• Tidak ada hasil yang ditemukan

SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA RENANG

N/A
N/A
Muhamad Afif

Academic year: 2024

Membagikan "SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA RENANG "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA RENANG

Mata Kuliah Keterampilan Dasar Renang Dosen Pengampu:

Dr. AM. Bandi Utama M.Pd.

Disusun oleh:

Muhamad Afif Arthawan 23060230199

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul

“SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA RENANG“. Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih memiliki kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran sangat terbuka yang bersifat membangun dari semua pihak demi penyempurnaan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga ke pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat, untuk penulis maupun para pembaca.

Yogyakarta, 17 Maret 2024

Muhamad Afif Arthawan

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...I DAFTAR ISI...II

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan...1

BAB II...2

PEMBAHASAN...2

A. PENGERTIAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA...2

B. SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA RENANG...2

BAB III...6

PENUTUPAN...6

A. Kesimpulan...6

DAFTAR PUSTAKA...7

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga renang merupakan aktivitas yang dilakukan di air dengan berbagai macam bentuk dan gaya yang sudah sejak lama dikenal dan banyak memberikan manfaat kepada manusia. Manfaat yang ada pada aktivitas olahraga renang tersebut antara lain adalah untuk memelihara kebugaran, menjaga 14 kesehatan tubuh, untuk keselamatan diri, untuk membentuk kemampuan fisik seperti daya tahan, kekuatan otot serta bermanfaat pula bagi perkembangan dan pertumbuhan fisik anak, untuk sarana pendidikan, rekreasi, rehabilitas serta prestasi.

Organisasi induk internasional renang bernama Fédération Internationale de Natation (FINA) didirikan pada tanggal 19 Juli 1908 di Hotel Manchester, London, Inggris. Saat itu, FINA diprakarsai oleh delapan federasi renang, yakni Belgia, Denmark, Finlandia, Hungaria, Inggris Raya, Jerman, Prancis, dan Swedia. Organisasi ini juga menaungi selam, polo air, renang indah, dan renang perairan terbuka. Sekarang organisasi ini berpusat di Lausanne, Swiss. Cabang- cabang olahraga tersebut yang diikutsertakan oleh FINA dalam Kejuaraan Renang Dunia FINA. Organisasi induk internasional renang bernama Fédération Internationale de Natation (FINA) didirikan pada tanggal 19 Juli 1908 di Hotel Manchester, London, Inggris. Saat itu, FINA diprakarsai oleh delapan federasi renang, yakni Belgia, Denmark, Finlandia, Hungaria, Inggris Raya, Jerman, Prancis, dan Swedia. Organisasi ini juga menaungi selam, polo air, renang indah, dan renang perairan terbuka. Sekarang organisasi ini berpusat di Lausanne, Swiss.

Cabang-cabang olahraga tersebut yang diikutsertakan oleh FINA dalam Kejuaraan Renang Dunia FINA.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sarana dan prasarana olahraga?

2. Apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada olahraga renang, loncat indah, dan polo air?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui tentang sarana dan prasarana olahraga.

2. Untuk mengetahui macam-macam sarana dan prasarana pada olahraga renang, loncat indah, dan polo air.

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA Sarana prasarana olahraga adalah suatu bentuk permanen, baik itu ruangan di luar maupun di dalam.Contoh: gymnasium, lapangan permainan, kolam renang, dsb. (Wirjasanto 1984:154). Pengertian sarana prasarana tidak seperti yang di atas, namun ada beberapa pengertian lain menurut sumber yang berbeda. Sarana prasarana olahraga adalah sumber daya dukung yang terdiri dari segala bentuk jenis bangunan/tanpa bangunan yang digunakan untuk perlengkapan olahraga.

Sarana prasarana yang baik dapat dapat menunjang pertumbuhan masyarakat yang baik, tim pengajar FIK UNM (2014:4).

Aclubra (2016:11) menjelaskan bahwa sarana dan prasarana olahraga adalah semua sarana prasarana olahraga yang meliputi semua lapangan dan bangunan olahraga beserta perlengkapannya untuk melaksanakan program kegiatan olahraga. Sarana prasarana olahraga merupakan modal utama dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga, melalui peningkatan ketersediaan fasilitas olahraga yang berkualitas baik dan memadai dalam artian harus disesuaikan dengan standar keutuhan ruang perorangan.

Sarana dan prasarana olahraga adalah daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis peralatan dan tempat berbentuk bangunan yang digunakan dalam memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk pelaksanaan program olahraga.

Akan sangat sulit bagi guru dan siswa dalam menterjemahkan proses pembelajaran jika sekolah tidak didukung oleh fasilitas yang lengkap dan memenuhi standar.

Menurut Soepartono dalam Riady (2018:30), istilah sarana olahraga adalah terjemahan dari facilities pembelajaran pendidikan yaitu suatu yang dapat digunakan dan dimanfaatkan dalam pelaksanaan jasmani. Selanjutnya sarana juga dapat diartikan segala sesuatu yang dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani mudah dipindah bahkan mudah dibawa oleh pemakai.

B. SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA RENANG

Sarana dan prasarana dalam suatu kegiatan sangatlah penting, seperti halnya dalam kegiatan olahraga. Sarana dan prasarana olahraga merupakan sumber daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis bangunan ataupun bukan bangunan yang digunakan untuk perlengkapan olahraga. Berikut beberapa sarana

(6)

m, volume air 2.500 m3, suhu air pada 25-28 derajat, dan instensitas cahayanya lebih dari 1.500 lux.

Ukuran kolam renang:

Standar Nasional:

 Panjang 50 meter.

 Lebar 25 meter.

 Kedalaman 2 meter.

Standar Internasional:

 Panjang 50 meter.

 Lebar 25 meter.

 Kedalaman 3 meter.

b. Balok Start

Tinggi balok start pada 0,5 m sampai 0,75 m dari permukaan air. Ukuran balok start 0,5 m x 0,5 m dengan ketentuan kemiringan tidak boleh melebihi 10 derajat, balok start ini mempunyai lapisan dari bahan anti licin pada permukaannya. Catatan waktu dapat dihitung dikala perenang meninggalkan balok start ini, namun data waktu yang didapat tidak dijadikan patokan sebagai penentu false start.

c. Lintasan

Adapun untuk ukuran lebar lintasan pada kompetisi resmi adalah 2,5 m dan jaraknya lebih kurang 0,2 diluar lintasan pertama ataupun yang terakhir. Setiap lintasan ditandai sebuah tali yang terdiri dari pelampung yang panjangnya mirip lintasan.

Tali lintasan (pelampung) ini mampu berputar sewaktu tersedia tekanan dari air. Tali lintasan dibedakan dengan manfaatkan warna, yaitu:

 hijau untuk lintasan nomor 1 dan 8.

 biru untuk lintasan 2,3,6 dan 7.

 warna kuning untuk lintasan 4 dan 5.

Adapun rangkaian untuk lintasan ditentukan oleh waktu yang dicapai didalam babak penyisihan. Pada kolam dengan lintas yang ganjil, perenang tercepat ditaruh pada lintasan bagian tengah.

d. Pengukur Waktu

Pengukur waktu ini ditaruh disisi kolam untuk mengkalkulasi waktu secara otomatis, adapun ketebalan dari pengukur ini adalah lebih kurang 1 cm. Perenang harusnya menyentuh papan pengukur waktu ini baik waktu pembalikan ataupun sewaktu finish. Pengukur waktu ini awal dipergunakan pada tahun 1967 di Kanada didalam acara Pan American Games.

e. Pakaian Renang

Berenang secara alami atau biasa saja tidak membutuhkan perlengkapan atau busana khusus. Manusia mampu berenang tanpa perlengkapan apa pun didalam suasana apapun. Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga kadang

(7)

kala membutuhkan busana dan perlengkapan tertentu untuk mendukung memudahkan bergerak di air.

Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan manusia bergerak di air. Pakaian renang umumnya terbuat dari bahan karet yang mengikuti bentuk tubuh pemakai untuk mengindari masuknya udara kedalam pakaian. Pakaian renang terhitung dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia didalam air, rancangan layaknya ini ditujukan bagi aktivitas berenang didalam rangka kompetisi.

Selain busana yang dirancang khusus, didalam berenang kadang kala membutuhkan perlengkapan tertentu layaknya kaca mata renang, ban renang, penutup telingan dan hidung, serta penutup kepala. Perlengkapan tersebut ditujukan untuk memudahkan dalam berenang dan menjauhi resiko yang timbul akibat berenang.

2. Sarana dan Prasarana Lompat Indah

Dalam olahraga loncat indah diperlukan sarana dan prasarana sebagai penunjang baik itu untuk latihan ataupun perlombaan. Fasilitas yang disediakan umumnya berupa kolam renang, menara loncat dan papan loncat. Sedangkan, peralatan terdiri alat yang dipakai atau diperlukan atlet :

a. Kolam

Kolam olahraga loncat indah berbeda dengan renang, dan memiliki fungsi yang berbeda. Kolam loncat indah memiliki ketentuan syarat tertentu yaitu tidak boleh kurang dari 1,8 m dan suhu air dalam kolam tidak kurang dari 26ºC.

b. Menara

Menara loncat indah memilki ketinggian 5 – 10 meter. Nomor yang diperlombakan dalam loncat indah yaitu: papan 1 m, papan 3 m, menara 10 m, sinkronisasi papan 3 m, sinkronisasi menara 10 m.

c. Papan Pemantul

Papan pemantul pada loncat indah memiliki ukuran panjang minimum 4,8 m dan lebar 0,5 m serta tinggi dimulai dari 3 m.

d. Lampu Penerang

Lampu penerang memiliki aturan – aturan dengan ketinggian 10 m dan kekuatan lampu minimum 500 lux serta dilengkapi beberapa pengatur untuk mencegah terjadinya silau yang menggangu performa altet yang sedang bertanding.

3. Sarana dan Prasarana dalam Olahraga Polo Air

a. Lapangan

Lapangan atau kolam dalam olahraga polo berbentuk empat persegi panjang, dengan ketentuan ukuran yaitu:

(8)

Poin penalti: 5 meter, garis bewarna kuning.

b. Gawang

Gawang dalam olahraga polo air tentunya harus mampu mengapung di atas air, karena jika gawang tenggelam nantinya akan mempengaruhi ketinggiannya.

Gawang memiliki ketentuan ukuran sebagai berikut :

Lebar: 3 meter.

Tinggi: 0,9 meter diatas permukaan air.

Bahan: PVC Vinyl.

c. Bola

Dalam olahraga polo air, bola tebuat dari bahan tahan air berfungsi agar bola dapat mengapung di atas air. Bola polo air memiliki tekstur yang mudah dipegang pemain dan tidak licin. Bola memiliki ketentuan ukuran sebagai berikut :

Putra: size 5 keliling lingkar bola 68 – 71 cm.

Putri: size 4 keliling lingkar bola 65 – 67 cm.

Berat: 400 – 450 grams.

Tekanan bola: 13 – 14 psi (putra), dan 12 – 13 psi (putri).

Bahan: rubber.

d. Seragan

Seragam atau pakaian yang dikenakan untuk pemain dapat disebut dengan baju renang dan topi mandi. Sesuai dengan ketentuan yang telah diterapkan, bahwa pakaian atau seragam tidak transparan. Dengan menambahkan nomor pemain untuk membedakan antara satu tim. Untuk tambahan, bisa menggunakan pelindung telinga dan mouthguard (pelindung mulut) agar memberikan perlindungan.

(9)

BAB III PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Olahraga renang merupakan suatu kegiatan yang dilakukan di bawah air dengan berbagai bentuk dan gaya yang telah dikenal sejak zaman dahulu dan memberikan banyak manfaat bagi manusia. Manfaat kegiatan olah raga renang antara lain untuk menjaga kebugaran jasmani, memelihara kesehatan jasmani, keselamatan diri, mengembangkan keterampilan jasmani seperti daya tahan dan kekuatan otot, serta sebagai sarana pendidikan, rekreasi, rehabilitasi, dan lain-lain.

Sarana prasarana olahraga adalah sumber daya dukung yang terdiri dari segala bentuk jenis bangunan/tanpa bangunan yang digunakan untuk perlengkapan olahraga.

Olahraga renang mempunyai ukuran standar internasional. Dengan memperhatikan beberapa unsur seperti jarak panjang kolam renang, jarak lebar kolam renang, kedalaman kolam renang, dan juga kedalaman atau suhu air dalam kolam renang. Tidak hanya itu, kolamloncat indah juga memiliki ukuran standar.

Pengertian polo adalah permainan bola yang dimainkan di bawah air dengan menggunakan tangan dan kaki. Permainan ini dimainkan oleh dua tim. Tujuan utama bermain polo air adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Sangat dianjurkan mengenakan perlengkapan renang seperti baju renang, topi renang, kacamata renang, dan masker hidung untuk memastikan aktivitas optimal di dalam air.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

ALADIN, K. (2015). ANALISIS SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR).

Al Asad, H., Mulyadi, M., & Sugiharto, W. (2020). Survei sarana dan prasarana olahraga di SMP Negeri Sekecamatan Prabumulih Timur. Jurnal Muara Olahraga, 3(1), 11-20.

Mingseli. (2021, Maret 13). Sarana Dan Prasarana dalam Olahraga Renang.

https://www.mingseli.id/2021/03/sarana-prasarana-.html

Olahraga. (2017, Oktober). Sarana Dan Prasarana Olahraga Renang.

https://www.olahragamo.com/2017/10/sarana-dan-prasarana-olahraga- renang-.html

Mingseli. (2021, July 25). Sarana Prasarana dalam Olahraga polo air.

https://www.mingseli.id/2021/07/sarana-prasarana-dalam-olahraga-polo-air.html

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sarana olahraga sepak bola di Stadion Binaraga Kabupaten Labuhanbatu dalam kategori layak dan prasarana olahraga sepak bola di

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana perpustakaan adalah segala sesuatu dalam bentuk fisik baik yang menjadi perlengkapan dan

Dan dari 11 materi dalam mata pelajaran olahraga terlihat di SMP negeri terlihat yang paling baik memanfaatkan sarana prasarana olahraga adalah materi bola kecil

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dari data penelitian survei sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMP Negeri 2 Bandar Seikijang dapat

Artinya prestasi sekolah di bidang olahraga sangat ketergantungan terhapap dua variabel yaitu kepemimpinan kepala sekolah dan sarana prasarana pendidikan olahraga, seperti hasil

Contohnya : Gymnasium (gedung olahraga), lapangan permainan, kolam renang, dan lain-lain. Sarana olahraga adalah sumber pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Kudus tentang penyediaan sarana dan prasarana olahraga publik mengacu pada Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Sarana pendidikan adalah semua peralatan serta perlengkapan yang langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah, sedangkan prasarana pendidikan merupakan semua komponen