• Tidak ada hasil yang ditemukan

Secara sederhana ukuran keberhasilan usaha dari sudut pandang ekonomi dapat dilihat dari keadaan finansial atas usaha yang dijalankan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Secara sederhana ukuran keberhasilan usaha dari sudut pandang ekonomi dapat dilihat dari keadaan finansial atas usaha yang dijalankan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi di era globalisasi saat ini ditandai dengan semakin berkembangnya berbagai jenis bidang usaha, salah satu jenis bidang usahanya adalah industri kecil dan menengah. Pelaku usaha kecil dan menengah dituntut untuk bisa mengadakan dan mengantisipasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Pengusaha diharapkan bisa menjalankan usahanya dengan baik serta mampu menjalankan roda perekonomian, sehingga usaha yang dijalankan mampu bersaing dengan UKM yang lainnya.

Keberhasilan dan kegagalan dalam dunia usaha secara substansi merupakan dua hal yang berbeda. Secara sederhana ukuran keberhasilan usaha dari sudut pandang ekonomi dapat dilihat dari keadaan finansial atas usaha yang dijalankan.

Jika usaha yang dijalankan dapat memberi masukan atas pengeluaran yang dilakukan maka ini dapat dikatakan usaha tersebut memungkinkan untuk diteruskan. Dan sebaliknya jika usaha yang dilakukan kelebihan pengeluaran daripada masukan hal ini dapat dikatakan usaha tersebut tidak layak untuk dilanjutkan. Keberhasilan dan kesuksesan suatu usaha selalu diraih dengan usaha yang gigih. Keberhasilan hari ini harus dipertahankan untuk hari esok dan seterusnya. Mudahnya mencari kebutuhan yang diinginkan membuat banyak para pembeli berdatangan. Dibalik persaingan yang semakin ketat membuat pelaku usaha harus semakin kreatif dan inovatif dalam menjual produknya khususnya

(2)

2

produk makanan yang semakin banyak dijual dan ragam bentuknya (Ramadhani, 2021)

Pengusaha harus cerdas dalam melakukan berbagai hal yang dimulai dari pengenalan, pengoperasian dan pengembangan usahanya agar semua yang dilakukan dapat memberikan hasil yang baik dan membuahkan keberhasilan usaha.

Menurut Noor dalam Hari Susanto (2019) keberhasilan usaha merupakan keberhasilan yang diperoleh melalui pelaksanaan berbagai aktivitas yang mendukung agar dapat mencapai tujuan dari bisnis Pengusaha harus meningkatkan volume penjualan produk yang ditawarkan agar keuntungan yang diperoleh dapat meningkat dengan mendongkrak tenaga kerja untuk bekerja secara produktif dan efisien.

Keberhasilan Usaha dapat memberi pengaruh terhadap keberlanjutan usaha jenis apapun itu. Menurut Ratnawati (dalam Aswin et al. 2022) keberlanjutan usaha dapat dilihat dari meningkatnya tingkat penjualan, bagaimana dukungan aset dalam meningkatkan penjualan dan bagaimana ketersediaan dana terhadap pertumbuhan aset. Keberhasilan Usaha yang baik akan mempermudah pemilik usaha dalam membuat suatu keputusan atau perbaikan dalam mengatur keuangan usahanya yang dimana hal ini akan sangat bermanfaat bagi pemilik usaha agar usahanya dapat terus berjalan dan berkembang.

Seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk Kota Tanjungpinang semakin padat, sehingga Kota Tanjungpinang dinilai cukup potensial dalam meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Salah satu sektor yang diharapkan untuk menjadi tulang

(3)

3

punggung Kota Tanjungpinang yaitu sektor UMKM, peningkatan jumlah penduduk Kota Tanjungpinang telah memberikan status daerah Ini memiliki arti strategis yang cukup untuk pengembangan sektor. Selain itu, dilihat dari letak geografis Kota Tanjungpinang sangat dekat dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Kecamatan Tanjungpinang Timur merupakan bagian dari Pemerintahan Kota Tanjungpinang yang membawahi 5 (lima) kelurahan. Yaitu; kelurahan Batu IX, kelurahan Melayu Kota Piring, kelurahan Air Raja, kelurahan Pinang Kencana, dan kelurahan Kampung bulang. Kecamatan Tanjungpinang Timur merupakan kecamatan dengan wilayah yang paling luas dengan jumlah penduduk terbanyak dibandingkan dengan kecamatan lain di Kota Tanjungpinang. Luas daratan Kecamatan Tanjungpinang Timur mencapai 58,95 Km2 . Batas wilayahnya sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Tanjungpinang Kota, sebelah selatan dengan Kecamatan Tanjungpinang Barat dan sebelah utara dengan Desa Toapaya Kabupaten Bintan. Kota Tanjungpinang Timur. Dengan jumlah pelaku usaha dari data Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) di kecamatan Tanjungpinang Timur berjumlah 991 pelaku usaha . Hal ini menandakan bahwa besarnya minat masyarakat Kabupaten Bintan yang ingin mencoba berwirausaha dengan cara membuka usahanya sendiri dengan modal yang mereka miliki. Jumlah UMKM yang ada di masing-masing kecamatan pada kabupaten Bintan terlampir di tabel 1.1 sebagai berikut:

(4)

4

Table 1.1

Jumlah UMKM( Pelaku Usaha) Di Kecamatan Tanjungpinang Timur 2021

No Kelurahan UMKM (Pelaku usaha)

1 Batu IX 250

2 Melayu Kota Piring 180

3 Air raja 150

4 Pinang Kencana 231

5 Kampung Bulang 130

Total 911

Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) di kecamatan Tanjungpinang Timur

Berdasarkan data diatas, total jumlah UMKM di Kelurahan Air Raja yaitu 150 pelaku usaha. Jumlah UMKM yang paling mendominisi terdapat di Kelurahan Batu IX dengan 250 pelaku usaha dan jumlah UMKM yang paling sedikit terdapat dikelurahan Kampung Bulang dengan 130 Pelaku usaha

Taman Batu 10 merupakan salah satu sentra pasar malam yang terletak di sepanjang area parkir Jalan MT Haryono, kelurahan Air Raja, Kec. Tanjungpinang timur, Kota Tanjungpinang. 22 Oktober 2016 Taman Batu 10 di kota Tanjungpinang akhirnya diresmikan oleh wali kota Tanjungpinang, kondisi taman terlihat memprihatinkan kondisi ini membuat taman itu jauh dari kesan indah dan nyaman untuk di kunjungi masyarakat, seiring berjalannya waktu Lokasi Taman batu 10 sekarang sudah di lengkapi dengan area bermain anak- anak tempat bersantai, area parkir dan di sebrang jalan sudah ada mushola tempat untuk solat, di area Taman Batu 10 ada juga pedagang Taman Batu 10 untuk mencari nafkah atau menjual dagangannya di Taman Batu 10. Berikut jumlah pedagang Taman Batu 10 dari Tahun 2016-2021

(5)

5

Tabel 1.2

Jumlah Pedagang Taman Batu 10 Tahun 2016-2021

NO TAHUN Jenis Produksi

Makanan Minuman

1 2016 4 1

2 2017 3 3

3 2018 5 2

4 2019 2 3

5 2020 7 2

6 2021 4 4

Total 40

Sumber: Ketua Pengelola Taman Batu 10

Wawancara awal yang peneliti lakukan dengan beberapa pedagang Taman Batu 10 Kelurahan Air Raja. Pedagang yang memulai bisnis dari tahun 2016 menyatakan, bahwa dari awal mereka berjualan di Taman Batu 10 mereka merasa pendapatan perbulanya masih kurang di karenakan mereka baru memulai bisnis, dan kurangnya minat beli masyarakat di Taman Batu 10, modal usaha masih kecil untuk berjualan di Taman Batu 10 itu pun modal pertama mereka berjualan di Taman batu adalah modal pribadi, mereka enggan untuk meminjam modal usaha ke bank, koperasi, atau pegadaian, dan pada masa itu volume penjualan mereka sangat menurun di karenakan kurangnya daya beli konsumen yang berkunjung di taman batu 10. Maka dari itu salah satu faktor tidak tercapainya suatu keberhasilan usaha disebabkan mereka tidak mengetahui apa yang harus dilakukan saat pesaing mulai meningkat guna untuk mempertahankan suatu bisnis dan kurangnya wadah untuk bertukar pikiran mengenai masalah bisnis. Dalam menghadapi persaingan usaha, lingkungan yang mendorong serta ilmu pengetahuan mengenai kewirausahaan sangat dibutuhkan bagi pelaku usaha, sehingga pelaku usaha akan

(6)

6

memahami dan mengetahui apa langkah yang akan diambil, dan dapat berkonsultasi dengan teman-teman yang juga berwirausaha mengenai masalah bisnis yang dialami. Kemampuan dan pengetahuan seorang wirausahawan merupakan salah satu faktor terpenting dalam menentukan keberhasilan suatu usaha. Lingkungan yang mendukung wirausahawan tentu berperan penting. Lingkungan Wirausahawan dan Pendidikan Kewirausahaan adalah hal penting yang mempengaruhi keberhasilan suatu usaha. Agar keberhasilan usaha dapat tercapai tentu harus didorong oleh kemampuan seorang wirausahawan dalam hal ilmu pengetahuan kewirausahaan, lingkungan, keterampilan (kreatif dan inovatif), dan sikap dalam mengambil keputusan dalam (Murniasih, 2019)

Salah satu UMKM sektor produksi makanan, minuman dan sektor rekreasi anak-anak yang berupa permainan odong-odong, dan tempat pemancingan anak- anak yang berada di kecamatan Air Raja ialah para Pedagang Taman Batu 10. Di Taman Batu 10 ini telah berjalan sejak 2016. Walaupun sudah beroperasi cukup lama, usaha ini tetap mampu bersaing dengan pedagang lainya . Setiap harinya para pedagang rata-rata penghasilannya penjualan bisa mencapai Rp 300.000 - Rp 500- 000/hari. Tapi setiap hari weekend / hari sabtu dan minggu penghasilan para pedagang Taman Batu 10 meningkat dari Rp500.000- Rp700.000/ harinya. Di karenakan para konsumen yang pergi ke Taman Batu 10 untuk melepas penat atau bersantai di Taman Batu 10, Para pedagang Taman Batu 10 mulai beroperasi dari jam 3 sore hingga jam 10 malam setiap harinya. Berdasarkan keterangan dari bapak Amir selaku Ketua Pengelola Taman Batu 10,

(7)

7

Mencapai keberhasilan sebuah usaha tentu bukan hanya bergantung pada faktor modal, melainkan memerlukan kompetensi pribadi untuk mengelola usaha menjadi berhasil secara konsisten. Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya Kreativitas dan inovasi yang tinggi. Kreativitas dan inovasi produk yang dijual merupakan solusi untuk meningkat-kan keberhasilan usaha terutama dalam industri kreatif.

Dari latar belakang diatas, maka penulis menemukan ketertarikan untuk melakukan penelitian analisis keberhasilan para pedagang Taman Batu 10. Yang bermanfaat bagi keberlangsungan para pedagang usaha kecil menengah di Taman Batu 10 di kota Tanjungpinang. Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan maka judul penelitian ini yaitu. “Analisis Keberhasilan Usaha Pada Pedagang Taman Batu 10 Di Kelurahan Air Raja”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di jelaskan diatas, maka terdapat banyaknya usaha yang belum maksimal, dan para pedagang yang sudah berjualan sudah cukup lama tetapi belum mengalami perkembangan usaha.

1.3 Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis mengidentifikasi permasalahan dalam penelitian ini sebagai mana Analisis Keberhasilan Usaha Pada Pedagang Taman Batu 10 Di Kelurahan Air Raja?

(8)

8

1.4 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, maka penelitian ini dibatasi Analisis Keberhasilan Usaha Pada Pedagang Taman Batu 10 di Kelurahan Air Raja.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan jawaban atau sasaran yang ingin dicapai Penulis dalam sebuah penelitian. Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Keberhasilan Usaha pada Pedagang Taman Batu 10 Di Kelurahan Air Raja Tanjungpinang.

1.6 Manfaat Penilitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu : 1) Manfaat bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan peneliti dan pengalaman baru mengenai Keberhasilan Usaha pada pedagang taman Batu 10 di kelurahan Air Raja tanjung pinang Dan untuk memperoleh gelar sarjana S1 Manajemen Universitas Maritim Raja Ali Haji.

2) Manfaat bagi Pembaca

Hasil penelitian ini semoga bermanfaat bagi pembaca dalam rangka pemenuhan informasi dan bisa dijadikan referensi atau bahan kajian untuk peneliti selanjutnya.

(9)

9

3) Manfaat bagi Universitas

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi mengenai Analisis Keberhasilan Usaha Pada Pedagang Taman Batu 10 Di Kelurahan Air Raja.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas dan sistematis bagi pembaca dalam memahami penelitian ini. Masing-masing bab secara garis besar diuraikan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab pertama ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan masalah dan manfaat penelitian, batasan penelitian serta sistematika penelitian.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Bab kedua menjelaskan tentang hal-hal yang mendasari penelitian ini yang terdiri dari kajian pustaka dari variabel penelitian, hasil-hasil penelitian yang relevan, dan kerangka pemikiran.

BAB III : METODOLOGI PENELITAN

Bab ketiga ini terdiri dari objek dan ruang lingkup penelitian, metode penelitian, variabel penelitian dan pengukurannya, prosedur pengumpulan data, dan metode analisis.

(10)

10

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab keempat berisi tentang hasil dan pembahasan yang menguraikan tentang data penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan atas hasil penelitian data tersebut.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab kelima berisi tentang kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah, serta berisi tentang saran dan keterbatasan penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, ada pun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah “untuk mengetahui apakah promosi penjualan berpengaruh terhadap