• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1202746 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1202746 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

67

Khaerunnisa H Nuhung, 2016

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Penelitian yang peneliti lakukan merupakan Penelitian Tindakan Kelas

dengan tindakan pendekatan matematika realistik untuk meningkatkan hasil

belajar siswa kelas IV sekolah dasar. Berikut merupakan kesimpulan penelitian:

1. Proses pembelajaran dilaksanakan dalam tiga siklus. Siklus pertama

merupakan penerapan pendekatan matematika realistik pada sub materi

penjumlahan pecahan berpenyebut sama. Pada siklus I, proses pembelajaran

sempat chaos dikarenakan kurangnya kemampuan peneliti dalam mengelola

kelas. Selain itu, peneliti belum mampu mengoptimalkan penerapan

prinsip-prinsip pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran. Namun, materi

yang dipelajari pada siklus I tergolong mudah sehingga siswa tidak

menemukan kesulitan yang berarti ketika mengerjakan soal evaluasi.

Pembelajaran pada siklus II mengangkat sub materi penjumlahan pecahan

biasa berpenyebut beda. Pengelolaan kelas pada siklus II lebih baik dari

siklus I, sehingga siswa lebih mudah dikontrol dan kondisi kelas tidak begitu

ricuh. Peneliti telah berusaha memperbaiki temua-temuan pada siklus I,

namun antusiasme siswa pada siklus II dapat dibilang rendah. Hal ini

dikarenakan siswa menganggap materi pada siklus II lebih sulit dibandingkan

sebelumnya. Selain itu, meskipun peneliti telah memberikan bimbingan pada

setiap kelompok, nyatanya tidak semua anggota kelompok berpartisipasi aktif

dalam penyelesaian lembar kerja. Sehingga, ketika mengerjakan evaluasi

siklus siswa kesulitan untuk menemukan cara pemecahan masalahnya.

Pembelajaran pada siklus III kembali membahas mengenai penjumlahan

pecahan biasa berpenyebut beda. Peneliti telah memperbaiki kemampuannya

baik dalam segi pengelolaan kelas maupun penerapan prinsip. Peneliti

menggunakan media yang lebih mudah dan menunjang agar siswa memahami

konsep penjumlahan pecahan biasa berpenyebut beda. Selain itu, agar seluruh

siswa berpartisipasi aktif, peneliti membuat kelompok-kelompok kecil yang

terdiri dari dua siswa untuk menyelesaikan lembar kerja. Berdasarkan angket

(2)

68

Khaerunnisa H Nuhung, 2016

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

biasa berpenyebut beda menjadi lebih mudah dibandingkan dengan

sebelumnya.

2. Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I sangat baik. Rata-rata yang

diperoleh siswa adalah 99,16 dengan ketuntasan belajar 100%. Hasil belajar

siklus I ke siklus II mengalami peningkatan negatif, baik dari rata-rata kelas

maupun ketuntasan belajar siswa. Hal ini disebabkan perbedaan tingkat

kesukaran materi di siklus I dan siklus II. Rata-rata kelas pada siklus II

menjadi 54,16 dengan presentase ketuntasan 37,5%. Dengan tingkat

kesukaran materi yang sama, hasil belajar siswa meningkat dari siklus II ke

siklus III. Rata-rata kelas pada siklus III meningkat menjadi 94.6 dengan

presentase kelulusan 100%.

B. Rekomendasi

Berdasarkan temuan dan hasil penelitian pada BAB IV, peneliti

merekomendasikan pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan

pendekatan matematika realistik sebagai berikut:

1. Pada penerapan prinsip guided reinvention, guru hendaknya membimbing

seluruh kelompok dan memastikan setiap anggota kelompok berpartisipasi

aktif dalam pembelajaran. Selain itu, pembuatan lembar kerja dan media yang

digunakan hendaknya disesuaikan dan dijelaskan kegunaannya terlebih

dahulu.

2. Pada penerapan prinsip progressive matematizing, guru tidak secara langsung

memberikan rumus kepada siswa, melainkan mempersilahkan siswa untuk

menggali konsep dengan keterampilan yang siswa miliki. Selain itu,

penggunaan media pendukung hendaknya sama di setiap siklusnya.

Misalnya,dengan kertas batang pecahan di siklus I, pada pembelajaran di

siklus II dan siklus III hendaknya guru menggunakan kertas batang pecahan

juga, sebab dari kertas batang pecahan pada mulanya siswa mempelajari

penjumlahan pecahan dengan menggunakan prosedur non formal.

3. Pada penerapan prinsip didactical phenomenology, guru menyampaikan

materi dengan penggunaan masalah pada dunia nyata sebagai pondasi

(3)

69

Khaerunnisa H Nuhung, 2016

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mempelajari dengan lebih sunguh-sungguh sebab siswa merasa

membutuhkan konsep dari materi yang akan dipelajari. Selain itu, gunakan

fenomena yang dapat dibayangkan oleh siswa, karena ide utama pendekatan

matematika realistik adalah penggunaan fenomena yang dapat dibayangkan

oleh siswa.

4. Pada penerapan prinsip self developed models, guru mempersilahkan siswa

untuk mencari tahu terlebih dahulu bagaimana cara mendapatkan cara

menjumlahkan pecahan biasa. Namun, perlu adanya penguatan dari guru agar

siswa benar-benar merasa yakin bahwa cara yang ditempuhnya benar. Bagi

siswa yang belum dapat mengembangkan modelnya sendiri, dapat dimulai

dengan mencocokkan dengan model yang telah dibuat oleh temannya dan

Referensi

Dokumen terkait

Dengan itu penelitian ini meneliti kinerja perbankan dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) untuk mengetahui seberapa besar nilai tambah yang mampu

Menurut Kaswad dari Bidang Pendidikan Keagamaan Depar- temen Agama Sulawesi Selatan, diharapkan lembaga pendidikan diniyah ke depan mampu melahirkan pendidikan bermutu yakni

Pengadaan Jasa Konsultansi dan Sertifikasi ISO 9001:2008 Lingkungan Peradilan Agama Wilayah I pada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, perusahaan Saudara

Pengukuran kinerja portofolio saham dapat dipermudah dengan menggunakan suatu proksi yaitu saham LQ 45, merupakan saham likuid kapitalisasi pasar yang tinggi, memiliki

Di daerah sebagian tempat, di depan stasiun dan tempat lainnya, dan memparkir sepeda dan motor dengan berbaris di tempat wilayah yang dilarang (Area yang dilarang

Based on the background above, the research problem is “ How is the profile of students’ creativity and concept understanding on science mini- project activity in

Sebagai uji kompetensi atau pengetahuan, guru dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, untuk menjawab atau melengkapi pertanyaan yang terdapat dalam Tugas Mandiri

Sahabat MQ/ peringatan hari AIDS sedunia akan jatuh pada tanggal 1 Desember mendatang// Komisi Penanggulangan AIDS kota Yogyakarta/ bekerjasama dengan Lembaga