• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yuli Sapitri NIM: S.15.1636 Asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan perdarahan pasca persalinan (retensio plasenta) di rsud dr. H. Moch ansari saleh banjarmasin - Repository Universitas Sari Mulia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Yuli Sapitri NIM: S.15.1636 Asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan perdarahan pasca persalinan (retensio plasenta) di rsud dr. H. Moch ansari saleh banjarmasin - Repository Universitas Sari Mulia"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

41 BAB III

METODOLOGI STUDI KASUS

A. Metode

Jenis studi kasus yang penulis lakukan adalah metode observasonal deskriptif melakukan analisis hanya sampai pada taraf Deskriptif. dengan pendekatan studi kasus, metose deskrptif adalah suatu metode yang diberikan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk difahami dan disimpulkan.

Studi kasus merupakan penyelidikan mendalam (Indepth study) mengenai suatu unit sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisasikan dengan baik dan lengkap mengenai unit sosial tersebut ( Azwar 2012).

B. Lokasi Studi Kasus

Pada penelitian studi kasus ini penulis memilih penelitian di lakukan di rumah sakit RSUD Dr. M. MOCH Ansari Saleh Banjarmasin.

C. Waktu Studi Kasus

Pada studi kasus ini penulis menentukan waktu dilakukan studi kasus pada bulan April.

D. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data pada klien adalah dengan cara mengmbil data primer.

(2)

42

1. Data primer

Data primer atau data tangan pertama adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari (Azwar 2012).

Menurut (Hidayah 2010), teknik pengumpulan data ada dua yaitu:

a. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dan mendapatkan keterangan-keterangan atau pendiriam secara lisan dari pasen. Pada ibu dengan pendarahan post partum wawancara yang dilakukan dengan tanya jawab langsung pada pasen, keluarga dan tenaga kesehatan

b. Pemeriksaan fisik

Menurut Sarwono (2014), Pemeriksaan fisik dilakukan supaya mengetahui keadaan fisik pasien secara sistematis dengan cara insfeksi, palpasi, perkusi, dan aukultasi, sesuai dengan format kebidanan ibu post partum

1) Inspeksi

Inspeksi adalah suatu proses observasi yang dilakukan secara sistematis, observasi dilakukan dengan menggunakan indra pengelihatan, pendengaran dan penciuman sehingga suatu alat mengumpulkan data. Insfeksi dilkukan secara berurutan melalui dari kepala dampai kaki. Pada kasus pendarahan pasca persalinan Insfeksi yang digunakan adalah melihat keadaan umum ibu dan mengobservasi pendrahan.

(3)

43

2) Palpasi

Palpasi dalah suatu teknik yang menggunakan indra peraba tangan dan jari. Dalam suatu kasus ini ibu dengan pendarahan pasca persalinan palpasi yang digunakan untuk memeriksa tinggi fundus uteri dan kontraksi uterus.

a. Observasi

Observasi pada kasus nifas dengan perdarahan pasca persalinan dapat berupa observasi tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu tubuh), observasi keadaan umum, kesadaran, nutrisi

2. Data sekunder

Data sekunder atau data tangan kedua adalah data yang diperoleh lewat fihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya.

Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah disediakan ( Azwar 2012).

3. Kepustakaan

Kepustakaan yaitu memperoleh berbagai informasi berita berupa teori- teori maupun konsep yang ditemukan oleh berbagai ahli dan buku-buku sumber yang ada.

4. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi adalah setiap bahan tertulis yang dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik (Nursalam, 2008). Dalam kasus ini peneliti melakukan pendekatan dalam bentuk dokumentasi dalam bentuk SOAP dilakukan dengan mengumpulkan data akan dilakukan dibulan maret yang di ambil dari catatan rekam medik klien dengan kasus “ibu nifas dengan perdarahan post partum di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.

Referensi

Dokumen terkait

3 Data primer, atau data tangan pertama adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan.. alat pengukur atau alat pengambilan data

Data primer atau data yang pertama adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukur atau pengambilan data langsung pada

3 Data primer atau data-data yang pertama adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukur atau pengambilan data langsung pada subjek

Data primer atau data tangan yang pertama adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek. penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat

Data primer atau data-data yang pertama adalah data data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukur atau pengambilan data langsung

Data primer adalah data-data yang langsung diperoleh dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek

Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang