• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISALAH SIDANG - Sekolah Farmasi ITB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "RISALAH SIDANG - Sekolah Farmasi ITB"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

 

   

1   

RISALAH SIDANG 

SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Rapat / Sidang  Sidang SENAT AKADEMIK  No. : 07/RSSA/22052015 Hari / Tanggal  Jumat / 22 Mei2015 Waktu   pkl. 14.00 – 16.00

Tempat  Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB,   Jalan Dipati Ukur No. 4 Bandung 

Peserta 

Anggota SA   =  27 orang (dari 35 orang) Ex‐officio       =    9  orang (dari 19 orang) 

Tidak Hadir    =  12  orang (termasuk 6 orang ijin tidak hadir)  Catatan : ‐ daftar hadir ada pada lampiran – 

 

Agenda Sidang 

1. Pengesahan Agenda Sidang 

2. Pengesahan Risalah Sidang 17 April 2015  3. Laporan pimpinan SA ITB 

4. Komisi – IV :  

ƒ Pembahasan draft SK tentang norma dan kebijakan  penelitian 

5. Komisi – III :  

ƒ Pembahasan dan persetujuan usulan kenaikan jabatan  ke Guru Besar 

‐ Dr. Harun Al Rasyid (FTSL) 

‐ Dr. Irda Fitrianny (SF) 

‐ Dr. I. Ketut Adnyana (SF) 

ƒ Persetujuan usulan kenaikan jabatan ke Lektor Kepala 

‐ Dr. Ridwan Sutriadi (SAPPK)  6. Komisi – II : 

ƒ Pembahasan draft SK tentang organisasi dan tata kerja  SA 

7. Lain‐lain   

Catatan Sidang 

1. PENGESAHAN AGENDA SIDANG   

Keputusan :Agenda sidang disetujui untuk dilaksanakan   

2. PENGESAHAN RISALAH SIDANG PLENO 17 APRIL 2015   

Ringkasan RisalahSidang

1) Pengesahan Agenda Sidang : 

Keputusan : Agenda Sidang disetujui untuk dilaksanakan  2) Pengesahan Risalah Sidang 20 Maret2015 

Keputusan : Risalah Sidang 20 Maret 2015 disetujui untuk  disahkan 

3) Laporan pimpinan SA ITB : 

ƒ 6 (enam ) anggota wakil Senat Akademik pada tim penyusun 

(2)

 

   

2   

RISALAH SIDANG 

SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Rencana Akademik ITB 2015 – 2020 

‐ Prof. Widyo Nugroho SULASDI 

‐ Prof. Ross Akbar 

‐ Prof. Andi Isra Mahyuddin 

‐ Prof. Tutus Gusdinar Kartawinata 

‐ Prof. Yana Maolana Syah 

‐ Prof. Yasraf Amir Piliang 

ƒ SK tentang program kerja masing‐masing komisi 

ƒ Laporan Kesekretariatan 

ƒ SK/Surat Masuk – Keluar  4) Komisi – I : 

ƒ Pembahasan draft SK tentang proses pembukaan dan  penutupan program studi 

Keputusan : 

secara prinsip draft SK SA tentang Pembukaan dan  Penutupan Prodi disetujui dan redaksional akan  diperbaiki oleh K‐I 

  5) Komisi – III : 

ƒ Pembahasan usulan kenaikan loncat jabatan ke LK (Dr. 

Rinovia Simanjuntak / FMIPA)  Keputusan :  

disetujui untuk diajukan loncat ke Lektor Kepala  dengan berkas usulan akan dilengkapi dengan  penjelasan 

ƒ Persetujuan kenaikan jabatan ke Lektor Kepala (Dr. Wahyu  Sapto Indratono/FMIPA) 

ƒ Laporan kenaikan pangkat dalam jabatan Guru Besar      (Prof. Rizal Z. Tamin/FTSL) 

ƒ Pembahasan draft SK tentang peraturan penilaian usulan  kenaikan pangkat/jabatan di SA 

Keputusan :  

secara prinsip draft SK disetujui, tetapi K‐III masih  menunggu masukan dari anggota SA untuk perbaikkan   

6) Komisi – IV : 

ƒ Pembahasan draft SK tentang norma dan kebijakan  penelitian 

‐ ditunda hingga sidang pleno SA berikutnya   

Keputusan : 

Risalah sidang pleno  17 April 2015 disetujui dan disahkan   

 

(3)

 

   

3   

RISALAH SIDANG 

SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 3. LAPORAN PIMPINAN SENAT AKADEMIK 

ƒ Keanggotaan SA (isu : keaktifan, penataan organisasi dll) 

ƒ Dekan Fak/Sek periode 2015 – 2020 telah ditetapkan 

ƒ Surat Edaran Menristek Dikti no. 01/2015 tentang Evaluasi  Peraturan Menteri DikBud 

  (PerMen no. 49/2014 : SNPT) 

ƒ Laporan kesekretariatan 

ƒ Surat / SK masuk dan keluar (lihat Lampiran)   

4. KOMISI – IV : PEMBAHASAN DRAFT SK TENTANG NORMA DAN  KEBIJAKAN PENELITIAN 

Materi disampaikan oleh ketua K‐IV Dr. Tubagus Furqon Sofhani  (materi ada pada lampiran) 

 

Keputusan : Secara prinsip draft SK disetujui dan masih ditunggu  masukan untuk penyempurnaan  hingga 1 (satuminggu ke depan   

5. KOMISI – III : PEMBAHASAN KENAIKAN PANGKAT/JABATAN   

USULAN KENAIKAN JABATAN KE GURU BESAR  1) Dr. Harun Al Rashid(FTSL) 

Angka Kredit    :975,6 

KK       : Rekayasa Transportasi  Bidang keahlian   : Perencanaan Transportasi  CPNS      : 1986 

Pendidikan    

S1 : Teknik Sipil ITB, lulus tahun 1984 

S2 : Perencanaan & Rekayasa Transportasi, Leeds  University – UK, lulus tahun 1989 

S3 : Perencanaan Transportasi, Leeds University –  UK, lulus tahun 1989  

 

Keputusan : disetujui untuk diajukan ke Guru Besar    

 

2) Dr. Irda Fidrianny  (SF) 

Angka Kredit    : 925,94 

KK       : Biologi Farmasi   Bidang keahlian   : Fitokimia   CPNS      :  1988  Pendidikan    

S1 : Farmasi  ITB, lulus tahun 1986  S2 :  Farmasi  ITB, lulus tahun 1994  S3 :  Farmasi  ITB, lulus tahun 2002 

(4)

 

   

4   

RISALAH SIDANG 

SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Profesi Apoteker : Farmasi  ITB, lulus tahun 1987   

Keputusan :  disetujui untuk diajukan ke Guru Besar      

 

3) Dr. I. Ketut Adnyana  (SF)  Angka Kredit    :983,19 

KK       : Farmakologi Farmasi Klinik   Bidang keahlian   : Farmakologi Bahan Alam   CPNS      : 1994 

Pendidikan    

S1 : Farmasi  ITB, lulus tahun 1993  S2 :  Farmasi  ITB, lulus tahun 1996 

S3 :  Institute of Natural Medicine, Toyama Medical  and Pharmaceutical University – Japan, lulus tahun  2001 

Profesi Apoteker : Farmasi  ITB, lulus tahun 1994   

Keputusan :  disetujui untuk diajukan ke Guru Besar      

 

PERSETUJUAN KENAIKAN JABATAN KE LEKTOR KEPALA :  1) Dr. Ridwan Sutriadi(SAPPK) 

Angka Kredit    :605,96 

KK       : Perencanaan dan perancangan kota  Bidang keahlian   :‐ 

CPNS      :1998 

Pendidikan    

S1 : Planologi ITB, lulus tahun 1994  S2 : PWK ITB, lulus tahun 1996 

S3 : Coll. of design, construction and planning,  University of Florida, lulus tahun 2012 

 

       Keputusan : disetujui untuk diusulkan ke Lektor Kepala   

6. KOMISI – II :PEMBAHASAN DRAFT SK TENTANG ORGANISASI DAN  TATA KERJA SENAT AKADEMIK 

(draft SK ada pada Lampiran)  Materi disampaikan oleh ketua K‐II   

Keputusan : disetujui dengan perbaikan redaksional, masukan ditunggu  hingga hari Senin 25 Mei 2015 

   

(5)

 

   

5   

RISALAH SIDANG 

SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

  Sidang ditutup pk. 16.20 

Jadwal Sidang Pleno Berikut: 5 JUNI 2015  

Bandung, 22 Mei 2015 

Senat Akademik ITB      Menyetujui 

Sekretaris,      Ketua Sidang, 

         

(Deddy Kurniadi)      (Intan Ahmad) 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(6)

 

   

6   

RISALAH SIDANG 

SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

                           

LAMPIRAN I 

Draft SK Norma dan Kebijakan Penelitian 

                   

                 

(7)

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : ../SK/K01-SA/2015 TENTANG

NORMA DAN KEBIJAKAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : (a) bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2013 tentang Statuta ITB pasal

5 (1) yang menetapkan ITB sebagai universitas penelitian, pasal 16 tentang penelitian, pasal 31 tentang Tugas SA untuk menetapkan Norma dan Kebijakan Penelitian,

(b) bahwa ITB telah menyelenggarakan kegiatan penelitian dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak,

(c) bahwa ITB telah memiliki kebijakan penelitian berdasarkan SK Senat

Akademik ITB No. 15/SK/K01-SA/2004 yang perlu penyesuaian agar sejalan dengan keadaan saat ini dan perkembangan masa depan,

(d) bahwa sebagai tindak-lanjut butir (a), (b), dan (c) di atas perlu ditetapkan Surat Ketetapan Senat tentang Norma dan Kebijakan Penelitian ITB.

Mengingat : (a) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;

(b) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi;

(c) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1959, tentang pendirian ITB;

(d) Peraturan pemerintah No 65 Tahun 2013 tentang Statuta Institut Teknologi Bandung (e) Peraturan Pemerintah No 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi

dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

(f) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

(g) Surat Keputusan Senat Akademik Institut Teknologi Bandung No 09/SK/II- SA/OT/2011 tentang Visi dan Misi Institut Teknologi Bandung.

(h) Surat Keputusan Senat Akademik Nomor 15/SK/K01-SA/2004 tentang Kebijakan Penelitian Institut Teknologi Bandung;

(i) Surat Keputusan Senat Akademik Nomor 01/SK/K01-SA/2009 tentang ITB sebagai Universitas Penelitian;

(j) Surat Keputusan Senat Akademik Nomor 23/SK/K01-SA/2009 tentang Kategori Luaran Penelitian;

(8)

MEMUTUSKAN:

PERTAMA: Menetapkan Beberapa Definisi terkait Norma dan Kebijakan Penelitian.

(a) Norma penelitian adalah seperangkat nilai, kebiasaan, dan tradisi ilmiah yang harus dijadikan sebagai acuan dalam aktivitas penelitian, dalam upaya meningkatkan budaya penelitian di ITB.

(b) Kebijakan penelitian adalah seperangkat prinsip, aturan dan pedoman dalam penyelenggaraan penelitian, untuk mencapai tujuan penelitian, yang meliputi kebijakan umum, sumber daya, proses, dan hasil penelitian.

(c) Penelitian adalah penyelidikan sistematis ke dalam subjek atau masalah tertentu yang dilakukan menurut kaidah dan metode yang berlaku di masing-masing bidang, untuk memperoleh penjelasan atau solusi yang lebih baik dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan ilmu-ilmu sosial-humaniora.

(d) Sistem penelitian adalah jejaring dan interaksi antar unsur dan lembaga-lembaga penelitian untuk menjamin pengelolaan siklus penelitian dalam rangka mencapai tujuan bersama.

(e) Lembaga Penelitian adalah unit-unit penelitian yang diperlukan dalam membangun sebuah sistem penelitian, yaitu Kelompok Keahlian, Pusat, dan Pusat Penelitian.

(g) Peneliti adalah individu atau kelompok yang memiliki kepakaran tertentu yang melakukan penelitian.

KEDUA: NORMA PENELITIAN

Untuk membangun budaya penelitian yang mendorong ke arah kemajuan ilmu pengetahuan dan peningkatan daya kreativitas dan produk-produk inovatif, sistem penelitian di ITB dibangun berlandaskan nilai-nilai berikut:

1. Kejujuran. Nilai kejujuran merupakan nilai utama budaya penelitian di ITB, sebagai landasan dalam mencari dan menemukan kebenaran ilmiah.

2. Non-partisan. Seluruh proses penyelenggaraan dan publikasi penelitian dimaksudkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan ilmu sosial-humaniora, yang harus terbebas dari berbagai kepentingan politik dan golongan.

3. Sistemik. Aktivitas penelitian dilaksanakan dengan mengutamakan cara kerja kolaborasi di antara lembaga-lembaga penelitian yang ada di ITB, dan dengan lembaga-lembaga lain di luar ITB: perguruan tinggi lain, pemerintah, dan swasta.

4. Pluralisme. Sistem penelitian mengutamakan penghargaan atas keanekaragaman bidang, produk dan standard penilaian penelitian masing-masing bidang keilmuan.

(9)

5. Kesetaraan. Sistem penelitian mengutamakan nilai etika kesetaraan, yaitu memberikan kesempatan yang sama pada setiap bidang untuk tumbuh dan berkembang, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat.

6. Inovasi. Penelitian mengutamakan temuan-temuan pengetahuan, sistem atau produk-produk baru secara kreatif.

7. Kepeloporan. Sistem penelitian dibangun di atas landasan nilai kepeloporan, yaitu kemampuan dan kapasitas untuk selalu menjadi pionir dalam setiap bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan ilmu sosial-humaniora.

8. Kemanfaatan. Penelitian ditujukan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, bangsa dan umat manusia pada umumnya.

9. Terbuka. Hasil penelitian harus didiseminasikan dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, serta dikaji oleh pihak-pihak yang memiliki otoritas dan kompetensi.

10. Excellence. Sistem penelitian dilandasi oleh nilai yang mengutamakan proses dan hasil penelitian yang memiliki kualitas tinggi dan nilai keunggulan ilmiah.

11. Tradisi ilmiah. Penelitian dilaksanakan untuk membangun tradisi ilmiah, berupa dorongan untuk selalu menghasilkan pendekatan, cara pandang, pola pikir dan metode yang baru melalui refleksi berkelanjutan dan konsisten.

12. Universalisme. Proses penyelenggaraan penelitian harus merujuk pada kaidah dan metodologi yang diakui oleh bidang keilmuan masing-masing.

13. Etis dan Legal. Penelitian harus memenuhi kaidah etika dan peraturan yang berlaku.

KETIGA: KEBIJAKAN PENELITIAN I. Umum

1. Penelitian diarahkan untuk mewujudkan kepeloporan ITB dalam pengembangan sains, teknologi, seni dan ilmu sosial-humaniora, terutama dalam menanggulangi berbagai permasalahan bangsa.

2. Prioritas penelitian ditentukan berdasar pada unsur inovasi dan kreativitas, pemenuhan kebutuhan strategis nasional dan kepakaran yang dimiliki ITB terutama pada bidang Energi, Informasi, Kebencanaan, Kesehatan, Kewilayahan dan Infrastruktur, Pangan, dan Produk Budaya

3. Penelitian dilaksanakan terpadu dengan pendidikan dan pengabdian pada masyarakat.

4. Standar penelitian ITB meliputi standar dalam kualifikasi penelitian, kualitas sarana dan prasarana, kualitas proses, dan kualitas hasil penelitian.

5. Sistem apresiasi penelitian dibangun atas dasar prestasi (merit system) yang dicapai oleh peneliti.

(10)

II. Sumber Daya

1. Penelitian didanai oleh ITB sendiri, dan sumber-sumber dana eksternal lainnya.

2. Penelitian yang menggunakan hewan percobaan atau melibatkan manusia harus memenuhi persyaratan kode etik dan peraturan yang berlaku.

3. Penelitian yang terkait dengan sumber daya asli alam Indonesia harus memperhatikan kepentingan nasional dari berbagai bentuk eksploitasi pihak asing.

III. Proses

1. Tata kelola penelitian harus mendorong produktivitas, kualitas dan akuntabilitas kegiatan penelitian.

2. Penelitian di ITB bersifat sistematik dan terbuka, yang menggabungkan berbagai kepakaran dan lembaga yang dimiliki ITB..

3. Penelitian dilaksanakan secara terstruktur dan berkelanjutan, sehingga semakin memperkuat kepakaran-kepakaran di ITB.

4. Penelitian harus memenuhi persyaratan kenyamanan, keselamatan kerja, kesehatan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.

IV. Hasil

1. Luaran (output) penelitian dapat berupa artikel di jurnal/ proceeding, bab dalam buku, laporan penelitian, tugas akhir, tesis, disertasi, buku, artifak seni, paten, prototipe, eksibisi, kurator, perangkat lunak dan keras, produk desain, kebijakan publik, dan bentuk-bentuk lainnya yang setara sesuai dengan bidang masing-masing

2. Luaran penelitian diharapkan dapat memberikan impak (impact) positif bagi masyarakat, peningkatan nilai tambah, dan pemanfaatan secara optimal sumber daya nasional, dan lebih jauh memiliki dampak pada peningkatan ketahanan dan daya saing nasional.

KEEMPAT:

Naskah Akademik Tentang Norma dan Kebijakan Penelitian ITB terlampir merupakan rujukan bagi Pimpinan ITB dan setiap anggota staf akademik dalam penyelenggaraan penelitian.

(11)

KELIMA:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Bandung

Pada tanggal ... 2015 Ketua,

NIP.

Tembusan Yth:

1. Ketua Majelis Wali Amanat 2. Rektor

3. Para Dekan Fakultas

(12)

 

   

7   

RISALAH SIDANG 

SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG  

                             

LAMPIRAN II 

Laporan Komisi ‐ III 

                                       

(13)

5/22/2015

1

Laporan Komisi 3

22 Mei 2015

Agenda

Persetujuan usulan kenaikan pangkat/jabatan dosen 1) Usulan jabatan ke Guru Besar

a) Ir. Harun Al Rasyid, M.Sc., Ph.D (FTSL) b) Dr. Irda Fidrianny, M.Si. (SF) c) Dr. I. Ketut Adnyana (SF)

2) Laporan usulan jabatan ke Lektor Kepala D Rid S t i di (SAPPK)

Dr. Ridwan Sutriadi (SAPPK)

Ir. Harun Al Rasyid, M.Sc.,Ph.D

ƒNIP : 19611019 198601 1 001

ƒUnit: FTSL

ƒKK : Rekayasa Transportasi

ƒTMT :

L kt 01 01 2001

ƒLektor, 01-01-2001

ƒIVb, 01-04-2004

ƒUsulan: GB, IVc

ƒAK: 975,6

Catatan Penilaian

Pendidikan dan Pengajaran

Memberi kuliah: 60, Membina KKN:

6, Membimbing: 30, Penguji: 6, Dosen wali: 2004-sekarang, Direktur PP, Kaprodi

Penelitian J. Int: 3 (penulis pertama), J. Nas terkreditasi: 3 (penulis utama: 1, pendamping: 2), Sem Int: 8 (penulis utama: 7), Sem Nas: 3 (utama)

Pengabdian Masyarakat

Banyak kerjasama LAPI dengan PT KAI dan Perhubungan

Penunjang Banyak: ITB, luar ITB, Kementerian

(14)

5/22/2015

2 Pemberi Rekomendasi

Dari ITB

Prof. Ofyar Z. Tamin Prof. Herlien D. Setio Prof. Ade Sjafruddin

Prof. Boy Kombaitan Prof. Bambang Budiono Prof. Rizal Z. Tamin

Dari Dalam Negeri (luar ITB)

Prof. Danang Parikesit (UGM) Prof. Sigit Priyanto (UGM)

Janji ke Depan

1)Melanjutkn agenda penelitian dan capaian akademik yang lebih signifikan

2)Mendukung pengembangan institusi ITB dalam menjalankan Tridarma dengan mengedepankan nilai- nilai etika, moral, dan profesionisme

3)Bersama kolega dosen mencari terobosan baru dalam mengedepankan pentingnya mengelaborasi pola kemitraan dalam pengembangan infrastruktur 4)Turut membina dan mendukung peningkatan karir

staf dosen yang lebih muda khususnya dalam lingkup roadmap penelitian yang sedang berjalan

5)Terus melanjutkan pembinaan generasi muda sebagai future leader dalam bidang ilmu dan profesi rekayasa transportasi

Dr. Irda Fidrianny, M.Si.

ƒNIP : 19630222 198811 2 001

ƒUnit: SF

ƒKK : Biologi Farmasi

ƒTMT :

ƒLK, 01-10-2012

ƒIVa, 1-04-2013

ƒUsulan: Guru Besar, IVb

ƒAK: 925,94

Catatan Penilaian

Pendidikan dan Pengajaran

Memberi kuliah: 48, Membimbing:

60, Membimbing KKN: 9, Penguji:

218, Dosen wali 2012-2015, membuat modul praktikum: 3

Jumlah di atas rata- rata dosen

Penelitian J. Int = 16 (penulis pertama: 6, pendamping: 9), J. Nas Tdk Akreditasi

= 2 (utama), Poster Sem Int: 6, Poster Sem Nas: 7

Pengabdian Masyarakat

Cukup: ITB dan luar ITB

Penunjang Banyak: ITB

(15)

5/22/2015

3

22 record

Pemberi Rekomendasi

Dari ITB

Prof. Asep Gana Suganda Prof. Idam Arif

Prof. Elin Yulinah Sukandar

Prof. Sukrasno

Prof. Euis Holisotan Hakim

Dari Dalan negeri (luar ITB)

Prof. Anas Subarnas (Unpad) Prof. Yahdiana Harahap (UI)

Prof. Marlina (Unand)

Janji ke Depan

1)Kerjasama standardisasi bahan alam dengan instansi pemerintah, industri farmasi yang memproduksi obat bahan alam dan perguruan tinggi

2)) Pengembangan isolasi senyawa marker yang g g y y g diperlukan dalam rangka standardisasi obat bahan alam.

Dr. I. Ketut Adnyana,M.Si.

ƒNIP : 19680515 199403 1 004

ƒUnit: SF

ƒKK : Farmakologi Farmasi Klinik

ƒTMT :

ƒLK, 01-06-2004

ƒIIId, 31-05-2010

ƒUsulan: Guru Besar, IVa

ƒAK: 983,19

Catatan Penilaian

Pendidikan dan Pengajaran

Memberi kuliah: 91, Membimbing:

57, Penguji: 59, Dosen wali, 2010 - 2014, Kaprodi Magister & Doktor,

Jauh di atas rata- rata

Penelitian J. Int = 17 (penulis pertama: 4, pendamping: 13), J. Nas terakreditasi

= 3 (pendamping), J. Nas Tdk Akreditasi = 5 (utama: 3, pendamping:

2), Sem Int: 3, Sem Nas: 1, Poster Seminar (Int: 13, Nas: 6), Buku referensi: 1

Pengabdian Masyarakat

Banyak: ITB dan Institusi lain

Penunjang Banyak: ITB dan Institusi Lain

(16)

5/22/2015

4

24 record

Pemberi Rekomendasi

Dari ITB

Prof. Asep Gana Suganda Prof. Anreanus A. Soemardji Prof. Elin Yulinah Sukandar

Dalan negeri (di luar ITB)

Prof. Anas Subarnas (Unpad) Prof. Pirwanto Pramono (Unair)

Luar negeri

Prof. Ikuo Saiki (Toyama University, Japan)

Janji ke Depan

1) Terus mengembangkan penelitian di bidang farmakologi bahan alam, khususnya bahan alam Indonesia

2) Mengembangkan dan menemukan obat alam yang lebih aman, berkhasiat, murah, dan terjangkau sehingga kekayaan alam Indonesia dapat menjadi gg y p j satu solusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

3) Implementasi hasil-hasil penelitian di bidang farmasi yang berkaitan dengan bahan alam Indonesia 4) Mengembagnkan dan memperkuat penelitian dan

pengabdian di bidang farmasi klinik dalam aspek preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.

Laporan Kenaikan

Pangkat/Jabatan ke Lektor Kepala

(17)

5/22/2015

5

Ridwan Sutriadi, S, MT, Ph.D

ƒNIP : 19700130 199802 1 001

ƒUnit: SAPPK

ƒKK :

ƒTMT :

ƒL, 01-09-2006

ƒIIId, 01-04-2011

ƒUsulan: LK, IVa

ƒAK: 605,96

ƒTelah disetujui Komisi III

Catatan Penilaian

Pendidikan dan Pengajaran

S3 Univ Florida (2012), Memberi kuliah: 34, Membimbing: 10, Penguji: 87, Dosen wali, 2010 - 2014, Kaprodi Magister & Doktor,

Jauh di atas rata- rata

Penelitian J. Int = 1 (penulis utama), J. Nas terakreditasi = 1 (pendamping), Sem Int: 2 (penulis utama)

Pengabdian Masyarakat

Cukup

Penunjang Banyak: ITB dan Institusi Lain

Informasi Tambahan

Status usulan kenaikan pangkat/jabatan

(18)

5/22/2015

6

Surat rekomendasi usulan GB

(19)

 

   

8   

RISALAH SIDANG 

SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG  

                             

LAMPIRAN III 

DRAFT SK tentang Organisasi dan Tata Kerja Senat Akademik 

   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(20)

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor :

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Menimbang : a.

bahwagunamenjalankantugasdanwewenangnyasesuaidenganPeraturanPeme

rintahNomor65 tahun2000tentangStatuta ITB, SenatAkademikperlumenetapkanketentuantentangorganisasidantatakerjaSe

natAkademik;

b.bahwaSidangSenatAkademiktanggal 22 Mei 2015 telahmenyepakatidanmensahkanPeraturanSenatAkademiktentangOrganisas

idan Tata KerjaSenatAkademik;

c. bahwasebagaitindak-lanjutdaributir (b) di atas, makaperludituangkandalamPeraturanSenatAkademik.

Mengingat :1. Undang-UndangNomor20tahun 2003, tentangSistemPendidikanNasional;

2.Undang-UndangNomor 12 tahun 2012 tentangPendidikanTinggi;

3. PeraturanPemerintahNomor 6 tahun 1959, tentangPendirian ITB;

4. PeraturanPemerintahNmor65tahun 2013, tentangStatuta ITB;

5. KeputusanRektor ITB Nomor 012/SK/11.A/KP/2014 tanggal 21 Januari 2014 tentangPengangkatanKetuadanSekretarisSenatAkademik

ITB,periodeTahun2014-2019.

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

PERTAMA :MencabutSuratKeputusanSenatAkademik ITB Nomor10/SK/K01-SA/2009 tentangKetentuan& Tata KerjaSenatAkademik ITB.

KEDUA :MemberlakukanPeraturanSenatAkademiktentangOrganisasidan Tata

KerjaSenatAkademikInstitutTeknologi Bandung sebagaimanatercantumpadaLampiranSuratKeputusaninisebagaip

engganti.

KETIGA :

Ketetapaninidinyatakanberlakusejaktanggalditetapkansampaiden

gandiubahnyaketetapanini,

(21)

denganketentuanakandiperbaikisebagaimanamestinyaapabiladike mudianhariterdapatkekeliruandalampenetapannya.

Ditetapkan di Bandung Padatanggal, 22 Mei 2015 Ketua,

Prof. Intan Ahmad PhD

TembusanYth. : NIP: 195805011986011001 1. KetuaMajelisWaliAmanat;

2. Rektor;

(22)

1   

Lampiran Surat Keputusan Senat Akademik ITB Nomor :

Tanggal : 22 Mei 2015  

 

ORGANISASI DANTATA KERJA

SENAT AKADEMIKINSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Senat Akademik ini yang dimaksud dengan:

1. Statuta ITB adalah peraturan dasar pengelolaan ITB yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di ITB, yakni Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2013 tentang Statuta Institut Teknologi Bandung.

2. Majelis Wali Amanat yang selanjutnya disingkat MWA adalah organ ITB yang menyusun dan menetapkan kebijakan umum ITB.

3. Senat Akademik yang selanjutnya disingkat SA adalah organ ITB yang menjalankan fungsi menyusun, merumuskan, menetapkan kebijakan memberikan pertimbangan, dan melakukan pengawasan di bidang akademik.

4. Rektor adalah organ ITB yang memimpin penyelenggaraan dan pengelolaan ITB.

BAB II

KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG SERTA HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 2 Kedudukan

Senat Akademik (SA) merupakan organ yang berfungsi menetapkan norma dan kebijakan akademik ITB serta mengawasi pelaksanaannya.

Pasal 3

Tugasdan Wewenang

Tugas dan Wewenang Senat Akademiksebagaimana tercantum dalam Pasal 20 ayat (3) butir c, Pasal 27 ayat (2), Pasal 31 ayat 2dan Pasal 55 ayat (1) Peraturan

Pemerintah Nomor 65 Tahun 2013 tentang Statuta ITB, meliputi:

a. Menyusun, menetapkan dan mengevaluasi norma, kebijakan akademik, dan arah pengembangan akademik;

b. mengawasi dan mengevaluasi pencapaian proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu pada tolok ukur yang ditetapkan dalam rencana strategis, dan menyarankan usulan perbaikan kepada Rektor;

(23)

2   

c. menyusun kode etik ITB, kode etik sivitas akademika dan pengurus organ ITB yang selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan MWA;

d. menetapkan kebijakan akademik mengenai hal-hal sebagai berikut:

1) kurikulum program studi;

2) persyaratan akademik untuk pembukaan dan penutupan program studi;

3) persyaratan akademik untuk pemberian gelar akademik; dan 4) persyaratan akademik untuk pemberian penghargaan akademik;

e. mengawasi penerapan ketentuan akademik sebagaimana dimaksud pada huruf d;

f. mengawasi kebijakan dan pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan tinggi ITB;

g. mengawasi dan mengevaluasi pencapaian proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu pada tolok ukur yang ditetapkan dalam rencana strategis, dan menyarankan usulan perbaikan kepada Rektor;

h. mengawasi pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan;

i. merekomendasikan pemberian atau pencabutan gelar kehormatan dan penghargaan akademik;

j. mengawasi pelaksanaan tata tertib akademik;

k. mengusulkan anggota MWA untuk disahkan oleh Menteri;

l. mengusulkan calon-calon rektor kepada MWA dalam proses pemilihan rector;

m. memberikan pertimbangan kepada Rektor dalam pengusulan guru besardan lektor kepala;

n. mengawasi pelaksanaan kebijakan penilaian kinerja dosen;

o. merekomendasikan sanksi terhadap pelanggaran norma, etika, dan peraturan akademik oleh sivitas akademika ITB kepada Rektor;

p. bersama Rektor menyusun rencana jangka panjang ITB untuk selanjutnya diusulkan kepada MWA;

q. memberikan pertimbangan kepada MWA tentang rencana strategis, serta rencana kerja dan anggaran yang diusulkan Rektor;

r. memberi pertimbangan kepada MWA tentang kinerja akademik Rektor;

s. memberi pertimbangan kepada MWA tentang usulan Peraturan ITB atau perubahannya yang diusulkan Rektor;

t. secara proaktif menjaring dan memperhatikan pandangan masyarakat akademik dan masyarakat umum;

u. menyusun dan mengusulkan peraturan ITB dalam bidang kebijakan akademik;dan

v. memberikan pertimbangan rencana kegiatan dan anggaran tahunan;

w. menyampaikan laporan kegiatan tahunan Senat Akademik kepada MWA;

x. Menyusun Rencana Induk Pengembangan (Renip) ITB untuk disahkan oleh MWA;

y. bersama MWAmenetapkan norma ITB dan tolok ukur kinerja ITB.

(24)

3   

Pasal 4

Hak dan kewajiban Senat Akademik

Untuk melaksanakan tugas dan wewenangsebagaimana terinci dalam Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2013 tentang Statuta ITB, maka:

(1) Senat akademik berhak:

a. membentuk Komisi dan Panitia;

b. memperoleh akses atas setiap informasi akademik baik secara langsung maupun tidak langsung dari Rektor ITB;

c.meminta penjelasan kepada Rektor ITB mengenai penyelenggaraan kegiatan bidang akademik jika diperlukan;

d. menghadiri sidang terbuka ITB, sidang/rapat Pleno Senat Akademik dan sidang/rapat Komisi dan kegiatan lain yang diselenggarakan khusus untuk anggota Senat Akademik;

e. mengajukan nama-nama kepada MWA untuk dipertimbangkan dalam pengangkatan dan pemberhentian Anggota Dewan Audit;

f. mengajukan penggantian Rektor kepada Majelis Wali Amanat apabila terjadi pelanggaran atas Peraturan Pemerintah no. 65 tahun 2013 tentang Statuta ITB atau melanggar Kode Etik ITB.

(2) Anggota senat berkewajiban:

a. menjaga norma dan etika sebagai anggota senat, baik didalam maupun diluar kampus ITB.

b. berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam sidang terbuka ITB, sidang/rapat pleno Senat Akademik dan sidang/rapat Komisi dan kegiatan lain yang terkait dengan tugas dan kewenangan senat.

BAB III

KEANGGOTAAN SENAT AKADEMIK

Pasal 5

Anggota Senat Akademik (1) Anggota Senat Akademik (SA) terdiri atas:

a. Dosen terpilih yang dipandang mampu melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai anggota Senat Akademik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No.65 Tahun 2013 Tentang Statuta ITB; dan b. Rektor, para Wakil Rektor dan para Dekan.

(2) Dosen yang dimaksud pada ayat 1.a di atas merupakan representasi masyarakat akademik dari Fakultas/Sekolah (F/S) di lingkungan ITB, dengan memperhatikan keterwakilan kelompok keilmuan/keahlian dan jumlah dosen di masing-masing Fakultas/Sekolah.

(3) Anggota SA dari F/S seperti yang dimaksud pada ayat (2) di atas dipilih dari dan oleh Senat F/S yang bersangkutan.

(25)

4   

(4) Anggota SA dalam ayat (1) butir b di atas bersifat ex-officio, tidak terlibat pada pengambilan keputusan berdasarkan pemungutan suara dalam Sidang Pleno dan Sidang Komisi SA.

(5) Seorang anggota SA mewakili minimum25 orangdosen dari Fakultas/Sekolah yang diwakilinya, dengan minimum 2 Dosen dari setiap F/S. Jumlah anggota SA dari masing-masing F/S dituangkan dalam Peraturan SA.

(6) Keanggotaan ex-officio dalam SA berlaku secara otomatis sejak pengangkatan dan berakhir pada saat yang bersangkutan tidak lagi menduduki jabatan dimaksud.

(7) Anggota SA diangkat dan diberhentikan melalui Ketetapan MWA.

Pasal 6

Kriteria, Persyaratan dan Masa Jabatan Anggota Senat Akademik

(1) Anggota SA memiliki kriteria kearifan, wawasan, integritas, penuh pengabdian dalam bidang pendidikan dan pengembangan ilmu yang ditekuninya, bertanggung jawab dan berdedikasi dalam menjalankan tugas.

(2) Persyaratan anggota Senat Akademik sebagai berikut:

a. mempunyai visi, wawasan dan minat terhadap pengembangan akademik;

b. memahami sistem pendidikan ITB dan pendidikan nasional;

c. memiliki rekam jejak dan kearifan akademik yang baik;dan d. memiliki pengalaman pengembangan institusi.

(3) Keanggotaan Senat Akademik berakhir apabila:

a. berakhir masa jabatannya;

b. meninggal dunia;

c. berhalangan tetap;

d. mengundurkan diri; atau e. melanggar Kode Etik ITB.

(4) Pengangkatan dan pemberhentian anggota Senat Akademik disahkan oleh MWA berdasarkan usulan Senat Akademik.

(5) Masa jabatan anggota SA wakil Senat Fakultas/Sekolah adalah 5 (lima) tahun dan dapat diusulkan kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

(6) Anggota SA wakil Senat Fakultas/Sekolah, yang berakhir masa jabatannya, atau bila karena sesuatu dan lain hal tidak dapat melaksanakan tugasnya, digantikan oleh anggota SA yang baru dari Fakultas/Sekolah yang sama sampai periode masa jabatan Senat Akademik berakhir.

(7) Jika dinilai tidak menjalankan kewajibannya, anggota SA wakil Fakultas/Sekolah dapat diganti atas permintaan Fakultas/Sekolah yang memilihnya, atau atas usul SA kepada Fakultas/Sekolah yang memilihnya.

(26)

5   

BAB IV

KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 7 Organisasi

(1) Guna melaksanakan tugasnya, Senat Akademik memiliki kelengkapan organisasi yang terdiri atas Ketua dan Sekretaris Senat Akademik, Badan Kerja Senat Akademik, Komisi, Panitia Adhoc, dan Sekretariat.

(2) Struktur organisasi SA dipimpin oleh Ketua dan dibantu oleh Sekretaris Senat serta Komisi-komisi yang sekurang-kurangnya menangani bidang Akademik, Organisasi dan perencanaan, Modal insani, Penelitian dan pengembangan.

Jika diperlukan, Komisi-komisi lain dapat dibentuk sesuai dengan organisasi Rektorat dan atau MWA.

Pasal 8

Kepemimpinan Senat Akademik

(1) Senat Akademik dipimpin oleh seorang Ketua dan Sekretaris merangkap anggota, yang dipilih dari dan oleh para anggota.

(2) Anggota Senat Akademik yang berasal dari unsur sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 Ayat (1) butir b tidak dapat dipilih sebagai Ketua maupun sekretaris.

(3) Sekretaris SA dipilih oleh anggota berdasarkan usulan dari Ketua SA.

(4) Pimpinan SA berhak mengatas namakan SA dalam melakukan hubungan dengan organ internal Institut dan dengan masyarakat luar sepanjang menyangkut kepentingan SA.

(5) Atas penggunaan wewenang sebagaimana dimaksudkan pada ayat (4), untuk hal-hal yang dianggap penting, Pimpinan SA wajib melaporkannya kepada Sidang SA berikutnya.

(6) Apabila diperlukan, Pimpinan SA dapat mengundang nara sumber yang bukan anggota SA untuk memberikan masukan atau pendapat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tugas SA.

(7) Masa jabatan Ketua, Sekretaris Senat Akademik adalah 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

(8) Pengesahan pengangkatan dan pemberhentian Ketua dan Sekretaris Senat Akademik dilakukan oleh MWA.

Pasal 9

Badan Kerja Senat Akademik (BKSA)

(1) BKSA adalah kelompok yang terdiri dari Ketua Senat Akademik, Sekretaris Senat Akademik, serta para Ketua dan Sekretaris Komisi, yang dibentuk untuk keperluan koordinasi.

(2) BKSA dipimpin oleh Ketua Senat Akademik.

(27)

6   

(3) BKSA menyelenggarakan rapat secara teratur untuk menyiapkan sidang- sidang Senat Akademik, menindak-lanjuti ketetapan Senat Akademik, atau melaksanakan tugas yang diberikan oleh Sidang Senat Akademik.

(4) Rapat BKSA dapat diikuti selain oleh anggota BKSA juga oleh anggota Komisi yang masing-masing ditunjuk oleh Ketua Komisi.

(5) Kesimpulan rapat dituangkan dalam Risalah Rapat BKSA yang dirangkum dan disusun oleh Sekretaris Senat Akademik.

(6) Masa kerja anggota BKSA adalah sama dengan masa kerja Pimpinan Senat Akademik.

Pasal 10 Komisi

(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Senat Akademik dapat membentuk komisi- komisi atau panitia yang beranggotakan anggota Senat Akademik, yang jika perlu dapat ditambah anggota lain.

(2)Komisi-komisi menjalankan kegiatan SA sesuai dengan bidangnya.

(3) Komisi dipimpin oleh seorang Ketua yang dibantu oleh seorang Sekretaris Komisi yang berasal dari anggota Senat Akademik, yang bukan ex-officio.

(4) Pimpinan Komisi secara teratur menyelenggarakan rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi untuk menyelesaikan tugas-tugas Komisi.

(5) Kesimpulan sidang Komisi dituangkan dalam risalah yang dirangkum dan disusun oleh Sekretaris Komisi.

(6) Apabila diperlukan, Komisi dapat membentuk Subkomisi atas persetujuan rapat BKSA yang penetapannya dilakukan berdasarkan Keputusan Senat Akademik.

(7) Apabila diperlukan, Komisi dapat mengangkat narasumber bukan anggota Senat Akademik yang penetapannya dilakukan berdasarkan Keputusan Senat Akademik.

Pasal 11 Perangkat Pendukung

(1) Senat Akademik dapat membentuk perangkat pendukung organisasi sesuai kebutuhan dalam bentuk:

a. Komisi dan/atau Badan Kerja yang anggotanya terdiri atas anggota SA dan/atau Sekretariat untuk melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya sehari-hari;

b. Panitia khusus terbatas dan/atau Kelompok Kerja untuk menangani hal-hal yang bersifat khusus, yang anggotanya dapat terdiri atas anggota SA dan personil lain yang dipandang perlu.

(2) Pembentukan perangkat pendukung organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beserta tugas dan wewenangnya masing-masing ditetapkan dengan Keputusan Senat Akademik.

(28)

7   

Pasal 12 Panitia Adhoc

(1) Panitia Adhoc dapat dibentuk oleh Senat Akademik dalam upaya membahas suatu masalah khusus atau melaksanakan tugas-tugas tertentu.

(2) Panitia Adhoc menjalankan kegiatan Senat Akademik yang bersifat jangka pendek atau bersifat sementara.

(3) Panitia Adhoc dipimpin oleh seorang Ketua yang berasal dari anggota Senat Akademik bukan ex-officio.

(4) Apabila diperlukan, Panitia Adhoc dapat mengangkat narasumber bukan anggota Senat Akademik yang penetapannya dilakukan berdasarkan Keputusan Senat Akademik.

Pasal 13 Sekretariat

(1) Sekretariat dibentuk untuk melaksanakan kegiatan administrasi termasuk keuangan, dokumentasi, arsip dan risalah dari seluruh kegiatan Senat Akademik serta pelayanan kesekretariatanseluruh kegiatan Senat Akademik.

(2) Staf Sekretariat adalah pegawai ITB.

(3) Susunan dan tatalaksana kesekretariatan diatur berdasarkan Keputusan Ketua Senat Akademik.

BAB V

TATA CARA PERSIDANGAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 14

Tata CaraPersidangan

(1) SA melaksanakan sidang dan rapat secara teratur dan terjadwal.

(2) Sidang pleno SA diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam setiap bulan dan dihadiri oleh para anggota.

(3) Sidang pleno SA di luar ayat 1 di atas, dapat dilakukan atas permintaan tertulis dari paling sedikit 10 (sepuluh) orang anggota SA, dan diselenggarakan secepatnya setelah permintaan diterima oleh BKSA.

(4) Kuorum Sidang SA tercapai jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya 50% (lima puluh persen) dari anggota SA ditambah satu orang anggota.

(5) Bila suatu Sidang pleno SA tidak mencapai kuorum, maka penyelenggaraan sidang tersebut ditangguhkan untuk waktu minimal 2 (dua) hari kerja. Apabila sidang pleno ke-dua tidak juga mencapai kuorum, maka sidang pleno tetap dapat dilanjutkan minimal yang hadir 25 % dari jumlah anggota tetap senat akademik.

(6) Rapat SA terdiri atas Rapat Koordinasi dan Rapat Komisi.

a.Rapat Koordinasi adalah Rapat yang dihadiri oleh MWA dan/ atau Rektorat dan para Komisi terkait;

b.Rapat Komisi adalah Rapat yang dihadiri oleh para Anggota Komisi.

(29)

8   

(7) Rapat SA sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) diadakan untuk maksud membahas dan mempersiapkan keputusan yang berhubungan dengan tugas dan wewenang SA.

(8) Sidang dan Rapat SA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) jika diperlukan dapat mengundang pihak-pihak yang diperlukan untuk pembahasan materi sidang dan rapat, baik dari dalam maupun dari luar Institut.

Pasal 15

Pengambilan Keputusan

(1) Setiap anggota SA memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat dalam setiap sidang atau rapat SA secara bertanggungjawab.

(2) Dalam hal terdapat pembicaraan yang bersifat rahasia, baik berdasarkan permintaan anggota maupun berdasarkan pendapat sidang atau rapat SA, maka kerahasiaannya wajib dijamin.

(3) Pimpinan dan anggota SA memiliki hak suara yang sama dalam pengambilan keputusan berdasarkan pemungutan suara pada sidang SA.

(4)Anggota SA ex-officio memiliki hak suara sepanjang materi yang dibahas sesuai dengan bidang tanggung jawabnya dan tidak menimbulkan konflik kepentingan.

(5) Keputusan dalam sidang pleno SA dinyatakan sah jika jumlah suara yang setuju lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota SA yang hadir.

(6) Dalam hal terjadi kekosongan keanggotaan SA yang disebabkan oleh proses penggantian anggota, maka jumlah anggota SA untuk perhitungan pengambilan keputusan adalah jumlah anggota yang seharusnya, dikurangi dengan jumlah anggota yang sedang dalam proses penggantian.

Pasal 16 Pemimpin Sidang

(1) Sidang pleno SA dipimpin oleh Ketua SA dibantu oleh Sekretaris SA.

(2) Bila Ketua dan Sekretaris SA berhalangan memimpin sidang, maka sidang dipimpin oleh Sekretaris SA.

(3) Apabila Ketua dan Sekretaris SA berhalangan hadir, maka anggota tertua dan termuda yang hadir menjadi ketua dan sekretaris sidang.

(4) Ketentuan dan tata tertib pelaksanaan sidang dan rapat SA lainnya ditetapkan dalam Peraturan SA.

Pasal 17

Keputusan Sidang dan Risalah

(1) Dasar pengambilan keputusan adalah musyawarah untuk mufakat. Bila tidak dicapai kata mufakat, dapat dilakukan pemungutan suara.Dalam hal pemungutan suara, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

(2) Catatan dan kesimpulan Sidang Senat Akademik dituliskan dalam risalah sidang Senat Akademik. Selain diarsipkan, masing-masing anggota Senat Akademik akan mendapat fotokopi risalah tersebut.

(30)

9   

(3) Bila perlu, suatu kesimpulan sidang dapat dituangkan dalam bentuk Ketetapan Senat Akademik.

Pasal 18 Referendum

Apabila diperlukan untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu, Senat Akademik dapat melaksanakan referendum.Hasil referendum harus dilaporkan dalam acara Sidang Senat Akademik terdekat berikutnya. Tata cara referendum diatur dalam bentuk Peraturan SA.

BAB VI

EVALUASI DAN PELAPORAN DAN ANGGARAN

Pasal 19

Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi (1)Laporan Akhir kegiatan Senat Akademik dibuat setiap akhir tahun.

(2) Perencanaan, pelaporan dan evaluasidilakukan secara berkala.

(3) Perencanaan, pelaporandan evaluasi ditentukan melalui ketentuan Senat Akademik.

Pasal 20

Anggaran Senat Akademik

Anggaran pelaksanaan tugas dan kewajibanuntuk Senat Akademik, baik untuk kegiatan regular, panitia adhoc,maupun kegiatan lain terkait dengan Senat Akademik,dibebankan kepada anggaran ITB.

Bab VII

PERUBAHAN DAN HAL-HAL LAIN

Pasal 21

(1) Bilamana dikemudian hari diperlukan perubahan terhadap PeraturanSenat Akademik ini dapat dilakukan melalui sidang pleno Senat Akademik.

(2) Hal-hal lain tentang Senat Akademik yang belum diatur di dalam Peraturan Senat Akademik ini akan dituangkan dalam Peraturan Senat Akademik lainnya.

Ketua,

Prof. Intan Ahmad PhD NIP. 195805011986011001

(31)

 

   

9   

RISALAH SIDANG 

SENAT AKADEMIK – INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

                           

LAMPIRAN IV 

Undangan Sidang, Daftar Hadir Sidang dan Daftar Surat/SK masuk & keluar   

 

(32)
(33)
(34)
(35)
(36)

DAFTAR SURAT/SK KELUAR/MASUK SEKRETARIAT SENAT AKADEMIK Periode 17 April - 21 Mei 2015

a) SURAT MASUK

Tanggal Tgl. Surat Asal Perihal Ket

17-4-2015 17-4-2015 SF Rekam Jejak dan Dekripsi Diri a.n. :

I Ketut Adnyana, Ph.D dan Dr. Irda Fidriany

Ka 17-4-2015 16-4-2015 WRSO Penarikan usulan jabatan ke LK a.n. :

Dr. Tri Suciati, M.Si

Ka 23-4-2015 22-4-2015 WRSO Penyampaian Keputusan Penetapan Angka Kredit

dan Jabatan Profesor/GB a.n : Dr. Yasraf Amir Piliang

Ka

27-4-2015 15-4-2015 WRAM Kalender Pendidikan ITB 2015-2016 Temb

b) SURAT KELUAR

Tanggal Nomor Perihal Ditujukan

17-4-2015 120/2015 Persetujuan usulan kenaikan pangkat/jabatan a.n. : Sapto Wahyu Indratno, Ph.D dan Prof. Rizal Z. Tamin

Rektor 23-4-2015 126/2015 Persetujuam usulan kenaikan pangkat/jabatan a.n. :

Dr. Rinovia Mery Garnierita Simanjutak

Rektor

c) SK MASUK

Tanggal Tgl. SK Asal Tentang Ket

17-4-2015 13-4-2015 Rektor Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Prodi Magister dan Dotor Farmasi, Magister Famarsi Industri, Magister Olah Raga dan Propesi Apoteker Sekolah Farmasi ITB

Temb

29-4-2015 23-4-2015 Rektor Penempatan Dosen pada Kelompok Keilmuan/Keahlian (KK) SBM

Temb 29-4-2015 23-4-2015 Rektor Perubahan Anggota Senat Fakultas Teknik Sipil

dan Lingkungan ITB periode 2013-2018

Temb 30-4-2015 21-4-2015 Rektor Susunan Keanggotaan Komisi Sekolah

Pascasarjana (KSPS) ITB periode 2015-2016

Temb 11-5-2015 4-3-2015 Rektor Mahasiswa Baru Program Magister dan Doktor

Semester II TA 2014/2015

Temb 20-5-2015 13-5-2015 WRSO Pembentukan Tim Pengkaji Donasi Penamaan

Gedung ITB

Temb 20-5-2015 13-5-2015 WRSO Pembentukan Tim Pengkaji Kerja Sama Operasi

(KSO) Sasana Budaya Ganesa antara ITB dengan PT Gobel Internasional

Temb

20-5-2015 18-5-2015 Rektor Pengangkatan Para Dekan Fakultas dan Sekolah di Lingkungan ITB periode 2015-2020

Temb

(37)

d) SK SENAT AKADEMIK

Tanggal Nomor Tentang

17-4-2015 05/2015 Program Kerja Komisi I tahun 2015 17-4-2015 06/2015 Program Kerja Komisi II tahun 2015 17-4-2015 07/2015 Program Kerja Komisi III tahun 2015 17-4-2015 08/2015 Program Kerja Komisi IV tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI, ILMU OLAHRAGA DAN FARMASI INDUSTRI JADWAL KEGIATAN AKADEMIK Semester II - 2019/2020 MAHASISWA MAGISTER

Keputusan Majelis Wali Amanat ITB Nomor 004/SK/K01-MWA/2006, tentang Pengesahan Pengurus Senat Akademik ITB 2006-2008; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA : Norma kerjasama akademik