Nabila Putri Nur Afifah, 2025
PENGEMBANGAN MEDIA DIGITAL KARTU DOMINO PADA MATERI OPERASI PECAHAN SISWA KELAS V SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
121 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil temuan penelitian pengembangan media digital kartu domino pada materi operasi pecahan di kelas V, dapat disimpulkan untuk menjawab beberapa rumusan masalah yang telah dibuat. Berikut adalah penjabaran dari keseluruhan simpulan. sekolah dasar diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Desain pengembangan media digital kartu domino pada materi operasi pecahan meliputi empat tahapan pengembangan dimulai dengan tahap analisis guna memastikan bahwa produk media pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan media pembelajaran bagi peserta didik, materi dengan tuntutan kompetensi, dan karakteristik siswa. Kemudian, tahap perancangan dilakukan dengan merancang tim pengembang, GBPM, storyboard, flowhart, dan perancangan desain awal media digital kartu domino. Setelah itu, proses berlanjut ke tahap pengembangan media digital kartu domino secara keseluruhan menggunakan aplikasi Canva untuk mendesai media, diterapkan melalui kode HTML, menggunakan Dolby On untuk menghasilkan rekaman suara yang lebih jernih. Terakhir diunggah pada Github Pages untuk mendapatkan tautan website sehingga dapat diakses oleh pengguna.
2. Hasil uji kelayakan berdasarkan ahli media dan ahli materi terhadap media digital kartu domino sebagai berikut: a) penilaian ahli media memberikan hasil modus secara keseluruhan sebesar 5, dan b) penilaian ahli materi memberikan hasil modus secara keseluruhan 5 dan 4. Berdasarkan penilaian yang diberikan oleh para ahli tersebut maka media digital kartu domino pada materi operasi pecahan siswa kelas V SD layak untuk diuji cobakan kepada peserta didik.
3. Hasil respon pengguna terhadap pengembangan media digital kartu domino pada materi operasi pecahan ini penilaian respons guru matematika kelas V memperoleh hasil modus keseluruhan sebesar 5 dan penilaian respons siswa kelas V memperoleh hasil modus keseluruhan sebesar 5. Responden
122
Nabila Putri Nur Afifah, 2025
PENGEMBANGAN MEDIA DIGITAL KARTU DOMINO PADA MATERI OPERASI PECAHAN SISWA KELAS V SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memberikan respon positif terhadap pengembangan media digital kartu domino bahwa dengan adanya media digital kartu domino dapat membantu guru dalam menyampaikan materi secara interaktif dan menyenangkan, sehingga membuat siswa termotivasi dalam belajar dan dapat memudahkan siswa mempelajari materi operasi pecahan.
4. Hasil belajar siswa setelah menggunakan media digital kartu domino pada materi operasi pecahan siswa kelas V SD diperoleh dari soal tes dalam bentuk pilihan ganda yang berjumlah sepuluh soal meliputi materi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Hasil belajar yang diperoleh siswa dalam pembelajaran setelah menggunakan media digital kartu domino mendapatkan nilai rata-rata 86,49 dengan kategori sangat tinggi dari 37 sisw yang mengikuti tes. Dengan demikian, penggunaan media digital kartu domino tidak hanya membantu siswa memahami materi operasi pecahan, tetapi juga mempermudah guru dalam proses mengajar, dan menjadikan media pembelajaran yang inovatif dan bermanfaat.
5.2 Implikasi
Implikasi dari penelitian desain dan pengembangan media digital kartu domino pada materi operasi pecahan siswa kelas V sekolah dasar, yaitu:
1. Penggunaan media digital kartu domino dapat membantu guru dalam menyampaikan materi operasi pecahan secara kreatif dan inovatif.
2. Melalui penggunaan media digital kartu domino mampu menarik perhatian, minat, dan motivasi siswa dalam mempelajari materi operasi pecahan, serta memudahkan siswa dalam memahami materi operasi pecahan melaui pembelajaran yang menarik.
3. Penggunaan media digital kartu domino pada materi operasi pecahan dapat digunakan secara fleksibel watu, tempat, dan gaya belajar.
5.3 Rekomendasi
Berdasarkan penelitian pengembangan yang dilakukan, peneliti memberikan rekomendasi sebagai berikut.
123
Nabila Putri Nur Afifah, 2025
PENGEMBANGAN MEDIA DIGITAL KARTU DOMINO PADA MATERI OPERASI PECAHAN SISWA KELAS V SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Dalam proses perancangan media digital kartu domino, peneliti perlu memastikan bahwa pemilihan warna dan desain tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan pengguna. Elemen interaktif, seperti fitur pemilihan materi dan permainan kartu domino, menjadi hal penting untuk meningkatkan keterlibatan siswa serta menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan. Selain itu, aspek antarmuka harus dirancang agar mudah digunakan oleh pengguna dengan navigasi yang responsif dan tingkat keterampilan teknis yang sederhana dan jelas.
2. Pada tahap pengembangan media digital kartu domino, peneliti harus memastikan bahwa media ini aman digunakan dan melindungi privasi data pengguna sesuai dengan regulasi yang berlaku.
3. Saat melakukan uji coba media digital kartu domino, peneliti perlu memastikan bahwa pengguna memiliki perangkat, seperti laptop atau komputer, serta jaringan internet yang memadai untuk menghindari kendala teknis atau error selama uji coba berlangsung.
4. Dalam mengintegrasikan materi pembelajaran ke dalam media digital kartu domino, peneliti harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa kelas V Sekolah Dasar. Selain itu, materi yang disajikan harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan mencakup seluruh materi yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5. Dalam penyusunan instrument penilaian validasi ahli dan respon pengguna, peneliti harus menyesuaikan dan memastikan bahwa instrument tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur.
6. Bagi peneliti yang tertarik mengembangkan media digital kartu domino di masa mendatang, diharapkan dapat memodifikasi dan meningkatkan desain agar lebih maksimal. Media ini dapat dikembangkan agar kompatibel dengan perangkat lain seperti handphone, selain laptop atau komputer. Penelitian selanjutnya juga dapat berfokus pada materi pembelajaran lain namun dengan jenis media yang sejenis.