• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUMPUT LAUT DI SULAWESI TENGGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "RUMPUT LAUT DI SULAWESI TENGGARA "

Copied!
112
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Daerah lain penghasil rumput laut terbanyak setelah Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan terakhir Sulawesi Tenggara. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengumumkan capaian produksi perikanan budidaya rumput laut tahun 2017 yang mencapai 1 juta ton.

Rumusan Masalah

Perdagangan internasional jenis ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani rumput laut. Sulawesi Tenggara yang merupakan wilayah kelima terbesar dalam hal ekspor rumput laut membuat peneliti tertarik untuk melakukan kajian terhadap ekspor rumput laut dengan melihat beberapa variabel yaitu “PENGARUH, Produksi, Luas Lahan, Neraca Perdagangan dan Inflasi terhadap Ekspor Rumput Laut di Sulawesi Tenggara.” Sulawesi Tenggara".

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Teori Perdagangan Internasional

Penelitian ini fokus membahas variabel-variabel yang mungkin mempengaruhi ekspor rumput laut di Sulawesi Tenggara. Dalam penelitian ini nilai tukar dolar mempengaruhi rantai pasar rumput laut di Sultra.

Gambar 1.  Kurva Perdagangan Internasional (Salvatore, 2008)
Gambar 1. Kurva Perdagangan Internasional (Salvatore, 2008)

Teori Permintaan dan Penawaran Ekspor

Teori Kurs Valuta Asing

Jika nilai tukar naik berarti mata uang dalam negeri mengalami depresiasi dan mata uang luar negeri Universitas Sumatera Utara mengalami apresiasi. Konvertibilitas penuh suatu mata uang terhambat, sehingga akan menimbulkan pasar gelap dan beroperasi di luar kendali pemerintah.

Inflasi

Tingkat inflasi adalah persentase perubahan tingkat harga, sedangkan indeks harga sendiri mengukur harga suatu kelompok barang tertentu sebagai persentase kelompok barang yang sama pada periode awal. Indeks Harga Konsumen (CPI) Indeks Harga Konsumen (CPI) adalah indeks harga yang mengukur biaya sekelompok barang dan jasa di pasar.

Neraca Perdagangan

Sedangkan pendapatan investasi dan transfer lancar tidak dicatat dalam neraca perdagangan, meskipun keduanya merupakan bagian dari neraca pembayaran. Oleh karena itu, surplus atau defisit neraca perdagangan akan berdampak pada pemerintah.

Hasil Penelitian Terdahulu

Nilai t=8,310 dan signifikansi variabel volume produksi lebih kecil dari α (0,002<0,05) yang berarti signifikan yang berarti kenaikan dan penurunan volume produksi berpengaruh terhadap nilai ekspor rumput laut. di Sultra periode 2017-2021. Artinya, seiring meningkatnya volume produksi rumput laut, maka nilai ekspor rumput laut pun akan meningkat. Dalam penelitian ini peningkatan volume produksi memberikan dampak positif terhadap agribisnis rumput laut di Sultra.

Dalam penelitian ini perluasan lahan memberikan pengaruh positif terhadap rantai pemasaran rumput laut di Sultra. Nilai t = –2,218 dan signifikansi variabel neraca perdagangan lebih besar dari α (0,606<0,05) yang berarti tidak signifikan yang berarti kenaikan (surplus) atau penurunan (defisit) neraca perdagangan tidak berpengaruh terhadap kenaikan (surplus) atau penurunan (defisit) neraca perdagangan. berpengaruh nyata terhadap nilai ekspor rumput laut di Sultra periode 2017-2021. Dalam penelitian ini surplus neraca perdagangan berdampak negatif terhadap rantai pemasaran rumput laut di Sultra.

Dalam penelitian ini inflasi memberikan dampak negatif langsung terhadap rantai pemasaran rumput laut di Sultra. Neraca perdagangan ekspor rumput laut wilayah Sultra berpengaruh negatif dan tidak signifikan apabila variabel neraca perdagangan (X4) mendapat nilai koefisien negatif (b yang artinya apabila neraca perdagangan meningkat (surplus) maka nilai ekspor akan menurun. sebesar -84.813 USD, namun dengan ketentuan variabel lain dianggap konstan (tidak berubah) Nilai t = –2.218 dan signifikansi variabel neraca perdagangan lebih besar dari α (0.606<0.05) yang berarti tidak signifikan. yang berarti kenaikan (surplus) atau penurunan (defisit) neraca perdagangan tidak berpengaruh nyata terhadap nilai ekspor rumput laut v.

Gambar 2. Kerangka Pikir Neraca Perdagangan
Gambar 2. Kerangka Pikir Neraca Perdagangan

Kerangka Pikir

Hipotesis

H0 : B1 = 0 Artinya variabel independen (nilai tukar dolar, produksi, luas lahan, neraca perdagangan dan inflasi) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (ekspor rumput laut). H1 : B1 ≠ 0 Artinya variabel independen (nilai tukar dolar, produksi, luas lahan, neraca perdagangan dan inflasi) berpengaruh terhadap variabel dependen (ekspor rumput laut). Dan jika P – Value > 0,05 maka terima H0 yang berarti variabel terikat tidak berpengaruh terhadap variabel bebas.

METODE PENELITIAN

  • Desain Penelitian
  • Waktu dan Lingkup Penelitian
  • Metode Penelitian
  • Jenis Data dan Sumber Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Variabel Penelitian
  • Teknik dan Alat Analisis Data
  • Defenisi Operasional

Jika terjadi perubahan nilai tukar dolar maka akan berdampak pada naik atau turunnya nilai ekspor rumput laut. Nilai t = 3,006 dan signifikansi variabel volume produksi lebih kecil dari α (0,004<0,05) berarti signifikan yang berarti bertambahnya dan berkurangnya luas budidaya rumput laut berpengaruh terhadap nilai ekspor rumput laut di Sulawesi. Berdasarkan pengujian data pada penelitian ini, variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap nilai ekspor rumput laut Sultra tahun 2017-2021 adalah variabel volume produksi.

Nilai t=3,006 dan signifikansi variabel volume produksi kurang dari α (0,004<0,05) berarti signifikan artinya bertambahnya dan berkurangnya luas budidaya rumput laut berpengaruh terhadap nilai ekspor rumput laut di Sulawesi Tenggara periode 2017-2021.

Tabel 2. Variabel Penelitian
Tabel 2. Variabel Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Hasil Penelitian

Pedagang besar akan mengumpulkan rumput laut kering dari pedagang pengumpul dan juga pembudidaya binaan mereka. Standar ini berlaku untuk rumput laut kering dan tidak berlaku untuk produk yang mengalami pengolahan lebih lanjut. Pada Tabel 5 terlihat perkembangan ekspor rumput laut di Sultra mulai mengalami pertumbuhan positif setiap tahunnya kecuali pada tahun 2019.

Harga rumput laut di Sultra untuk kebutuhan ekspor juga mengalami peningkatan karena tingginya permintaan di pasar ekspor sehingga turut meningkatkan nilai ekspor rumput laut. Sulawesi Tenggara merupakan salah satu sentra produksi dan pengembangan rumput laut yang potensial di Indonesia. Budidaya rumput laut merupakan salah satu bahan baku penting dalam program revitalisasi perikanan di Sultra, selain udang dan tuna.

Luas lahan budidaya laut di Sultra mencapai 193.700 ha dan hanya sekitar 56.800 ha yang digunakan untuk budidaya rumput laut. Tabel 9 menunjukkan bahwa areal budidaya rumput laut di Sultra mengalami perkembangan dari tahun ke tahun selama periode 2017-2021. Rata-rata luas budidaya rumput laut meningkat sebesar 8,31 persen setiap tahunnya selama periode 2017-2021.

Gambar  3.  Grafik  Perkembangan  Kurs  Rupiah  terhadap  Dollar  Amerika
Gambar 3. Grafik Perkembangan Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika

Analisis Model

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS pada Tabel 15 diperoleh nilai t tabel yang lebih kecil dari nilai t hitung (1,686<3,170) yang berarti variabel nilai tukar dolar berpengaruh nyata terhadap ekspor rumput laut. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS pada Tabel 15 diperoleh nilai t tabel lebih kecil dari nilai t hitung (1,686<2,480) yang berarti variabel volume produksi berpengaruh nyata terhadap ekspor rumput laut. Nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,002 lebih kecil dari α (0,002<0,05) pada tingkat kepercayaan 95% yang berarti variabel volume produksi dapat dikatakan signifikan.

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS pada Tabel 15, nilai t tabel yang diperoleh lebih kecil dari nilai t hitung (1,686<3,006) yang berarti variabel permukaan tanah berpengaruh nyata terhadap ekspor rumput laut. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS pada tabel 15 diperoleh nilai t tabel yang lebih besar dari nilai t hitung (1,686 > – 2,118) yang berarti variabel neraca perdagangan tidak berpengaruh nyata terhadap ekspor rumput laut. memiliki. Nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,606 lebih besar dari α (0,606<0,05) dengan tingkat kepercayaan 95% yang berarti variabel neraca perdagangan dapat dikatakan tidak signifikan.

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS pada Tabel 15, nilai tabel yang diperoleh lebih besar dari nilai t hitung (1,686 > – 1,067) yang berarti variabel inflasi tidak berpengaruh nyata terhadap ekspor rumput laut. Nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,290 lebih besar dari α (0,290<0,05) dengan tingkat kepercayaan 95% yang berarti variabel inflasi dapat dikatakan tidak signifikan. Nilai koefisien regresi inflasi sebesar b yang berarti jika inflasi meningkat maka nilai ekspor rumput laut akan mengalami penurunan sebesar -274.426 dengan syarat variabel lain tetap.

Tabel 9. Multikolineritas Ekspor Rumput Laut
Tabel 9. Multikolineritas Ekspor Rumput Laut

Analisis dan Pembahasan

Dalam penelitian ini, variabel yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap nilai ekspor rumput laut Sultra adalah variabel yang mempunyai nilai beta standardized coefisien absolut terbesar. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan regresi linier berganda pada SPSS diketahui bahwa variabel nilai tukar dolar (X1) mempunyai nilai koefisien positif (b=82,937) yang artinya jika nilai tukar dolar naik maka nilai ekspor akan meningkat. rumput laut juga mengalami kenaikan sebesar USD 482.937, namun dengan variabel lain dianggap tetap (tidak berubah). Nilai signifikansi variabel nilai tukar dolar lebih kecil dari α (0,000<0,05) yang berarti variabel nilai tukar dolar dapat dikatakan signifikan yang artinya naik turunnya nilai tukar dolar berpengaruh terhadap nilai rumput laut. ekspor ke Sultra periode 2017-2021.

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan regresi linier berganda pada SPSS diketahui bahwa variabel volume produksi (X2) mempunyai nilai koefisien positif (b=4,071) yang artinya apabila volume produksi bertambah 1 ton maka ekspor akan meningkat. akan meningkatkan nilai rumput laut juga akan meningkat sebesar $4,071, namun dengan asumsi variabel lain dianggap konstan (tidak berubah). Hasil yang diperoleh sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wirawan (2017) yang menunjukkan bahwa luas lahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai ekspor rumput laut di Bali. Nilai tukar dolar terhadap ekspor rumput laut di wilayah Sultra berpengaruh positif dan signifikan ketika variabel nilai tukar dolar (X1) mendapat nilai koefisien positif (b=82,937), artinya jika nilai tukar dolar naik maka nilai ekspor rumput laut juga meningkat sebesar $482,937, namun dengan syarat variabel lain dianggap konstan (tidak berubah).

Produksi ekspor rumput laut wilayah Sultra berpengaruh positif dan signifikan dimana variabel volume produksi (X2) memperoleh nilai koefisien positif (b=4,071) yang artinya apabila volume produksi bertambah 1 ton maka nilai rumput laut akan meningkat. ekspor juga meningkat sebesar US$4.071 namun dengan syarat variabel lain dianggap tetap (tidak berubah). Luas lahan terhadap ekspor rumput laut di wilayah Sultra berpengaruh positif dan signifikan dimana variabel luas lahan (X3) memperoleh nilai koefisien positif (b=2,394) yang artinya jika luas lahan bertambah 1 Ha maka nilai rumput laut akan meningkat. ekspor meningkat juga sebesar US$ 0,2,394 namun dengan syarat variabel lain dianggap tetap (tidak berubah). Nilai t = –1,073 dan signifikansi variabel neraca perdagangan lebih besar dari α (0,290<0,05) yang berarti tidak signifikan yang berarti naik turunnya inflasi tidak berpengaruh nyata terhadap nilai ekspor rumput laut. di Sultra periode 2017-2021.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Inflasi terhadap ekspor rumput laut wilayah tenggara Sulawesi mempunyai pengaruh yang negatif dan tidak signifikan, dimana variabel inflasi (X5) mengambil nilai koefisien negatif (b, artinya apabila inflasi meningkat sebesar 1% maka nilai ekspor rumput laut akan menurun. dengan US$ – 274,426 tetapi dengan asumsi variabel lain dianggap konstan (tidak berubah).

Saran

Pemerintah sebaiknya meningkatkan produktivitas produk rumput laut dengan memberikan program pemuliaan rumput laut yang memberikan kebijakan harga murah benih rumput laut sebagai pedoman pemenuhan industri, sehingga petani dapat memperoleh keamanan harga sehingga dapat mengurangi ekspor dan meningkatkan produksi rumput laut. Dampak ketidakpastian nilai tukar Indonesia terhadap pertumbuhan ekspor dengan pendekatan kointegrasi dan model koreksi kesalahan. Pengaruh Nilai Tukar Dolar Amerika, Inflasi dan Harga Ekspor Terhadap Nilai Ekspor Pakaian Indonesia.

Data kurs tengah Rupiah terhadap Dollar Amerika Sumber: Bank Indonesia (http://www.bi.go.id). Nilai tukar beberapa mata uang asing terhadap Rupiah untuk Bank Indonesia dan harga emas di Jakarta (rupiah.

Gambar

Gambar 1.  Kurva Perdagangan Internasional (Salvatore, 2008)
Gambar 2. Kerangka Pikir Neraca Perdagangan
Tabel 2. Variabel Penelitian
Gambar  3.  Grafik  Perkembangan  Kurs  Rupiah  terhadap  Dollar  Amerika
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tinjauan Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1 Handayani & Zulyanti, 2018 Pengaruh Earning Per Share EPS, Debt to