• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rumus Statistik Excel

N/A
N/A
sabil bs

Academic year: 2023

Membagikan "Rumus Statistik Excel"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

NORM.DIST (Fungsi NORM.DIST)

Fungsi NORM.DIST untuk mengembalikan distribusi normal untuk rata-rata dan simpangan baku tertentu. Penerapan fungsi ini dalam statistik luas sekali, termasuk pengujian hipotesis.

Rumus: =NORM.DIST(x;mean;standard_dev;cumulative) Fungsi NORM.DIST memiliki argumen berikut:

 X : Nilai yang Anda inginkan distribusinya.

 Mean : Rata-rata aritmetika distribusi.

 Standard_dev : Simpangan baku distribusi.

 Cumulative : Nilai logika yang menentukan formulir fungsi. Jika kumulatif TRUE, maka NORMDIST mengembalikan fungsi distribusi kumulatif; jika FALSE, maka NORM.DIST mengembalikan fungsi massa probabilitas.

Contoh:

NORM.INV (Fungsi NORM.INV)

Fungsi NORM.INV untuk mengembalikan inversi distribusi kumulatif normal untuk rata-rata dan simpangan baku tertentu.

Rumus: =NORM.INV(probability;mean;standard_dev)

(2)

 Probability : Sebuah probabilitas yang dikaitkan dengan distribusi normal.

 Mean : Rata-rata aritmetika distribusi.

 Standard_dev : Simpangan baku distribusi.

Contoh:

NORM.S.DIST (Fungsi NORM.S.DIST)

Fungsi NORM.S.DIST untuk mengembalikan distribusi normal standar (memiliki rata-rata nol dan simpangan baku satu). Gunakan fungsi ini di tempat tabel area kurva normal standar.

Rumus: =NORM.S.DIST(z;cumulative) Fungsi NORM.S.DIST memiliki argumen berikut:

 Z : Nilai yang Anda inginkan distribusinya.

 Cumulative : Nilai logika yang menentukan bentuk fungsi. Jika kumulatif TRUE, maka NORMS.DIST mengembalikan fungsi distribusi kumulatif; jika FALSE, maka NORM.DIST mengembalikan fungsi massa probabilitas.

Contoh:

(3)

NORM.S.INV (Fungsi NORM.S.INV)

Fungsi NORM.S.INV untuk mengembalikan inversi distribusi kumulatif normal standar.

Dalam fungsi ini mean yang digunakan selalu 0 dan deviasi standar selalu 1.

Rumus: =NORM.S.INV(probability) Fungsi NORM.S.INV memiliki argumen berikut:

Probability : Sebuah probabilitas yang dikaitkan dengan distribusi normal.

Contoh:

PEARSON (Fungsi PEARSON)

Fungsi PEARSON untuk mengembalikan koefisien korelasi momen-produk Pearson, r, indeks tak berdimensi -1,0 sampai 1,0 inklusif dan mencerminkan jauhnya hubungan linear antara kedua rangkaian data. Korelasi Pearson adalah suatu bentuk rumus yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel, yaitu variabel bebas atau independent variable dan variabel terikat atau dependent variable.

Rumus: =PEARSON(array1;array2) Fungsi PEARSON memiliki argumen berikut:

 Array1 : Satu set nilai independen.

 Array2 : Satu set nilai dependen

(4)

PERCENTILE.EXC (Fungsi PERCENTILE.EXC)

Fungsi PERCENTILE.EXC untuk mengembalikan persentil k-th dari nilai dalam sebuah rentang, di mana k berada dalam rentang 0..1, tidak termasuk 0 dan 1.

Rumus: =PERCENTILE.EXC(data;persentil) Fungsi PERCENTILE.EXC memiliki argumen berikut:

 Data : Array atau rentang yang berisi set data yang akan dipertimbangkan.

 Persentil : Persentil yang nilainya berada dalam data akan dihitung dan ditampilkan.

Contoh:

(5)

PERCENTILE.INC (Fungsi PERCENTILE.INC)

Fungsi PERCENTILE.INC untuk Mengembalikan nilai persentil ke-k dalam sebuah rentang, di mana k berada dalam rentang 0..1, termasuk 0 dan 1. Anda bisa menggunakan fungsi ini untuk menghitung ambang penerimaan. Misalnya, Anda dapat memutuskan untuk memeriksa para kandidat yang mencapai skor di atas persentil ke-90.

Rumus: =PERCENTILE.INC(data;persentil) Fungsi PERCENTILE.INC memiliki argumen berikut:

 Data : Array atau rentang yang berisi set data yang akan dipertimbangkan.

 Persentil : Persentil yang nilainya berada dalam data akan dihitung dan ditampilkan.

Contoh:

PERCENTRANK.EXC (Fungsi PERCENTRANK.EXC)

Fungsi PERCENTRANK.EXC untuk mengembalikan peringkat sebuah nilai dalam sekelompok data sebagai persentase sekelompok data (0..1, tidak termasuk 0 dan 1).

Rumus: =PERCENTRANK.EXC(array;x;[significance]) Fungsi PERCENTRANK.EXC memiliki argumen berikut:

Array : Rentang data dengan nilai numerik yang menjabarkan posisi

(6)

X : Angka yang ingin Anda cari peringkatnya.

Significance : Opsional. Nilai yang menentukan jumlah digit signifikan untuk nilai persentase yang dikembalikan. Jika dihilangkan, PERCENTRANK.EXC menggunakan tiga digit (0.xxx)

Contoh:

(7)

PERCENTRANK.INC (Fungsi PERCENTRANK.INC)

Fungsi PERCENTRANK.INC untuk mengembalikan peringkat sebuah nilai dalam sekelompok data sebagai persentase sekelompok data (0..1, termasuk 0 dan 1). Fungsi ini dapat digunakan untuk mengevaluasi posisi relatif sebuah nilai di dalam sebuah kelompok data. Misalnya, Anda dapat menggunakan PERCENTRANK.INC untuk mengevaluasi posisi skor sebuah uji kecakapan di antara semua skor ujian tersebut.

Rumus: =PERCENTRANK.INC(array;x;[significance]) Fungsi PERCENTRANK.INC memiliki argumen berikut:

Array : Rentang data dengan nilai numerik yang menentukan posisi relatif.

X : Angka yang ingin Anda cari peringkatnya.

Significance : Opsional. Nilai yang menentukan jumlah digit signifikan untuk nilai persentase yang dikembalikan. Jika dihilangkan, PERCENTRANK.INC menggunakan tiga digit (0.xxx)

Contoh:

Diberikan data sebagai berikut:

(8)

PERMUT (Fungsi PERMUT)

Fungsi PERMUT untuk mengembalikan jumlah permutasi untuk sejumlah objek tertentu yang bisa dipilih dari jumlah objek. Permutasi adalah sekelompok atau sub-kelompok peristiwa di mana urutan internal penting. Permutasi berbeda dari kombinasi, yang urutan internalnya tidak penting. Gunakan fungsi ini untuk perhitungan probabilitas dengan gaya lotre.

Rumus: =PERMUT(number;number_chosen) Fungsi PERMUT memiliki argumen berikut:

 Number : Sebuah bilangan bulat yang menerangkan jumlah objek.

 Number_chosen : Sebuah bilangan bulat yang menerangkan jumlah objek dalam masing-masing permutasi.

Contoh:

(9)

PERMUTATIONA (Fungsi PERMUTATIONA)

Fungsi PERMUTATIONA menampilkan jumlah permutasi untuk memilih sekelompok objek (dengan penggantian) dari sejumlah total objek. Secara matematis, fungsi ini setara dengan menaikkan jumlah total objek ke jumlah objek yang dipilih.

Rumus: =PERMUTATIONA(angka;angka_dipilih) Fungsi PERMUTATIONA memiliki argumen berikut:

 Angka : Wajib. Jumlah total objek yang dapat dipilih.

 Angka_dipilih : Wajib. Jumlah objek yang dapat dipilih dari angka. Harus lebih kecil atau sama dengan angka.

Contoh:

PHI (Fungsi PHI)

Fungsi PHI untuk mengembalikan nilai fungsi kerapatan untuk distribusi normal standar.

Rumus: =PHI(x)

Fungsi PHI memiliki argumen berikut:

(10)

Contoh:

Referensi

Dokumen terkait

category of mild anxiety by 83,5 %, this is because elderly people will face a pension gain high acceptance and social support, and the elderly who will face

Department of Health and Human Services, 1994 The national evaluation of state Victims of Crime Act assistance and compensation programs: Trends and strategies for the futureNewmark,