Seine Net:
1. Payang
2. Pukat Pantai
Ledhyane Ika Harlyan
PAYANG
Prinsip operasi penangkapan:
melingkari suatu gerombolan ikan dengan jaring
Target tangkapan:
ikan-ikan pelagis (di lapisan atas air/kolom perairan); umumnya
cenderung bergerak ke lapisan bawah jika
terkurung jaring
PAYANG
Satu jaring payang terdiri atas:
1. Kantong (bag/belly)
Fungsi: tempat ikan hasil yang tertangkap
Mesh size: berukuran paling kecil jika dibandingkan bagian jaring lainnya.
2. Badan/perut (body)
Fungsi: penghalang pergerakan ikan
Mesh size: bervariasi (dari sayap hingga badan berukuran
relatif besar; badan ke kantong berukuran relatif kecil (1-2 cm))
3. Kaki/sayap (leg/wing)
Fungsi: untuk menakut-nakuti ikan (frightening) menuju bagian tengah jaring
Mesh size: 20 cm (paling besar dibanding bagian jaring lainnya)
KONSTRUKSI UMUM PAYANG
9 10
8
7 18
15
14
13 12
11
8
4 3 16
2 1 6 17
5
Keterangan:
1 : Kantong
2 : Kantong
3 : Badan 4 : Badan
5 : Badan 6 : Badan
7 : Badan
8 : Sayap ada 3 bagian dari ujung badan
9,10 : Selambar
11,12,13,14,15 : Pelampung bola 16 : Tali ris atas
17 : Tali ris bawah 18 : Pemberat
NAMA LOKAL DAN DAERAH PENGOPERASIAN PAYANG
• Payang (Jakarta, Tegal, Pekalongan, Batang, daerah Pantura lainnya)
• Payang Uras (Selat Bali dan sekitarnya)
• Payang Gerut (Bawean)
• Payang Jabur (Madura)
• Pukat Nike (Gorontalo)
• Jala Lompo (Kaltim, Sulsel)
• Pukat Tengah (Sumbar)
TEKNIK PENGOPERASIAN
• Alat bantu: rumpon dan lampu
• ABK: 6 -16 orang
• Tahapan pengoperasian:
1. Melihat gerombolan ikan 2. Kapal mendekati dan
segera menurunkan jaring
3. Melingkarkan jaring dan menarik tali selambar
HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI
HASIL TANGKAPAN PAYANG
• Prinsip pengoperasian:
menelusuri dasar perairan untuk memperoleh hasil tangkapan yang nantinya akan didaratkan di pantai.• ABK:
puluhan orang; dengan sistem keuntungan bagi hasil (75%nelayan penggarap)
• Target tangkapan:
pari (rays), cucut (shark),teri (Stolepharus spp), bulu ayam (Setipinna spp), beloso (Saurida spp), manyung (Arius spp), sembilang (Plotosus spp), krepa (Epinephelus spp), kerong-kerong (Therapon spp), gerot-gerot (Pristipoma spp), biji nangka (Parupeneus spp), kapas-kapas (Gerres spp), petek(Leiognathus spp), ikan lidah dan sebelah (Psettodidae), dan jenis jenis udang (shrimp).
PUKAT PANTAI
PUKAT PANTAI
Detail konstruksi:
1. Sayap (wings) perpanjangan dari bahan jaring pada masing- masing sisi jaring
a. Ajuk-ajuk letaknya pada ujung depan b. Gembungan letaknya di tengah
c. Clangap letaknya dekat dengan badan 2. Kantong (bag) tempat ikan hasil tangkapan Berbentuk kerucut
a. Bagian depan: mesh size 14 mm; jumlah 290; panjang 2.20 m b. Bagian belakang: mesh size 13 mm; jumlah 770; panjang 4 m 3. Badan (Body) terletak pada bagian antara kantong dan sayap.
Fungsi: melingkupi ikan yang sudah terperangkap agar masuk ke kantong.
PERFORMANCE PUKAT PANTAI
1. Pemberat (sinkers)
Ditempatkan di bagian bawah alat
Fungsi:
oagar cepat tenggelam segera mampu melingkupi gerombolan ikan
oAgar tetap pada posisi meski ada arus oMembuka jaring secara vertical
2. Pelampung (floats)
Memberi daya apung membuka jaring secara vertikal
PERFORMANCE PUKAT PANTAI
3. Tali temali
a. Tali penarik (warps) dan Tali Goci (Bridles)
b. Tali ris atas (lines) tempat melekatnya jaring pada bagian atas dan pelampung; terletak pada kedua sayap
c. Tali ris bawah (ground ropes)
DAERAH PENANGKAPAN PUKAT PANTAI
1. Terdapat ikan yang berlimpah jumlahnya
2. Alat tangkap dapat dioperasikan dengan mudah
3. Secara ekonomis daerah sangat berharga atau kondisi dan posisi daerah perlu diperhitungkan.
Tanda alami daerah penangkapan:
Buih-buih di permukaan
Burung yang menyambar-nyambar
Penurunan jaring sesuai dengan pengalaman
Facts!!
kini pengoperasian dan daerah pengoperasian alat tangkap ini telah diatur berdasarkan lokasi dan waktu
pengoperasian. Hal ini dilakukan karena semakin banyaknya jumlah RTP yang mengusahakan alat tangkap ini.
ALAT BANTU PENANGKAPAN PUKAT PANTAI
1. Perahu
Diperlukan dalam proses penawuran (setting) dengan jarak + 700 m dari bibir pantai (sepanjang tali hela)
Panjang 5-6 m; lebar 0.6 m; dalam 0.7 m muat 6 ABK
2. Pelampung Bendera
Berfungsi sbg (1) tanda posisi kantong pukat pantai;
(2)sebagai petunjuk keseimbangan jaring kiri dan kanan
3. Kayu Gardan
Ditancapkan di pantai
Berfungsi sebagai penggulung tali penarik
TEKNIK PENGOPERASIAN PUKAT PANTAI
1. Tahap persiapan
Menyusun alat dalam perahu utk proses penawuran:
gulungan tali penarik I sayap I badan kantong
badan sayap II gulungan tali penarik II.
Pelampung diposisikan menghadap ke laut; pemberat menghadap pantai
Perahu bergerak ke pantai untuk menurunkan tali hela II (ujungnya diikatkan di patok/daratan)
Disetting hingga ke tali hela I untuk ditarik oleh kelompok nelayan (masing2 berjumlah 13 org)
2. Tahap penarikan (hauling)
• Jika ujung tali hela telah sampai di pantai, penarikan dimulai.
• Perahu mendekati kantong
• ABK menggunakan jaring tambahan untuk
menutupi kantong dan mengikuti jaring hingga ke pinggir pantai
TEKNIK PENGOPERASIAN
PUKAT PANTAI
Hal-Hal Yang Mempengaruhi Keberhasilan Penangkapan