Peran utama Balai Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Pekanbaru adalah pemantauan, pengukuran, pemeriksaan dan pengendalian penggunaan spektrum frekuensi radio serta penanganan interferensi frekuensi radio untuk mendukung tersedianya kualitas layanan telekomunikasi yang digunakan oleh Balai Besar Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Pekanbaru. masyarakat umum dan dapat memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat. Peningkatan pemantauan, pengukuran, pemeriksaan, pengendalian, dan pelayanan publik terhadap spektrum frekuensi radio dan perangkat telekomunikasi. Pada pertunjukan ke-1 “Peningkatan pelayanan pemantauan pengukuran, pemeriksaan dan pengendalian penggunaan spektrum frekuensi radio serta penanganan gangguan frekuensi radio”.
Penyelesaian keluhan/permintaan dan konsultasi yang dilakukan (85%) Sepanjang tahun 2019, Balmon Kelas I Pekanbaru melaksanakan tujuh uraian indikator kinerja di atas dengan pencapaian kinerja sebesar 142% atau melampaui target PK “Persentase (%) kepatuhan pengguna frekuensi radio di wilayah kerja UPT" ditetapkan sebesar 80%.Spektrum frekuensi radio merupakan sumber daya alam yang terbatas, sama seperti sumber daya alam di darat dan air, jika tidak dimanfaatkan dengan baik dapat merugikan masyarakat. Dengan berkembangnya teknologi informasi, spektrum frekuensi radio menjadi semakin banyak digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Agar penggunaan frekuensi radio dapat tertib, teratur dan efisien (tidak mubazir) serta mencegah terjadinya interferensi seiring dengan penyebaran gelombang radio yang tidak mengenal batas wilayah/negara, maka penggunaan frekuensi radio harus diatur. Pemerintah memberikan wewenang kepada Direktorat Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memantau dan mengendalikan penggunaan frekuensi radio sebagai lembaga negara yang memantau dan mengendalikan penggunaan frekuensi radio sebagaimana diberi wewenang. dalam undang-undang no. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga
Bagian pemantauan dan pengendalian mempunyai tugas melakukan observasi, penemuan lokasi sumber emisi, pemantauan, pengendalian, penyidikan pelanggaran penggunaan spektrum frekuensi radio dan standar perangkat pos dan TI, pengukuran dan validasi data penggunaan sumber emisi. spektrum frekuensi radio.
Seksi Sarana dan Pelayanan
Kelompok Jabatan Fungsional
Profil Provinsi Riau
5 Berdasarkan catatan Stasiun Meteorologi Simpang Tiga Pekanbaru, rata-rata suhu udara di Kota Pekanbaru menunjukkan suhu optimum pada kisaran 27,6° Celcius. Kejadian kabut tercatat terjadi sebanyak 39 kali dan selama bulan Agustus rata-rata mencapai 6 kali sebagai bulan dengan kejadian terbanyak. Dilihat dari atas, Provinsi Riau diapit oleh dua ciri alam yang sangat kontras, yaitu Pegunungan Bukit Barisan dan perairan Selat Malaka.
Secara umum Provinsi Riau mempunyai iklim tropis lembab yang dipengaruhi oleh dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Rata-rata curah hujan yang diterima wilayah Provinsi Riau adalah antara mm/tahun dengan rata-rata curah hujan 160 hari per tahun. Suhu udara rata-rata di Provinsi Riau adalah 25,9°C dengan suhu maksimum mencapai 34,4°C dan suhu minimum mencapai 20,1°C.
Kabupaten Indragiri Hilir dengan luas wilayah 13.798,37 km2 merupakan wilayah administratif terluas, sedangkan Kota Pekanbaru dengan luas wilayah 633,00 km2 merupakan wilayah administratif terkecil. Kini, setelah enam tahun pemekaran provinsi, Provinsi Riau memiliki 12 wilayah administratif yang terdiri dari 10 kabupaten, 2 kota, 141 kecamatan, dan 1.517 kota/kelurahan.
Potensi dan Permasalahan Strategis
Pekanbaru mempunyai kompetensi teknis dan administrasi yang sangat terbatas, sehingga dipandang perlu dilakukan peningkatan tenaga teknis dan administrasi serta peningkatan kapasitas (Capacity Building). Anggaran untuk peningkatan kompetensi/keterampilan (capacity building) di bidang teknis dan administrasi harus ditingkatkan. Peraturan penggunaan spektrum belum komprehensif dan tidak mengakomodasi perkembangan teknologi atau bisnis telekomunikasi di Indonesia, sehingga penerapan peraturan spektrum belum optimal, hal ini memerlukan sosialisasi yang intensif, tepat sasaran dan efektif.
Banyak penggunaan spektrum frekuensi radio yang tidak memenuhi ketentuan teknis atau belum memiliki izin stasiun radio (ISR).
Sistematika Pelaporan
Perjanjian
Kinerja EKSEKUTIF
Sasaran Program
Sasaran strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menjadi dasar penyusunan tujuan Ditjen SDPPI adalah ketersediaan infrastruktur TIK dan pengembangan ekosistem TIK yang berkeadilan dan efisien di seluruh Indonesia (SS.1); dan terwujudnya pengelolaan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bersih dan efisien (SS.3). Ketersediaan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta pengembangan ekosistem ICT yang merata dan efisien di seluruh Indonesia dengan Key Performance Indicator yaitu persentase (%) ketersediaan tambahan spektrum frekuensi 350MHz untuk mobile broadband. Terwujudnya pelayanan publik di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika yang profesional, berintegritas dan sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan dengan dua indikator utama yaitu: indeks kepuasan masyarakat dan indeks integritas perizinan pelayanan publik. asalkan . oleh Direktorat Jenderal SDPPI.
Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Jumlah dokumen perencanaan program kerja dan anggaran serta pelaporan kinerja sesuai ketentuan yang berlaku (1 dokumen).
Akuntabilitas Kinerja EKSEKUTIF
Capaian Kinerja Organisasi
- IK- Persentase (%) Kepatuhan Pengguna Frekuensi Radio di Wilayah Kerja UPT
- IK- Persentase (%) Pemenuhan Pelayanan Publik SFR dan Perangkat Serta Penanganan BHP Frekuensi Radio
- IK- Persentase (%) Berfungsinya Perangkat Pendukung SMFR Dan Alat Monitoring/Ukur UPT
- IK- Persentase (%) Pemenuhan Pelayanan Publik SFR Dan Perangkat Serta Penanganan BHP
- IK- Persentase (%) Pelaksanaan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Perizinan Frekuensi Radio yang
- IK- Jumlah Laporan Penanganan Piutang Yang Telah Dilimpahkan Ke KPKNL
- IK- Jumlah Laporan Penanganan Tagihan Dan Piutang BHP Frekuensi Radio
- IK-3.1 Jumlah Dokumen Perencanaan Program Kerja Dan Anggaran Dan Pelaporan Kinerja Sesuai Aturan Yang Berlaku
- IK-3.2 Jumlah dokumen pengelolaan BMN sesuai aturan berlaku Data Barang Milik Negara Tahun Anggaran 2019
- IK-3.3 Jumlah Dokumen Penatausahaan Kepegawaian UPT
- IK-4 Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA Score)
- KINERJA LAINNYA
- Sosialisasi dan Penyebaran Informasi Tahun 2019
- Loket Layanan Konsultasi dan Pengaduan
- PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA 2017, 2018 DAN 2019
- REALISASI ANGGARAN
1 Meningkatkan pemantauan, pengukuran, pemeriksaan, pengendalian, dan pelayanan publik spektrum frekuensi radio dan perangkat telekomunikasi. Pada Prestasi I “Peningkatan pelayanan pemantauan pengukuran, pemeriksaan dan pengendalian penggunaan spektrum frekuensi radio, serta penanganan interferensi frekuensi radio” terdapat 02 (dua) indikator kinerja (IK). Berdasarkan PK tahun 2019, indikator kinerja “Persentase (%) kepatuhan pengguna frekuensi radio di wilayah operasi UPT” ditargetkan sebesar 80%.
Jumlah laporan pemantauan frekuensi radio dari setiap stasiun SMFR tetap dan dapat dipindahkan (target 80%). Demikian pencapaian Indikator Kinerja “Persentase (%) jumlah laporan pemantauan frekuensi radio dari setiap stasiun SMFR Tetap. Berikut tabel rincian capaian Balmon Pekanbaru dalam penelusuran persentase penggunaan frekuensi radio ilegal selama tahun 2019.
29 Pada tahun 2019, Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Pekanbaru menerima 05 (lima) pengaduan/klaim dari masyarakat pengguna frekuensi ilegal, semua pengaduan tersebut ditangani dengan hasil yang jelas. Akumulasi dari tujuh uraian indikator kinerja “Persentase (%) Kepatuhan pengguna frekuensi radio di wilayah kerja UPT di atas mempunyai pencapaian kinerja sebesar 142% atau melebihi target PK” yang ditetapkan sebesar 80%. Persentase (%) Pemenuhan Pelayanan dan Peralatan Umum SFR serta Penanganan satuan BHP Frekuensi Radio dan Penanganan BHP Frekuensi Radio.
Terdapat beberapa uraian mengenai indikator kinerja “Persentase (%) Kepatuhan terhadap SFR pelayanan publik dan perangkat serta pengelolaan BHP frekuensi radio”. Peningkatan pelayanan pemantauan, pengukuran, pemeriksaan dan pengendalian serta pelayanan publik spektrum frekuensi radio dan perangkat telekomunikasi. Pada tahun 2019, Balai Pemantauan Spektrum Radio Kelas I Pekanbaru menargetkan 85% peralatan pendukung SMFR dan peralatan pemantauan/pengukuran di UPT dapat berfungsi dengan baik untuk menunjang kegiatan operasional pemantauan dan pengendalian penggunaan frekuensi radio dan kepatuhan radio. pengguna frekuensi di wilayah Riau.
Dari target 85% Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Pekanbaru, hanya 83% perangkat pendukung dan alat pemantauan/pengukuran SMFR yang berfungsi dengan baik. Indikator kinerja Persentase (%) Pelaksanaan sosialisasi dan pembinaan teknik frekuensi radio yang dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku memiliki target realisasi sebesar 100%. Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah laporan penanganan piutang dan piutang BHP Balai Pemantauan Frekuensi Radio Kelas I Pekanbaru telah terdistribusi ke 338 SPP yang diterbitkan.
Validasi dan pengendalian penggunaan spektrum frekuensi radio, serta penanganan gangguan frekuensi radio pada UPT Ditjen SDPPI terdiri atas: Pada tahun 2019, Balai Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Pekanbaru memiliki staf ASN sebanyak 24 orang. dan 18 pegawai kontrak/non-ASN. Pagu anggaran Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Pekanbaru tahun anggaran 2019, menurut DIPA Balmon Pekanbaru tanggal 5 Desember 2018 adalah sebesar Rp.
Penutup
EKSEKUTIF
64 Tahun 2019, tujuan yang tertuang dalam Rencana Strategis Balai Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Pekanbaru menjadi pedoman kerja dan menjadi prinsip dasar penyelenggaraan pelayanan prima yang harus diberikan oleh satuan/satuan kerja di lingkungan Frekuensi Radio Kelas I Pekanbaru. Pusat Pemantauan Spektrum. Menyediakan database faktual penggunaan spektrum frekuensi radio, baik parameter teknis maupun perilaku penggunaan frekuensi radio; Melaksanakan penyelidikan dan pemeriksaan dalam rangka mendukung proses sistem manajemen spektrum nasional secara umum, seperti melakukan pemeriksaan terhadap pengguna frekuensi, mencari lokasi pemancar yang tidak berizin, dan melaksanakan penanganan gangguan frekuensi radio.
Investigasi dan inspeksi diperlukan karena penggunaan frekuensi yang diizinkan tidak menjamin parameter teknis berfungsi sesuai dengan izin, yang disebabkan oleh rumitnya perangkat, interaksi dengan perangkat lain, gangguan pada pengoperasian perangkat atau sistem. penggunaan frekuensi radio yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Berdasarkan penetapan kinerja Balai Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Pekanbaru pada tahun 2019, telah ditetapkan 10 (sepuluh) indikator kinerja untuk mendukung tujuan program Balai Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Pekanbaru. Dari hasil analisis dan pengukuran capaian kinerja pada tahun 2019, Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Pekanbaru berhasil mencapai tujuan berdasarkan tugas pokok, fungsi dan misi yang dijalankannya.
Indikator Kinerja (IK) telah mampu menunjukkan kinerja sesuai harapan dengan terpenuhinya target sebesar 100% yaitu Indikator Kinerja (IK). Laporan Penanggulangan KLB SPP, Rincian Tagihan, ST Tertangani" Capaian 100% (Target 100%, Realisasi 100%), Indikator Kinerja (IK) "Persentase (%) Penyelenggaraan UNAR" Capaian 100%. Target 100%, Realisasi 100% ) dan indikator kinerja (PI) “Persentase (%) pelayanan administrasi yang dilaksanakan sesuai perencanaan” (target 100%, realisasi 100%). Bahkan, sejumlah indikator kinerja mampu mencapai target lebih dari 100%, seperti indikator kinerja (PI) “Persentase (%) pengamatan 22 pita frekuensi dan pemantauan frekuensi berdasarkan ISR di kabupaten/kota”, target tercapai pada tahun 2019 sebesar 85%, dan tingkat realisasi hingga akhir tahun adalah 96,55%.
Persentase (%) stasiun radio siaran (radio dan TV) diukur sesuai ISR”, persentase realisasi sampai akhir tahun 100% (target 80%, realisasi 100%), Indikator Kinerja (IK). (%) jumlah pengaduan/kasus terselesaikan", persentase realisasi 201,06% (target 35%, realisasi 201,06%), Indikator Kinerja (IK) "Persentase (%) Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Perangkat Telekomunikasi", persentase realisasi 97,98% (target 86%, realisasi 97,98%), Indikator Kinerja (IK) “Persentase (%) Pelaksanaan Pemeriksaan sebagai tindak lanjut validasi data ISR”, persentase realisasi 100% (target 95%, realisasi 100%), Indikator Kinerja (IK) Persentase (%) peralatan pendukung SMFR dan alat pemantauan/pengukuran yang berfungsi di UPT", tingkat realisasi 97,64%. target 85%, realisasi 83%), dan yang tidak kalah penting, persentase (%) kredit macet yang dikoordinasikan dengan KPKNL juga dapat tercapai melampaui target yang telah ditetapkan hingga persentasenya mencapai 100%. Semoga Laporan Kinerja (Lakin) ini bermanfaat dan dapat menjadi rujukan penting untuk mengetahui peran dan evaluasi kinerja Balai Pemantauan Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Pekanbaru.
Indikator kinerja kuantitatif telah digunakan dalam Lakin ini dan analisis hasil yang diuraikan secara deskriptif diharapkan dapat memudahkan pembaca dalam memberikan penilaian dan masukan terhadap kesempurnaan Lakin ini.
Kegiatan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Pekanbaru
Pelaksanaan Outbond Capasibelding Luar Ruangan
Pelaksanaan Outbond Capasibelding dalam Ruangan
Agustus 2019 Agustus 2019
Penyerahan Penghargaan
Pelaksanaan Pelatihan ISO Pelaksanaan Pelatihan ISO
Pelaksanaan Pelatihan ISO Pelatihan ISO
Upacara Hari Bakhti Postel
Serah terima Hasil Mobil Monitoring DF ke Pemenang
Lelang Tahun 2019
Pegawai PPNPN (Security) Purna Bakhti atau Pensiun
Tes Tertulis
Pegawai PPNPN Tahun 2019
Tes Tertulis Pegawai PPNPN (Security) Tahun 2019
Kegiatan Senam Pagi Kegiatan Senam Pagi