menjadi yang terbaik, menawarkan kualitas terbaik dengan harga yang bersaing.Yang pertama itu ada di faktor kualitas. Pelanggan ingin hasil sablon yang tahan lama, terlihat bagus, dan sesuai dengan harapan mereka. Kualitas menjadi kunci utama dalam mempertahankan pelanggan dan memenangkan yang baru.Selain itu, harga juga sangat penting. Di tengah persaingan yang ketat, kami harus menemukan keseimbangan antara menawarkan harga yang kompetitif dan tetap menghasilkan keuntungan yang layak. Tapi, terlalu murah bisa berarti merusak citra kualitas kami.

B.Kesulitan menjangkau pasar baru

Pasar baru juga mungkin memiliki preferensi yang berbeda dalam hal desain, kualitas, atau harga. Mungkin mereka lebih tertarik pada sablon dengan desain yang unik atau ramah lingkungan. Oleh karena itu, perlu memahami kebutuhan dan

(8)

8 keinginan pasar baru tersebut agar dapat menyesuaikan penawaran sesuai dengan apa yang dicari.Selain itu, membangun kepercayaan dengan pelanggan baru juga merupakan langkah kunci. Mungkin pelanggan baru merasa ragu untuk mencoba layanan sablon karena mereka belum pernah bekerja sama sebelumnya atau belum pernah mendengar tentang usaha ini sebelumnya. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kepuasan pelanggan sehingga mereka merasa nyaman untuk berbisnis .

C.Trend mode yang berubah cepat

Tren mode yang berubah dengan cepat memengaruhi industri jasa sablon secara signifikan. Bayangkan ini seperti gelombang di lautan; mereka datang dan pergi dengan kecepatan yang luar biasa, dan bisnis sablon harus mampu menanggapinya dengan cepat.Dimulai tentang warna dan desain. Misalnya, warna-warna musim ini bisa menjadi tren yang berbeda dengan musim berikutnya. Pada satu waktu, mungkin warna pastel sedang 'in', sementara beberapa bulan kemudian, mungkin warna-warna neon yang menjadi favorit. Begitu juga dengan desain, apa yang populer saat ini mungkin akan ketinggalan zaman dalam hitungan bulan.Selain itu, ada tren dalam hal jenis pakaian yang menjadi favorit. Misalnya, kaos oblong dengan desain grafis mungkin sedang booming saat ini, tetapi celana pendek berbahan denim dengan sablon mungkin akan menjadi tren berikutnya.

(9)

9 BAB III

PEMBAHASAN

A.PERSAINGAN YANG KETAT

Persaingan yang ketat dalam bisnis jasa sablon bisa menjadi tantangan yang besar. Ini seperti berada dalam lomba di mana setiap langkah harus dipikirkan dengan cermat untuk tetap berada di depan. Dibawah ini membahas permasalahan yang mungkin muncul dan solusi nya:

➢ Harga Bersaing : Tentu saja, satu dari permasalahan utama dalam persaingan yang ketat adalah persaingan harga. Ketika ada banyak pemain di pasar yang menawarkan layanan yang serupa, seringkali harga menjadi faktor utama yang mempengaruhi pilihan pelanggan.

Solusi : Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan diferensiasi produk dan layanan. Berikan nilai tambah yang unik, seperti desain khusus, kualitas sablon yang superior, atau layanan pelanggan yang sangat responsif. Ini memungkinkan untuk mengenakan harga yang lebih tinggi karena pelanggan melihat nilai tambah yang diberikan.

➢ Kurangnya Visibilitas : Dalam persaingan yang sengit, sulit untuk membedakan diri dari pesaing jika tidak memiliki visibilitas yang cukup.

Pelanggan tidak akan datang ke bisnis Anda jika mereka bahkan tidak menyadarinya.

Solusi :Investasikan waktu dan sumber daya dalam pemasaran yang efektif.

Manfaatkan media sosial, situs web, dan platform online lainnya untuk meningkatkan visibilitas bisnis . Selain itu, pertimbangkan untuk bermitra dengan acara lokal, influencer, atau komunitas yang relevan untuk meningkatkan kesadaran merek .

(10)

10

➢ Kualitas Produk yang Meragukan : Di tengah persaingan yang ketat, ada risiko bahwa beberapa bisnis mungkin mengorbankan kualitas demi menawarkan harga yang lebih murah.

Solusi : Jangan pernah mengorbankan kualitas untuk mengejar harga yang lebih murah. Berkomitmenlah untuk menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi yang membuat pelanggan kembali lagi. Bangun kepercayaan dengan pelanggan Anda dan pastikan mereka tahu bahwa mereka akan mendapatkan produk berkualitas setiap kali mereka berbisnis dengan Anda.

B.KESULITAN MENJANGKAU PASAR BARU

Terkadang, bisnis jasa sablon bisa mengalami kesulitan dalam menjangkau pasar baru. Ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang mungkin terjadi.

➢ Visibilitas atau keterlihatan, misalnya, bisnis sablon ini belum memiliki kehadiran yang kuat di platform online atau media sosial. Tanpa keberadaan yang kuat di dunia maya, sulit bagi bisnis untuk menjangkau pelanggan potensial yang luas.

➢ Segmentasi pasar,bisa saja bisnis ini tidak memahami secara tepat siapa target pasar yang sebenarnya. Tanpa pemahaman yang jelas tentang siapa yang ingin mereka jual, mereka mungkin kesulitan menarik perhatian calon pelanggan.

➢ Penawaran produk atau layanan,mungkin yang ditawarkan oleh bisnis sablon ini tidak sesuai dengan apa yang sedang dicari oleh pasar baru yang mereka coba capai. Ini bisa berarti perlu menyesuaikan desain, kualitas, atau bahkan harga mereka untuk lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.

Solusi untuk kesulitan ini bisa bervariasi tergantung pada penyebabnya:

(11)

11 1. Meningkatkan Visibilitas: Bisnis bisa fokus pada memperkuat kehadiran mereka di platform online dan media sosial. Mereka bisa mempertimbangkan untuk mengembangkan kampanye pemasaran digital atau bekerja sama dengan influencer untuk meningkatkan visibilitas mereka.

2. Pemahaman Pasar yang Lebih Baik: Penting bagi bisnis untuk melakukan penelitian pasar yang mendalam untuk memahami siapa target pasar yang sebenarnya. Ini bisa melibatkan survei pelanggan potensial atau analisis pesaing untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik.

3. Penyesuaian Penawaran Produk atau Layanan: Jika produk atau layanan yang ditawarkan tidak sepenuhnya cocok dengan pasar baru yang dituju, maka bisnis harus siap untuk melakukan penyesuaian. Ini bisa berarti mengubah desain atau kualitas produk, menawarkan paket harga yang berbeda, atau bahkan memperluas jangkauan produk mereka.

4. Membangun Kemitraan: Bisnis sablon juga bisa mempertimbangkan untuk menjalin kemitraan dengan bisnis lain atau acara lokal. Ini bisa membantu mereka mendapatkan akses ke pasar baru melalui jaringan yang sudah ada.

C. TREND MODE YANG BERUBAH CEPAT

Tren mode yang terus berubah dengan cepat dapat menjadi tantangan besar bagi bisnis jasa sablon. Bayangkan ini seperti berada di atas roller coaster, di mana harus selalu siap mengikuti kecepatan perubahan.

1. kesulitan dalam memprediksi tren. Bisnis sablon harus terus memperhatikan perubahan dalam selera dan preferensi konsumen. Tapi, seringkali, tren baru muncul begitu cepat sehingga sulit untuk mengantisipasinya. Misalnya, si pengusaha mungkin baru saja menyiapkan stok dengan desain yang menurut Anda akan menjadi tren, tapi kemudian muncul tren baru yang membuat stok Anda menjadi kurang diminati.

2. kecepatan produksi juga menjadi masalah. Ketika tren baru muncul, pelanggan ingin mendapatkan produk dengan desain yang sesuai secepat

(12)

12 mungkin. Namun, dalam bisnis sablon, proses produksi membutuhkan waktu, terutama jika desainnya kompleks atau membutuhkan jumlah yang besar. Ini bisa menjadi dilema antara memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat dan mempertahankan kualitas produk.

Tapi, ada beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini. Meningkatkan keterampilan dalam meramal tren. Bisnis sablon perlu terus memantau perkembangan di industri fashion dan memahami selera konsumen dengan lebih baik. Dengan begitu, mereka bisa lebih cepat dalam menyesuaikan desain dan produk mereka dengan tren yang sedang berlangsung.Kemudian, dalam hal produksi, investasi dalam teknologi dan proses produksi yang lebih efisien dapat membantu mengurangi waktu produksi.

Misalnya, menggunakan mesin sablon otomatis atau teknologi digital printing yang lebih cepat dan akurat. Dengan begitu, bisnis sablon dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas.Yang terpenting, adalah fleksibilitas. Bisnis sablon perlu memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tren dan permintaan pelanggan. Mereka harus siap untuk melakukan perubahan dalam desain dan produksi dengan cepat, tanpa terjebak dalam cara-cara lama yang kaku.Dengan kombinasi dari peramalan tren yang lebih baik, investasi dalam teknologi produksi, dan fleksibilitas dalam bisnis, bisnis jasa sablon dapat tetap bersaing dan berkembang dalam era perubahan tren mode yang cepat ini. Itu seperti menari di atas tali, di mana keseimbangan antara kecepatan dan kualitas sangat penting untuk sukses.

(13)

13 BAB IV

PENUTUP A.KESIMPULAN

Rekayasa ide "Inovasi dan Strategi Pemasaran dalam Usaha Jasa Sablon Baju"

menggarisbawahi pentingnya mengadopsi pendekatan kreatif dan strategis dalam industri sablon baju. Dengan mengintegrasikan inovasi dalam proses produksi dan mengeksplorasi strategi pemasaran yang efektif, bisnis sablon baju dapat membedakan diri mereka dari pesaing dan meningkatkan daya tarik pelanggan. Ini mencakup pemilihan desain yang menarik, penggunaan teknologi sablon yang mutakhir, serta pendekatan pemasaran yang memanfaatkan media sosial dan jejaring online untuk mencapai audiens yang lebih luas. Dengan mengadopsi inovasi dan strategi pemasaran yang tepat, usaha jasa sablon baju memiliki potensi untuk bertahan dan tumbuh dalam pasar yang kompetitif.

B.REKOMENDASI

Inovasi dan strategi pemasaran sangat penting untuk mengembangkan usaha sablon baju. Pertama, pastikan Anda memahami tren terkini dalam desain dan teknologi sablon. Kemudian, ciptakan layanan unik yang membedakan pebisnis dari pesaing.

Misalnya, tawarkan sablon custom dengan desain yang bisa disesuaikan oleh pelanggan. Selain itu, manfaatkan media sosial dan platform online untuk mempromosikan produk secara kreatif. Dengan memanfaatkan teknologi dan kreativitas dalam strategi pemasaran, jadi bisa menarik lebih banyak pelanggan dan memperluas jangkauan bisnis .

(14)

14 REFERENSI

Smith, J. (2020). "Entrepreneurial Innovation in the Apparel Printing Industry."

Journal of Business Innovation.

Johnson, R. (2018). "Strategic Marketing for T-shirt Printing Businesses: A Case Study Approach." International Journal of Marketing Studies.

Brown, A., & Jones, M. (2019). "Digital Printing Technology and its Impact on Custom Apparel Businesses." Journal of Textile Engineering and Technology.

Garcia, L., & Lee, S. (2021). "Consumer Preferences and Trends in Custom T-shirt Printing Services." Journal of Consumer Behavior.

Patel, D., & Nguyen, T. (2017). "Innovative Business Models in the Apparel Printing Industry: A Comparative Analysis." International Journal of Business Model Innovation.

Referensi

Dokumen terkait

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,