• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAK-ETAP Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "SAK-ETAP Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengah"

Copied!
153
0
0

Teks penuh

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), PP 71 Tahun 2010, digunakan oleh otoritas pusat dan daerah ketika menyusun laporan keuangan. Standar berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), PP 71 Tahun 2010, digunakan bagi otoritas pusat dan daerah dalam penyusunan laporan keuangan. PSAK yang mengubah setting lama namun berbeda sangat signifikan, misalnya PSAK 72 Pendapatan kontrak pelanggan menggantikan PSAK 23 Pendapatan Sewa dan PSAK 73 Sewa menggantikan PSAK 30 Sewa.

Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama sehubungan dengan Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas.

DE PSAK 2019

Kegiatan pertanian adalah pengelolaan pengolahan biologis dan produksi aset biologis, yang dilakukan oleh suatu entitas untuk dijual atau diolah menjadi produk pertanian atau aset biologis tambahan. Produk pertanian yang dihasilkan dari aset biologis atau pabrik produksi perusahaan diukur pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan.

Ringkasan Perubahan

  • Instrumen Keuangan
  • Pendapatan dari Kontrak Pelanggan
  • 5 Step Pengakuan Pendapatan
  • Mengidentifikasi 1
  • Mengindentifikasi 2
    • Menentukan harga transaksi;
  • Sewa

Sewa dengan jangka waktu lebih dari satu tahun diakui sebagai aset hak pakai dan liabilitas sewa, kecuali aset jangka pendek. Aset / / Aset Hak Pakai / Aset Hak Pakai = nilai kini pembayaran sewa, disajikan dalam baris tersendiri. Penyajian laporan keuangan entitas nirlaba disusun dengan memperhatikan persyaratan, struktur laporan, dan persyaratan minimum yang diatur dalam PSAK 1.

Perusahaan yang berorientasi nirlaba dapat melakukan penyesuaian terhadap deskripsi yang digunakan untuk beberapa item dalam akun. Misalnya judul laporan perubahan kekayaan bersih agar mencerminkan suatu fungsi yang lebih sesuai dengan isi laporan keuangan. Perusahaan yang berorientasi nirlaba tetap mempertimbangkan semua fakta dan keadaan saat menyampaikan laporan keuangan termasuk catatan kepada LK, sehingga tidak mempunyai pengaruh.

Implikasi Standar Akuntansi

SAK ETAP

ISI SAK ETAP

SAK EMKM

ISI PENGATURAN

Instrumen Keuangan

Klasifikasi Instrumen Keuangan – PSAK 50

Definisi Instrumen Keuangan

Aset Keuangan

Liabilitas keuangan

Ekuitas

Instrumen Keuangan – PSAK 50

Perkembangan Standar Instrumen Keuangan

Instrumen Keuangan 50,55,60

Klasifikasi Instrumen Keuangan – PSAK 55

Revisi 2014

Instrumen Keuangan Pengungkapan

Pengakuan dan Pengukuran

Meskipun PSAK 71 akan menggantikan PSAK 55, namun PSAK 71 tidak menggantikan seluruh ketentuan dan persyaratan dalam PSAK 55. Sampai proyek lindung nilai makro diselesaikan oleh IASB, PSAK 71 memperbolehkan entitas memilih untuk menerapkan model akuntansi lindung nilai sesuai dengan PSAK 71 atau PSAK 55 secara independen.

Ruang Lingkup

Persyaratan penurunan nilai berlaku untuk hak sesuai PSAK 48 Pendapatan untuk pengakuan keuntungan dan kerugian penurunan nilai.

Pengakuan Awal

Pembelian atau Penjualan Reguler Aset Keuangan

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan

Pengalihan yang diakui sebagai penghentian pengakuan

Pengalihan yang tidak diakui sebagai penghentian pengakuan

Keterlibatan berkelanjutan atas aset alihan

Keseluruhan pengalihan

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan

Klasifikasi – Instrumen Keuangan

Aset keuangan

Instrumen Keuangan – Klasifikasi

Instrumen aset atau utang (kontrak hybrid) Derivatives Ekuitas

Kriteria SPPI – Model Bisnis

Klasifikasi: Aset Keuangan

Klasifikasi: Liabilitas Keuangan

FVTPL

Klasifikasi: Embedded derivatives

Pertimbangan dalam Penilaian

Klasifikasi Piutang Dagang

Opsi untuk Ditetapkan pada FVTPL

PENGUKURAN

Pengukuran Awal

Pengukuran Instrumen Keuangan

PENGUKURAN – Pengukuran Awal

PENGUKURAN –Pengukuran Selanjutnya

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan

Pengukuran biaya perolehan diamortisasi Metode Bunga Efektif

Penghapusan

Diperluas

Meningkat

Ruang Lingkup Penurunan Nilai

Kejadian masa lalu

Informasi yang

Kondisi sekarang

Perkiraan kondisi ekonomi masa depan

Penurunan nilai – model baru

Pendekatan umum

Kerugian kredit ekspektasian 12

Kerugian kredit ekspektasian

Penurunan Nilai

Elemen utama dari model penurunan nilai

Risiko kredit rendah dianggap rendah

Piutang Dagang dan Piutang Sewa

Pendekatan Umum dan Disederhanakan atas Piutang Dagang

Probabilitas tertimbang

Nilai kini

Kekurangan kas

Mengukur Penurunan Nilai – ECL

Sumber data dalam mengukur penurunan nilai

Aset Keuangan - FVOCI

PT Mawar memperkirakan skenario yang paling mungkin terjadi adalah seluruh jumlah dibayarkan tepat waktu. PT Mawar memperkirakan terdapat: 2% kemungkinan debitur tidak membayar sama sekali; dan 98% kemungkinan bahwa jumlah total akan dibayarkan pada saat jatuh tempo. Karena piutang jangka pendek tidak memiliki tingkat bunga kontraktual, hal ini berarti tingkat efektif (EIR) adalah nol dan.

PT Melati mempunyai pinjaman senilai Rp yang jatuh tempo dalam 8 tahun, bunga dibayarkan setahun sekali dan tingkat bunga kupon = bunga efektif 5%. PT Melati menyimpulkan tidak terdapat peningkatan risiko kredit, sehingga pengakuan kerugian kredit ekspektasian dihitung selama 12 bulan. Loss Give Default (LGD) – merupakan perkiraan besarnya kerugian jika pinjaman gagal bayar sebesar 25% dan akan timbul dalam waktu 12 bulan jika pinjaman gagal bayar.

PT Melati mengukur perkiraan kerugian selama 12 bulan sebesar 250.000 dihitung dari (nilai kontrak yang belum dibayar x PD x LGD), kemudian didiskontokan dengan. Merapi beroperasi hanya di satu lokasi geografis dan memiliki portofolio piutang usaha sebesar Rp 70 juta pada tanggal 31 Desember 20X1. LGD (Loss Giving Default) – perkiraan jumlah kerugian jika pinjaman gagal bayar – adalah 25% dan akan bertambah selama 12 bulan jika pinjaman gagal bayar.

Penyisihan kerugian atas kerugian kredit ekspektasian selama dua belas bulan adalah 500.000, dan dihitung dengan mengalikan jumlah arus kas yang harus dibayar dalam kontrak.

AKUNTANSI PENDAPATAN DARI KONTRAK

PELANGGAN -PSAK 72

Pengakuan

Biaya Kontrak

Penyajian

Pengungkapan

Tahapan Pengakuan Pendapatan

4 Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan

5 Mengakui pendapatan ketika (pada saat) entitas telah menyelesaikan Kewajiban Pelaksanaan

Pengukuran

Tujuan

Menetapkan prinsip tentang sifat, jumlah, waktu, dan

Pencapaian tujuan

Untuk seluruh kontrak dengan pelanggan, kecuali

Indentifikasi kontrak

Kombinasi kontrak

Modifikasi kontrak

Identifikasi kewajiban pelaksanaan

Penyelesaian kewajiban pelaksanaan

Mengidentifikan Kontrak – Par 9

Mengidentifikan Kewajiban Pelaksanaan

Barang atau Jasa Bersifat dapat Dibedakan

Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan

Janji kontrak dengan pelanggan

Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Sepanjang Waktu (Performance Obligation Over Time)

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Pada Waktu Tertentu (Performance Obligation At a Point In Time)

Pengukuran kemajuan terhadap penyelesaian kewajiban – sepanjang waktu

Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban Pelaksanaan

Perubahan dalam Harga Transaksi

Mengalokasikan Harga Transaksi terhadap Kewajiban Pelaksanaan

Perubahan Harga Transaksi

Biaya inkremental atas Perolehan Kontrak

Biaya Pemenuhan Kontrak

Amortisasi dan Penurunan Nilai

SEWA

PSAK yang digantikan

Tanggal Efektif

STRUKTUR STANDAR

Tujuan Standar

Pokok Pengaturan

RUANG LINGKUP SEWA

PENGECUALIAN PENGAKUAN

Kelas aset pendasar ialah kumpulan aset pendasar yang mempunyai sifat dan kegunaan yang serupa dalam operasi entiti.

Pengecualian – pedoman aplikasi

Pengecualian Sewa

IDENTIFIKASI SEWA

Indentifikasi Sewa

MENGIDENTIFIKASI SEWA

Identifikasi Kontrak Sewa

Memisahkan komponen sewa

Penyewa

Masa Sewa

Entitas mendefinisikan masa sewa sebagai masa sewa yang tidak dapat dibatalkan, dan juga:. a) jangka waktu yang tercakup dalam opsi untuk memperpanjang sewa jika penyewa cukup yakin untuk melaksanakan opsi tersebut; Dan. b) jangka waktu yang tercakup dalam opsi untuk mengakhiri sewa jika penyewa cukup yakin untuk tidak melaksanakan opsi tersebut. Suatu sewa tidak lagi dapat dilaksanakan apabila penyewa dan tuan tanah masing-masing mempunyai hak untuk mengakhiri sewa tanpa izin pihak lain. Jika hanya penyewa yang mempunyai hak untuk mengakhiri sewa, maka hak ini dianggap sebagai opsi untuk mengakhiri sewa yang tersedia untuk dipertimbangkan ketika menentukan jangka waktu sewa.

Jika hanya penyewa yang mempunyai hak untuk mengakhiri sewa, maka jangka waktu sewa termasuk jangka waktu yang dicakup oleh opsi. Masa sewa dimulai pada tanggal mulai dan termasuk masa sewa gratis yang diberikan oleh pemilik kepada pemilik.

Perubahan Masa Sewa

Penilaian kembali Masa Sewa

Akuntansi Penyewa

Pengukuran Awal Aset Hak Guna

Biaya Perolehan Aset Hak Guna

Estimasi Biaya pembongkaran

Pengukuran Awal Liabilitas Sewa

Pembayaran sewa

Setelah tanggal permulaan, penyewa mengukur aset hak pakai dengan menggunakan model harga biaya, kecuali perusahaan menggunakan model pengukuran lain yang dijelaskan dalam bagian 34 dan 35.

Pengukuran Selanjutnya Aset Hak Guna

Model Biaya

Jika penyewa menerapkan model nilai wajar sesuai PSAK 13: untuk aset properti investasi, maka penyewa juga menerapkan model nilai wajar untuk aset hak pakai yang memenuhi definisi properti investasi dalam PSAK 13: Properti investasi. Jika aset hak pakai berkaitan dengan kelompok aset tetap dimana penyewa menerapkan model revaluasi sesuai dengan PSAK 16: Aset tetap, maka.

Model Pengukuran lainnya

Pengukuran selanjutnya liabilitas sewa

Penilaian kembali liabilitas sewa

Penyewa menggunakan tingkat diskonto yang tidak berubah, kecuali perubahan pembayaran sewa disebabkan oleh perubahan tingkat bunga variabel.

Penyajian – Posisi Keuangan

Penyajian – Laba Rugi dan Laporan Arus Kas

Tujuan pengungkapan adalah agar penyewa dapat mengungkapkan informasi dalam catatan atas laporan keuangan, serta informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan lain-lain.

Pengungkapan – par 53

Jumlah yang diungkapkan termasuk biaya-biaya yang telah dimasukkan oleh penyewa ke dalam jumlah tercatat aset lain-lain selama periode pelaporan. Dalam hal ini, penyewa tidak diharuskan untuk memberikan pengungkapan dalam paragraf 53(a), (f), (h), atau (j) tentang aset hak pakai. Penyewa mengungkapkan analisis jatuh tempo kewajiban sewa dengan menerapkan PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan paragraf 39 dan PP11 secara terpisah dari analisis jatuh tempo kewajiban keuangan lainnya.

Selain itu, penyewa mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif tambahan mengenai aktivitas penyewaannya. Informasi tambahan ini dapat mencakup, namun tidak terbatas pada, informasi yang mungkin. Penyewa yang mencatat sewa jangka pendek atau sewa aset bernilai rendah dengan menerapkan paragraf 06 harus mengungkapkan fakta ini.

AKUNTANSI PESEWA

KLASIFIKASI

Pesewa

Indikator

Sewa Pembiayaan

Investasi neto sewa

Pengukuran Selanjutnya

Modifikasi Sewa

Sewa Operasi

Lessor memproses perubahan sewa operasi sebagai sewa baru sejak tanggal efektif perubahan, dengan memperhitungkan pembayaran sewa dibayar dimuka atau terutang.

P enyajian

Penyewa harus memberikan informasi yang ditetapkan dalam paragraf 90 dalam format tabel, kecuali format lain yang lebih sesuai. Lessor membagi setiap golongan aset tetap menjadi aset yang merupakan sewa operasi dan aset yang bukan sewa operasi. Lessor memberikan pengungkapan sesuai dengan PSAK 16: Aset Tidak Lancar untuk aset yang merupakan sewa operasi (berdasarkan kelas aset yang mendasarinya), terpisah dari aset yang dimiliki dan digunakan oleh lessor.

Properti investasi, PSAK 19, PSAK 48: Penurunan nilai aset, dan PSAK 69: Pertanian untuk aset yang bersifat sewa operasi. Pemilik rumah harus mempublikasikan analisis jatuh tempo pembayaran sewa, yang menunjukkan pembayaran sewa yang tidak didiskontokan yang akan diterima setidaknya setiap tahun selama lima tahun pertama dan jumlah total untuk tahun-tahun berikutnya.

Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi

Transisi

Pengukuran dan Pencatatan

Penyewa mencatat penggantian biaya perbaikan properti sewaan dari Pemilik Properti sesuai dengan ketentuan terkait lainnya dan bukan sebagai insentif sewa sesuai PSAK 73: Sewa. Hal ini dikarenakan biaya-biaya yang timbul akibat perbaikan barang sewaan oleh Penyewa tidak termasuk.

Referensi

Dokumen terkait

Laporan posisi keuangan ini mencakup akun-akun seperti kas, piutang, persediaan, aset tetap, utang usaha, utang bank, dan ekuitas. Entitas menyajikan akun dan bagian

HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian Sosialisasi penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, Menengah (SAK EMKM) untuk Usaha Mikro, Kecil, Menengah

UMKM Toko Batu belum memahami Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dan belum membuat laporan keuangan yang terdiri dari

Kendala yang dialami Agen Mitra Jaya dalam menyusun laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK- EMKM) adalah

PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO KECIL DAN MENENGAH (SAK-EMKM) PADA AGEN.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan kebijakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) di Kota Makassar serta faktor-faktor

Pengaturan PSAK PSAK terkait Pelaporan • PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan • PSAK 2 Laporan Arus Kas • PSAK 3 Laporan Interim • PSAK 4 Laporan Keuangan Tersendiri • PSAK 5

ISI SAK ETAP Bab Bab 1 Ruang Lingkup 16 Aset Tidak Berwujud 2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewa 3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi 4 Neraca 19