Nama : Arif Wicaksono Nim : 1633044
RISET TEKNOLOGI INFORMASI
DRAFT PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN
A. Judul: Sistem InformasiPenjualan Pada Toko Besi dan Bangunan XYZ Bandongan
B. Latar Belakang Masalah
Beberapa toko bangunan ataumaterial di Indonesia masih menggunakan pencatatan administrasi dan keuangan secara manual. Sebagian pengusaha di bidang ini sering kali hanya membuat laporan kas masuk dan kas keluar secar umum. Hal paling utama yang harus ditangani adalah masalah marketing, artinya bagaimana cara toko bisa terus melakukan penjualan setiap hari.
Toko Besi dan Bangunan XYZ Bandongan adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan bahan-bahan material bangunan, yang terletak di Jl.Bandongan Magelang Km4. Toko Besi dan Bangunan XYZ Bandongan masih menggunakan pencatatan manual, dimana setiapharinya dilakukan pembukuan yang dibuat untuk menyimpan data-data penjualan.
Beberapa masalah dari pihak toko adalah sulit untuk mengetahui sisa persediaan barang, untuk mengatahui sisa persediaan barang pihak toko menghitung barang secara fisik untuk memastikannya.Hilangnya faktur penjualan sebagai bukti transaksi yang dilakukan. Pegawai Toko Besi dan Bangunan lupa akan harga beli atau harga jual, sehingga perlu menanyakan kepada pemilik atau melihat buku daftar harga yang memakan waktu.
Dengan banyaknya masalah yang terjadi maka perlu dibangunnya sebuah sistem informasi dengan database yang dapat menyimpan data-data Toko Besi danBangunan XYZ Bandongan, sehingga akan memudahkan client atau user ketika mengakses pengambilan data dan memudahkan proses perhitungan lebih cepat.
Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis mengangkat judul pnelitian
"Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Besi dan Bangunan XYZ Bandongan "
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, Penulis dapat mengambil pokok permasalahan dalam penelitian ini hanya memberikan gambaran kepada pengguna bagaimana membuat Sistem Informasi Penjualan menggunakan piranti MySql dan Database untuk menangani informasi data penjualan.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang Sistem InformasiPenjualan Pada Toko Besi dan Bangunan XYZ Bandongan?
2. Apa dampak dengan diterapkannya Sistem Informasi Penjualan pada Toko Besi dan Bangunan?
E. Tujuan Penelitian
1. Diharapkan akan dapat merancang Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Besi dan Bangunan XYZ Bandongan.
2. Diharapkan akan dapat mengrtahui dampak dengan diterapkannya Sistem Informasi Penjualan pada Toko Besi dan Bangunan XYZ Bandongan.
F. Manfaat Penelitian
1. Toko Besi dan Bangunan XYZ Bandongan
a. Mengetahui kualitas mahasiswa STMIK Bina Patria Magelang
b. Penelitian diharapkan akan dapat membantu memudahkan dalam proses penjualan
c. Penelitian diharapkan akan dapat dijadikan sebagai pembanding dengan pencatatan administrasi dan keuangan secara manual yang digunakan pihak toko.
2. STMIK
a. Menjalin hubungan antara pihak organisasi yang dalam hal ini adalah Toko Besi dan Bangunan XYZ Bandongan dengan pihak STMIK Bina Patria Magelang
b. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan STMIK Bina Patria Magelang lebih dikenal oleh masyarakat Magelang.
3. Penulis
a. Melalui penelitian ini diharapkan menambah wawasan pengetahuan yang behubungan dengan penjualan.
b. Mahasiswa mendapat pengalaman permasalahan yang dihadapi di dunia kerja c. Belajar mengumpulkan data dalam suatu penelitian
d. Belajar berinteraksi yang baik dengan lingkungan organisasi
G. Landasan Teori
1. Teori Sistem Informasi 2. Teori Metode SDLC 3. Teori Analisis SWOT 4. Teori Penjualan 5. Teori DFD
6. Teori Web Browser 7. Teori Database 8. Teori XAMPP
9. Teori Bahasa Pemrograman PHP
H. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian System Development of Cycle (SDLC). System Development of Cycle adalah proses untuk memahami bagaimana sebuah sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis dengan merancang suatu sistem, membangun sistem tersebut dan menyampaikan kepada pengguna (Tegarden, Dennis, Wixon, 2013)
SDLC memiliki emoat fase dasar yaitu Planning, Analysis, Design, dan Implementation. Setiap fase memiliki sendiri terdiri dari serangkaian langkah yang menggunakan cara tertentu dalam menghasilkan goal yang dicapai.
a. Planning, adalah proses dalam memahami mengapa sistem informasi harus dibangun dan menentukan bagaimana tim proyek akan membangun project tersebut.
b. Pada fase ini tim proyek menginvestigasikan sistem yang sudah ada sebelumnya dan mengembangkan konsep yang baru untuk sistem yang akan dibuat.
c. Design, yaitu menentukan bagaimana sistem akan beroperasi, dalam hal ini antara lain perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, tampilan, dan laporan.
d. Implementation, tahap ini banyak memakan waktu serta biaya karena mencoba keseluruhan sistem.
2. Metode Pengumpulan Data
a. Wawancara, adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung mengenai informasi yang dibutuhkan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan toko Besi dan Bangunan XYZ Bandongan.
b. Observasi adalah pengumpulan data yang diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap objek penelitian, yaitu dengan mengamati sistem yang sudah ada dan lokasi serta kondisi toko dimana sistem tersebut akan diterapkan.
c. Metode pengumpulan data melalui dokumen adalah kegiatan pengumpulan data melalui berbagai referensi seperti buku, internet, dan catatan kuliah yang memenuhi data yang dibutuhkan.
Analisi SWOT
Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT (David,Fred R.,2005:47) yaitu :
1. Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat merupakan sumber dari kelemahan perusahaan.
3. Peluang (Opportunities)
Peluang adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.
Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasok merupakan gambaran peluang bagi perusahaan
4. Ancaman (Threats)
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.
Hasil Analisis SWOT pada Toko Besi dan Bangunan Bandongan Jenis analisis Kelemahan system lama
Kekuatan (Strenghts) - Harga produk termasuk murah ketimbang di toko lain
- Kualitas produk terjamin dan aman saat pengiriman barang
- Pelayanan yang ramah dan mengutamakan kenyamanan pelanggan saat belanja
Kelemahan (Weakness)
- Kurangnya strategi pemasaran dari pihak toko - Banyaknya pesaing dalam penjualan bahan
bangunan
- Strategi teknologi yang belom terarah Peluang
(Opportunties) - Dengan adanya media internet semakin berkembang dapat digunakan sebagai media informasi dan penjualan yang lebih cepat dan mudah
- Dengan produk yang lengkap dan uptodate member kesempatan besar dalam persaingan penjualan bahan bangunan
- Daerah Bandongan termasuk tempat yang mulai banyak pembangunan
Ancaman (Threats) - Kekuatan toko lain yang lebih dulu menguasai pasar - Harga produk yang tiba-tiba naik dikawatiran
pelanggan akan beralih
Analisis PIECES
Dalam bukunya Hanif Al Fatta tentang Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dijelaskan bahwa Analisis PIECES terdiri dari:
1. Analisis Kinerja (Performance)
Adalah kemampuan menyelasaikan tugas pelayanan dengan cepat sehingga sasaran atau tujuan segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (Troughput) dan waktu tanggap (Respon Time) dari suatu sistem.
Jumlah Produksi adalah jumlah pekerjaan yang bias diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Sedangkan waktu tanggap adalah waktu tansaksi yang terjadi dalam proses kinerja.
2. Analisis Informasi (Information)
Adalah evaluasi kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan nilai atau produk yang bermanfaat untuk menyikapi peluang dalam menangani masalah yang muncul.
Situasi dalam analias informasi ini meliputi:
1. Akurasi, informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
2. Relevan, informasi tersebut memiliki manfaat bagi pihak pemakai maupun pihak pengelola. Dimana relevansi setiap orang berbeda satu dengan yang lainnya.
3. Analisis Ekonomi (Economy)
Adalah Penilaian sistem atas biaya dan keuntungan yang akan didapatkan dari sistem yang diterapkan. Sistem ini akan memberikan penghematan operasional dan keuntungan bagi instansi atau perusahaan. Hal yang diperlukan dalam analisis ini meliputi biaya dan keuntungan.
4. Analisis Keamanan (Controling)
Adalah Sistem keamanan yang digunakan harus dapat mengamankan data dari kerusakan, misalnya dengan membeck up data. Selain itu sistem keamanan juga harus dapat mengamankan dta dari akses yang tidak diizinkan. Analisis ini meliputi pengawasan dan pengendalian.
5. Analisis Efisiensi (Eficiency)
Adalah sumber daya yang ada guna meminimalkan pemborosan. Efesiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal terhadap sumberdaya infrastuktur, dan sumberdaya manusia. Serta efesiensi juga menganalisis keterlambatan pengolahan data yang terjadi.
6. Layanan (Service)
Adalah mengkoordinasikan aktifitas dalam pelayanan yang ingin dicapai sehingga tujuan dan sasaran pelayanan dapat capai.
(Fatta,2007:51)
Hasil Analisis PIECES pada Toko Besi dan Bangunan Bandongan
Jenis analisis Kelemahan system lama
Analisis kinerja (performance)
- Proses transaksi cukup lama ditambah dengan pembuatan semua laporan
- Proses pembuatan laporan terlalu lama karena masih manual sehingga memperlambat prose kerja
Analisis informasi
(Information) - Tidak akuratnya proses perhitungan karena menggunakan kalkulator, sehingga mungkin terjadi kesalahan dalam penginputan harga barang.
- Penulisan nota yang kurang detail Analisis ekonomi
(Economy)
- Biaya produksi yang dikeluarkan semakin meningkat seiring perkembangan usaha dan kebutuhan alat tulis.
Analisis pengendalian (Control)
- Tidak adanya pengamanan terhadap laporan serta nota- nota penting sehingga resiko kehilangan atau kerusakan dapat terjadi.
Analisis
efisiensi(Efficiency)
- Beban kerja yang banyak dari proses transaksi pembuatan laporan dan pengiriman barang.
Analisis layanan (Service)
- Proses pelayanan transaksi terhitung lama karena pencarian barang yang diminta pelanggan dilakukan dengan mengecek langsung barang, sehingga pelanggan merasa diabaikan.