PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
Bagaimana upaya guru PAI dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran di SD N 5 Metro Utara. Bagaimana Guru Pendidikan Agama Islam Memotivasi Semangat Membaca Al-Qur'an di SD N 5 Metro Utara.
Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Untuk mengetahui upaya guru agama Islam dalam meningkatkan kemampuan membaca Alquran di SD N 5 Metro Utara. Untuk mengetahui bagaimana motivasi guru pendidikan agama Islam dalam semangat membaca Al Quran di SD N 5 Metro Utara.
Penelitian Relevan
Dukungan orang tua di lingkungan keluarga sangat menentukan keberhasilan prestasi anak didik, khususnya dalam kemampuan membaca Al-Qur’an. Dengan upaya tersebut, telah terjadi kemajuan dalam meningkatkan minat belajar siswa dalam membaca Alquran. Jadi, kemampuan membaca Al-Qur’an merupakan keterampilan yang diperoleh seseorang yang diperolehnya melalui pengalaman.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan disiplin ilmu agama dan kemampuan membaca Al-Qur'an bagi siswa SD N 5 Metro Utara. Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu untuk memperoleh data bagaimana upaya guru yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas IV SD N 5 Metro Utara. Metode ini digunakan untuk mengetahui secara langsung kegiatan yang dilakukan guru PAI dalam meningkatkan kemampuan membaca Al Quran di SD N 5 Metro Utara.
Sebagai contoh peneliti menggunakan teknik wawancara dan observasi untuk mengetahui peran guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan disiplin agama dan kemampuan membaca Al-Qur'an pada siswa. Data hasil wawancara mengenai upaya guru PAI dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran siswa SD N 5 Metro Utara dianalisis sebagai berikut. Upaya guru PAI dalam meningkatkan kemampuan membaca Al Quran siswa yaitu secara instruksional dan motivasional.
Dalam hal ini, guru PAI berperan dalam menafsirkan Al-Qur'an sebagai landasan hukum Islam dan mendorong kemampuan membaca Al-Qur'an. Orang tua merupakan salah satu faktor pertama yang mendorong siswa untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an. Upaya guru untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa juga tentunya terhambat oleh faktor-faktor seperti lingkungan sosial dan media massa.
Upaya guru PAI telah mampu meningkatkan kemampuannya dalam membaca Al-Qur'an, diantaranya adalah faktor dukungan dari orang tua, guru dan lingkungan sosial yang baik.
LANDASAN TEORI
Pengertian Upaya Guru PAI
Macam-macam Upaya Guru Pendidikan Agama
Guru hendaknya membimbing siswanya menuju keberhasilan belajar sehingga guru dapat memahami tingkat perkembangan yang berbeda antara siswa yang satu dengan siswa lainnya, dalam hal ini secara khusus sebagai langkah awal upaya guru dalam pendidikan agama Islam untuk menumbuhkembangkan minat membaca Al-Qur’an. sebuah . Guru harus benar-benar memahami aspek psikologis setiap siswa yang menunjukkan bahwa proses pembelajaran memiliki variasi, maka dalam hal ini merupakan langkah kedua upaya guru pendidikan agama Islam untuk menumbuhkembangkan minat membaca Al-Qur’an. .
Tugas dan Tanggung Jawab Guru PAI
Tugas guru tidak hanya mentransfer ilmu saja, tetapi menjadi seorang guru harus bisa berperilaku baik seperti menyayangi dan melindungi siswa, selain itu guru juga harus bisa bertutur kata yang baik, berpenampilan baik sehingga siswa dapat menirunya. Menjadi guru adalah panutan bagi anak-anaknya karena seorang guru pasti akan ditiru oleh anak didiknya, guru itu harus humoris, berwibawa, adil dan yang terpenting sabar dan tenang.
Kompetensi Guru PAI
Tugas utama guru adalah menyempurnakan, mensucikan, membersihkan dan mendekatkan hati manusia (taqarrub) kepada Allah SWT. Al-Qur'an dengan baik dan benar. Pengajaran merupakan kiat atau strategi untuk mewujudkan pendidikan, sedangkan pendidikan merupakan nilai yang terus menerus dilakukan agar dapat diwujudkan dalam pengajaran.12 Maka dapat disimpulkan bahwa guru PAI harus mampu menguasai agama Islam yaitu berupa diadakannya mata kuliah ekstra BTQ agar anak didiknya dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peranan Guru
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ketika santri menjadi guru, selain bimbingan juga harus membaca Al-Qur’an dan mengetahui akhlak. Jadi guru PAI adalah teladan yang baik karena siswa selalu melihat gerak-gerik guru. Seorang guru adalah panutan, dengan kata lain digugu dan ditiru, seorang guru juga pahlawan tanpa pamrih, karena ketika menjadi guru yang baik, ketika mengajar, niatnya hanya mencari keridhoan Allah SWT.
Kemampuan Membaca Al-Quran
- Kemampuan Membaca Al-Quran
- Syarat-syarat membaca Al-Quran
- Indikator Kemampuan Membaca Al-Quran
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan
Membaca Al-Qur'an adalah ibadah yang dilakukan umat Islam kepada Allah (swt) agar yang membacanya dapat memberi saya. Kemampuan membaca Al-Qur'an merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang secara individu dalam memahami berbagai jenis huruf Hijaja, mampu memahami dengan berbagai jenis huruf vokal.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif menulis, yang ingin mengetahui lebih dalam peran guru agama Islam dalam meningkatkan disiplin ilmu agama dan kemampuan membaca Al-Qur'an bagi siswa di SD N 5 Metro Utara. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah guru PAI SD N 5 Metro Utara, sedangkan obyek penelitiannya adalah upaya guru PAI dalam meningkatkan disiplin ilmu agama dan kemampuan membaca Al-Qur’an bagi siswa SD N 5 Metro. Utara. Terkait program di sekolah yang dapat meningkatkan keterampilan membaca al-Quran, penelitian ini melakukan observasi di SD N 5 Metro Utara dengan mewawancarai guru PAI.
Berdasarkan pemaparan data hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan peneliti, dapat disimpulkan bahwa upaya guru PAI dalam kemampuan membaca Al-Qur’an siswa SD N 5 Metro Utara berhasil dan maksimal. Pola Membudayakan Membaca dan Menulis Al-Qur'an (BTQ) Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an,” Ar-Risalah XIII, no. Tri Setiawan Arif, Aris Rakhmadi, Ady Purna Kurniawan, “Pengenalan dan Belajar Membaca Al-Quran (Ilmu Tajwid) Berbasis Mobile Android,” t.t., 1.
Tugas Guru PAI Dalam Membaca Pratikan Membaca
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber Data
Sumber data merupakan salah satu yang paling intensif dalam suatu penelitian, menurut Arikunto sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data itu diperoleh. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah guru PAI dan siswa SD N 5 Metro Utara yang dalam penelitian ini hanya difokuskan pada kelas IV saja. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia sehingga yang kita cari dan kumpulkan hanya data itu saja 5 Jadi dapat disimpulkan bahwa data sekunder adalah data yang sudah ada sebelumnya dan memiliki hubungan yang bermasalah yang akan diteliti melalui literatur yang ada.
Dalam penelitian ini sumber data sekunder diperoleh dari dokumen yang berkaitan dengan SD N 5 Metro Utara yaitu wawancara dengan kepala sekolah dan guru kelas.
Teknik Pengumpulan Data
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang tampak pada obyek penelitian. Pengamatan adalah pengamatan yang disengaja dan sistematis terhadap fenomena sosial dengan gejala psikologis untuk pendaftaran selanjutnya. Observasi sebagai alat pengumpulan data dapat dilakukan secara spontan atau dengan daftar periksa yang telah disiapkan sebelumnya.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa metode observasi adalah sesuatu yang sengaja dilakukan secara sistematis untuk memperoleh dan mengumpulkan data. Misalnya tentang kondisi lingkungan sekolah, fasilitas, letak geografis, hubungan guru dan siswa serta proses pembelajaran di SD N 5 Metro Utara. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan melihat sumber-sumber dokumen yang berhubungan dengan jenis data yang diperlukan.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang bacaan Al-Qur'an siswa di awal dan di akhir, site plan, struktur organisasi, kondisi guru dan pegawai, kurikulum, visi misi, serta sarana dan prasarana.
Teknik Penjamin Keabsahan Data
Triangulasi dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang memadukan teknik pengumpulan data yang berbeda dengan sumber data yang ada 10 Dalam penelitian ini peneliti telah membandingkan data hasil wawancara dengan data observasi dan dokumentasi terkait Dalam triangulasi tersebut peneliti menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. . Triangulasi teknis artinya peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk memperoleh data dari sumber yang sama. Triangulasi sumber artinya memperoleh data dari sumber yang berbeda dengan menggunakan teknik yang sama 11 Triangulasi sumber dilakukan dengan menggunakan wawancara, wawancara dengan pimpinan sekolah, guru atau siswa.
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini peneliti memberikan gambaran secara komprehensif tentang upaya guru agama Islam dalam meningkatkan disiplin ilmu agama dan kemampuan membaca Al-Qur’an di SD N 5 Metro Utara, memaparkan hasil kajian, kemudian mengkaji, mengkaji dan menyimpulkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi mengenai peran guru PAI dalam meningkatkan keterampilan membaca Al-Quran siswa, metode yang digunakan guru PAI untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-Quran siswa. Guru PAI secara terus menerus membimbing dan dapat membantu siswa ketika siswa membaca Al-Qur'an serta meningkatkan ketiga siswa dalam memahami suatu pelajaran Al-Qur'an.
Guru PAI juga dapat memberikan materi ilmu tajwid ketika siswa belum memahaminya, dan membenarkan ketika siswa masih salah dalam membaca Al-Qur’an, agar guru berperan dalam meningkatkan kemampuan mengaji Al-Qur’an. untuk membaca Alquran. Guru PAI merupakan tenaga profesional pendidikan agama Islam di sekolah yang bidang kerjanya erat kaitannya dengan pembelajaran agama Islam, termasuk pembelajaran membaca Al-Qur’an. Ada tes membaca Al-Quran sebelum memulai pembelajaran PAI, seperti membaca surat pendek atau juz amma.
Hal ini dengan tujuan agar guru PAI berperan sebagai koordinator utama yang harus memberikan motivasi agar siswa selalu menumbuhkan kebiasaan ingin membaca Al-Quran. Guru PAI memberikan penjelasan tentang manfaat membaca Al-Qur'an, seperti menjelaskan bahwa Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang wajib dipelajari secara mutlak. Guru PAI dapat bekerja sama dengan orang tua untuk menghidupkan kembali tradisi membaca Al-Qur'an dalam keluarga dan memberikan evaluasi berkala di sekolah.
Sebagian besar siswa SD N 5 Metro Utara sudah bisa membaca Al-Qur'an, terbukti mereka bisa membaca Al-Qur'an dan menghafal surah-surah pendek. Demikian upaya guru PAI untuk meningkatkan membaca Al-Qur'an di kalangan siswa SD N 5 Metro Utara yang dapat peneliti sampaikan, baik hasil wawancara, observasi maupun dokumentasi yang dilakukan penulis selama proses penelitian.