PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh gaya kepemimpinan yang digunakan oleh seorang pemimpin untuk mempengaruhi pekerjaan para pegawainya. Hal ini mengandung arti bahwa model kepemimpinan seorang pemimpin berdampak pada motivasi kerja karyawannya dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Berdasarkan wawancara dengan beberapa pegawai BMT, terlihat jelas bahwa pimpinan atau manager dalam memimpin bawahannya belum maksimal yang berarti kurangnya komunikasi antara pimpinan dan bawahan, kurangnya kepedulian pimpinan terhadap pegawainya dan kurangnya pengetahuan agama yang dimiliki oleh seorang pemimpin 5 Sedangkan model kepemimpinan yang digunakan oleh seorang pemimpin Baitul Mal Wa Tamwil Familiar, yaitu model kepemimpinan yang demokratis. 6.
Namun dalam prakteknya, pengawasan yang dilakukan oleh pengelola keluarga BMT kurang baik dalam artian seorang pengelola tidak melakukan pengawasan terhadap karyawannya. Berdasarkan data survei di atas, peneliti tertarik untuk mengkaji sejauh mana pengaruh kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang pemimpin. 6Eko Nuryanto, Familier Kepala BMT 28 Purwosari Wawancara, 10 Oktober 2016 7Pandji Anoraga, Business Management, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hal.
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Dalam penelitiannya, Yohanis Tangdiasik menganalisis bahwa kepemimpinan diperlukan dan perlu dikembangkan untuk meningkatkan motivasi pegawai dan efektifitas organisasi dalam mencapai tujuan bersama. Disertasi Gustian berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Universitas Negeri Padang”. Disertasi Hendriawan berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
9Yohanis Tangdiasik, “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai di Kanwil IX BKN Jayapura”, dalam www.bkn-jayapura.net/berita-173-pengaruh-kepemimpinan-on-motivation-work-employees--in-office- regional-ix-bkn-jayapura.html diunduh pada tanggal 20 November 2016. 10Gustian, “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Universitas Negeri Padang”, dalam www.journal.unitas-pdg.ac.id/downlotfilemh.php?file ..pdf diunduh pada tanggal 20 November 2016. Sedangkan yang diteliti oleh penulis lebih banyak tentang pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan dalam perspektif ekonomi syariah.
Kepemimpinan
Seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu yang etis dan bermanfaat bagi organisasi dan dirinya sendiri. Ada kesepakatan bahwa seorang pemimpin harus berbaur dengan bawahan dalam segala hal yang berkaitan dengan perhatian, pemikiran dan keyakinan mereka. Seorang pemimpin memiliki otoritas mutlak untuk menentukan program atau kebijakan tanpa perlu meminta tinjauan dan konsultasi masyarakat.
Hal ini tentu tidak mudah, sehingga seorang pemimpin harus tahu bagaimana menginspirasi bawahannya. Namun, dalam praktiknya seorang pemimpin mungkin memiliki keterampilan atau temperamen atau waktu hanya untuk satu peran. Ini adalah ayat-ayat yang berkaitan dengan kepemimpinan dan dapat kita simpulkan bahwa seorang pemimpin yang baik dan muslimah harus mengikuti apa yang sudah ada dalam Al-Qur'an dan seorang pemimpin harus taat kepada Allah SWT, Rosul dan Ulil Amri diantara kalian karena itu akan membawa akibat yang baik bagi pemimpin tersebut. .
Motivasi
Artinya : Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk kepada Kami dengan perintah-perintah Kami ketika mereka sabar dan beriman kepada ayat-ayat Kami. Menurut Santoso Soroso, motivasi adalah seperangkat atau kumpulan perilaku yang memberikan landasan bagi seseorang untuk bertindak dengan cara yang diarahkan pada tujuan tertentu tertentu. Anders, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan reaksi adanya tujuan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi berkaitan dengan membangun budaya manusia yang ingin berprestasi dalam bekerja harus dapat memotivasi karyawannya. Bagi setiap individu sebenarnya terdapat motivasi yang mampu menjadi semangat dalam mendorong dan meningkatkan semangat kerja. Ruh yang dimiliki seseorang dapat berasal dari dalam dirinya maupun dari luar, dimana kedua bentuk tersebut akan lebih baik jika keduanya secara bersama-sama menjadi pendorong motivasi seseorang.
Motivasi ekstrinsik berasal dari luar diri seseorang dan selanjutnya mendorong orang tersebut untuk membangun dan menumbuhkan semangat motivasi dalam diri orang tersebut untuk mengubah segala sikap yang dimilikinya saat ini ke arah yang lebih baik. Motivasi intrinsik, motivasi yang berasal dan tumbuh dan berkembang dalam diri seseorang, yang kemudian mempengaruhinya untuk melakukan sesuatu yang bernilai dan bermakna.
Ekonomi Syari’ah
Ekonomi Islam adalah ilmu yang berusaha untuk melihat, mengkaji, menyelidiki dan akhirnya menyelesaikan semua masalah ekonomi sesuai dengan apa yang Allah SWT perintahkan. Ekonomi Islam adalah pengetahuan tentang bagaimana menggali dan menggunakan sumber daya material untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan manusia, dimana perolehan dan penggunaan harus sesuai dengan hukum Islam. Ilmu ekonomi Islam adalah kajian yang mengamati tinjauan atau usaha manusia dalam mengalokasikan dan mengelola semua sumber daya untuk mencapai falah berdasarkan prinsip-prinsip.
Semua itu dilandasi kesadaran bahwa sumber daya dan alam semesta adalah milik Allah SWT. Oleh karena itu, ekonomi Islam harus bertumpu pada empat unsur landasan atau prinsip yang kuat, yaitu: iman, syariah, akhlak dan ukhuwah. Dapat disimpulkan dari beberapa definisi di atas bahwa ekonomi Islam adalah ilmu sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.
Prinsip ekonomi syariah yang dapat dijadikan pedoman oleh setiap muslim dalam bekerja untuk menghidupi dirinya dan keluarganya yaitu menerima resiko yang terkait dengan pekerjaan ini. Dalam ekonomi syariah tidak diperbolehkan bagi siapapun, baik perorangan maupun lembaga usaha, untuk melakukan monopoli, harus ada syarat persaingan, bukan monopoli atau oligopoli. Pengalaman ini harus ditelaah untuk mendapatkan pelajaran berharga dalam mewujudkan kepemimpinan yang efektif dan diridhoi Allah SWT.
Keberhasilan dalam kepemimpinannya tidak terlepas dari sifat dasar etika kepemimpinan yang melekat pada diri Nabi Muhammad SAW, yaitu shiddiq (jujur), amanah (terpercaya), tabligh (konduktif), dan fathonah (cerdas). Sifat amanah yang melekat pada diri Nabi Muhammad membuatnya sangat dicintai oleh umatnya dan disegani oleh semua musuh yang menentang ajaran yang dibawanya. Sifat ketiga yang melekat pada diri Nabi Muhammad SAW adalah tabligh, beliau selalu menyampaikan kebenaran yang berasal dari wahyu Allah. tanpa menyembunyikan apa pun, menambah atau mengurangi.
Nabi Muhammad saw adalah orang yang telah mendapat jaminan keampunan dari Allah swt, baik dosa yang telah berlalu ataupun dosa yang belum dilakukan.
Jenis dan Sifat Penelitian 1. Jenis Penelitian
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Wawancara
Teknik Analisis Data
Dialog berfokus pada isu-isu yang dipertaruhkan dan ketidakjelasan informasi yang diperoleh.4 Wawancara ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada manajemen dan karyawan. Metode berpikir deduktif adalah cara berpikir dimana hal-hal umum diterapkan terlebih dahulu untuk dihubungkan ke bagian-bagian tertentu.
Deskripsi Lokasi Penelitian
Keadaan berusaha tetap berjalan, Familier BMT berusaha melegalkan keberadaannya yaitu dengan mengatur penerbitan Badan Hukum dan Izin Usaha Simpan Pinjam. Melalui bantuan Notaris dan Dinas Koperasi dan UKM, Badan Hukum dapat diterbitkan pada tanggal 20 Agustus 2010 dengan No. Kepada calon anggota yang menyimpan uangnya di BMT, maka akan dikelola oleh BMT dengan pola syari'ah sebagai titipan wadi'ah (simpanan), dan kami memberikan marjin (keuntungan) sebagai bonus (hadiah).
Organisasi merupakan suatu wadah dimana terdapat sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Setiap badan usaha merupakan organisasi yang menyelenggarakan kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Suatu organisasi membutuhkan orang-orang yang mampu melaksanakan tugas dan wewenang badan usaha, dalam upaya mempercepat operasional BMT Familier Kotagajah untuk mencapai tujuan lembaga yang telah ditetapkan, maka BMT mengatur Familiar bagian-bagian dalam BMT Familiar, sehingga adanya keseimbangan kerjasama yang baik antar pegawai.
Dengan demikian, struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja yang mewujudkan pola hubungan yang ditetapkan baik dalam bidang pekerjaan maupun orang-orang yang menunjukkan posisi dan peran masing-masing dalam kerjasama.
JUNI 2016
- Motivasi yang diberikan Pimpinan Terhadap Karyawan
- Gaya Kepemimpinan yang diterapkan Oleh Pimpinan Kepada Karyawan di BMT Familier 28 Purwosari Metro Utara
- Aktivitas Kerja Karyawan di BMT Familier 28 Purwosari Metro Utara
- Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Karyawan BMT Familier dalam Perspektif Ekonomi Syari’ah
- Saran
Gaya kepemimpinan yang digunakan manajer untuk pegawai BMT Keluarga 28 Purwosari Metro Utara Pegawai BMT Keluarga 28 Purwosari Metro Utara. Seorang manager Keluarga BMT 28 Purwosari Metro Utara memilih menggunakan gaya kepemimpinan demokratis karena segala permasalahan yang muncul dalam suatu organisasi dengan memilih gaya kepemimpinan seperti ini. Seorang pengelola tidak hanya menjalankan amanah sebagai pengelola Keluarga BMT 28 Purwosari Metro Utara, sehingga kurang optimalnya pengawasan dan pengendalian menjadi salah satu kendala yang dihadapi pengelola.
Setelah mengetahui mekanisme kerja, dalam melaksanakan pekerjaan BMT Familier 28 Purwosari Metro Utara, pegawai mengalami beberapa kendala. Masih banyak masyarakat yang belum memahami pola keuangan syariah di BMT Familiar 28 Purwosari. Berdasarkan hasil wawancara dengan pimpinan BMT Familier 28 Purwosari Metro Utara gaya kepemimpinan yang dianut oleh pimpinan BMT Familier 28 Purwosari Metro Utara adalah gaya kepemimpinan demokratis.
Berdasarkan keterbatasan yang dihadapi pegawai BMT Familier 28 Purwosari Metro Utara tersebut di atas yaitu kurangnya pengawasan dan perhatian dalam memberikan informasi kepada calon anggota karena. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengawasan seorang manajer BMT Familier 28 Purwosari Metro Utara terhadap karyawannya, sehingga komunikasi antara manajer dan karyawan tidak terjalin dengan baik yang berdampak pada motivasi karyawan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Hal ini berdampak pada motivasi pegawai BMT Familier 28 Purwosari Metro Utara yang diwujudkan dalam efisiensi kerja pegawai yang kurang.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan peneliti menemukan bahwa gaya kepemimpinan yang digunakan oleh pengurus BMT Familier 28 Purwosari Metro Utara berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan. Penggunaan gaya kepemimpinan demokratis oleh pengelola BMT Familier 28 Purwosari Metro Utara kurang baik, sehingga dalam pelaksanaannya pengelola BMT Familier 28 Purwosari Metro Utara belum optimal. Hal tersebut di atas dipengaruhi oleh kurangnya pengawasan dan pengendalian dari pihak pengelola BMT Familiar 28.
Dalam memimpin BMT Familier 28 Purwosari Metro Utara untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap karyawannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. Diharapkan kepada pimpinan dan staf Familier BMT 28 Purwosari Metro Utara untuk lebih komunikatif agar setiap permasalahan dapat segera diselesaikan. Kepada pegawai BMT Familier 28 Purwosari Metro Utara agar lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang dipercayakan kepadanya.