• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUKUN DAN SYARAT SAH NIKAH

N/A
N/A
jauziah jauziah

Academic year: 2024

Membagikan "RUKUN DAN SYARAT SAH NIKAH"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS KELOMPOK 3

Nama Anggota Kelompok 3 : 1. AIDIL SAPUTRA

2. BINTANG PUTRI AGUSTI 3. LAILA IZMI RAUDDAH

4. REVA FERDINI

(2)

RUKUN DAN SYARAT SAH

NIKAH

(3)

.

1. Pengertian Rukun, Syarat dan Sah Perkawinan

Rukun

Yaitu sesuatu yang mesti ada yang menentukan sah dan tidaknya suatu pekerjaan (ibadah) dan sesuatu itu

termasuk dalam rangkaian pekerjaan itu.

Syarat

Yaitu sesuatu yang mesti ada yang menentukan sah dan tidaknya suatu pekerjaan tetapi sesuatu itu tidak termasuk dalam rangkaian pekerjaan.

Sah

Yaitu sesuatu pekerjaan (ibadah) yang memenuhi rukun dan syarat.

(4)

Menurut Jumhur Ulama :

a.

Adanya calon suami dan istri yang akan melakukan perkawinan.

b.

Adanya wali dari pihak calon pengantin wanita.

c.

Adanya dua orang saksi

d.

Sighat akad nikah Menurut Imam Malik :

e.

Wali dari pihak perempuan

f.

Mahar

g.

Calon pengantin laki-laki

h.

Calon pengantin perempuan

i.

Sighat akad nikah

2. Rukun Perkawinan

(5)

lanjutan

Menurut Imam Syafi’i :

a. Calon pengantin laki-laki b. Calon pengantin perempuan c. Wali

d. Dua orang saksi e. Sighat akad nikah

Menurut Ulama Hanafiyah

Rukun nikah itu hanya ijab dan qabul saja (yaitu akad yang

dilakukan oleh pihak perempuan dan calon pengantin laki-laki).

(6)

1.Calon mempelai laki-laki dan calon pengantin perempuan

a. Adapun Syarat pengantin laki-laki : 1. Calon beragama islam

2. Terang (jelas) bahwa calon suami itu betul laki- laki

3. Orang diketahui dan tertentu

4. Calon pengantin laki-laki itu jelas halal kawin dengan calon istri

5. Calon pengantin laki-laki tahu/kenal pada calon istri serta tahu betul calon istrinya halal baginya

3. Syarat Sahnya

Perkawinan

(7)

lanjutan

6. Calon suami rela (tidak dipaksa) untuk melakukan perkawinan

7. Tidak sedang melakukan ihram

8. Tidak mempunyai istri yang haram dimadu dengan calon istri

9. Tidak sedang mempunyai istri empat

(8)

1.

Beragama Islam atau ahli kitab

2.

Terang bahwa ia wanita, bukan khunsta (banci)

3.

Wanita itu tentu orangnya

4.

Halal bagi calon suami

5.

Wanita itu tidak dalam ikatan

perkawinan dan tidak masih dalam

‘iddah

6.

Tidak dipaksa

7.

Tidak dalam keadaan ihram haji/umrah

b. Adapun syarat pengantin perempuan

(9)

2. Akad nikahnya dihadiri para saksi

(10)

2. Syarat-Syarat ijab Kabul

Ijab dilakukan oleh pihak wali mempelai perempuan atau walinya, sedangkan kabul dilakukan oleh mempelai laki-laki atau

wakilnya

Ijab dan kabul dilakukan dalam satu majelis dan tidak boleh ada jarak yang lama antara ijab dan kabul yang akan merusak kesatuan akad

Ijab dan kabul dapat didengar dengan baik oleh kedua belah pihak dan dua orang

saksi

(11)

lanjutan

Lafazh yang digunakan untuk akad nikah adalah lafazh nikah atau tazwij

Contoh kalimat akad nikah :

Aku nikah engkau dengan…. Binti dengan maskawin Rp.1000.000 tunai.

Akad nikah wajib dihadiri oleh: dua orang saksi laki-laki, muslim, baligh, berakal, bisa melihat, bisa mendengar dan mengerti

tentang maksud akad nikah dan juga adil.

Lafazh yang digunakan untuk akad nikah adalah lafazh nikah atau tazwij

Contoh kalimat akad nikah :

Aku nikah engkau dengan…. Binti dengan maskawin Rp.1000.000 tunai.

Akad nikah wajib dihadiri oleh: dua orang saksi laki-laki, muslim, baligh, berakal, bisa melihat, bisa mendengar dan mengerti

tentang maksud akad nikah dan juga adil.

lanjutan

(12)

1.

Islam

2.

Pria

3.

Baligh dan berakal

4.

Merdeka

5.

Adil (tidak fasiq)

6.

Tidak dipaksa

7.

Bukan dalam ihram

8.

Bukan dungu/safih

3. Syarat-Syarat Wali

(13)

1.

Ayah kandung

2.

Kakek (dari ayah kandung)

3.

Anak laki-laki (saudara laki-laki perempuan tsb)

4.

Anak laki-laki dari anak laki-lakinya (cucu perempuan tsb)

5.

Saudara laki-laki se-bapak dan se-ibu

6.

Anak laki-laki dari saudara se-bapak dan se-ibu

7.

Saudara laki-laki se-bapak

8.

Anak laki-laki dari saudara sebapak

9.

Paman (dari ayah)

10.

Anak laki-laki dari paman

Urutan yang menjadi wali nikah bagi

perempuan

(14)

1.

Islam

2.

Pria

3.

Baligh dan berakal

4.

Merdeka

5.

Adil (tidak fasiq)

6.

Mendengar

7.

Melihat

8.

Tidak bisu

9.

Memahami maksud ijab dan kabul

10.

Ingatan yang baik

4. Syarat-Syarat Saksi

(15)

a.

Pengertian dan Hukum Mahar

Mahar/Mas Kawin adalah Pemberian wajib dari

suami kepada istri karena sebab pernikahan. Mahar berupa Uang, benda, perhiasan. Diterangkan dalam firman Allah SWT yang artinya : Bayarkanlah mahar kepada perempuan yang kamu nikahi sebagai

pemberian hibah/tanda cinta (QS. An Nisa 4)

b.

Macam-Macam Mahar

- Massar Musamma : Mahar yang jenis dan jumlahnya disebutkan saat akad nikah

berlangsung.

- Mahar Mitsil : Mahar yang jenis/ kadarnya diukur sepadan dengan mahar yang pernah diterima oleh anggota keluarga/tetangga terdekat

5. Mahar

(16)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

1. Wali dari mempelai perempuan yang akan mengakadkan perkawinan 4. Ijab yang dilakukan oleh wali dan qabul yang dilakuakn oleh suami. Mahar yang harus ada dalam setiap

Menurut jumhur ulama rukun pernikahan sendiri ada lima yaitu adanya calon suami dan istri yang akan melakukan pernikahan, adanya wali dari pihak wanita, adanya dua orang saksi,

Calon mempelai laki-laki dan perempuan adalah suatu syarat mutlak (conditio sine qua non), absolut karena tanpa calon mempelai laki-laki dan perempuan tentu tidak akan

1) Syarat, adapun syarat yang sama adalah adanya mempelai laki-laki dan perempuan. 3) Sehat jasmani dan rohani. 4) Akad nikah, dalam agama Islam disebut dengan istilah ijab

a. kedua belah pihak melaksanakan akad nikah antara wali yang mewakilinya dan calon memepelai laki-laki. Keduanya orang yang sudah dewasa dan sehat jasmani rohani. ijab

Sorong serah ajikrama merupakan suatu prosesi adat yang dilakukan oleh pihak keluarga calon mempelai laki-laki terhadap pihak keluarga calon mempelai perempuan

Telah dilaksanakan Pernikahan / Perkawinan atau “IJAB KABUL” atas dasar keinginan dan kehendak bersama dari kedua belah pihak Suami dan Istri yang bersangkutan dengan Wali Nasab serta

Syarat yang terkait dengan ijab dan kabul Shighah “1 Orang yang mengucapkanya telah balig dan berakal, 2 kabul sesuai dengan ijab, 3 ijab dan kabul itu dilakukan dalam satu majelis.”